Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 6

• MIFTAKHUL AFIF (151810613009)


• FRISKA FONTIANA G.D. (151910613005)
• RENA AGUSTINA (151910613020)
• AISYAH PUTRI RAHMA A. (151910613022)
• Melisa Dwi Ferawati (151910613023)
• DESI WULANDARI R. (151910613031)
• Bella Dwi Puspitasari (151910613082)
• FITROTUL MAULIDIA A. (151910613097)
Analisis Common-Size (Persentase Per-
Komponen)
Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung
tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi
dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk
neraca).

Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size


statement) menyatakan masing-masing posnya dalam satuan persen atas
dasar total kelompoknya, cara penyusunan laporan keuangan ini
disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode analisis
vertikal..
Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement)
dapat memberikan informasi sebagai berikut: 
1.Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang
posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar. 
2.Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai
posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri.
Apabila Neraca dalam persentase per-komponen disusun secara komparatif (misalnya
dua tahun berturut-turut), dapat memberikan informasi mengenai perubahan
komposisi, baik komposisi investasi maupun struktur modal.
Laporan laba-rugi yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size
percentage) dapat menggambarkan distribusi/alokasi setiap Rp 1,00 penjualan kepada
masing-masing elemen biaya dan laba. Apabila disusun secara komparatif,
dapat menggambarkan perubahan distribusi tersebut.
PT. BAGAS PERKASA JAYA
Neraca Komparatif dalam Persentase Per-Komponen
Per 31 Desember 2009 dan 2010
(Dalam Ribuan Rupiah)

13 14

20 21 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31
Cara perhitungan persentase per-komponen adalah: Pos-pos di dalam neraca
dikategorikan menjadi dua, yaitu aktiva dan pasiva. Masing-masing kategori ini
(total aktiva dan total pasiva) dinyatakan sebesar 100%, sedangkan masing-masing
pos yang termasuk pada masing-masing kategori dinyatakan dalam persentase
atas dasar total aktiva atau pasiva (kategori).

% Kas = (Saldo Kas/Total Aktiva) x 100% = (Rp 1.300/Rp 14.000) x 100% = 9,92%
⇒ Yang lainnya dihitung dengan cara yang sama.

Dari neraca yang disusun dalam persentase per-komponen tersebut, tampak


bahwa selama dua tahun, telah terjadi perubahan pada komposisi, baik aktiva
(misalnya kas, persediaan) maupun pasiva (misalnya utang jangka panjang).
PT. BAGAS PERKASA JAYA
Laporan Laba-Rugi Komparatif dalam Persentase Per-Komponen
Per 31 Desember 2009 dan 2010
(Dalam Ribuan Rupiah)

13 14

20 21 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31
Cara perhitungan persentase per-komponen adalah: Pos-pos dalam perhitungan laba-
rugi yang dinyatakan dalam persentase per-komponen atas dasar total penghasilan
(total penghasilan dinyatakan sebesar 100%).

% Harga Pokok Penjualan = (Saldo Harga Pokok Penjualan/Total Penghasilan) x


100%
                                      = Rp 60.000/Rp 200.000 x 100%
                                      = 30%
 
⇒ Yang lainnya dihitung dengan cara yang sama.

Dari perhitungan laba-rugi, tampak bahwa distribusi setiap Rp 1,00 penjualan kepada
harga pokok penjualan misalnya mengalami penurunan, meskipun distribusi untuk
biaya lainnya (pemasaran, administrasi, dan bunga), secara total mengalami kenaikan.
Metode analisis vertikal (statis)

metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan


keuangan pada satu periode tertentu dengan membandingkan antara pos
yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama.
Disebut Metode Statis karena metode ini hanya membandingkan pos-pos
laporan keuangan pada periode yang sama.

Analisis Persentase Perkomponen (Common Size), yaitu analisis yang


digunakan untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing
aktiva terhadap total aktivanya, struktur permodalannya, dan komposisi
pembiayaan yang terjadi dihubungkan dengan penjualannya.
Analisis Vertikal terdiri dari:
a)Likuiditas yakni kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
yang harus segera dipenuhi. Skala pengukurannya adalah skala rasio.
Rasio Lancar (Current Ratio) = (Aktiva Lancar/ Hutang Lancar ) x 100%

b)Profitabilitas/Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan


memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri. Skala pengukurannya adalah skala rasio.
-Rentabilitas Ekonomi
Profit Margin = (Earning After Tax/Penjualan Bersih) x 100%
Turn Over of Operating Asset = (Penjualan Bersih/Modal Usaha) x 100%
-Rentabilitas Modal Sendiri
Return on Equity (ROE) = (Earning After Tax/ Modal Usaha) x 100%
Contoh analisi
mon vertical :
tue

wed

thu

fri
Contoh analisi
mon vertical :
tue

wed

thu

fri
Analisis Common Size Horizontal
adalah teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara
menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan membandingkan
antara satu dengan yang lain, dengan menunjukkan informasi keuangan
atau data lainnya baik dalam rupiah atau dalam unit. Analisis horizontal
membandingkan setiap jumlah dengan jumlah dasar untuk tahun dasar
yang dipilih.
Tujuan untuk mengetahui perubahanperubahan berupa kenaikan atau
penurunan akun-akun laporan keuangan atau data lainnya dalam dua
atau lebih periode yang dibandingkan.
Teknik analisis yang dapat digunakan antara lain :
a. Analisis Perbandingan,
b. Analisis Trend (Indeks),
c. Analisis Sumber Dan Penggunaan Dana (Modal Kerja atau Kas),
d. Analisis Perubahan Laba Kotor,
Prosedur Metode Analisis Laporan Keuangan Horizontal
1.Menyusun tabel komparasi aset lancar
2.Memasukkan komponen aset dan kewajiban
3.Menyusun laporan laba rugi komparatif
4.Menyusun laporan laba ditahan komparatif
Perhitungan Analisis Horizontal
Perubahan rupiah = Angka periode tahun berjalan – Angka periode
tahun dasar
Perubahan prosentase = Perubahan rupiah : Angka periode tahun dasar
x 100
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai