sylvia-devita-annisa-cynthia-arta-salshabila- dianty-wianti-amelia ika-arrum-rizky-rina- mufki-nadia-asri Diare Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari empat kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung dalam dua hari atau lebih. Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga dapat menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa Penyebab diare: 1. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit melalui makanan dan minuman. - Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak - Infeksi parental ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti : otitis media akut (OMA), tonsilitis / tonsilofaringis, bronkopneumonia, ensefalitis dsb. 2. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu. 3. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak , infeksi telinga, Infeksi tenggorokan, Malaria, dll 4.Bakteri dan parasit yang mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus. Dampaknya makanan tidak dicerna, langsung masuk ke usus besar. Makanan tadi menarik air dari dinding usus. proses transit di usus menjadi sangat singkat sehingga air tidak sempat diserap oleh usus besar. Sehingga menyebabkan tinja berair pada diare. 5. kurang gizi, alergi, tidak tahan terhadap laktosa. 6. efek samping banyak obat terutama antibiotik, bahan-bahan pemanis buatan sorbitol dan manitol. Gejala diare: 1. mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari 2. Muntah 3. Badan lesu atau lemah 4. Panas 5. Tidak nafsu makan 6. Darah dan lendir dalam kotoran 7. Sakit perut dan kejang perut Jenis diare: Diare akut: disebabkan oleh Virus, Bakteri atau Parasit; Makanan, Minuman dan Obat Tertentu; Stress; dan Faktor lingkungan. Diare kronik: Bisa disebabkan oleh karena peradangan non spesifik (seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, kolitis iskemik), infeksi spesifik (seperti tuberkulosis, AIDS) maupun tumor usus. Dehidrasi: Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit (misalnya natrium dan kalium) Kehilangan cairan dan elektrolit melalui diare ini kemudian dapat menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi inilah yang mengancam jiwa penderita diare Dehidrasi: 1. Dehidrasi ringan 2. Dehidrasi sedang 3. Dehidrasi berat Kelompok obat yang sering kali digunakan pada diare: - Kemoterapeutik untuk terapi kausal - Obstipansia untuk terapi simtomatis, yang dapat menghentikan diare dengan beberapa cara: 1. Zat-zat penekan peristaltik 2. Adstringensia 3. Adsorbensia - Spasmolitika ,yakni zat-zat yang dapat melepaskan kejang-kejang otot yang sering kali mengakibatkan nyeri perut pada diare, antara lain papaverin dan oksifenonium Tanaman obat yg berkhasiat mengobati diare: 1. Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.) selain mempunyai rasa dan aroma yang khas, jus jambu biji terbukti sebagai obat diare, aman dan disukai bagi anak-anak. ekstrak atau rebusan daun jambu biji pun terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kandungan zat aktif jambu biji: Tanin, quersetin, glikosida quersetin, flavonoid, minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin, vitamin Daun kering jambu biji yang digiling halus mempunyai kandungan tanin sampai sekitar 17%. tanin menjadi penyerap racun dan dapat menggumpalkan protein. Ini artinya, rebusan daun jambu biji mempunyai sifat antidiare; terutama yang disebabkan infeksi Resep Diare dari Guava Tea (Teh Daun Jambu Biji): 12 lembar daun segar, dicuci bersih, ditumbuk halus. Tambah ½ cangkir air masak dan garam secukupnya. Hasil tumbukan diperas, disaring, lalu diminum. Tambahkan madu agar terasa lebih manis Mekanisme Kerja − Quersetin dan glikosida quersetin yang dapat menghambat kontraksi spontan ileum dan sekresi asetilkolin lambung penyebab diare, sehingga diare dapat teratasi dengan cepat. − Tanin bersifat sebagai astringent, yaitu melapisi mukosa usus, khususnya usus besar. Serta sebagai penyerap racun dan dapat menggumpalkan protein 2. Mondokaki (Ervatamia divaricata (L.) Burk.) Mondokaki biasa ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan dan di taman-taman Komposisi: Asam,sejuk. Membersihkan panas dan racun (toksin), menghilangkan sakit (analgetik), menurunkan tekanan darah, peluruh dahak, obat cacing (anthelmintik). Kulit batang dan akar: Tabernaemontanin, koronarin, koronandin, tannin. 3. Anting-anting (Acalypha australis Linn.) Familia: Euphorbiaceae Herba Semusim, tegak. berambut. Batang tinggi 30 - 50 cm. Tumbuh di pingir jalan, lapangan rumput. Bagian yg dipakai: Seluruh tanaman, segar atau kering. Kegunaan: 1. Disentri basiler dan disentri amuba. 2. Diare, anak dengan berat badan rendah (malnutrition) dan gangguan pencernaan. 3. Muntah darah, mimisan, berak darah (melena),kencing darah (hematuria). 4. Malaria 4. Delima Sifat dan khasiat: - Kulit buah dan bunganya merupakan astrigen kuat. rebusan keduanya bisa menghentikan perdarahan - Kulit kayu dan kulit akar :bau lemah dan rasa asam. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar dan astrigen usus. - Daunnya berkhasiat untuk peluruh haid - Daging buah (daging pembungkus biji) berkhasiat penyejuk, peluruh kentut - Biji sifatnya sejuk tidak beracun, berkhasiat pereda demam, antitoksik, melumas paru, dan meredakan batuk Kandungan Kimia: - kulit buah (shi liu pi) mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat dan pati - Kulit akar dan kulit kayu mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5-1% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierene (C8H14NO), pseudopelletierene (C9H15NO), metilpelletierene (C8H14NO.CH3), metilisopelletierene (C9H17NO). Daun mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak, sulfur, peroksidase 5. Teh (Camellia sinensis [L.] Kuntze) - teh mengandung xantin, kafein, teofilin dan teobromid. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat wanita hamil lebih sering berkemih. - Tannin yang terkandung dalam teh dapat menurunkan penyerapan zat besi oleh tubuh. besi dalam teh akan diikat oleh Tannin dan terbentuk Tannat yang selanjutnya terbuang melalui feses. bisa menyebabkan anemia pada bayi. 6. Akar iler -baunya harum, rasa agak pahit, dingin. Berkhasiat sebagai peluruh haid (emenagog), perangsang nafsu makan, penetralisir racun (antitoksik), menghambat pertumbuhan bakteri (antiseptik), menbuyarkan gumpalan darah, mempercepat pematangan bisul dan pembunuh cacing (vermisida). - Kandungan Kimia: Batang dan daun mengandung minyak asiri (Senyawa kimia polar dari tanaman iler diduga dapat menghambat pertumbuhan sel leukemia. Ibu hamil dilarang minum ramuan rebusan daun iler karena bisa menyebabkan keguguran), fenol, tanin, lemak, phytosterol, kalsium oksalat dan peptic substances - Bagian yang Digunakan: daun dan batang. 7. Jahe -3 varitas jahe, yaitu jahe besar (disebut juga jahe gajah atau jahe badak), jahe kecil (atau jahe emprit), dan jahe merah (atau jahe sunti).` -Diantara ketiga varitas tersebut yang banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional adalah jahe merah(khasiat minyak atsirinya). yang lebih sering digunakan adalah jahe kecil sebab lebih mudah diperoleh. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian: - Beberapa peneliti menggunakan jahe untuk mengatasi mual dan muntah, setelah pemberian obat-obatan anestesi pascaoperasi - ekstrak jahe 350 mg yang dikombinasikan dengan piridoksin (vitamin B6) ternyata dapat meringankan gejala mual muntah dengan lebih baik daripada dengan menggunakan piridoksin saja - Jika berlebihan dapat mendatangkan efek samping seperti iritasi lambung, gangguan irama jantung, gangguan pembekuan darah, hingga depresi sistem persarafan - tidak mengonsumsi lebih dari 6 gram ekstrak jahe dalam sehari - Jahe juga berkhasiat sebagai antimuntah dan dapat digunakan para ibu hamil mengurangi morning sicknes(menurunkan metoklopamid) - obat antimabuk, terlihat dari khasiat katminatifnya yaitu pengosongan lambung yang dipercepat - Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang direfleksikan dalam sistem kekebalan KASUS!! Seorang wanita muda yang sedang hamil 3 bulan datang kepada anda sebagai seorang farmasis. Dia menderita diare tapi tidak mau menggunakan obat kimia , di mendengar kabar bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat antidiare. Kemudian dia meminta pendapat anda. Bagaimana? Solusi permasalahan: “mengapa ibu tersebut mengalami diare??” - Jahe -> kandungan minyak atsiri yaitu gingerol dan tannin - Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah (memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual) misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda Efek tannin pada ibu hamil: 1. bersifat mengendapkan zat putih telur dan berkhasiat adstringens 2. mengurangi daya serap zat besi 3. efek diuretik, menyebabkan ibu sering buang air kecil. Banyaknya pengeluaran cairan ini menyebabkan darah yang mengalir pada bayi jadi berkurang 4. penyempitan pembuluh plasenta, sehingga pasokan makanan untuk janin berkurang Tetapi… - kadar tannin yang terdapat di dalam jahe tidak sebanyak kadar tannin di dalam teh ataupun daun jambu biji. - efek tannin berbeda-beda pada setiap orang termasuk ibu hamil. ketahui terlebih dahulu keadaan janin nya tersebut. kalau janin nya lemah, maka penggunaan jahe perlu lebih diperhatikan lagi. Tetapi untuk ibu hamil yang kandungannya kuat tidak dilarang mengkonsumsinya, tetapi dikurangi penggunaannya - Sebagai alternatif obat diare untuk ibu yang kandungannya lemah gunakan karbon aktif dan banyak mengkonsumsi air putih - jika diare akut dan tidak dapat menggunakan obat herbal maka sebaiknya dokter yang mengetahui rekam medis kehamilannya