KESUSILAAN
Kesusilaan merupakan suatu aspek dari pada
moral yang memuat anasir-anasir seks seorang
manusia.
Wiryono prodjodikoro : kesusilaan mengenai
juga adat kebiasaan yg baik itu,tetapi khusus
yg sedikit banyak mengenai
kelamin(seks)seorang manusia.
Disamping aspek kesusilaan moral,juga aspek
agama dan adat.
Antara aspek-aspek tersebut saling
mempengaruhi dan tak bisa dipisahkan satu
sama lainnya.
Kajahatan terhadap kesusilaan dalam KUHP dalam
Bab XIV KUHP sangat luas sehingga tidak hanya
melingkupi perbuatan yang melanggar norma-norma
seksuil saja. Yaitu:
- kejahatan terhadap kesopanan seksuil
- kejahatan terhadap kesusilaan seksuil
- kejahatan terhadap minuman yang memabukkan,
- kejahatan tentang penyerahan anak-anak yg
diperuntukkan guna melakukan:
1.Permainan ketangkasan yg berbahaya,
2.Pekerjaan-pekerjaan yg berbahaya/merugikan
kesehatan.
- Penganiayaan Hewan
- Perjudian.
Umumnya kejahatan terhadap kesusilaan
ditengah masyarakat merupakan perbuatan
tidak senonoh:
- pelanggaran kesopanan dimuka umum
- Perkosaan
- Persetubuhan dgn wanita dalam keadaan tidak
sadar/lemah
- Penyerangan secara nyata terhadap
kesopanan,
- Cabul
- Perdagangan wanita
- Bersetubuh dengan wanita dibawah umur
- Cabul dengan wanita dibawah umur.
Kejahatan terhadap
kesusilaan
Pasal 281 KUHP
Unsur-unsurnya
Ayat (1) : objektif :- merusak kesusilaan
- dihadapan umum
subjektif: dengan sengaja
Ayat (2): Objektif: - merusak kesusilaan
- dimuka orang lain yg hadir,
- dengan tidak atas kemauannya sendiri
subjektif: -dengan sengaja
Merusak kesusilaan
Perbuatan merusak kesopanan adalah perbuatan yg dapat
melanggar perasaan orang lain.
Rumusan pasal 281,meliputi juga perbuatan yang tidak dilarang
apabila dilakukan tidak didepan umum,disamping perbuatan yg
meskipun tidak dilakukan dimuka umum. Misal persetubuhan
suami istri dimuka umum.
Perbuatan merusak kesopanan adalah suatu yg dilakukan
sedemikian rupa,hingga dapat menimbulkan perasaan kurang
kurang sopan pada orang lain pada umumnya.
Menurut Simons:perbuatan merusak adalah setiap perbuatan
yg tergolong dalam kehidupan seksuil yg dilakukan dimuka
umum utk menimbulkan atau memuaskan nafsu
birahi,perbuatan mana menyinggung perasaan hati orang lain
dan menimbulkan perasaan malu pada orang lain.
Dihadapan Umum
Adalah apa yg telah terjadi ditempat umum atau yg telah
terjadi dapat terlihat dari tempat umum.
Tempat umum: tempat yg dapat dimasuki oleh semua
orang.
Dengan sengaja
Perbuatan merusak kesopanan itu harus dikehendaki
oleh pelaku tanpa tujuan lain,kalau untuk kepentingan
yang baik tidak termasuk.(olah
raga,kesenian/pengetahuan)
Dimuka orang lain dengan tidak atas kemauannya
sendiri
Kehadiran tanpa dikehendaki itu terjadi apabila jalan
keluar yg terhambat,bisa juga tidak hadir secara pisik
tapi terlihat.
pornografi
Pasal 282 KUHP
Unsur-Unsurnya:
(1) Obyektif:- Menyiarkan
- Mempertunjukkan
- Untuk:-disiarkan,
-dipertunjukkan kepada umum
- ditempelkan
-Membuat,
-memasukkan kedalam negeri
-mengirim terus di dalam negeri
-mengeluarkan dari dalam negeri
-menyimpan
- dengan,- terang-terangan
- mengedarkan tulisan
-menawarkan tanpa permintaan orang lain;
-menunjukkan bahwa boleh didapat;
-sesuatu tulisan,gambar atau barang.
Subyektif:
-tulisan yg diketahui isinya,
- gambar atau barang yg dikenalnya,
- melanggar kesusilaan.
292 KUHP
Unsur-unsur
- objektif :- orang yg sudah sampai umur
- melakukan perbuatan cabul
- dengan anak yg belum sampai umur
- yg sejenis kelamin dengannya
- Subyektif: diketahuinya/patut disangkanya
belum cukup umur.
Orang yg belum sampai umur
adalah orang yg belum dewasa, dalam UU
perkawinan ditetapkan.
- perkawinan yg belum berusia 21 th harus
mendapat izin kedua orang tua
- perkawinan hanya diizinkan bila pria sudah 19
dan wanita sudah 16 th.
Yg sejenis kelamin disini artinya: pria dewasa
dengan pria belum dewasa,begitu juga wanita,
tapi jika dua-duanya dewasa tidak dapat
dihukum.
Pasal 293 KUHP cabul dengan bujukan
unsur-unsur
Obyektif:- Membujuk
- orang dibawah umur,
- yg tidak bercacat kelakuannya
- mengerjakan perbuatan cabul dengan
dia
-dengan hadiah/perjanjian akan memberi
uang/barang,
-dengan salah memakai kekuasaan yg
timbul dari pengaduan,
-dengan memperdayakan.
Subyektif: diketahui/patut diketahui masih dibawah umur
dengan sengaja.
Membujuk orang
- membawa orang dengan menggunakan
sarana-sarana,
- mau melakukan sesuatu yg sebelumya dia
tolak
- Pertahanan psikis telah dipatahkan dan orang
itu menyerahkan dirinya.
Kelakuan yg tidak bercacat: kelakuan yg tidak
didengarnya oleh umum,umum
membicarakannya,dalam arti yg jelek.
Dengan salah memakai kekuasaan yg timbul dari
pergaulan, misalnya karena ia disegani
masyarakat sekeliling.
Memperdayakan : menipu.
Cabul dengan anak,anak tiri,anak angkat ..
Pasal 294 (1)KUHP
Unsur-Unsur:
: melakukan cabul dengan:
- anak,anak tiri,anak angkat,dan anak
dibawah pengawasannya.
- dibawah umur
orang yg dibawah umur
-yg diserahkan padanya utk:
- dipeliharanya,dididiknya,dijaganya
- bujangnya atau orang bawahannya,
- keduanya masih dibawah umur
Pasal 294 (2) Pegawai negeri yg melakukan cabul dengan
bawahan/yg dipercayakan.
pelacuran
Pasal 296 KUHP
Unsur-unsurnya
obyektif: yg pekerjaannya/kebiasaannya
mengadakan/memudahkan
perbuatan cabul dengan orang
lain.
subyektif: dengan sengaja.
Pekarjaan :suatu perbuatan yg dapat memberi
nafkah(profesi)
Kebiasaan : perbuatan berulang kali bahkan secara
terus menerus.
Mengadakan/memudahkan:memberikan kesempatan
bagi orang lain utk melakukan perbuatan cabul,misal
tempat,kamar,rumah,bahkan juga meyelenggarakan.
Pasal 297 Perdagangan wanita
Tujuannya utk menyerahkan wanita kekancah
pelacuran.artinya membawa dalam suatu keadaan
ketergantungan kepada orang lain.orang mana
menghendaki wanita itu dibawah kekuasaannya utk
melakukan perbuatan cabul dengan orang lain.