Anda di halaman 1dari 36

1

POLITEKNIK STIA LAN


BANDUNG

MENGENAL
PASAR MODAL
INDONESIA
Mata Kuliah:
MANAJEMEN
INVESTASI
DASAR HUKUM

UU NOMOR 21
UU NOMOR 8
TAHUN 2011
TAHUN 1995
TENTANG
TENTANG
OTORITAS
PASAR
JASA
MODAL
KEUANGAN
PENGERTIAN PASAR MODAL

• Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

1 diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

• Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri,

2 baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

• Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di


pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat
berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya

3 dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan
nama saham.
JENIS PASAR MODAL

PASAR PERDANA (PRIMARY PASAR SEKUNDER TEMPAT TERJADINYA


MARKET) (SECONDARY MARKET) PASAR SEKUNDER DI DUA
• Pasar perdana adalah penawaran saham • Pasar sekunder adalah tempat terjadinya Bursa ReguleTrEMPAT, YAITU:
pertama kali dari emiten kepada para transaksi jual-beli saham diantara investor • Bursa reguler adalah bursa
pemodal selama waktu yang ditetapkan setelah melewati masa penawaran saham di
oleh pihak penerbit sebelum saham
efek resmi seperti Bursa Efek
pasar perdana, dalam waktu selambat-
tersebut belum diperdagangkan di pasar lambatnya 90 hari setelah ijin emisi
Jakarta (BEJ), dan Bursa
sekunder. diberikan maka efek tersebut harus Efek Surabaya (BES) yang
• Biasanya dalam jangka waktu sekurang- dicatatkan di bursa. sekarang sudah dimerjer
kurangnya 6 hari kerja. • Dengan adanya pasar sekunder para menjadi Bursa Efek
• Harga saham di pasar perdana ditetukan investor dapat membeli dan menjual efek Indonesia (BEI).
oleh penjamin emisi dan perusahaan setiap saat. Sedangkan manfaat bagi
yang go public berdasarkan analisis perusahaan, pasar sekunder berguna
fundamental perusahaan yang sebagai tempat untuk menghimpun investor Bursa Paralel
bersangkutan. lembaga dan perseorangan.
• Dalam pasar perdana, perusahaan akan • Harga saham pasar sekunder berfluktuasi • Bursa paralel (over the
memperoleh dana yang diperlukan. sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang counter) adalah suatu sistem
Perusahaan dapat menggunakan dana hasil berwenang adalah pialang, adanya beban perdagangan efek yang
emisi untuk mengembangkan dan komisi untuk penjualan dan pembelian, terorganisir di luar bursa efek
memperluas barang modal untuk pemesanannya dilakukan melalui anggota resmi, dengan bentuk pasar
memproduksi barang dan jasa. Selain itu bursa, jangka waktunya tidak terbatas. sekunder yang diatur dan
dapat juga digunakan untuk melunasi diselenggarakan oleh
hutang dan memperbaiki struktur Perserikatan Perdagangan
pemodalan usaha. Uang dan Efek-efek (PPUE),
• Harga saham pasar perdana tetap, pihak diawasi dan dibina oleh OJK.
yang berwenang adalah penjamin emisi Over the counter karena
dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pertemuan antara penjual
pemesanan yang dilakukan melalui agen dan pembeli tidak dilakukan
penjualan. di suatu tempat tertentu tetapi
tersebar diantara kantor para
broker atau dealer.
SKEMA UMUM PASAR MODAL

PERUSAHAAN,
PEMODAL/
INSTITUSI
INVESTOR
PEMERINTAH
YANG MEMILIKI
YANG
KELEBIHAN
MEMBUTUHKAN
DANA
DANA
TAMBAHAN

PASAR
DANA

MODAL EFEK
SEJARAH PASAR MODAL
Sejarah Pasar Modal Dunia

•Sejarah Pasar modal dunia mempunyai


perjalanan panjang sebelum dan sesudah
munculnya bursa saham pertama di dunia.
Munculnya bursa saham pertama di dunia tidak
lepas dari kontribusi Indonesia (nusantara)
sebagai wilayah kaya penghasil rempah rempah
yang bernilai tinggi di Eropa (Belanda). Latar
belakang kekayaan perdagangan Belanda
dengan Hindia Belanda (Nusantara) yang begitu
menguntungkan akhirnya melahirkan VOC yang
menjadi “ibu” bagi saham pertama di dunia, dan
membuat inovasi institusi yang terkenal yang
disebut pasar modal. Belanda merupakan
tempat berdirinya Pasar modal pertama di
dunia, lalu diikuti oleh Portugis, Spanyol,
Perancis, dan Inggris

Pasar Modal Pertama di Dunia: Vereenigde


Oostindische Compagnie (VOC) - (1602-1799)

Pasar Modal Amerika Serikat


•The Stock Exchange Office (1792)
•The New York Stock & Exchange Board (1817)
•The New York Stock Exchange (NYSE) (1863-2016)
STRUKTUR PASAR MODAL
INDONESIA
10

SELF REGULATORY ORGANIZATION / SRO (BEI, KPEI,


KSEI)
SELF REGULATORY ORGANIZATION / SRO (BEI, KPEI,
KSEI)

SRO atau Self Regulatory Organization merupakan


istilah yang digunakan untuk menyebut tiga
lembaga sekaligus, yaitu Bursa Efek, Lembaga
Kliring dan Penjaminan (LKP), dan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). SRO
memiliki wewenang untuk membuat peraturan-
peraturan yang mengikat badan atau organisasi yang
terlibat dengan fungsinya tersebut. Sebagai contoh,
peraturan-peraturan yang dibuat oleh Bursa Efek di
antaranya peraturan yang berkaitan dengan
pencatatan efek, peraturan keanggotaan bursa,
dan peraturan perdagangan efek.
1. PT BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Sejarah Singkat Perusahaan

•PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebelumnya bernama PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) merupakan
hasil merger dengan Bursa Efek Surabaya. PT BEJ memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan
melalui SK nomor 323/KMK.01.01/1992 tanggal 18 Maret 1992 dan beroperasi secara resmi sebagai
bursa swasta pada 13 Juli 1992 setelah mendapat penyerahan pengelolaan bursa dari BAPEPAM
selaku pengelola sebelumnya. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan
terakhir dengan akta nomor 33 tanggal 13 Juni 2008 di Jakarta mengenai penurunan modal dasar,
modal ditempatkan dan disetor.

Kegiatan Usaha

•Sesuai dengan fungsinya, PT BEI memberikan layanan Jasa Transaksi Efek, Jasa Pencatatan, dan
Jasa Informasi dan Fasilitas lainnya. Jasa Transaksi Efek adalah jasa yang diberikan untuk
pelaksanaan jual dan beli efek. Jasa Pencatatan adalah jasa pencatatan emiten atas saham dan
obligasi. Jasa Informasi dan Fasilitas lainya adalah jasa memberikan informasi kepada Anggota Bursa,
kantor berita, media massa dan perusahaan serta penyediaan terminal pelaporan transaksi obligasi.

Susunan Pemegang Saham

•Pemegang saham BEI berjumlah 115 (Anggota Bursa). PT BEI memiliki saham PT KSEI sebesar 19%
serta memiliki baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50 % saham entitas anak antara lain:
• PT Kliring Penjaminan Efek (KPEI 100%)
• PT Penilaian Harga Efek Indonesia (PHEI 67%*)
• PT Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CAMEL 67%*)
• PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI 67%*)
• *) Termasuk kepemilikan secara tidak langsung
2. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
(KPEI)
Sejarah Singkat Perusahaan

•PT KPEI didirikan berdasarkan Undang - Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal untuk
menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar, dan
efisien. KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September 1996 dengan
pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Dua tahun kemudian, tepatnya tanggal 1 Juni
1998, Perseroan mendapat izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan Surat
Keputusan BAPEPAM Nomor Kep-26/PM/1998.

Kegiatan Usaha

•PT KPEI merupakan salah satu lembaga yang diberikan kewenangan oleh Undang-Undang untuk
mengatur pelaksanaan kegiatan kepada pemakai jasanya atau disebut juga Self Regulatory
Organization (SRO). Sebagai SRO KPEI turut berperan menentukan arah perkembangan pasar
modal Indonesia. Sebagai Central Counterparty (CCP), KPEI menyediakan layanan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Kehadiran KPEI sebagai CCP diperlukan untuk lebih
meningkatkan efisiensi dan kepastian dalam penyelesaian transaksi di Bursa Efek Indonesia.
•Berikut adalah kegiatan usaha PT KPEI: Jasa Kliring Transaksi Bursa, Proses kliring adalah suatu
proses penentuan hak dan kewajiban Anggota Kliring (AK) yang timbul dari Transaksi Efek yang
dilakukannya di Bursa Efek. Yaitu Kliring dan Penyelesaian Transaksi Ekuitas, Kliring dan
Penyelesaian Transaksi Derivatif, Kliring dan Penyelesaian Transaksi Obligasi (Jasa
Penjaminan, Jasa Pinjam Meminjam Efek (PME), dan Jasa Lain yang Terkait Pasar Modal)

Susunan Pemegang Saham

•PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dimiliki 100% oleh PT Bursa Efek Indonesia dengan total
saham pendiri sebesar Rp15.000.000.000,00.
3. KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA
(KSEI)
Sejarah singkat perusahaan

•PT KSEI didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasional sebagai
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui
Surat Keputusannya Nomor KEP-54/PM/1998 pada tanggal 11 November 1998.
•Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI berfungsi untuk
menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar, dan efisien. Sebagai
lembaga nirlaba dan SRO. KSEI terus berupaya untuk memberikan dukungan dan kontribusi bagi
pengembangan pasar modal Indonesia khususnya perekonomian nasional.
•KSEI mulai menjalankan kegiatan operasional pada tanggal 9 Januari 1998, yaitu kegiatan penyelesaian
transaksi efek dengan warkat dengan mengambil alih fungsi sejenis dari PT Kliring Deposit Efek Indonesia
(KDEI) yang sebelumnya merupakan Lembaga Kliring Penyimpanan dan Penyelesaian (LKPP). Selanjutnya
sejak 17 Juli 2000, KSEI bersama BEI dan KPEI mengimplementasikan perdagangan dan penyelesaian
saham tanpa warkat (scriptless trading) di pasar modal Indonesia. Saham KSEI dimiliki oleh para pemakai
jasanya, yaitu SRO (BEI dan KPEI), Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan Biro Administrasi Efek (BAE).

Kegiatan usaha

•Sesuai fungsinya, KSEI memberikan layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi efek, meliputi:
• Pengelolaan Aset (Pendaftaran Pembukaan Rekening Efek, Perubahan Data Pemegang Rekening,
Penutupan Pemegang Rekening, dan Pemblokiran/ Lepas Blokir Pemegang Rekening)
• Jasa Kustodian (Penyetoran (Deposit) Efek/Dana, Penyelesaian Transaksi, dan Tindakan Korporasi)
• Jasa lainnya (Initial Public Offering (IPO), dan Penawaran Tender)

Susunan pemegang saham

•Pemegang saham KSEI terdiri dari 25 Perusahaan Efek, 9 bank kustodian, 3 biro administrasi efek, dan 2
SRO.
PERUSAHAAN EFEK

Perusahaan Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin efek,
perantara pedagang efek, dan atau manajer investasi. Penjamin emisi efek (underwriter)
adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum (go
public) bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang
tidak terjual. Perantara pedagang efek (broker/ dealer) adalah pihak yang melakukan
kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. Manajer investasi
(investment manager) adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk
kepentingan nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk kepentingan
sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang
melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang- undangan yang
berlaku. Perusahaan Efek dapat berbentuk:
1. Perusahaan Efek nasional 2. Perusahaan Efek patungan
yang seluruh sahamnya yang sahamnya dimiliki oleh
dimiliki oleh orang orang perseorangan warga
perseorangan warga negara negara Indonesia, badan
Indonesia dan atau badan Indonesia, dan/atau
hukum Indonesia; atau badan
hukum hukum asing yang
bergerak di bidang keuangan.
16

PELAKU PASAR
MODAL
1. EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK

Emiten adalah pihak yang melakukan emisi efek, melakukan penawaran umum (go public), yaitu sebuah
kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata
cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Dalam melakukan
kegiatan emisi efek, emiten tidak bisa langsung bergerak sendiri di pasar modal, melainkan harus
menggandeng Perusahaan Efek sebagai penjamin emisi efek. Jika efek tersebut telah diperdagangkan di BEI,
emiten juga tetap harus bekerja sama dengan Perusahaan Efek selaku perantara pedagang efek. Emiten ada
yang mengeluarkan efek bersifat ekuitas, yaitu efek berbentuk saham atau efek yang dapat ditukar dengan
saham, atau efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham. Terdapat pula emiten yang mengeluarkan
efek bersifat utang, contohnya obligasi.
Perusahaan Publik adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 pemegang
saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000,00 atau suatu jumlah pemegang
saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Emiten adalah bentuk lebih lanjut dari
perusahaan publik. Artinya, jika saham perusahaan emiten telah dimiliki oleh publik lebih dari 300 pemegang
saham, dan telah memiliki modal disetor lebih dari Rp3.000.000.000,00, perusahaan emiten tersebut telah
dapat digolongkan sebagai perusahaan publik.

Tujuannya, antara lain :

•Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan
bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
•Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan
modal asing.
•Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada
pemegang saham baru.
2. PEMODAL/ INVESTOR

Pemodal atau investor adalah pihak yang memiliki kelebihan dana dan
membutuhkan instrumen di pasar modal sebagai sarana berinvestasi.

Tujuan utama para investor dalam pasar modal


antara lain :
•Memperoleh dividen. Ditujukan kepada keuntungan yang akan
diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam
bentuk dividen (pembagian laba kepada pemegang saham
berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki).
•Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki
maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
•Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi,
pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat
menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.
19

LEMBAGA PENUNJANG PASAR


MODAL
1. BANK KUSTODIAN

Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain
yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga,
dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang
rekening Efek yang menjadi nasabahnya. Selain Perusahaan Efek, yang dapat
menjalankan kegiatan Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapatkan
persetujuan dari OJK.
Bank Kustodian wajib membukukan dan mencatatkan secara terpisah atas Efek
yang dititipkan, dan Efek yang disimpan atau dicatat pada rekening Efek
Kustodian harus terpisah dari harta Kustodian tersebut. Kustodian hanya dapat
mengeluarkan Efek atau dana yang tercatat pada rekening Efek atas perintah
tertulis dari pemegang rekening atau Pihak yang diberi wewenang untuk
bertindak atas namanya.
Hingga Desember 2015, Kustodian yang telah mendapatkan persetujuan dari
OJK sebanyak 22 Kustodian.
2. BIRO ADMINISTRASI EFEK
(BAE)
BAE adalah Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK
untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Biro Administrasi Efek. BAE
adalah Pihak yang, berdasarkan kontrak dengan Emiten, melaksanakan
pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan
Efek. Setiap BAE wajib mengadministrasikan, menyimpan dan
memelihara catatan, pembukuan, data dan keterangan tertulis yang
berhubungan dengan Emiten yang efeknya diadministrasikan oleh BAE.
Lingkup kerja utama dari BAE adalah jasa administrasi saham, yang
meliputi:

Tata laksana Mutasi Saham Hingga Desember


pencatatan, (pemindahan hak, Permohonan 2015, terdapat
pengadministrasian pemecahan saham, penggantian Saham Penerbitan Saham 11 BAE yang
dan penyimpanan penggabungan hilang; pengganti. telah
Efek; saham); mendapatkan izin
usaha dari OJK.
3. WALI AMANAT

Kegiatan usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh Bank Umum dan pihak lain yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Untuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha
sebagai Wali Amanat, Bank Umum atau pihak lain wajib terlebih dahulu terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan.
Wali Amanat merupakan Pihak yang dipercaya untuk mewakili kepentingan pemegang Efek
yang bersifat utang. Oleh karena Efek bersifat utang merupakan surat pengakuan utang yang
bersifat sepihak dari pihak penerbit (Emiten) dan para kreditur (investor) jumlahnya relatif
banyak, maka perlu dibentuk suatu lembaga yang mewakili kepentingan seluruh kreditur.
Kegiatan Wali Amanat di sektor Pasar Modal mencakup antara lain:

•Penyusunan kontrak perwaliamanatan dengan Emiten;


•Menganalisis kemampuan dan kredibilitas Emiten;
•Melakukan pengawasan terhadap jaminan Obligasi termasuk kecukupan pemenuhan sinking fund;
•Mengikuti secara terus menerus perkembangan perusahaan Emiten;
•Penyampaian laporan dan keterbukaan informasi kepada pemegang Obligasi;
•Penyelenggara Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) serta melaksanakan keputusan
RUPO;
•Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pembayaran bunga dan pinjaman pokok obligasi; dan
•Sebagai Agen Utama Pembayaran.
•Hingga Desember 2015, terdapat 11 Wali Amanat yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
4. PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK
Perusahaan Pemeringkat Efek wajib terlebih dahulu mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan untuk
dapat melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal. Perusahaan Pemeringkat Efek merupakan perusahaan Penasihat
Investasi yang tugas utamanya adalah melakukan kegiatan pemeringkatan atas obyek pemeringkatan antara lain :

Pihak sebagai entitas (company rating), termasuk Reksa


Efek bersifat utang, Sukuk, Efek Beragun Aset atau Efek
Dana dan Dana Investasi Real Estate berbentuk Kontrak
lain (instrument rating); dan
Investasi Kolektif (KIK).

Lingkup kegiatan usaha Perusahaan Pemeringkat Efek mencakup antara


lain:
JASA JASA
PEMERINGKATAN PEMANTAUAN JASA RISET EKUITAS JASA PUBLIKASI
SURAT UTANG KORPORASI

Perusahaan Pemeringkat Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Otoritas
Jasa Keuangan sebanyak 2 Perusahaan Pemeringkat Efek, yaitu:
PT PEFINDO PT FITCH RATINGS
INDONESIA
29

PRODUK/INSTRUMEN PASAR
MODAL
1. SAHAM

Merupakan bukti penyertaan atau kepemilikan dalam suatu


perusahaan. Karakteristik yuridis bagi pemegang saham:
•Limited Risk (pemegang saham hanya bertanggung jawab terhadap sejumlah
dana yang disetorkan dalam perusahaan).
•Ultimate Control (pemegang saham, secara kolektif, akan menentukan
arah dan tujuan perusahaan).
•Residual Claim (sebagai pihak terakhir yang memperoleh pembagian hasil usaha
perusahaan dan sisa aset dalam proses likuidasi perusahaan, setelah kreditur).

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang


diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham:
•Dividen
•Capital Gain

Sebagai instrumen investasi, saham memiliki risiko, antara lain:


•Capital Loss
•Risiko Likuidasi
2. SAHAM SYARIAH

Secara konsep, saham syariah merupakan saham


yang bidang usahanya memenuhi prinsip syariah.
Adapun yang dimaksud memenuhi prinsip syariah
antara lain:
Perusahaan yang bidang Perusahaan yang memiliki
usahanya tidak bertentangan Perusahaan yang tingkat pendapatan yang tidak
dengan prinsip syariah hutangnya tidak berlebihan memenuhi kaidah syariah
seperti perusahaan rokok, dengan Debt to Equity Ratio seperti bunga bank, namun
minuman keras, perbankan maksimal 82% atau Debt Ratio pendapatan tersebut < 10%
yang menganut riba dan maksimal 45%. total pendapatan perusahaan.
perjudian.

Secara berkala, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan Majelis
Ulama Indonesia menerbitkan daftar yang disebut Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Indeks
ini secara berkala diperbaharui setiap 6 bulan yang terdiri dari saham-saham di Bursa Efek
Indonesia yang memenuhi kaidah syariah. Sewaktu-waktu, daftar ini juga bisa diperbaharui
apabila terdapat aksi korporasi yang menyebabkan perubahan pada klasifikasi perusahaan.
3. OBLIGASI

Merupakan Efek berbasis surat hutang yang memberikan hasil


investasi bersifat tetap selama periode tertentu hingga jangka
waktu jatuh temponya.
Dilihat dari sisi penerbit: • Corporate Bonds, Government Bonds, dan Municipal Bond

Dilihat dari sistem • Zero Coupon Bonds, Coupon Bonds, Fixed Coupon Bonds, dan
pembayaran bunga: Floating Coupon Bonds

Dilihat dari hak penukaran/ • Convertible Bonds, Exchangeable Bonds, Callable Bonds, dan
opsi: Putable Bonds

Dilihat dari segi jaminan • Secured Bonds (Guaranteed


atau kolateralnya: Bonds, Mortgage
Bond,
Dilihat dari segi nilai Collateral Trust Bonds, dan Unsecured Bonds)
• Conventional Bonds, dan Retail Bonds
nominal:
Dilihat dari segi perhitungan
• Conventional Bonds, dan Sharia Bonds
imbal hasil:
4. SUKUK

Sukuk merupakan istilah baru yang dikenalkan


sebagai pengganti dari istilah obligasi syariah
(islamic bonds). Secara umum ada 2 jenis
sukuk yaitu Sukuk ijarah yang menggunakan
sistem sewa dan memberikan imbal hasil tetap
dan Sukuk mudharabah yang menggunakan
sistem bagi hasil dan memberikan imbal hasil
tidak tetap. Pembahasan lebih lengkap
mengenai sukuk bisa dilihat pada Buku Industri
Jasa Keuangan Syariah.
5. EFEK DERIVATIF

Efek derivatif merupakan efek turunan dari efek “utama” baik yang bersifat
penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung
dari efek “utama” maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak
atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan
kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets.

Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial


antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli
atau menjual assets/ commodities yang dijadikan sebagai obyek yang
diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan
bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa
mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi
oleh instrumen induknya yang ada di spot market.
6. DERIVATIF KEUANGAN

Derivatif yang terdapat di BEI adalah derivatif keuangan (financial derivative). Derivatif
keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya
adalah instrumen- instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham,
indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen
keuangan lainnya.

Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan
Perusahaan Efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio
yang mereka miliki. Beberapa jenis produk dan turunan yang diperdagangkan di BEI :

Kontrak Berjangka
Kontrak Opsi Saham
Efek Indeks
7. REKSA DANA

Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana


dari masyarakat investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio
efek oleh manajer investasi.

Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat


investor, khususnya investor kecil dan investor yang tidak memiliki banyak
waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari


masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan
investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.

Reksa dana dibagi menjadi dua, yaitu:

•Reksa Dana Konvensional


•Reksa Dana Tidak Konvensional
37

PERAN PASAR MODAL


FUNGSI PASAR MODAL

FUNGSI EKONOMI FUNGSI KEUANGAN


• karena pasar • karena pasar modal
menyediakan fasilitas memberikan
atau wahana yang kemungkinan dan
mempertemukan dua kesempatan
kepentingan yaitu memperoleh imbalan
pihak yang memiliki (return) bagi pemilik
kelebihan dana dana, sesuai dengan
(investor) dan pihak karakteristik
yang memerlukan investasi yang
dana (issuer). dipilih.
MANFAAT PASAR MODAL
BAGI EMITEN BAGI PEMERINTAH DAN
BAGI INVESTOR
(PERUSAHAAN) MASYARAKAT
• Wahana Investas, • Sumber Pembiayaan, • Lapangan Kerja,
Sebagai tempat investasi Sebagai salah satu sumber Menciptakan lapangan
bagi investor yang ingin pembiayaan (jangka kerja/ profesi bagi
berinvestasi di aset panjang) bagi perusahaan masyarakat, baik sebagai
keuangan. dalam mengembangkan pelaku pasar maupun
• Meningkatkan Kekayaa, usahanya. investor.
Hasil investasi di pasar • Penyebaran Kepemilikan • Mendorong Laju
modal dapat meningkatkan Perusahaan, Sebagai Pembangunan,
kekayaan dalam bentuk tempat untuk penyebaran Perusahaan yang
kenaikan harga dan kepemilikan perusahaan mendapatkan pembiayaan
pembagian keuntungan. kepada masyarakat. dari pasar modal akan
• Keterbukaan dan turun melakukan ekspansi
Profesionalisme, Salah sehingga mendorong
satu industri yang sangat pembangunan di pusat dan
terbuka dan menjunjung daerah.
tinggi profesionalisme
sehingga akan mendorong
terciptanya iklim usaha
yang sehat.
KELEBIHAN PASAR MODAL
KELEBIHAN PASAR KELEBIHAN PASAR MODAL KELEBIHAN PASAR MODAL
MODAL BAGI EMITEN BAGI INVESTOR BAGI PEMERINTAH
• Memungkinkan emiten • Investor dapat memperoleh • Pasar modal berperan
lebih bebas dan fleksibel keuntungan yang disebut dalam mendorong laju
dalam mengelola dana. dividen atau bunga dari pertumbuhan ekonomi
• Menjadi salah satu investasinya. karena dengan adanya
pembiayaan • Pasar modal menjadi pasar modal kegiatan
sumber panjang bagi wahana berinvestasi yang ekonomi dapat berjalan
jangka tepat bagi yang ingin dengan lancar karena dapat
• emiten.
Tidak terlalu membebani berinvestasi dalam surat mencegah terjadinya
emiten, karena emiten berharga jangka panjang kekurangan modal.
hanya memberikan seperti saham, obligasi dan •Pasar modal menjadi
sejumlah dividen yang sebagainya. leading indicator (petunjuk
nilainya tergantung nilai • Investor dapat leluasa penting) tren ekonomi atau
laba yang diperoleh untuk beralih alat investasi kemajuan ekonomi negara.
emiten. Hal ini berlaku jika dengan jalur jual beli dalam •Pasar modal mempunyai
emiten menjual efek pasar modal yang peran dalam memperluas
dalam bentuk saham. kemudian diharapkan akan pertumbuhan lapangan
memperoleh capital again. kerja seiring dengan
terjadinya peningkatan
pertumbuhan ekonomi.
KELEMAHAN PASAR MODAL

Resiko Inflasi
•resiko yang terjadi karena adanya inflasi yang mengakibatkan nilai mata uang turun, sehingga menyebabkan daya beli
dari dividen dan bunga yang diperoleh pemodal turun.
Resiko Delisting
•resiko yang terjadi jika surat berharga atau efek yang telah dibeli investor dikeluarkan atau di-delisting dari pasar
modal karena alasan tertentu. Salah satu sebab suatu efek di-delisting adalah karena emiten yang telah menjual efek
tsb menderita kerugian atau pailit.

Resiko Likuiditas
•resiko yang terjadi jika surat berharga yang ingin dijual tidak dapat cepat laku sesuai yang diharapkan.

Resiko Capital Loss


•resiko yang telah terjadi jika surat-surat berharga terpaksa harus dijual dengan harga jual lebih rendah dibandingkan
harga ketika membeli surat berharga tsb.
Resiko Bisnis
•resiko yang terjadi jika kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun, sehingga mengakibatkan dividen yang
dibayarkan ke investor juga menurun.
Resiko Tingkat Bunga
•resiko yang terjadi jika adanya kenaikan tingkat bunga bank yang mengakibatkan terjadinya penurunan harga surat-
surat berharga. Kenaikan tingkat bunga bank mengakibatkan para investor lebih tertarik berinvestasi di bank daripada
berinvestasi dengan membeli surat berharga di pasar modal.
PERBEDAAN PASAR MODAL DENGAN PASAR UANG

ASPEK PASAR UANG PASAR MODAL


Jangka Waktu Jangka pendek biasanya dibawah 1 Jangka panjang biasanya diatas 1
tahun tahun
Tingkat Bunga Tingkat bunga relatif tinggi Tingkat bunga relatif rendah
Pihak yang Individu, bank komersial dan institusi Investor baik secara individu
Terlibat keuangan maupun institusi, penjamin emisi,
pemerintah dan perusahaan
(emiten)
Pengawasan Diawasi oleh pemerintah melalui bank Diawasi oleh pemerintah melalui
sentral secara langsung badan yang berwenang di
Indonesia
Transaksi Transaksi aktiva keuangan Transaksi aktiva keuangan
Sirkulasi Dana Merupakan transaksi kredit Merupakan transaksi kredit
masyarakat masyarakat
Pelaku Pasar Pertemuan antara pihak yang Pertemuan antara pihak yang
memerlukan dana dan pihak yang memerlukan dana dan pihak yang
kelebihan dana kelebihan dana
Tingkat Risiko Tingkat risiko pasar uang relatif tinggi Tingkat risiko pasar modal relatif
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai