Aliansi strategis Hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing- masing organisasi secara independen
Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang
waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama. Aliansi strategis pada umumnya digunakan perusahaan untuk
• Mengurangi biaya melalui skala ekonomi atau
peningkatan pengetahuan · • Meningkatkan akses pada teknologi baru · • Mengurangi waktu siklus produk · • Memperbaiki usaha-usaha riset dan pengembangan · Memperbaiki kualitas Menurut Rupert Aarons, ada sepuluh alasan utama mengapa perusahaan melakukan aliansi strategis, antara lain: 1. Anda dapat menawarkan produk dan jasa yang lebih beraneka kepada pelanggan. Hal ini dapat menghemat waktu dan Anda. ragam uang 2. Jumlah sales people Anda akan meningkat karena Anda bergabung dengan bisnis lain. Anda tidak perlu untuk merekrut karyawan baru. 3. Belanja pemasaran dan iklan Anda akan bertambah. Ketika Anda membentuk aliansi strategis dengan bisnis lain, maka Anda akan saling berbagi biaya iklan dan pemasaran. 4. Anda dapat menawarkan produk yang lebih banyak kepada pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan. 5. Bisnis Anda akan memperoleh banyak tenaga ahli yang bekerja proyek yang sama. Anda akan memperoleh manfaat dari pengetahuan yang dimiliki oleh bisnis lain. dalam 6. Anda dapat memenangkan kompetisi dengan menjual kepada target pasar yang lebih besar. Anda juga dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang sudah ada. 7. Anda akan menambahkan kredibilitas kepada bisnis Anda dan memperoleh kepercayaan lebih dari pelanggan potensial Anda. 8. Anda dapat memperluas bisnis dengan lebih cepat. Anda dapat mengembangkan produk dan jasa secara lebih cepat dengan tenaga kerja lebih banyak 9. Anda dapat memecahkan masalah pelanggan dengan lebih cepat karena memiliki staf customer service lebih banyak. Anda juga dapat mempelajari cara baru untuk meningkatkan customer service dengan partner aliansi Anda. 10.Anda akan mendapatkan banyak orang yang memiliki strategic thinking. Hal ini dapat memberikan ide-ide yang profitable bagi bisnis, bahkan lebih cepat dari sebelumnya • Perusahaan otomotif Nissan pernah berada di ambang kebangkrutan di akhir dekade 90an. Tapi aliansinya dengan perusahaan otomotif Prancis, Renault menyelamatkannya dari ancaman itu. Tokoh yang berhasil mengeluarkan Nissan dari kehancuran itu adalah Carlos Ghosn. • Meski mengambil langkah-langkah yang radikal untuk menyelamatkan perusahaan itu, publik Jepang tak membenci pria yang kini menjabat sebagai Chief Executive Officer Nissan Motor Co. Ltd. Sebaliknya mereka justru mencintai Ghosn • Nissan, saat dibail-out oleh Schweitzer (Renault) tahun 1998, yang mengirim Ghosn sebagai no.1 di Tokyo, adalah perusahaan raksasa yang morat-marit dan manajemen yang kacau, borosnya bukan main dan tidak bisa memproduksi mobil yang menghasilkan profit. • Dengan cashflow problem yang parah dan hutang sebesar U$ 11 billions. Visi : Nissan : Memperkaya kehidupan setiap individu (Enriching people's lives). Misi : Nissan menyediakan produk dan jasa otomotif secara unik dan inovatif yang menghasilkan nilai keberhasilan yang tinggi bagi semua pengguna kendaraan dengan aliansinya bersama Renaults Yang Dilakukan Ghosn adalah: 1. Melaunch 'Nissan Revival Plan' pada 1999 yang berhasil mereduksi workforce 21,000 orang, 2. Menghabisi jumlah supplier lebih dari separuhnya, 3. Memotong biaya2 yang timbul akibat crossholding sebesar U$ 4 billions 4. Menurunkan biaya produksi sebesar 20% dalam 18 bulan Prinsip Nissan : SUCCESS : S: Seeking Profitable Growth (petumbuhan yang menguntungkan U : Unique and Innovative: "Bold and Thoughtful" Berani dan bijaksana C : Customer-Focused and Environment Friendly C : Cross Functional and Global E : Earnings and Profit Driven S : Speed S : Stretch Ghosn’s Turnaround Strategy * • Nissan Revival Plan (NRP)/Nissan bangkit kembali * o Mengembangkan Mobil baru * o Meningkatkan Image terhadap merk Nissan * o Pengurangan Biaya Turnaround adalah proses pengubahan atau perbaikan kinerja perusahaan dari kecenderungan menurun, nyaris bangkrut menjadi menanjak dan menguntungkan • Strategy memangkas biaya yang tidak diperlukan dan regenerasi • Leadership Memiliki sponsor orang-orang yang kuat dan memiliki keterampilan budaya • Manajemen Perubahan, Merancang tujuan dengan insentif baru Memimpin dari pertengahan 1. 2. 3. Dapat mengarah pada : • persaingan daripada kerjasama • Kehilangan pengetahuan bersaing • Menimbulkan konflik karena perbedaan tujuan dan budaya organisasi. Untuk menghindari masalah di atas, maka : Manajemen harus mengantisipasi risiko bisnis berkaitan dengan mitra kerja, perlu komunikasi dan sharing data