SAMPEL
Berliana D. Putri, S.KM., M.Kes.
STIKES Surabaya
POPULASI
Adalah kumpulan atau agregat unit analisis / obyek
penelitian.
Tingkat Pendapatan
Keluarga Status Gizi Balita
Dapat menggunakan teknik simple random sampling apabila tingkat pengetahuan ibu di populasi tersebut
homogen / mirip.
PRINSIP DASAR
SIMPLE RANDOM SAMPLING
Kerangka sampel atau ”sampling frame” harus ada
ACAK BERSTRATA
Populasi dipisah menurut stratifikasi tertentu (strata
(STRATIFIED RANDOM
menurut karakteristik yang mempengaruhi outcome)
SAMPLING)
Yang dimaksud strata, adalah :
1. Tiap strata homogen
2. Antar strata heterogen
PRINSIP DASAR
STRATIFIED RANDOM
SAMPLING
Sebuah penelitian bertujuan menganalisis pengaruh
tingkat pendapatan keluarga terhadap status gizi balita.
Contoh
Tingkat Pendapatan
Status Gizi Balita
Keluarga
Tingkat pengetahuan ibu dikelompokkan menjadi 3
Tingkat
kelompok, Pengetahuan
yaitu tinggi, sedang, rendah.
Ibu
Kerangka sampel atau ”sampling frame” harus ada
ACAK BERGUGUS
Populasi dipisah menurut rumpun/cluster/gugus tertentu.
(CLUSTER RANDOM
Yang dimaksud SAMPLING)
cluster, adalah :
1. Tiap cluster heterogen
2. Antar cluster homogen
Sebuah penelitian bertujuan menganalisis pengaruh
Contoh
tingkat pendapatan keluarga terhadap status gizi balita
di Kelurahan Tambak Wedi.
.
Kelurahan Tambak Wedi terdiri dari 4 RW dan 54 RT
penelitian dengan sumber daya yang terbatas
cukup dilakukan pada 10 RT atau lebih yang dipilih
secara random.
PRINSIP DASAR
CLUSTER RANDOM
SAMPLING
Kerangka sampel atau ”sampling frame” harus ada
ACAK BERTAHAP
Perluasan dari Cluster Random Sampling biasanya
(MULTISTAGE RANDOM
berdasarkan hierarki administratif wilayah.
SAMPLING)
Contoh :
Negara Provinsi Kabupaten / Kota Kecamatan
kelurahan / Desa RW RT
PRINSIP DASAR
MULTISTAGE RANDOM
SAMPLING
ACAK SISTEMATIK
Kerangka sampel atau ”sampling frame”harus ada
(SYSTEMATIC RANDOM
Mirip seperti Simple Random Sampling
Menggunakan caraSAMPLING)
sistematis, yaitu:
unit sampel 1: diambil secara simple random dari i unit yang pertama
Unit sampel 2, 3, ….. dstnya secara sistematis dengan interval
tertentu
Interval (i) = N/n
PRINSIP DASAR
SYSTEMATIC RANDOM
SAMPLING
NON-
PROBABILI
TY
CIRI KHAS
NON-PROBABILITY SAMPLING
1. Tidak menggunakan prinsip random
2. Digunakan jika kerangka sampel atau “sampling frame” tidak
tersedia
3. Digunakan pada penelitian deskriptif – eksploratif
4. Sampel tidak mewakili populasi tidak representatif
5. Tidak perlu memerlukan rumus untuk penentuan besar sampel
6. Hasil tidak bisa digeneralisasikan
NON-PROBABILITY
1.SAMPLING
Accidental sampling
2. Purposive (judgmental) sampling
3. Quota sampling
4. Snowball sampling
5. dan lain-lain
ACCIDENTAL SAMPLING
Atau dikenal dengan sebutan convenience sampling
(sampling kenyamanan).
Peneliti memilih unit sampling apapun asal tersedia secara
mudah
Tidak untuk menaksir parameter populasi ataupun uji
hipotesis
Contoh : untuk mempelajari pilihan merek rokok yang di
hisap oleh pengemudi becak, peneliti memilih sampel
pengemudi becak yang datang ke kios rokok di pinggir
jalan.
Sampling aksidental adalah metode pengambilan sampel tak
acak dalam mana peneliti memilih sembarang orang yang
ditemuinya.
Merupakan metode sampling yang cepat dan murah.
Peneliti tidak perlu risau tentang penggunaan rumus besar
sampel untuk menentukan berapa sampel yang diperlukan.
Kelemahan dari metode ini adalah sampel yang diperoleh
tidak representatif terhadap suatu populasi yang diteliti
sehingga hasilnya tidak bisa digeneralisasikan.
Data yang diperoleh dari metode ini tidak bisa dianalisis
dengan menggunakan statistik inferensial seperti penaksiran
parameter populasi dan pengujian hipotesis.
PURPOSIVE SAMPLING
Atau dikenal dengan sebutan judgment sampling (sampling
keputusan).
Peneliti berusaha memilih sampel yang menurut pertimbangan
subyektifnya dianggap mewakili populasi
Contoh:untuk mempelajari budaya madura seorang peneliti
mengambil sampel tidak ke pulau madura namun cukup
mengambil sampel dari kerukunan keluarga madura di rantau.
• Cocok digunakan untuk situasi khusus pada penelitian deskriptif atau penelitian
eksploratorik atau pada penelitian lapangan (field research).
• Metode ini menggunakan keputusan (judgment) seorang ahli (expert) dalam pemilihan
kasus yang akan diteliti.
• Contoh peneliti ingin mempelajari masalah prostitusi peneliti tidak mungkin membuat
daftar semua WTS dan mengambil sampel secara acak dari daftar tersebut.
• Sebagai gantinya ia menggunakan informasi subyektif seperti tempat dimana WTS
mencari pelanggan, kelompok sosial dimana WTS berasosiasi, atau menggunakan para
ahli seperti polisi yang bekerja di unit susila untuk mengidentifikasi suatu sampel WTS
untuk dimasukkan dalam penelitian.
• Cocok digunakan untuk penyelidikan mendalam (in-depth
investigation)
• Contoh: peneliti melakukan wawancara secara intensif ke 10
keluarga mengenai pola makan food frequency dan food recall
• Peneliti memilih tinggal bersama 5 keluarga yang memiliki status
sosial ekonomi tinggi, kemudian tinggal bersama 5 keluarga yang
memiliki status sosial ekonomi rendah.
QUOTA SAMPLING
Sampling kuota adalah upaya metodologis untuk memperbaiki kelemahan dari accidental
sampling. Dalam sampling kuota, seorang peneliti pertama kali mengidentifikasi variabel yang
paling berpengaruh, kemudian menentukan kuota perbandingan masing-masing kategori pada
variabel tersebut. Jadi jumlah kasus dalam masing-masing kategori adalah tetap.
Sebagai contoh, bila perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 1 : 2 maka peneliti
mengambil subyek laki-laki dan perempuan sedemikian rupa sehingga memenuhi perbandingan
tersebut.
Kelompok kuota biasanya berdasarkan variabel jenis kelamin, umur, kelas sosial, ras
SNOW BALL SAMPLING
Adalah metode pengambilan sampel dimana peneliti mulai dengan satu informan,
kemudian peneliti mencari informan lainnya berdasarkan informasi yang didapat dari
informan sebelumnya; dan selanjutnya peneliti mengulang proses berkali-kali.
Sampling bola salju disebut juga sampling jejaring ( network sampling) atau sampling
rujukan rantai (chain referral sampling) atau sampling reputasional (reputational
sampling) adalah metode pemilihan kasus dalam suatu jejaring.
Dimulai dari kecil kemudian menjadi makin besar ibarat salju basah yang bergerak
berputar sambil memungut salju tambahan.
RUMUS
PERHITUNG
AN BESAR
Rumus Simple Random
Sampling dan Systematic
Random Sampling
w1
Total
N1 395 364 260 1019
p1 0,5 0,5 0,5
w1
98,75 91 65 254,75
Khusus Penelitian
Eksperimental
Contoh Soal
Sebuah penelitian bertujuan menganalisis pengaruh suhu terhadap
percepatan katalis enzim. Peneliti akan membandingkan 3 kadar suhu.
Hitung jumlah sampel minimal yang harus diteliti!
Terima
Kasih