Anda di halaman 1dari 50

PERKENALAN LABORATORIUM

Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu
Kimia, keselamatan dan keamanan di
laboratorium, serta peran kimia dalam
kehidupan.
Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik dapat melakukan praktikum di
laboratorium dengan aman
 Peserta didik dapat memahami keselamatan
kerja di laboratorium
 Peserta didik dapat menggunakan peralatan di
laboratorium secara tepat
1. Keselamatan dan Peraturan di
Laboratorium KIMIA

profesorcilik.wordpress.com
Keselamatan kerja
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan
pencegahan agar didalam kegiatan di laboratorium terhindar dari
kecelakaan sekecil apapun
Beberapa contoh tata tertib di laboratorium :
1. Bekerja menggunakan jas lab dan memakai sepatu tertutup
2. Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam lab
3. Alat dan bahan harus sesuai dengan petunujk praktikum yang
diberikan
4. Jika saat praktikum tidak mengerti atau ragu-ragu hendaknya
bertanya pada guru
5. Setelah selesai percobaan alat–alat hendaknya dikembalikan ke
tempat semula dalam keadaan bersih
6. Sebelum meninggalkan lab, meja praktikum harus dalam keadaan
bersih, kran air dan gas ditutup dan kontak listrik dicabut
Penyimpanan bahan kimia
1. Botol – botol yang berisi bahan kimia disimpan pada rak atau
lemari yang disediakan khusus untuk itu
2. Jangan mengisi botol sampai penuh
3. Jangan mengunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi
basa
4. Semua peralatan/gelas kimia yang berisi bahan kimia di labeli
5. Untuk bahan kimia yang mudah terurai oleh cahaya matahari
disimpan dalam botol gelap
6. Botol kimia yang berisi bahan kimia yang melepaskan gas
berbahaya /beracun harap disimpan di lemari asam
Penggunaan zat
1. Tabung reaksi yang berisi zat kimia dan dipanaskan tidak
boleh diarahkan kewajah sendiri atau orang lain
2. Bahan kimia tidak boleh di baui langsung
3. Larutan kimia yang tumpah dimeja atau dilantai segera
dibersihkan. Jika asam pekat dinetralkan dulu dengan soda
kue. Dan jika basa kuat ditambah serbuk NH4Cl
4. Larutan pekat yang tidak terpakai dan dibuang di wastafel
diencerkan dengan air lebih dahulu
5. Mengambil zat secukupnya dan jika berlebih tidak boleh di
kembalikan ke botol asal
6. dll
ALAT-ALAT LABORATORIUM

8
Gelas piala /gelas beker (Beaker glass) 

Fungsi beaker glass ( Gelas Piala ) : untuk mengaduk,


mencampur dan memanaskan cairan. Gelas piala tidak
dapat digunakan untuk mengukur volume. 

9
Erlenmeyer

Digunakan dalam proses titrasi untuk menampung


larutan yang akan dititrasi. 
Dalam mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk
pembiakan mikroba. Erlenmeyer tidak dapat digunakan
untuk mengukur volume. 
10
Labu ukur (volumetric flask)

Digunakan untuk menyiapkan larutan


dalam kimia analitik yang konsentrasi dan
jumlahnya diketahui dengan pasti dengan
keakuratan yang sangat tinggi  atau untuk
membuat dan atau mengencerkan larutan
dengan ketelitian yang tinggi.
Terbuat dari gelas dengan badan tabung
yang rata dan leher yang panjang dengan
penutup. 
Di bagian leher terdapat lingkaran
  graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi
dan kelas gelas. 

11
Gelas ukur (graduated cylinder, measuring cylinder) 

Untuk mengukur volume larutan.


Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas
ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume
larutan.
Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume.
12
Gelas ukur dapat terbuat dari gelas (polipropilen)
ataupun plastik. 
Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur
volume segala benda, baik benda cair maupun
benda padat pada berbagai ukuran volume. 

13
Corong gelas

Fungsinya adalah membantu memindahkan cairan dari


wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang
bermulut kecil serta digunakan untuk proses penyaringan
setelah diberi kertas saring pada bagian atas.

14
Kertas saring

Untuk menyaring larutan.

15
Corong buchner
(buchner funnel, vacuum flask, filter flask, sidearm flaks, Kitasato
flask ) 

untuk menyaring larutan dengan menggunakan pompa vakum 


16
Pipet ukur

Untuk mengukur volume larutan

17
Filler (karet pengisap)

Untuk menghisap larutan yang dari botol larutan


menggunakan pipet ukur

18
Pipet volume atau pipet gondok atau
volumetrik

Digunakan untuk mengambil larutan dengan


volume tertentu sesuai dengan label yang
tertera pada bagian pada bagian yang
menggembung
19
20
Pipet tetes

Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.

21
Pengaduk

Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik


akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara
berlangsung.

22
Spatula plastik dan logam

Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk


padatan, misalnya dalam bentuk kristal.
Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan
spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi
dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.
23
Kawat nikrom

Untuk uji nyala dari beberapa zat.

24
Gelas arloji

1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan


terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia terutama
untuk bahan padat atau pasta.
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam
desikator.
25
Cawan Petri

Digunakan untuk membiakkan sel.


Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak
kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan
tutupnya.

26
Penjepit

Untuk menjepit tabung reaksi.

27
Hot hands

Untuk memegang peralatan gelas yang masih


dalam kondisi panas.

28
Kaki tiga

sebagai penyangga pembakar


spirtus.

29
Kawat kasa

Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker


glass pada waktu pemanasan menggunakan pemanas
spiritus atau pemanas bunsen

30
Pemanas spiritus

Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.

31
Pemanas atau pembakar bunsen

Untuk memanaskan larutan dan dapat pula


digunakan untuk sterilisasi dalam suatu proses.

32
Tabung reaksi (test tube, culture tube) 

Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.

33
Rak tabung reaksi

Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang


membutuhkan banyak tabung reaksi.
Namun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung
reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi
keamanan diri sendiri maupun orang lain.

34
Mortal dan Pastle / Lumpang & Alu

Menghaluskan zat yang masing bersifat


padat/kristal.

35
Evaporating dish

Digunakan sebagai wadah.


Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang
tidak mudah menguap.

36
Buret

Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu


dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu
larutan.

37
Klem dan statif

Sebagai penjepit, misalnya:


 Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
 Menjepit buret dalam proses titrasi
 Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi

38
Ring

Untuk menjepit corong pemisah dalam proses


pemisahan dan untuk meletakan corong pada
proses penyeringan.

39
Kacamata pengaman

Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan


iritasi dan melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk
debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan
pemanasan, misalnya H2SO4.

40
Corong pisah (separatory funnel) 

Untuk memisahkan dua larutan yang tidak


bercampur karena adanya perbedaan massa jenis.
Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.
41
Labu didih (boilling flask)

 Labu didih berdasarkan bentuk lehernya dibedakan menjadi 3 yaitu:


single neck, double neck dan tripple neck.
 Jika berdasarkan bentuk dasarnya dibedakan menjadi 2, yaitu: flat
bottom dan round bottom. 
 Fungsi labu didih adalah untuk larutan yang sedang dipanaskan atau
diuapkan khususnya pemanasan yang dirangkaikan dengan pendingin
balik. Sewaktu proses pemanasan atau penguapan hendaknya
dilengkapi dengan batu didih (boiling chips) 
42
Labu destilasi

Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup


dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer

43
Kondensor

Untuk destilasi larutan.


Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang atas tempat air
keluar.

44
Botol Reagen/Botol Pereaksi, Fungsi: Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di
gunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.

Botol Reagen/Botol Pereaksi

Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau


sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam
basa seperti fenolftalin.

45
Indikator universal

Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat.


Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan
warna yang ada pada kotak kertas universal.

46
Carilah 6 kesalahan dari gambar berikut!
Lingkari bagian gambar yang salah dan tulis keterangan kesalahannya

profesorcilik.wordpress.com
Carilah 6 kesalahan dari gambar berikut!
Lingkari bagian gambar yang salah dan tulis keterangan kesalahannya

profesorcilik.wordpress.com
Carilah 5 kesalahan dari gambar berikut!
Lingkari bagian gambar yang salah dan tulis keterangan kesalahannya

profesorcilik.wordpress.com
TERIMA KASIH

50

Anda mungkin juga menyukai

  • Masakan Khas Daerah Jawa
    Masakan Khas Daerah Jawa
    Dokumen11 halaman
    Masakan Khas Daerah Jawa
    Nurhayati Muslimah File
    Belum ada peringkat
  • TerimaKasihKawanKawan
    TerimaKasihKawanKawan
    Dokumen9 halaman
    TerimaKasihKawanKawan
    Nurhayati Muslimah File
    Belum ada peringkat
  • Kerak Telor
    Kerak Telor
    Dokumen7 halaman
    Kerak Telor
    Nurhayati Muslimah File
    Belum ada peringkat
  • Lemak
    Lemak
    Dokumen7 halaman
    Lemak
    Nurhayati Muslimah File
    Belum ada peringkat
  • PKWU Masakan Khas Daerah Soto Lamongan
    PKWU Masakan Khas Daerah Soto Lamongan
    Dokumen9 halaman
    PKWU Masakan Khas Daerah Soto Lamongan
    Nurhayati Muslimah File
    Belum ada peringkat
  • Karbohidrat
    Karbohidrat
    Dokumen18 halaman
    Karbohidrat
    Nurhayati Muslimah File
    Belum ada peringkat
  • Pkwu - Kelompok 6
    Pkwu - Kelompok 6
    Dokumen9 halaman
    Pkwu - Kelompok 6
    fairynightiezz
    Belum ada peringkat
  • Larutan Elektrolit
    Larutan Elektrolit
    Dokumen26 halaman
    Larutan Elektrolit
    Nurhayati Muslimah File
    Belum ada peringkat
  • Hukum Dasar Kimia
    Hukum Dasar Kimia
    Dokumen21 halaman
    Hukum Dasar Kimia
    Suhartin
    Belum ada peringkat
  • OPTIMALKAN ELEKTROKIMIA
    OPTIMALKAN ELEKTROKIMIA
    Dokumen31 halaman
    OPTIMALKAN ELEKTROKIMIA
    Nurhayati Muslimah File
    Belum ada peringkat
  • Benzena
    Benzena
    Dokumen8 halaman
    Benzena
    Risty Anggita
    Belum ada peringkat
  • Asam Basa
    Asam Basa
    Dokumen31 halaman
    Asam Basa
    Adam Ahmad Alwansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen1 halaman
    Tugas
    Nurhayati Muslimah File
    Belum ada peringkat