Anda di halaman 1dari 22

Filum Annelida

Oleh :
Ririn Pauweni
Pengertian
Annelida berasal dari bahasa Latin yaitu Annulus yang
berarti cincin atau gelang. Annelida atau biasa disebut cacing
gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen
Ciri-ciri Umum
1) bilateral simetris
2) alat gerak yang berupa rambut-rambut kaku (setae)
3) Polychaeta dengan tentakel pada kepalanya dan setae pada
bagian-bagian tubuh yang menonjol ke lateral, atau pada lobi
lateralis yang disebut parapodia
4) Tubuh tertutup oleh Kutikula
5) sudah mempuyai rongga tubuh (coelom)
6) Umumnya annelida hidup bebas, ada yang hidup di dalam
tanah yang lembab, dalam laut dan dalam air
Klasifikasi
Filum Annelida Filum Annelida terbagi atas 3 kelas, yaitu kelas
Polychaeta, kelas Oligohchaeta, kelas Hirudinea.
1.Kelas Polychaeta
Ciri-ciri
1. Bentuk tubuh bersegmen dan panjang.
2. Memiliki gonad memanjang di seluruh tubuh dan
fertilisasi terjadi secara eksternal.
3. Hidup di laut.
4. Memiliki sepasang alat gerak yang disebut parapodia.
Morfologi
Tubuh Polychaeta bersegmen, baik di
bagian luar maupun bagian dalam, selom
umumnya terbagi atas septa intersegmental,
segmen tubuh banyak, mempunyai banyak Struktur tubuh Nereis virens
setae. Setae terjadi dari bagian dinding tubuh
yang spesial yang dinamakan parapodia,
umumnya jelas mempunyai kepala yang
dilengkapi sejumlah alat tambahan atau
extermitas hampir bersifat gonohoristis.
Struktur Morfologi Polychaeta

Bagian kepala terdiri dari prostomium dan segmen pertama


(periostomium). Pada prostomium terdapat sepasang tentakel
kecil dan sepasang polip (embelan yang di gunakan sebagai alat
perasa dan membantu ketika makan). Periostomium mempunyai
4 pasang tentakel yang panjang segmen-segmen berikutnya
memiliki sepasang parapodia (semacam kaid daging), dengan
rambut yang banyak
Fisiologi
•Sistem Respirasi
Cacing polychaeta melakukan respirasi melalui kulit terutama di
parapodia. Pengambilan oksigen dilakukan secara difusi melalui seluruh
permukaan tubuh
•Sistem Sirkulasi
Darah polychaeta mengandung pigmen merah (hemoglobin), mengalir
dalam pembuluh-pembuluh kontraktil yang disebut pembuluh-pembuluh
longitudinal dorsal. Darah dalam pembuluh-pembuluh ini mengalir ke
anterior, sedangkan darah dalam pembuluh-pembuluh longitudinal ventral
mengalir ke posterior
•Sistem Ekskresi
Alat ekskresi terdiri dari nefrostom yaitu corong bersilia, nefridial kanal
yaitu pembuluh ekskresi, nefridiophor yaitu lubang ekskresi, bermuara pada
neuropodium. Nefridia juga berfungsi sebagai alat osmoregulasi .
•Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan Polychaeta, terdapat ruas pada anterior yang
mengandung mulut disebut peristomium. ruas terakhir atau pigidium
mengandung anus.
•Sistem Gerak
Setiap segmen tubuh polychaeta dilengkapi dengan sepasang alat
gerak atau alat berenang yang disebut parapodia
Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi dari Polychaeta terdiri dari


reproduksi seksual dan reproduksi aseksual.
1. Reproduksi Seksual
Reproduksi Seksual Polychaeta yaitu secara
diosius dan monosius. Seksual via fertilisasi
eksterna (ovum dan sperma di lepas di air).
Reproduksi Aseksual Polychaeta
Feritilisasi dari zigot → trokofor → juvenile.
Pembuahannya dilakukan di luar tubuh.
2. Reproduksi Aseksual
Polychaeta biasanya dengan cara membelah diri.
Pada Cirratulidae, Sabellidae, Spionidae dan
Syllidae (Tunas/Budding) dari parapodia.
Kelas Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa Yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku)
yang merupakan Annelida berambut sedikit. Oligochaeta tidak memiliki
parapodia, namun memiliki seta pada tubuh yang bersegmen. Habitat
Oligochaeta di air tawar atau di daratan (tanah). Cacing Oligochaeta bersifat
saprofit dengan memakan zat organik dan organisme yang telah mati
Ciri-ciri
1. Memiliki sedikit setae pada tubuhnya.
2. Segmen pada tubuhnya mencapai 200 segmen.
3. Panjang tubuh mulai 1 cm-3 m
4. Kulit dilapisi kutikula.
5. Habitat di tempat lembab dan perairan
6. Mamiliki klitellum.
7. Reproduksi bersifat hermaprodit.
Struktur Tubuh
Dinding tubuh cacing tanah
mempunyai 2 lapisan otot, yaitu
stratum criculare, adalah lapisan otot
sebelah luar dan stratum longitudinal,
lapisan otot sebelah dalam. Jika
musculi berkontraksi, akan Struktur tubuh Lumbricus terestis
menimbulkan gerakan
menggelombang dari cacing tanah
sehingga cacing tanah akan bergerak.
Dinding intestine cacing tanah juga
mempunyai lapisan otot, yaitu stratum
longitudinale.
Fisiologi
•Sistem Respirasi
Kelas Oligochaeta tidak memiliki parapodia seperti pada kelas polychaeta,
pernapasannya dilakukan melalui seluruh permukaan tubuhnya. Itu sebabnya
mengapa tubuh kelompok cacing ini berlendir. Tubuh cacing tanah tertutup
oleh selaput bening dan tipis yang disebut kutikula. Kutikula ini selalu lembap
dan basah.
Sistem Pencernaan
Makanan hewan Lumbricus terestis berupa daun-daunan, sisa-sisa
tumbuhan atau hewan di dalam tanah. Tanah yang mengandung sisa makanan
ditelan masuk kedalam mulut faring → kemudian terus berlanjut ke esofagus
→ disimpan dalam proventrikulus → kemudian ventrikulus akan
menghancurkan bahan-bahan makanan yang bercampur dengan tanah →
makanan diserap oleh pembuluh darah → dibuang melalui anus.
Sistem Ekskresi
Annelida mempunyai organ nefridium yang disebut metanefridium.
Pada cacing tanah yang merupakan anggota anelida, setiap segmen dalam
tubuhnya mengandung sepasang metanefridium, kecuali pada tiga segmen
pertama dan terakhir
Sistem Sirkulasi
Pada ruas ke 7 dan ke 11 darah mengalir dari saluran darah dorsal masuk
ke jantung dan sebagian darah dipompa terus ke muka. Jantung memompa
darah dari saluran darah dorsal ke saluran ventral, selanjutnya dipompa ke
seluruh tubuh dan akan kembali ke saluran darah lateral batang saraf. Aliran
darah pada saluran di bawah batang saraf dari anterior ke posterior
kemudian naik ke atas melalui saluran parietal. Dengan adanya saluran
darah di dekat batang saraf, maka sistem saraf selalu mendapat darah yang
bersih.
Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri dari sentral yang terdiri dari dua bagian, termasuk
bagian dorsal yang disebut otak atau ganglion supra pharyngeal. Ganglion
tersebut dihubungkan dengan sepasang alat penghubung dengan sepasang
ganglion sub pharyngeal yang terletak dibawah faring. Kemudian terbentuk
batang saraf di sepanjang tubuh pada tiap-tiap ruas. Sel-sel saraf yang
muncul tersebut berfungsi sebagai saraf sensoris. Sel perasa ini dilengkapi
dengan rambut saraf sehingga kutikula bias menerobos dunia luar.

Sistem saraf Lumbricus terestis


Sistem Reproduksi
Oligochaeta terdiri atas alat kelamin jantan dan betina. Alat betina
terdiri dari sepasang ovari yang terletak pada ruas ke-8. Alat kelamin
jantan terdiri atas dua testis yang berbentuk menjari pada ruas ke-10
dan 11. Pembuahan sendiri tak akan terjadi, tetapi selalu bersilang.
Dimana pada saat kedua hewa mengalami kopulasi. Dua cacing ini
akan menyatu membuat sabuk kokon yang berasal dari zat perekat
yang dikeluarkan oleh kelenjar di daerah klitellum

Sistem Reproduksi cacing tanah


Kelas Hirudinae
Tubuh Hirudinae pada keadaan diam atau berbentuk langsing atau
oval dan memipih kearah dorsovental. Pada permukaan tubuhnya
terdapat banyak lekukan-lekukan atau annuli, tidak terdapat setae (kecuali
pada Acanthobdella) atau parapodia pada ujung anterior atau ujung
posterior beberapa segmen mengalami beberapa perubahan bentuk alat
pengisap (batil penghisap).
Ciri Morfologi
i. Tubuh berpigmen.
ii. Dalam keadaan kosong tubuh agak pipih.
iii. Pada bagian posterior terdapat alat hisap
besar.
iv. Bagian anterior kecil.
v. Tidak memiliki tentekel dan parapodia.
vi. Ruas berjumlah 34.
vii. Ruas luar jelas, terdiri atas bentuk cincin-
cincin.
viii.Tidak berlarva

Struktur morfologi Hirudinae


Fisiologi
Sistem Gerak
Sistem Gerak Hirudinae, jika didarat bergerak dengan cara melekukkan badan, serta
melekat dengan sucker namun jika diair berenang dengan cara menggelombangkan
badan
Sistem Respirasi
Sistem respirasi Hirudinae, jika didarat menggunakan anyaman kapiler di bawah
epidermis yang terdapat pada kulit, namun jika diair Hirudinae dengan menggunakan
insang, contoh Piscicolidae
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, anus.
Anus terletak pada bagian dorsal. Proses pencernaan  penghisap anterior terdapat mulut
menuju faring kemudian tembolok dlanjutkan keusus keluar pada anus dan kembali ke
penghisap posterior
Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi Hirudinae terdapat organ khusus
yaitu nefridia yang di bagian tubuhn terdapat 10-17
pasang nefridia. Sistem ekskresi sama dengan
Annelida pada umumnya, dan zat yang diekskresikan
berupa ammonia
Sistem Saraf
Sistem saraf Hirudinae terdiri atas ruas 5 dan 6
terdapat lingkar saraf ganglia “otak”
Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi Hirudinae berjenis monosius.
Alat kelamin jantan terdiri atas 4-12 pasang testis dan 1 Sistem saraf Hirudinae
pasang ductus spermatikus. Alat kelamin betina yang
terdiri atas 2 ovarium dan oviduk yang berhubungan
dengan kelenjar albumin dan vagina di median yang
bermuara di belakang porus genitalia jantan.
Peranan Annelida
1. Cacing tabah dapat menyuburkan tanah, karena membantu manghancurkan
tanah, membantu aerasi tanah, serta membantu pembentukan humus.
Selain itu, dapat menjadi umpan ikan saat memancing.
2. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan masyarakat didaerah tertentu
dijadikan sebagai makanan.
3. Lintah menghasilkan zat hirudinatau zat anti koagulan atau zat anti
pembekuan darah.
4. Cacing sutera untuk makanan ikan hias, baik dalam keadaan hidup maupun
kering.
5. Cacing Tubifex merupakan salah satu jenis pakan alami ikan yang hidup
didasar perairan tawar. Selain itu juga sebagai indikator pencemaran
lingkungan karena Tubifex dapat hidup pada daerah dengan kadar oksigen
rendah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai