EKSTRAKSI
DEFINISI
Penarikan senyawa yang terdapat dalam campuran
larutan atau campuran padat dengan
menggunakan pelarut yang cocok
Penggolongan
Pelarut
FAKTOR YANG MEPENGARUHI EKSTRAKSI
Berdasarkan Berdasarkan
bentuk Waktu Kontak
Berdasarkan
Energi
PROSES EKSTRAKSI
Komponen terlibat :
1. linarut
2. matriks
3. pelarut
KONDISI EKSTRAKSI
uji aktivitas
uji farmakologi
toksikologi
1. Sederhana
2. Cepat
3. Hanya membutuhkan peralatan yang sederhana
4. Khas untuk satu golongan senyawa
5. Memiliki batas limit deteksi yang cukup lebar
(dapat mendeteksi keberadaan senyawa meski
dalam konsentrasi yang cukup kecil)
HAL PENTING DALAM PENAFISAN FITOKIMIA
Saponin
Tanin
Kuinon
Triterpenoid/steroid
ALKALOID
2 gram serbuk simplisia
- Dilembabkan dengan amonia 5 ml
- digerus
- (+) kan 25 ml kloroform
campuran
- disaring
filtrat Ampas
Kalium tetra
iodobismutat
Kalium alkaloid
endapan
FLAVONOID
1 gram serbuk simplisia
- (+) 100 ml air panas
- Didihkan selama 15 menit
saring
Ampas Filtrat
(5ml)
- (+) serbuk Mg
- (+) 2ml lar alkohol : HCl
(1:1)
- Kocok kuat-kuat
Hasil positif terbentuk warna
jingga atau kuning pada
lapisan amil alkohol
SAPONIN
1 gram serbuk simplisia
- (+) 100 ml air panas
- Didihkan selama 15 menit
ampas Filtrat
(10ml)
- Dikocok vertikal selama 10
detik
- Diamkan 10 menit
hasil positif (terbentuk
busa yang stabil ketika
ditambahkan HCl )
TANIN
1 gram serbuk simplisia
- (+) 100 ml air panas
- Didihkan selama 15 menit
ampas Filtrat
Filtrat Filtrat
hasil positif
(terbentuk
endapan putih)
PEMERIKSAAN TANIN KATEKAT ATAU TANIN GALAT
Filtrat (15ml)
- tetesi NAOH 1N
hasil positif
(terbentuk warna
kuning hingga merah)
Kuinon 2 gram serbuk simplisia
- Maserasi dalam 50 ml HCl
10 % selama beberapa jam
Bila ada tanin
ampas Filtrat
ampas Filtrat
Filtrat (5ml)
- Diuapkan dalam cawan
penguap
Residu
- (+) 2 tts asam asetat
anhidrat
- (+) 1 tts H2SO4 pekat
hasil positif
(terbentuk warna
hijau, merah atau
violet)
TERIMA
KASIH