PENUTUP
1 PENDAHULUAN
“JAWA TENGAH BERDIKARI DAN
SEMAKIN SEJAHTERA. (TETEP)
MBOTEN KORUPSI, MBOTEN
NGAPUSI”
Misi 3: Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran– Tujuan 1: Menurunkan kemiskinan di Jawa Tengah secara merata
5
5
STRATEGI
Misi 4: Menjadikan rakyat Jateng lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai
lingkungan
6 6
PROGRAM UNGGULAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2018 –
201 2023
Peningkatan
9 Daya Saing Daerah Melalui Pemerataan Pembangunan
& Pemanfaatan Iptek,
2020
Kat kesejahteraan masy didukung Kat Kualitas Hidup &
Kapasitas SDM,
2021
202 Kat kesejahteraan dan perekonomian
Penguatan masy didukung
2
kesejahteraan & penguatan daya saing SDM,
perekonomian masy 2023
didukung Perwujudan masy Jateng yg semakin sejahtera
penguatan daya & berdikari
saing ekonomi
daerah,
10
Masalah Kesehatan
Tingginya Angka Kematian Ibu
(AKI)
• Tingginya Angka Kematian Bayi
(AKB)
• Prevalensi balita pendek
(STUNTING)
• Prevalensi hipertensi
Prevalensi HIV-AIDS • Prevalensi obesitas
Prevalensi • Prevalensi diabetes
Tuberkulosi • Prevalensi Kanker
s • Masalah Kesehatan Jiwa
Prevalensi
Malaria
UPAYA PRIORITAS
ISU – ISU STRATEGIS
1. Penurunan Kematian Ibu dan bayi
JAWA TENGAH 2. Penurunan Penyakit menular dan
tidak menular
3. Penurunan Stunting
ANGKA
KESAKITAN DAN 1. Standar mutu bagi Fasyankes
dasar dan rujukan
KEMATIAN 2. Aksesibilitas fasyankes dasar dan
rujukan
3. JKN
AKSES DAN MUTU 4. Pembangunan RS khusus
FASYANKES
1. Rumah Sakit Tanpa Dinding
2. Peningkatan Balkesmas
UPAYA PARADIGMA 3. SPM
SEHAT 1. Kelembagaan
2. SAKIP
3. Sistem Kesehatan Provinsi
TATA KELOLA
4. Pelayanan Publik
PEMERINTAHA 5. Peningkatan kapasitas Sumber
N DAERAH Daya
KESELARASAN ISU STRATEGIS NASIONAL, SDGs,RPJMD,
ISU
PROGRAM
ISU NASIONAL
SDGs
UNGGULAN
ISU STRA- & RENSTRA PROGRAM ISU STRATEGI
TEGIS RPJMD RENSTRA 2018
2018-2023 UNGGULAN 2023
I. Pembangunan 1. Sekolah tanpa sekat pelatihan 1. Penurunan
Penanggulangan
manusia tentang demokrasi & pemilu, Angka
kemiskinan
melalui gender, anti korupsi & magang Kematian dan
2. Peningkatan Peran SMA/SMK.
gub untuk siswa rumah ibadah,
pengurangan 1,2,3,4 Kesakitan
fasilitasi pendakwah & guru ngaji.
kemiskinan dan Kat Kualitas
,5 3. Reformasi birokrasi di kab/kota yg 2. Peningkatan
peningkatan dan Daya dinamis berbasis teknologi informas i
pelayanan dasar Akses dan
Saing SDM & sistem layanan terintegrasi.
mutu
II. Pengurangan pelayanan
kesenjangan 4. Satgas kemiskinan, bantuan desa,
kesehatan
antarwilayah Daya Saing rumah sederhana layak huni.
melalui Ekonomi & Kat 5. Obligasi daerah, kemudahan akses
penguatan Kesempatan kredit UMKM, penguatan BUMDes & 3. Peningkatan
konektivitas dan
8, pelatihan startup untuk Wirausaha upaya
Berusaha
kemaritiman 9 6.
Muda.
Jaga harga komoditas dan asuransi
Paradigma
III.Peningkatan gagal panen untuk petani serta Sehat
Keberlanjutan melindungi kepentingan nelayan.
nilai tambah Pembangunan 4. Peningkatan
ekonomi Dgn 7. Pengemb Transportasi massal, mutu tata
revitaliasi jalur kereta dan bandara
melalui Perhatikan kelola
Daya Dukung serta pembangunan embung/irigasi . pemerintahan
pertanian,
6, 7, Lingkungan daerah
industri, dan 8. Pembukaan kawasan industri baru
jasa produktif
10,11,12, dan dan rintisan pertanian terintegrasi.
13,14,15 Kelestarian
IV.Pemantapan SDA 9. RS tanpa dinding, sekolah gratis
ketahanan untuk SMAN, SMKN, SLB dan
Tata Kelola bantuan sekolah swasta, ponpes,
energi, pangan,
V. dan
Stabilitas Pemerintahan madrasah dan difabel.
sumber daya 10. Festival seni serta
& Kondusivitas
keamanan
air pengembangan
16, infrastruktur OR, rumah
nasional dan
kesuksesan 17 kebudayaan dan kepedulian
2 MEKANISME PERENCANAAN
PENGANGGARAN
PENDEKATAN PERENCANAAN –
PENGANGGARAAN SAAT INI
Fokus kegiatan dengan Terpadu, Saling Memperkuat
kontribusi pencapaian & Selaras dengan Nasional
prioritas daerah dan memperhatikan
Kab/Kota
Tematik Integratif
Penanganan Secara
Menyeluruh Lokus Jelas dan Berbasis
MONEY Kewilayahan
FOLLOW
Holistik PROGRAM Spasial
Kesejahteraan Masyarakat
16
PENDEKATAN
PERENCANAAN
(Pasal 7-10 Permendagri 86/2017)
ORIENTASI PROSES
• Politik, (penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan KDH terpilih)
• Teknokratik, (menggunakan metoda dan kerangka pikir ilmiah)
• Partisipatif, (melibatkan semua pemangku kepentingan)
• Top down & Bottom Up (diselaraskan melalui musyawarah nasional, provinsi, kabupaten/ kota, kecamatan
dan desa)
ORIENTASI SUBSTANSI
• holistik-tematik, (mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunaan sebagai satu
kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan satu dengan
lainnya)
• Integratif, (menyatukan beberapa kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas dalam
upaya pencapaian tujuan pembangunan Daerah)
• Spasial, (mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan)
18
BAGAN ALIR PERENCANAAN & PENGANGGARAN
U
RPJP RPJM
NASIONAL NASIONAL RKP RAPBN APBN S
A
D
RPJP RPJM RKPD KUA
DAERAH DAERA RAPBD APBD
PPAS
H TA
RENSTR RENJ E
A A RKA-SKPD PENJ APBD
SKPD SKPD
R
PERENCANAAN PENGANGGARAN
RPJMD RPJM
5 tahun
Renstra Dibahas
OPD bersama DPRD
5 tahun
1 tahun
Renja
RKPD RKP
OPD
1 tahun
KUA PPAS
NOTA KESEPAKATAN
PIMPINAN DPRD DGN KDH
PEDOMAN
RKA-OPD PENYUSUNAN
RKA-OPD
Tim
Anggaran Pemda/ TAPD
RAPERDA
APBD 21
PERENCA
PEMBANGUNAN
NAAN PERANGKAT
DAERAH
• penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok DAERAH
pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang
disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW. • memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan
• Ditetapkan dengan PERDA paling lama 6 (enam) bulan setelah RPJPD
RPJPD periode sebelumnya berakhir
pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan
RENSTRA Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan
fungsi setiap Perangkat Daerah
• ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD
• penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat ditetapkan
tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat
Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada
RPJMD RPJPD dan RPJMN.
• Ditetapkan dengan PERDA paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala
• memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok
sasaran yang disertai indikator kinerja dan
Daerah terpilih dilantik RENJA pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap
Perangkat Daerah
• ditetapkan kepala daerah setelah RKPD
• penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, ditetapkan
prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan
program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
RKPD • ditetapkan dengan Perkada
Di susun OPD
Di koordinasikan Bappeda
22
KONSEPSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PENCAPAIAN UPAYA PENCAPAIAN UPAYA
PEMBANGUNAN PROV. JATENG PEMBANGUNAN
NASIONAL
BER SINERGI
(Invent Data, mslh & potensi)
MUSRENBANG NASIONAL
APRIL
MUSRENBANG
MUSRENBANG PROVINSI
APRIL
MUSRENBANG KAB/KOTA
MARET
MUSRENBANG
KECA
MATA
MUSRENBANG DESA/KEL N
JANUARI FEBRUARI 23
KONSEPSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
MUSREMBANG KAB/KOTA
4 6 KDH DGN DPRD (JUNI)
(MARET)
FORUM SKPD 3 7
PENYUSUNAN RENJA
(MARET) SIKLUS PENYUSUNAN RKA OPD DAN
RAPBD
MUSREMBANG
PERENCANAAN 8
(JULI – SEPT)
(FEBRUARI)
KECAMATAN 2 DAN
PENGANGGARAN
MUSREMBANG DESA
(JANUARI)
1 DAERAH 9
PELAKSANAAN APBD
(JANUARI TAHUN BERJALAN)
13 10
PENETAPAN PERDA APBD PENYUSUNAN DAN
(DES)
PENYUSUNAN DPA SKPD EVALUASI RANCANGAN 12 11 PERSETUJUAN RANCANGAN
APBD DGN DPRD
( (OKT – NOV) 25
DES)
PRINSIP
1. Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan
daerah berdasarkan urusan dan kewenangannya
2. Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan
3. Transparan, untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan
mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang APBD
MENINGKATNYA MENINGKATNY
ESELON II MENURUNNYA ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN AKUNTABILITAS KINERJA A KUALITAS
PELAYANAN SASARAN
10. NILAI
1. AKI 9. NILAI SAKIP KEPUASAN
2. AKB MASYARAKA
3. AKABA
T
4. % KETERCAPAIAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PM
5. % KETERCAPAIAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PTM INDK
6. % RESPON CEPAT YANKES <24 JAM DLM PENANGGULANGAN KLB/BENCANA SASARAN
SPM
7. % FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN RUJUKAN SESUAI
KETENTUAN
8. INDEKS KELUARGA SEHAT WILAYAH PROVINSI
32
SEKSI KESLING KERJAOR
PROGRAM : Pemenuhan UKP dan UKM
• INDIKATOR : Persentase Kabupaten/Kota Dengan Kesehatan Lingkungan Baik
KEGIATAN : Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tk. Provinsi
• INDIKATOR :
• Prosentase Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan STBM
• Prosentase Kab/Kota Dengan Tempat-Tempat Umum (Ttu) Memenuhi Syarat
• Prosentase Kab/Kota Dengan Tempat Pengelolaan Makanan (Tpm) Yang Memenuhi Syarat
DP • Dokumen Pelaksanaan
Kegiatan
A
• Rencana Operasional
ROK Kegiatan tiap 3 bulan /
bulanan
• Kerangka Acuan
KAK(P) Kegiatan (Pelaksanaan)
4 PENUTUP
TERIMA KASIH