Anda di halaman 1dari 18

PRESENTASI KELOMPOK 2

1. ALI MUSTOFA
Pengertian Holistic Care
Holistic   memiliki  arti  menyeluruh
yang  terdiri  dari  kata  holy dan healthy.
Pandangan holistik bermakna  membangun manusia yang
utuh dan sehat, dan seimbang terkait dengan seluruh aspek
dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi,
intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang
dimaksud bukan hanya phisically, tetapi lebih pada aspek
sinergitas spiritual
Macam-Macam Cabang
Penyembuhan Holistik.
1) Holistik Tradisional.
2) Holistik Modern.
3) Holistik Moderen Ananopathy
Tujuan Perawatan Holistic
Membantu kesembuhan seseorang secara menyeluruh. Perawat
melihat pasien sebagai manusia secara total dimana ada keterkaitan
antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks
lingkungan.
NILAI UTAMA PERAWATAN HOLISTIK
1. Filosofi dan Pendidikan.
2. Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset.
3. Holistik Nurse Save Care.
4. Holistic Communication, Therapeutic
Pengertian Enterpreneur
Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang bermakna
seseorang yang melakukan dan mengoperasikan kegiatan enterprise
(perdagangan) atau venture (bisnis)  yang dihubungkan dengan pengambilan
resiko kegiatan
Nurse Intrapreneur
 perawat yang digaji karena mengembangkan, mempromosikan dan
memberikan program kesehatan/keperawatan yang inovatif atau kegiatan
pengembangan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan tertentu.
Secara konseptual Nursepreneur memiliki ciri:
1. Pengerahan Diri : Pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa
nyaman bekerja untuk diri sendiri.
2. Pengasuhan Diri : Antusiasme tak terbatas untuk ide-ide Anda saat tak
seorang pun memilikinya.
3. Orientasi pada Tindakan : Hasrat untuk memujudkan, mengaktualisasi
kan dan mengubah ide – ide Anda menjadi kenyataan.
4. Energi Tingkat Tinggi : Mampu bekerja dalam waktu lama secara
emosional, mental dan fisik.
5. Toleransi atas Ketidakmenentuan : Secara psikologis mampu
menghadapi resiko
Peluang perawat menjadi entrepreneur dibagi menjadi:
1. Trend demografi : Jumlah lansia yang semakin banyak tentunya
memerlukan perawatan dalam menjalani hidupnya. Dalam menjalani
pengobatan mungkin beberapa klien memerlukan penjagaan atas
privacynya sehingga memerlukan pelayanan secara khusus.
2. Kesempatan di falitas kesehatan : Terlibat dalam produksi atau
pendistribusian suplemen yang baik untuk pasien di rumah sakit.
3. Trend sosial : Gaya hidup yang sibuk berdampak buruk terhadap
kesehatan seseorang sehingga untuk tetap sehat membutuhkan
perawatan untuk mempertahankan kesehatannya
Konsep Nursepreneur
Ada satu hal yang sangat menarik dari konsep ini, yaitu untuk menjadi
perawat pengusaha atau perawat pebisnis kita hanya perlu 5 langkah..
5 langkah itu adalah bagian dari PROSES – KEPERAWATAN yang terdiri
dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi
Peran Wirausaha
Peran Wirausaha diantaranya
sebagai berikut :
a.  Menciptakan Kesempatan Kerja
Dengan jiwa wirausaha, faktor-faktor produksi
dapat dikombinasikan sehingga dapat
menghasilkan produk baru. Dengan adanya
produksi, kesempatan kerja menjadi lebih
terbuka dan hal ini dapat mengurangi angka
pengangguran.
b. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi di Masyarakat
Banyaknya kesempatan kerja yang tersedia akan berpengaruh
terhadap pendapatan masyarakat sehingga kesenjangan
ekonomi antara masyarakat berpendapatan tinggi dan rendah
dapat dikurangi.
C. Menumbuhkan Kemandirian Masyarakat
Kewirausahaan mendorong masyarakat untuk tidak bergantung pada
pihak lain, tetapi mampu untuk berkembang dan berpartisipasi dalam
perekonomian nasional.

d. Menumbuhkan Daya Kreasi Bangsa


Dengan kewirausahaan dapat menumbuhkan daya kreasi bangsa sehingga
dapat mengoptimalkan kelangkaan sumber daya ekonomi untuk
digunakan secara efektif dan efisien.
Macam-macam
Profil Wirausaha
Jika diperhatikan enterprenuer yang ada di masyarakat
sekarang ini terutama di Negara Amerika maka dijumpai
berbagai macam profil. (Zimmerer & Scarborough, 1996:9)
yaitu:
1. Women enterprenuer, Banyak wanita yang terjun ke bidang
bisnis. Alasan mereka menekuni bidang bisnis ini didorong oleh
faktor-faktor antara lain ingin memperlihatkan kemampuan
prestasinya, membantu ekonomi rumah tangga, frustasi
terhadap pekerjaan sebelumnya da sebagainya.

2. Minority enterprenuer, Kaum minoritas berusaha menekuni


kegiatan bisnis dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga
dengan para perantau dari daerah tertentu yang menjadi
kelompok minoritas pada suatu daerah, mereka juga bergiat
mengembangkan bisnis.kegiatan bisnis mereka ini makin lama
makin maju, dan mereka membentuk organisasi minoritas di
kota-kota tertentu.
3. Immigrant enterprenuer, Kaum pendatang yang
memasuki suatu daerah biasanya sulit untuk memperoleh
pekerjaan formal. Oleh sebab itu, mereka lebih leluasa
terjun dalam pekerjaan yang bersifat non formal yang
dimulai dari berdagang kecil-kecilan sampai berkembang
menjadi perdagangan tingkat menengah.

4. Part time enterprenuer, Memulai bisnis dalam mengisi


waktu lowong atau part time merupakan pintu gerbang
untuk berkembang menjadi usaha besar. Bekerja part time
tidak mengorbankan pekerjaan dibidang lain. Pekerjaan
lowongan atau hobi ini akhirnya mendatangkan
keuntungan yang lumayan. Adakalanya orang ini beralih
profesi.

5. Home based enterprenuer, Ada pula ibu-ibu rumah


tangga yang memulai kegiatan bisnisnya dari rumah
tangga, misalnya ibu-ibu yang pandai membuat kue dan
aneka masakan, mengirim kue ke toko eceran disekitar
tempatnya. Akhirnya usaha makin lama makin maju.
6. Family-owned business, Sebuah keluarga dapat
membuka berbagai jenis cabang usaha. Mungkin saja
usaha keluarga ini dimulai lebih dulu oleh bapak setelah
usaha bapak maju dibuka cabang baru dan dikelola oleh
ibu. Kedua perusahaan ini maju dan membuka beberapa
cabang lain mungkin jenis usahanya berbeda atau
lokasinya berbeda.

7. Corpreneurs, Corpreneurs ini dibuat dengan cara


menciptakan pembagian pekerjaan yang didasarkan atas
keahlian masing-masing orang. Orang-orang yang ahli
dibidang ini diangkat menjadi penanggung jawab divisi-
divisi tertentu dari bisnis yang sudah ada.
FUNGSI USAHA 1. Membuat keputusan-keputusan penting dan
mengambil resiko tentang tujuan dan sasaran
perusahaan.
2. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan
dilayani.
3. Menentukan modal yang diinginkan (modal
sendiri atau modal dari luar).
4. Memilih dan menetapkan kreteria
pegawai/karyawan dan memotivasinya.
5. Mengendalikan secara efektif dan efesien.
6. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan
masukan atau input serta mengelolahnya
menjadi barang atau jasa yang menarik.
7. Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk
memuaskan pelanggan dan sekaligus dapat
memperoleh dan mempertahankan keuntungan
maksimal.
MODEL WIRAUSAHA
1. Wirausaha rutin
Wirausaha yang dalam melakukan kegiatan sehari-
harinya cenderung menekankan pada pemecahan
masalah dan perbaikan prestasi tradisional
Misal : Pegawai / manajer berusaha untuk
menghasilkan barang, pasar dan tehnologi
WIRAUSAHA 2. Wirausaha Arbitrase
INOVATIF Wirausaha yang berusaha mencari peluang melalui
WIRAUSAHA kegiatan penemuan ( pengetahuan ) dan
ARBITRASE pemanfaatan
Misal : membeli dengan harga murah dan
WIRAUSAHA RUTIN menjualnya dengan mahal
3. Wirausaha inovatif
Wirausaha yang menghasilkan ide-ide dan kreasi2
baru yang berbeda. Wirausaha ini sebagai
promotor, dalam menghasilkan tekhnik, produk
pasar, distribusi baru

Anda mungkin juga menyukai