Anda di halaman 1dari 22

PANCASILA

SEBAGAI
IDEOLOGI
NEGARA
Lia Yulianti, AmKeb., SKM., MKM
Daftar isi
1. Pancasila dan Agama
2. Pancasila dan Ideologi Dunia
• pengertian Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia
adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta
menjunjung tinggi nilai keadilan.
• Pengertian Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide
dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis
dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan
nasional suatu bangsa dan negara.
• Pancasila bukanlah hanya sekedar lambang negara Indonesia.
Lebih dari itu, Pancasila memiliki banyak makna dan peran
bagi bangsa Indonesia.
• Jika UUD 1945 adalah landasan konstitusional negara
Indonesia, Pancasila adalah landasan idiil negara Indonesia.
• Ada juga yang mengatakan Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia. Selain itu, Pancasila juga dikenal sebagai ideologi
negara Indonesia.
Pancasila dan Agama

• Pembahasan mengenai kebijakan beragama di Indonesia tidak


terlepas dari pembahasan sejarah terbentuknya negara
Indonesia karena agama merupakan komponen penting bagi
landasan dasar negara.
• Agama merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi
bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia mempercayai
adanya suatu penyebab diluar kemampuan diri manusia.
• Kebudayaan di Indonesia memiliki unsur religius sehingga
manusia Indonesia mengakui adanya Sang Pencipta
• Menurut Soekarno dalam Pataniari (2002:145) Pancasila itu
corak karakternya bangsa Indonesia. Sebagaimana tiap individu
mempunyai watak sendiri, maka tiap-tiap bangsa pun
mempunyai watak sendiri-sendiri dan pembawaan sendiri-
sendiri.
• Pancasila merupakan ideologi bagi bangsa Indonesia sehingga
berperan penting dalam sendi kehidupan bangsa ini. Terutama
dalam hal ini mengenai sila pertama pancasila yang melandasi
keempat sila lainnya. Bangsa Indonesia sangat mengakui akan
adanya Tuhan sebagai pencipta dari alam semesta sehingga
manusia Indonesia apapun suku dan kebudayaannya memiliki
nilai-nilai religiusitas.
• Saat proses perumusannya, sila Ketuhanan Yang Maha Esa pernah mengalami
perubahan. Dalam piagam Jakarta disepakati bahwa sila pertama Pancasila
berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya.
• Namun isi sila pertama pada piagam Jakarta ditolak oleh masyarakat Indonesia
Timur yang beragama Kristen karena dianggap tidak dapat merangkul umat
Kristen. Umat Kristen sangat berkeberatan dan tidak akan bergabung dengan
Republik jika bunyi sila pertama sebagai dasar negara tidak diubah.
• Protes keberatan itu diterima oleh Mohammad Hatta dan ditanggapi dengan
cepat. Protes tersebut ditanggapi oleh Hatta melalui pertemuan singkat dengan
KH. Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusomo, Mr. Teuku M Hasan dan Mr
Kasman Singodimedjo membicarakan keberatan umat Kristen Indonesia
Timur. Dengan menjunjung nilai persatuan dan kesatuan maka para tokoh
tersebut mengganti bunyi sila pertama menjadi Ketuhann Yang Maha Esa.
Pancasila dan Ideologi Dunia

1. Demokrasi
• Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti
rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi
merupakan kekuasaan yang berada di tangan rakyat.
• Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu
oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran
dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang
pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif,
yudikatif dan legislative
• Demokrasi pancasila – Ideology demokrasi pancasila
merupakan ideology yang dianut oleh satu negara saja di dunia
yaitu Indonesia. fokus utama dalam paham demokrasi
pancasila adalah membentuk negara yang demokratis namun
tetap tidak meninggalkan ideology pancasila sebagai dasar
negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan asalkan masih pada di
dalam pancasila dan tidak mencederai pancasila. Apabila sudah
keluar dari pancasila maka demokrasi tersebut tidak bisa
dilaksanakan dan harus menggantinya dengan yang baru.
2. Komunisme
• Komunis merupakan salah satu ideology besar yang digunakan oleh beberapa
negara di dunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl marx dan friederich
engels dimana fokus utama tujuan dari ideology ini adalah untuk
memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam masyarakat menjadi
kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai dengan hak dan
kewajiban warga negara. Komunisme juga memiliki nama lain yaitu marxisme
atau leninisme karena kedua tokoh inilah yang melahirkan ideology ini di dunia.
• Ideology komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideology
kapitalisme dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya
dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut
adalah terjadinya ketimpangan yang sangat besar antara pengusaha dan buruh.
Oleh karena itu muncullah partai komunis yang memperjuangkan hak rakyat
terutama rakyat kecil.
• Partai komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan
mengambil kekuasaan pemerintah dengan menggunakan cara
yang telah diperbolehkan. Paham komunis ini kemudian masuk
dalam posisi pemerintah dan memerintah dengan menentang
adanya akumulasi modal yang terdapat pada kaum ekspatriat
saja. pada prinsipnya yang digunakan oleh komunis,
kesejahteraan rakyat yang menyeluruh dan rata merupakan
prinsip utama dan untuk mewujudkannya seluruh faktor
produksi merupakan milik negara sehingga negara akan
dengan mudah memberikan bagi hasil yang sama rata ke
seluruh rakyatnya.
• Namun pada negara yang menjadi penganut komunis ini tidak
membenarkan adanya agama karena agama dianggap dapat
menghambat kinerja dengan angan-angan yang tidak jelas serta
kelakuan yang tidak jelas pula. Tidak hanya agama namun
kepercayaan lainnya pun demikian seperti takhayul, setan dan
barang ghaib lainnya. jadi, paham komunis lebih kepada paham
duniawi dan materi saja.Pergerakan paham ini cukup luas dengan
pengaruhnya yang cukup besar di dunia. diawali dengan meletusnya
revolusi Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917. Paham
komunis ini kemudian menyebar dengan luas ke beberapa negara di
berbagai belahan dunia. sampai pada tahun 2005, negara yang
menganut paham ini adalah tiongkok, korea utara, kuba, Vietnam,
laos,
3. Kapitalisme
• Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara
di dunia hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya
capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana
negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem
ekonomi dan hanya berperan sebagai pengawas saja. para
pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang
seminimal mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut
negara tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka.
• Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology ini adalah adam
smith atau yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi.
paham ini awalnya adalah sebuah cara untuk menentang
adanya paham merkantilisme dimana menurut paham
merkantilisme tanah merupakan sumber modal utama dan
melupakan sumber modal lainnya. Istilah invisible hand atau
tangan tak tampak sangat terkenal dikemukakan oleh adam
smith dimana menurutnya pasar yang bekerja akan selalu
diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu adanya
peraturan pemerintah dan segala intervensinya.
• Dampak adanya ideologi kapitalisme
• Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman
dan kritik dari banyak orang karena dianggap sebagai cara yang
menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat semakin
meningkat. Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para
buruh akan tetap menjadi buruh karena tidak adanya intervensi
dari pemerintah. Selain itu peran pemerintah pun cenderung
lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan semakin parah jika yang
menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha itu
sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai
agama juga tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan paham
ini adalah negara di eropa seperti inggris dan amerika.
4. liberalisme
• Paham ideology liberalism tidak kalah terkenalanya dengan
paham ideology yang sudah dijelaskan di atas. Jadi, liberal
berarti bebas. Para penganut liberalisme ini percaya bahwa
untuk menciptakan tatanan dunia yang bagus dan maju harus
didasarkan pada kebebasan baik kebebasan dalam pandangan
politik bahkan agama sehingga sering terjadinya penyebab
tawuran.
• Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan
kekuasaan pada diri individu jadi tidak dipegang oleh negara
melainkan setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan
segala ide dan pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan
berarti bahwa liberalisme tidak berperilaku yang sebebas-
bebasnya.
5. Sosialisme
• Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham
ideology komunisme karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan
kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak ada yang namanya hak
kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini muncul pada abad ke 19 di
perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke berbagai kalangan di
dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini adalah karl marx atas kritiknya
terhadap kaum kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan tani.
• Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan tidak
dilihat lagi gaji yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup mereka
sangat kurang sehingga muncullah bahwa dalam negara harus melindungi
rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari satu orang ke
orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh di dalam suatu
negara.
• Kritik dengan adanya ideologi sosialisme
• Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah
dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam paham sosialisme pendapatan
antar warga negara disamakan meskipun beban kerja mereka tidak sama.
Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih berat dengan resiko lebih
tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif atas apa yang telah
dikerjakannya. Sebaliknya para pengangguran yang bahkan tidak bekerja
juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan orang yang bekerja. Hal
ini akan membuat timbulnya kecemburuan sosial.
• Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. aktivitas adalah sebuah
hal yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena
dalam negara sosialisme warga negara bekerja pada sektor yang telah
ditetapkan oleh negara sepenuhnya. Jadi, warga negara tidak bisa menolak
dan otomatis tidak bisa mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.
• Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut paham
ideology ini. hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan
pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata pada warga negaranya
namun tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya selain ekonomi.
• Demikian beberapa ideology yang ada di dunia, beberapa
ideology mungkin masih bertahan sampai saat ini namun ada
juga yang sudah punah karena tidak cocok dengan perubahan
zaman dan tidak mudah diterapkan di dalam sistem
kemasyarakatan bersama di dalam sebuah negara.
• Beberapa paham yang beraliran keras sebagian besar sudah
runtuh. pada prinsipnya tidak ada negara yang  menerapkan
ideologi secara utuh, saat ini negara akan menggunakan
berbagai kombinasi dari beberapa ideologi karena memang
sangat sulit menerapkan satu macam ideologi saja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai