Anda di halaman 1dari 19

KONTRAKSI OTOT,

TULANG DAN
METABOLISME
KALSIUM
Dr. dr. Christine V. Sibuea, M. Biomed
Otot Rangka
• Otot rangka terdiri dari kumparan
paralel serat otot.
• Setiap serat otot merupakan sel
tunggal besar yang berinti banyak.
• Sitoplasma sel mengandung Miofibril
yang terpisah dengan tebal 2-3 μm
yang ketika memanjang dapat
melebihi panjang serat otot.
• Gambaran otot lurik : penyusunan unit
kontraktil yang berbeda densitasnya.

27/04/2020
Unit Kontraktil
• Miofibril terdiri dari Sarkomer.
• Pita A (gelap) : terdapat zona H
(lebih terang). Pita A terbuat dari
filamen tebal dengan komponen
utama : Miosin. “Head” Miosin :
ATPase
• Pita I (terang) : memisahkan
Sarkomer
• Filamen tipis : dari garis Z, melintasi
pita I dan melalui pita A. Komponen
utama : Aktin, Troponin dan
Tropomiosin. 27/04/2020
2. Retikulum Sarkoplasma
Pengaturan Kontraksi
1. Neuromuscular Junction

3. Ion Kalsium

27/04/2020
1. Neuromuscular Junction
◦ Kontraksi otot dirangsang oleh
neurotransmiter Asetilkolin yang
dilepaskan oleh motor neuron.
◦ Neurotransmiter menempati
“Nicotinic Acetylcholine
Receptors” di Sarkolema,
membuka ion channel yang
terintegrasi.
◦ Influks Na+ meningkat, terjadi
potensial aksi (dalam segala
arah) : depolarisasi.
27/04/2020
2. Retikulum Sarkoplasma
◦ Retikulum Sarkoplasma : organela yang
berhubungan dengan Retikulum Endoplasma,
mengelilingi Miofibril, dekat dengan Tubulus
Transversa (Tubulus T yang terbuka dengan ruang
ekstraseluler).
◦ Transfer potensial aksi dari Tubulus Transversal
Retikulum Sarkoplasma merangsang terbukanya
Channel Kalsium pada Retikulum Sarkoplasma.
◦ Ion Kalsium keluar dari Retikulum Sarkoplasma dan
konsentrasinya meningkat cepat di Sarkoplasma.
◦ Hal ini mengakibatkan Miofibril berkontraksi.

27/04/2020
3. Ion Kalsium
◦ Kompleks Troponin dan Tropomiosin
menghalangi “Head” miosin melekat pada Aktin.
◦ Troponin terdiri dari 3 sub unit : T (mengikat
Tropomiosin), C (mengikat Kalsium) dan I
(mengikat Aktin).
◦ Peningkatan ion Kalsium pada sitoplasma
mengakibatkan ion Kalsium mengikat Troponin C
membentuk Kalmodulin dan terjadi perubahan
konformasi kompleks Troponin-Tropomiosin.
◦ Tropomiosin menjauhi tempat ikatan miosin-aktin
sehingga Miosin dapat melekat ke Aktin.

27/04/2020
Mekanisme Kontraksi Otot Rangka
• Pada fase awal, “Head” Miosin menempel
pada Aktin. Ketika mengikat ATP , “Head”
Miosin terlepas dari Aktin.
• “Head” Miosin menghidrolisis ATP
menjadi ADP+Pi. Pemecahan ini
mengakibatkan “Head” Miosin melekat
pada Aktin.
• Aktin menyebabkan pelepasan Pi dan
melepaskan ADP dengan cepat : perubahan
konformasi mengakibatkan power stroke.
Sarkomer dari miofibril memendek bila
filamen tipis bergeser melewati filamen
tebal.

27/04/2020
Metabolisme Otot
Metabolisme Serat Otot Putih dan Merah Metabolisme Kreatinin

Siklus Cori dan Alanin Metabolisme Protein dan Asam Amino

27/04/2020
Metabolisme Serat Otot Putih dan Merah
◦ Serat tipe I (serat merah) : aerobik dan tergantung pada
ketersediaan Oksigen, untuk kerja otot jangka panjang.
◦ Serat tipe II (serta putih) : pada keadaan Oksigen
terbatas, untuk kontraksi yang cepat dan kuat.
◦ Serat tipe I : ATP terutama berasal dari asam lemak
(melalui β-Oksidasi, siklus asam Trikarborksilat dan
Rantai Pernafasan.
◦ Warna merah pada serta tipe I : protein monomer heme
(mioglobin) yang menyimpan Oksigen (dilepaskan
pada keadaan pO2 yang rendah).
◦ Serat tipe II : ATP terutama berasal dari glikolisis
anaerob.
◦ ATP tambahan : Creatine Phosphate (sebagai buffer
untuk ATP) dan reaksi yang dikatalisis oleh Adenilat
Siklase.
27/04/2020
Metabolisme
Kreatinin
• Kreatin dan bentuk terfosforilasi
(Kreatin Fosfat) : ATP buffer
dalam metabolisme otot.
• Kreatin dan Fosfat : Kreatin
Fosfat dikatalisis Kreatin Kinase.
• Kreatin Fosfat dibentuk karena
ATP banyak tersedia ketika otot
dalam keadaan istirahat, yang
bisa diubah kembali menjadi
ATP dan Kreatinketika
kekurangan ATP.
• Bentuk Kreatin dan Kreatin
Fosfat : Kreatinin yang
dieksresikan melalui urin

27/04/2020
Siklus Cori dan Alanin
◦ Laktat yang meningkat di otot (serat putih) dan
prekursor Piruvat dilepaskan ke peredaran darah dan
ditranspor ke liver : Glukosa Gglukoneogenesis).
◦ Glukosa yang dibentuk dikembalikan ke peredaran
darah dan ke otot : Siklus Cori.
◦ Otot tidak dapat melakukan Glukoneogenesis.
◦ Alanin di liver : prekursor Glukoneogenesis dan
pembentukan urea (Amino nitrogen hasil degradasi
protein di otot).
◦ Asam amino (proteolisis di otot) dikonversi menjadi
glutamat dengan transaminasi.
◦ Glutamat dan piruvat : alanin (untuk transpor amino
nitrogen)

27/04/2020
Metabolisme
Protein dan Asam
Amino
• Pada saat kelaparan, protein di otot
sebagai sumber energi tubuh.
• Protein dipecah menjadi asam amino
dan ditranspor ke liver untuk
dikonversi menjadi Asetoastil-koA
atau menjadi bentuk intermediate
dalam siklus Asam Trikarboksilat.
Selanjutnya akan digunakan untuk
Glukoneogenesis dan metabolisme
energi.
• Sintesis dan degradasi protein di otot
diregulasi oleh hormon : Kortisol
(degradasi otot) dan Testoteron
(stimulasi pembentukan protein)

27/04/2020
Tulang
• Jaringan ikat yang padat.
• Komponen utama mineral : apatit (bentuk
crystalline calcium phosphate).
• Apatit : kompleks kation Ca2+ dengan
anion HPO42-, CO32-, OH-. Atau F-.
• Dalam bentuk Ca10(PO4)6CO3
Carbonate apatite, Ca10(PO4)6(OH)2
Hydroxyapatite atau Ca10(PO4)6F2
Fluoroapatite.
• Dewasa : >1kg Kalsium tersimpan di
tulang.

27/04/2020
Tulang
• Osteoblas dan Osteoklas menyimpan dan
mengeluarkan Kalsium dari tulang.
• Hormon yang berperan dalam regulasi :
Kalsitonin (meningkatkan penyimpanan Ca2+
di matriks tulang); Parathyroid Hormone
(PTH) (menyebabkan mobilisasi Ca2+); dan
Kalsitriol (mineralisasi).
• Komponen organik utama : Kolagen dan
Proteoglikan.
• Komponen organik membentuk matriks
ekstraseluler tempat penyimpanan kristal
Apatit (biomineralisasi).

27/04/2020
Fungsi Kalsium
• Tubuh manusia : 1-1,5 kg
Ca2+, 98% di tulang.
• Fungsi :
1. Komponen tulang
2. Second messengers dalam
transduksi sinyal.
3. Proses eksositosis.
4. Kontraksi otot.
5. Kofaktor pembekuan
darah.
6. Protein : mengikat Ca2+
melalui ligan oksigen,
khususnya grup Karboksilat
dan Karbonil dari ikatan
27/04/2020 peptida.
Remodeling Tulang
◦ Penyimpanan Kalsium di tulang (mineralisasi) dan mobilisasi
Kalsium dari tulang diregulasi oleh 15 hormon dan hormone-
like signaling subtances.
◦ Osteoblas menyimpan kolagen, Kalsium dan Phosphate untuk
digunakan dalam pembentukan tulang baru.
◦ Osteoklas mensekresikan ion H+ dan kolagenase untuk
melarutkan tulang (bone remodelling).
◦ Osteoblas dan osteoklas saling mempengaruhi dengan
melepaskan sitokin dan growth factors.
◦ Kalsitriol (pembentukan tulang dengan stimulasi diferensiasi
osteoblas dan meningkatkan kadar Ca2+ dalam darah melalui
mobilisasi dari tulang), PTH (pengeluaran Ca2+ dengan
menyebabkan pelepasan sitokin oleh osteoblas) dan Kalsitonin
(menginhibisi proses ini dan mendukung pembentukan
osteoblas).
◦ Estrogen menginhibisi diferensiasi osteoklas. 27/04/2020
Homeostasis Kalsium
◦ 1gram Ca2+ diambil per hari dan 300mg diabsorbsi.
Jumlah Ca2+ yang dilepaskan dari tulang dan disimpan di
tulang per hari lebih kecil dari yang diabsorbsi.
◦ Kalsitonin, PTH dan Kalsitriol : regulasi kadar Kalsium di
plasma darah dan ruang ekstraseluler.
◦ PTH dan Kalsitriol : meningkatkan kadar CA2+ di darah.
◦ Kalsitriol : meningkatkan absorbsi Ca2+ di usus dan
resorpsi di ginjal melalui induksi transporter.
◦ PTH merangsang biosintesis Kalsitriol di ginjal dan
resorpsi di ginjal.
◦ Kalsitonin : antagonis.

27/04/2020
27/04/2020

Anda mungkin juga menyukai