Anda di halaman 1dari 20

Hukum Zakat

Kerangka Materi

• Definisi
• Hukum Zakat
• Hikmah Zakat
• Sarat Muzakki (Orang yang Wajib Berzakat)
• Syarat-syarat Harta yang Wajib Dizakati
• Ancaman Bagi yang Tidak Mengeluarkan
Zakat
• Adab Membayar Zakat
DEFINISI
• Secara etimologi zakat berarti tumbuh, bersih, suci,
berkembang dan berkah.
• Dari sisi bahasa bisa kita konklusikan bahwa apabila orang
muslim yang telah mengeluarkan zakat dari sebagian
hartanya akan mendapatkan banyak kebaikan dan
keberkahan, hartanya tidak akan berkurang sedikitpun di sisi
Allah SWT bahkan semakin bertambah dan berkembang
dari hari ke hari
– Di sisi lain, ia telah bebas dari sifat keserakahan, bakhil dan kikir
– Sifat-sifat tercela yang harus dibersihkan dari hati seorang muslim
– Karena hal ini merupakan penyakit-penyakit hati yang mampu
menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan sosial
Definisi

‫ص ِّل َعلَْي ِه ْم إِ َّن‬ ‫و‬ ‫ا‬‫ه‬ ِ


‫ب‬ ‫م‬‫ه‬ِ ‫ي‬‫ك‬ِّ
‫ز‬ َ ‫ت‬
ُ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ر‬‫ه‬ِّ ‫ط‬
َ ‫ت‬
ُ ‫ة‬
ً ‫ق‬
َ ‫د‬
َ ‫ص‬ ‫م‬‫ه‬ِ ِ
‫ال‬‫و‬ ‫َم‬
‫أ‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ذ‬
ْ ‫خ‬ُ •
َ َ ْ َ ُ
َْ ُ َ ْ َْ ْ
‫يم‬ ِ‫ك س َكن لَهم واللَّه س ِميع عل‬
ٌ َ ٌ َ ُ َ ْ ُ ٌ َ َ َ‫صاَل ت‬ َ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS 9:103)
ُّ ‫ات َواللَّهُ اَل يُ ِح‬
‫ب ُك َّل َك َّفا ٍر أَثِ ٍيم‬ ِ َ‫الص َدق‬ ِّ ُ‫• يَ ْم َح ُق اللَّه‬
َّ ‫الربَا َوُي ْربِي‬
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan
Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran,
dan selalu berbuat dosa.” (QS 2:276)
Maksud QS. 2:276
• Dan yang dimaksud dengan memusnahkan riba
ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan
berkahnya. Dan yang dimaksud dengan
menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan
harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau
melipat gandakan berkahnya.
• Dalam hadits Rasulullah SAW yang telah
diriwayatkan Imam Al-Bukhari Muslaim, bahwa
ada Malaikat yang selalu berdo’a setiap pagi dan
sore; “Ya Allah, berilah orang yang berinfak
gantinya”, dan yang lain berkata: “Ya Allah
berikanlah kehancuran bagi yang tidak berinfak.”
Definisi (Istilah)

• Sedangkan dalam terminology syari’ah, para


ulama fikih berbeda pendapat dalam
mendifinisikan zakat.
• As-Syafi’iah mendefinisikan zakat dengan
“kewajiban atas sejumlah harta tertentu,
untuk kelompok tertentu dan dalam
waktu tertentu.”
Ibrah dari Definisi

1. Bahwa zakat adalah wajib


2. Obyek zakat adalah harta seperti emas, perak,
uang, barang dagangan, hasil pertanian, hewan
ternak dan lain-lain
3. Harta yang wajib dizakati adalah dalam jumlah
tertentu atau yang sudah mencapai nishab
4. Yang berhak menerima zakat adalah kelompok
tertentu. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat
At-Taubat ayat 60
5. Waktu mengeluarkan zakat adalah tertentu, seperti
zakat fitrah pada bulan Ramadlan, hasil pertanian
seketika setelah panen dan lain-lain
Pentingnya Zakat

• Karena urgensinya zakat dalam Islam, maka


Al-Quran menggunakan lafal zakat dengan
segala bentuknya sebanyak 59 kali dan 27 kali
di antaranya digandengkan dengan kewajiban
mendirirkan shalat.
• Di samping pemakaian kata zakat dalam
berbagai ayat, Al-Quran juga menggunakan
kata sedekah dengan makna zakat
HUKUM ZAKAT

• Zakat dengan ketentuan-ketentuan khusus


seperti yang digambarkan dalam pengertian
diatas diwajibkan pada tahun 2H, setelah
ummat Islam berada di Madinah
• Kewajiban zakat ini didasarkan pada Al-
Quran, Al-Hadits dan Al-Ijma’
Dalil Al-Qur’an

• “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan


ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'.”(QS 2:43)
•  “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendo'alah untuk
mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS 9:103)
Dalil Hadits
• Hadits Jibril yang bertanya kepada Rasulullah
tentang “al-Islam” (HR Al-Bukhari Muslim)
• “Islam dibangun di atas lima dasar; bersaksi
bahwasanya tidak ada tuhan selain Allah dan
sesungguhnya Muhammad Rasulullah, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, menjalankan ibadah haji
dan puasa Ramadlan.” (Muttafaqun Alaih)
• Abu Bakar berkata: “Demi Allah saya akan
memerangi orang-orang yang memisahkan
kewajiban zakat dan kewajiban shalat.” (HR
Jama’ah kecuali Ibnu Majah)
Dalil Ijma’

• Ulama Islam tidak ada yang berbeda


pendapat bahwa zakat wajib bagi yang telah
memenuhi sarat-sarat sebagaimana yang telah
digariskan.
• Baik sarat yang berkaitan dengan muzakki
dan harta itu sendiri
HIKMAH ZAKAT
• Dari berbagai tuntunan Al-quran dan hadits, Ulama fikih
menetapkan bahwa hikmah zakat tersebut di antaranya adalah
sebagai berikut;
1. Memelihara harta dari tangan-tangan penjahat yang diantaranya
dikarenakan terjadinya kesenjangan social. Rasulullah bersabda:
“Peliharalah hartamu dengan menunaikan zakat, obatilah orang-
orang sakit dengan bersedekah dan tolaklah bencana dengan
do’a.” (HR At-Thabrany)
2. Membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan,
sehingga kecemburuan social bisa dihilangkan serta ketentraman
dan kestabilan masyarakat dan negara terjamin.
3. Menumbuhkan ukhuwah islamiah dalam masyarakat
4. Memebersihkan diri dari sifat tamak, rakus, bakhil dan kikir
5. Mensyukuri nikmat-nikmat yang telah diberikan kepada Allah
SWT
SARAT MUZAKKI (ORANG YANG
WAJIB BERZAKAT)
• Pertama, muslim
– Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW kepada
Mua’adz bin Jabal pada waktu diutus ke negeri Yaman
untuk mendakwahkan Islam. “….Apabila mereka
mengerjakannya (shalat lima waktu) beritahu mereka
bahwa Allah mewajibkan mereka berzakat yang diambil
dari harta orang-orang kaya mereka dan diberikan
kepada orang-orang miskin mereka…..” (HR Al-
Bukhari muslim)
• Kedua, merdeka
– Hamba sahaya tidaklah wajib berzakat, karena secara
hokum ia tidak laik memiliki harta
SYARAT-SYARAT HARTA YANG
WAJIB DIZAKATI
1. Harta yang dikeluarkan zakatnya adalah harta halal dan jenisnya
baik
2. Kepemilikan yang penuh dan berkuasa menggunakan harta tersebut
3. Harta yang dizakati bersifat produktif secara konkrit dengan melalui
pengembangan usaha, perdangan, saham dan atau berkembang
dengan sendirinya seperti hewan ternak. Oleh karena itu
Rasulullah SAW bersabda: “Seorang muslim tidak wajib
mengeluarkan zakat dari kuda dan budaknya.” (HR Al-Bukhari)
4. Mencapai satu nishab (batas minimal zakat)
5. Surplus dari kebutuhan primer dan terbebas dari hutang yang jatuh
tempo
6. Berlalu satu tahun. “Tidak ada zakat atas sesuatu kekayaan sampai
berlalu satu tahun.” (HR Abu Dawud)
Harta yang Dikeluarkan Zakatnya adalah
Harta Halal dan Jenisnya Baik
• “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu
memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah
Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS 2:267)
• Rasulullah SAW bersabda: “Allah tidak menerima shalat tanpa
bersuci dan sedekah (zakat) dari harta yang tidak sah.” (HR Jama’ah
kecuali Al-Bukhari)
• Imam As-Sarakhsi Al-Hanafi mengatakan: : “Bahwa para
penguasa yang lalim (atau korup) boleh menerima zakat dan dianggap
sebagai orang miskin, karena harta yang berada di tangan mereka
merupakan milik dan kekayaan rakyat.”
ANCAMAN BAGI YANG TIDAK
MENGELUARKAN ZAKAT
• Banyak ayat Al-Quran dan hadits Rasul yang menunjukkan ancaman
terhadap orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakat, diantaranya
adalah;
• “…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka,
(bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas
perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka,
lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta
bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang
(akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS 9: 34-35)
• “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah
berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu
baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka.
Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari
kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di
bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 3:180)
ANCAMAN BAGI YANG TIDAK
MENGELUARKAN ZAKAT
• “Orang yang dikaruniai oleh Allah kekayaan tetapi
tidak mau mengeluarkan zakatnya, pada hari kiamat
nanti ia akan didatangi oleh seekor ular jantan yang
sangat berbisa dan sangat menakutkan dengan dua
bintik di atas kedua matanya, lalu melilit dan
mematuk leher orang tersebut sambil berteriak,
“Saya adalah harta penimbunmu, saya adalah harta
kekayanmu.” (HR al-Bukhari Muslim)
ANCAMAN BAGI YANG TIDAK
MENGELUARKAN ZAKAT
• Dari Abdillah ibnu Umar ra. berkata, “Rasulullah saw. telah bersabda,
‘Wahai, Kaum Muhajiriin, ada lima hal yang aku khawatirkan jika
menimpa serta menguji kalian, dan aku berlindung kepada Allah semoga
kalian tidak mendapatkannya. Tidaklah perzinahan merajalela pada suatu
kaum hingga mereka melakukannya secara terang-terangan, kecuali
akan menyebar penyakit-penyakit yang belum pernah terjadi pada
umat yang sebelumnya, dan tidaklah mereka mengurangi timbangan dan
takaran, kecuali akan ditimpa paceklik serta mahalnya harga kehidupan
ditambah dengan pemimpin yang tiran. Tidaklah mereka melanggar
perjanjian dengan Allah dan rasul-Nya, kecuali mereka akan dikuasai
oleh musuh dari luar yang akan mengambil sebagaian harta yang mereka
miliki, dan tidaklah mereka menahan diri dari menunaikan kewajiban
zakat harta mereka, kecuali mereka akan terhalang dari curah hujan, dan
seandainya saja tidak ada binatang ternak niscaya tidak akan turun hujan
kepada mereka. Adapun selama para pemimpin mereka tidak berhukum
dengan Kitab Allah, maka konflik dan pertempuran akan terjadi diantara
mereka.’” (HR. Turmudzi dan Ibnu Majah)
ADAB MEMBAYAR ZAKAT
1. Ikhlas dan tidak disertai al-mannu (menyebut-nyebut) atau al-adza
(menyakiti hati penerima)
– “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si
penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada
manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak
bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir.” (QS 2:264)
2. Harta zakat tersebut tidak boleh di beli lagi
3. Tidak mengumpulkan atau mengundang mustahik, tetapi hendaknya
dibagi-bagikan langsung kepada mustahik
4. Hendaknya dari harta yang terbaik, hasil usaha yang terbaik dan yang
paling dicintai
5. Hendaknya disalurkan kepada badan-badan amil yang terpercaya dan
amanah

Anda mungkin juga menyukai