Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK 6 :

Pemenuhan Kebutuhan
Gladtio Tangkulung
Eliminasi Fekal dan Urin
Michelle Warouw
Nadya Pontoh
Olivia Mona

UNIKA DE LA SALLE MANADO


DEFENISI ELIMINASI FEKAL
DAN URIN

– ELIMINASI FEKAL
Eliminasi Fekal adalah makanan yang sudah di
cerna kemudian sisanya akan dikeluarkan dalam bentuk
feses.jadi Eliminasi Fekal proses merupakan bagian bawah .

– ELIMINASI URIN
Eliminasi urin merupakan salah dari proses
metabolik tubuh. Zat yang tidak dibutuhkan, dikeluarkan
melalui paru-paru, kulit, ginjal dan pencernaan.
Anatomi dan Fisiologi Sistem
Perkemihan dan Pencernaan

Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan


Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary
System adalah suatu sistem kerjasama tubuh yang
memiliki tujuan utama mempertahankan
keseimbangan internal atau Homeostatis. Fungsi
lainnya adalah untuk membuang produk-produk
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan banyak fungsi
lainnya yang akan dijelaskan kemudian.
.

Anatomi Sistem Perkemihan


– Ginjal (Ren)
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen di belakang
peritoneum pada kedua sisi vertebra thorakalis ke 12 sampai vertebra
lumbalis ke-3. Bentuk ginjal seperti biji kacang. Ginjal kanan sedikit
lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis dexter yang
besar.
– Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari
ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan
penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga
abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis.
– Vesika Urinaria (Kandung Kemih).
Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini berbentuk seperti
buah pir (kendi). letaknya d belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul.
Vesika urinaria dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet.
– Uretra.
Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria
yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar.
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm, terdiri dari:
a.         Urethra pars Prostatica
b.        Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter urethra
externa)
c.         Urethra pars spongiosa.
Pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm
(Lewis). Sphincter urethra terletak di sebelah atas vagina (antara
clitoris dan vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran
ekskresi.
– Air kemih (urine).
Sifat fisis air kemih, terdiri dari:
Jumlah ekskresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari
pemasukan(intake) cairan dan faktor lainnya.
Warna, bening kuning muda dan bila dibiarkan akan menjadi
keruh.
Warna, kuning tergantung dari kepekatan, diet obat-obatan dan
sebagainya.
Bau, bau khas air kemih bila dibiarkan lama akan berbau
amoniak.
Reaksi asam, bila lama-lama menjadi alkalis, juga tergantung dari
pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein member
reaksi asam).
– . Fisiologi Sistem Perkemihan
– Pada saat vesica urinaria tidak dapat lagi
menampung urine tanpa meningkatkan tekanannya
(biasanya pada saat volume urine kira-kira 300
ml)makam reseptor pada dinding vesika urinaria akan
memulai kontraksi musculus detrussor. Pada bayi,
berkemih terjadi secara involunter dan dengan segera.
Pada orang dewasa, keinginan berkemih dapat ditunda
sampai ia menemukan waktu dan tempat yang cocok.
Walaupun demikian, bila rangsangan sensoris ditunda
terlalu lama, maka akan memberikan rasa sakit.
Anatomi Sistem Pencernaan
– Empat proses penting dlm sal.Pencernaan
1. Ingesti => masuknya makanan ke dalam saluran pencernaan.
– Bolus = makanan yg masuk dlm mulut
– Kimus = makanan yg sdh mengalami proses di lambung.
– Michel = makananan yg telah bercampur dgn getah empedu
dan pankreas di intestin.
2. Sekresi => pengeluaran sekret pencernaan untuk membantu
proses ingesti yaitu oleh enzim
3. Digesti => Penghancuran bolus secara mekanik dan kemis
menjadi bentuk yg siap diabsorbsi oleh villi intestin
4. Absorbsi => Penyerapan oleh villi-villi intestinal dan masuk
ke dalam sirkulasi
SUSUNAN SISTEM PENCERNAAN

–  Saluran cerna
Mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (gaster), usus halus
(intestin),usus besar (kolon), rektum dan anus
–  Kelenjar-kelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaan kecil (mulut): parotis, submandibularis,
sublingualis
Kelenjar pencernaan besar (hati dan pankreas)
–  Kandung Empedu (Gall Bladder)
.

RONGGA MULUT
Rongga mulut terdiri atas
 Bibir
 Pipi
 Langit-langit (palatum)
 Lidah
 Gigi
 Kelenjar liur: parotis,
submandibularis,
sublingualis
 Makanan dalam mulut mengalami penghancuran secara

mekanik yg disebut mastikasi (mengunyah) dan sedikit secara


kimiawi.
 Mulut menerima makanan dan mulai mencerna secara
mekanik partikel2 makanan dan mencampurnya dengan saliva

GIGI
 Tidak seperti tulang, gigi yang patah tidak dapat disambung
lagi karena gigi merupakan struktur yang mati
 Organ untuk mastikasi/ mengunyah
 Berdasarkan fungsi
 Gigi seri ………….menggigit
 Gigi taring ……..merobek
 Gigi geraham …….mengunyah
LIDAH
 Terdapat papil dgn saraf rasa: Rasa pahit => pangkal
lidah
Rasa manis =>ujung lidah Rasa asin => ujung samping
kiri
dan kanan lidah Rasa asam => samping kiri dan kanan
lidah
– Fungsi lidah :
– Mengaduk makanan
– Mengecap makanan
– Membantu waktu menelan
– Membentuk suara
KELENJAR LUDAH Fungsi saliva
 Terdiri dari 3 pasang yang Merubah KH menjadi maltosa oleh
mensekresi ± 1 lt enzim amilase (ptialin)

saliva/hari : Melicinkan / melumasi bolus =>


mudah ditelan
 Kelenjar parotis
Menetralkan/mengencerkan bolus
 Kelenjar submandibularis
Faktor yg mempengaruhi
 Kelenjar sublingual
sekresi saliva
 Saliva Cairan bersifat alkali
- f. mekanik : adanya bolus dalam mulut
mengandung musin, enzim - f. Psikhis: mencium/memikirkan
ptialin (amilase) dan sedikit makanan
- f. kimiawi : bolus yang asam atau asin
zat padat
ESOPHAGUS
 Berhubungan dengan faring di
sebelah atas dan lambung di
sebelah bawah
 Esofagus terutama berfungsi
menghantarkan bahan yang
dimakan dari faring ke lambung
 Pada bag atas dan bawah
esofagus terdapat spingter :
 Dalam keadaan normal berada
dalam kondisi tonik atau
berkontriksi kecuali waktu menelan.
 Pada bagian bawah terdapat
spingter yg berperan sbg barier
terhadap refluk isi lambung ke
esofagus.
LAMBUNG (GASTER/STOMACH)

 Ukuran dan letak


bervariasi menurut jenis
kelamin dan jumlah
tahanan
 saat lambung kosong,
ukuran sebesar sosis
 kapasitas lambung orang
dewasa : 1-1,5 lt
 Lokasi : bagian atas dari
rongga abdomen, di bawah
hati dan diafragma.
Proses pencernaan
 Makanan masuk ke dalam lambung dalam bentuk gumpalan (bolus,
bola) terdiri atas bahan makanan setengah padat yang telah
dikunyah dan sebagian dibasahi liur
 Di dalam lambung akan dicerna lebih lanjut dan diubah menjadi
massa setengah cair berbentuk bubur disebut “Chyme” Otot
lambung yang tebal berfungsi untuk mengaduk dan menggerus
bahan makanan di dalamnya serta mencampurnya secara sempurna
dengan getah / sekret pencernaan yang dikeluarkan oleh lambung
 Chyme lalu disalurkan ke usus halus.
 => Di Lambung juga terjadi absorpsi terbatas pada garam, air,
glukosa, alkohol dan beberapa obat.
– USUS HALUS
3 bagian
Duodenum (usus 12 jari)
Yeyunum
Ileum
Permukaan dinding usus halus
membentuk pili-pili, yang
bertujuan untuk memperluas
permukaan usus, sehingga
penyerapan sari makanan bisa
optimal
– KOLON
– Fungsi :
–  Absorbsi air dan mineral
– sebagian besar dilakukan
– pd kolon kanan kolon mengabsobsi
– sekitar 600 ml /hr. (kapasitas
– absorbsi 2000 ml/hr)
–  Sekresi musin bersifat alkali,
– tidak mengandung enzim,
– bekerja sebagai pelumas dan melindungi mukosa.
–  Sebagai resevoir (kolon sigmoid ), menampung feces
– sampai defekasi berlangsung.
–  Tempat pembentukan vit. K, dibantu oleh bakteri yang ada
– di colon
ANUS
ANUS : 2 OTOT
 Otot tak sadar (internal)
 Otot sadar (eksternal)
Mekanisme pengeluaran feses dari anus:
1. Feses – dinding rektum – otot tak sadar (relaksasi/mengendur) –
keinginan buang air besar.
2. Pada saat bersamaan, otot sadar (atas keinginan sendiri) berkontraksi
(mengerut) sehingga kita bisa menahan untuk buang air besar.
3. Jika kita menahan reflex pengeluaran, maka reflex itu akan hilang
dalam beberapa menit dan baru timbul lagi beberapa jam kemudian.
4. Mekanisme ini yang mengakibatkan kita dapat menahan buang air
– KELENJAR BESAR – KELENJAR BESAR
PADA PERUT PANKREAS
2 jenis kelenjar perut besar  Kelenjar besar dan panjang

Hati (Hepar)  Retroperitoneum


Pankreas  Kelenjar ganda
Kelenjar ganda Eksokrin
Eksokrin: ensim-ensim Endokrin
Endokrin: hormon
– HATI/LIVER/HEPAR
 Terletak dibawah
diafragma di abdomen
atas
 Menyerap semua bahan
dari usus
Zat-zat yang berguna
Racun-racun atau zat
toksik
 Mensekresikan empedu
Faktor yang mempengaruhi
eliminasi fekal dan urin
Faktor yang mempengaruhi Faktor yang
eliminasi fekal mempengaruhi eliminasi
1.Usia urin
2. Diet
3. Asupan Cairan 1. Usia
4. Aktivitas Fisik
5. Faktor Psikologis 2. Psikososial
6. Kebiasaan pribadi
7. Posisi Selama Defekasi
3. Asupan cairan dan
8. Nyeri nutrisi
9. Kehamilan
10. Pembedahan dan Anestesia 4. Obat-obatan
11. Obat-obatan
12. Pemeriksaan Diagnostik 5. Kondisi patologi
Gangguan Eliminasi Fekal dan Urin

Eleminasi urine
a. Retensi urine
Retensi urine adalah akumulasi urine yang nyata didalam kandung kemih
akibat ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih .
b. Dysuria
Adanya rasa setidaksakit atau kesulitan dalam berkemih .
c. Polyuria
Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal , seperti 2500 ml /
hari , tanpa adanya intake cairan .
d. Inkontinensi urine
Ketidaksanggupan sementara atau permanen otot spingter eksternal untuk
mengontrol keluarnya urine dari kantong kemih .
e.Urinari suppresi Adalah berhenti mendadak produksi urine.
Eliminasi Fekal
a.Konstipasi
Konstipasi adalah penurunan frekuensi defekasi , yang diikuti oleh pengeluaran feses yang
lama atau keras dan kering .
b.Impaksi
Imfaksi feses merupakan akibat dari konstipasi yang tidak diatasi . Imfaksi adalah kumpulan
feses yang mengeras , mengendap di dalam rektum ,yang tidak dapat dikeluarkan.
c.Diare
Diare adalah peningkatan jumlah feses dan peningkatan pengeluaran feses
yang cair dan tidak berbentuk .
d.Inkontinensia
Inkontinensia feses adalah ketidakmampuan mengontrol keluarnya feses dan
gas dari anus .
e.Flatulen
Flatulen adalah penyebab umum abdomen menjadi penuh , terasa nyeri , dan
kram.
f.Hemoroid adalah vena – vena yang berdilatasi , membengkak dilapisan
rektum .

Anda mungkin juga menyukai