Mahkota Dewa
(Phaleria Macrocarpa)
8-8
Sejarah
Dikenal sebagai salah satu tanaman
obat di indonesia
Berasal dari Papua/Irian Jaya
Habitat nya di Hutan daerah Papua
Klasifikasi
Tanaman ini seringkali ditaman
sebagai tanaman peneduh
Ukurannya tidak terlalu besar dengan
tinggi 3 meter
Mempunyai buah yang berwarna
merah menyala yang tumbuh dari
batang utama hingga ranting
Kandungan
Buah mahkota dewa memiliki
kandungan bebraapa zat aktif seperti:
alkoid
Saponin
Flavonoid
Polifenol
Alkoid Polifenol
Bersifat Berfungsi sebagai
detoksifikasi yang anti histamin
dapat menetralisir (antialergi)
racun dalam tubuh
Saponin
Bermanfaat sebagai:
Sumber anti bakteri dan anti virus
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Meningkatkan vitalitas
Mengurangi kadar gula dalam darah
Mengurangi penggumpalan pada darah
Flavonid
Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan
mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh
darah
Mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi
penumbuhan lemak pada dinding pembuluh darah
Mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner
Mengandung anti inflamasi (anti radang)
Berfungsi sebagai anti oksidan
Membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi
pendarahan
Cara memperpanjang masa simpan
Dilakukan pengawetan, dengan
beberapa cara:
pendinginan
pengalengan
pengeringan
Pengeringan
Hal ini dilakukan pada buah mahkota dewa
bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam
bahan, sehingga air yang tersisa tidak dapat
digunakan sebagai media hidup mikroba
perusak yang ada di dalam bahan tersebut,
dengan kata lain dapat memperpanjang masa
simpan buah mahkota dewa.
Kondisi pengeringan yang tepat akan
menentukan mutu hasil pengeringan yang
tinggi.
Cara Menanam
Pengolahan Tanah
Pengadaan Bibit
Penanaman
Penyulaman
Pemupukan
Penyiraman
penyiangan
Nama Lain
Makuto Rojo
Makuto Ratu
Obat Dewa
Pau (Obat Pusaka)
Crown of God
Boh Anggota Dewan
Simalakama