Anda di halaman 1dari 11

Diet pada Penderita Diabetes

Mellitus
1.
Anatomi Fisiologi Pankreas

Anatomi
Letak
•  terletak pada kuadran bagian kiri atas di antara kurvatura duodenum dan limpa.
Ukuran
• Panjang: 15 cm
Fisiologi
Pankreas merupakan kelenjar eksokrin sekaligus kelenjar endokrin.
1.      Fungsi endokrin
Sel pankreas yang memproduksi hormon disebut sel pulau Langerhans, yang terdiri dari sel alfa
yang memproduksi glukagon dan sel beta yang memproduksi insulin.
Glukagon. Efek glukagon secara keseluruhan adalah meningkatkan kadar glukosa darah dan
membuat semua jenis makanan dapat digunakan untuk proses energi. Glukagon merangsang hati
untuk mengubah glikogen menurunkan glukosa (glikogenolisis) dan meningkatkan penggunaan
lemak dan asam amino untuk produksi energi
2. Hormon insulin adalah hormon yang dapat
mengubah glukosa menjadi glikogen yang akan
mengontrol kadar gula dalam darah.
1. Pengertian Diabtes Mellitus
• Diabetes melllitus merupakan kelainan metabolik dengan etiologi multifaktorial.Penyakit ini ditandai oleh
konsentrasi glukosa darah melebihi normal (200mg/dl) dan memengaruhi metabolisme
karbohidrat,protein serta lemak dengan gejala seperti poliuria, polifagia, dengan penurunan berat badan.
2. Jenis Diabates Mellitus
Menurut buku gizi kesehatan masyarakat,diabetes mellitus dapat diklasifikasikan menjadi :
• Diabetes tipe 1
• Diabetes tipe 2
• Diabetes gestasional
3. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
• Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
• Sering merasa haus.
• Rasa lapar yang bertambah sering.
• Kelelahan.
• Berkurangnya massa otot.
• Turunnya berat badan.
• Luka yang lambat sembuh atau sering mengalami infeksi.
• Pandangan yang kabur.
4. Tujuan Diet
• Menyesuaikan makanan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya,agar
penderita mencapai keadaan normal dan dapat melakukan pekerjaan sehari-hari
seperti biasa.
• Untuk mencegah dan mengatasi komplikasi DM yang kronis dengan mengubah
asupan nutrisi dan pola hidup agar selaras bagi pencegahan serta penanganan
obesitas,penyakit kardiovaskular,dan hipertensi.
• Memulihkan dan mempertahankan berat badan yang normal.

5. Syarat-syarat Diet
• Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan,dan tinggi
badan, aktivitas, suhu tubuh, kelainan metabolik.
• Jumlah hidrat arang disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk
menggunakannya : gula murni tidak diperbolehkan.
• Makanan cukup protein,mineral,dan vitamin.
• Pemberian makanan disesuaikan dengan macam obat yang diberikan.
6. Macam Diet dan Indikasi Pemberian
Sebagai pedoman dipakai 8 macam Diit Diabetes Mellitus

Macam Diit Kalori Protein Lemak Hidrat arang


g g g
I 1100 50 30 160
II 1300 55 35 195
III 1500 60 40 225
IV 1700 65 45 260
V 1900 70 50 300
VI 2100 80 55 325
VII 2300 85 65 350
VIII 2400 90 65 390

• Diit I s/d III : diberikan kepada penderita yang terlalu gemuk.


• Diit IV s/d V : diberikan kepada penderita yang mempunyai berat badan normal.
• Diit VI s/d VIII : diberikan kepada penderita kurus,diabetes remaja atau diabetes dengan komplikasI.
Pola Diet
• Prinsip Tepat Waktu Jadwal Makan
Biasanya mengikuti pola kebiasaan penderita DM, hanya saja
sebaiknya mengikuti pola waktu metabolisme yang sehat yaitu ;
interval 3 jam sekali.Oleh karena itu dalam memilih bahan makanan
sebaiknya digunakan daftar bahan makanan penukar.
1.Karbohidrat
Pada konsep diet DM sekarang lebih menekankan pada jumlah
karbohidrat bukan pada jenisnya.
Fruktosa:
• Fruktosa dari buah-buahan menaikan kadar gula darah lebih rendah
dibandingkan gula pasir dan tepung-tepungan
• Fruktosa dalam metabolisme sifatnya non insulin dependen parsial
• Maksimum dosisnya 20% dari energi total
• Pemanis buatan/swetener:
• Pemanis berbahan fruktosa baik untuk penderita DM, hanya saja
tidak boleh lebih dari 20% kebutuhan energi, karena memiliki
efek merugikan berupa; kolestrol
• Fruktosa dari buah alami sangat aman
• Sorbitol, manitol, dan xylitol(gula alkohol) memiliki respon
glikemik rendah, sehingga aman pula bagi penderita DM
2. Protein
• Asupan protein diturunkan jika terjadi nefroti ataupun tanda
objektif mikro albuminoria menjadi 0,8 gr/kg BB
• Pada kegagalan ginjal(nefroti diabetikum) pemberian protein
diberikan cukup atau tinggi sesuai dialisis(cuci darah) yang
dilakukan
3. Lemak
• Anjuran konsumsi lemak 20-25% dari total kebutuhan energi
• Konsumsi lemak sebaiknya tidak boleh melebihi 30% asupan
energi.
• Asupan lemak penderita DM untuk mencegah atau menangani
dislipidenia: mengikuti aturan Step II dimana komposisi lemak
makanan sehari sebaiknya:
 Total lemak 25%
 SFA(lemak jenuh) <7%
 MUFA(lemak tak jenuh tunggal) <10%
 PUFA(lemak tak jenuh ganda) <10%
 Kolestrol< 250mg/hari
4. Serat
• Sayur-sayuran dan buah-buahan terutama golongan sayur-sayuran yaitu
sayuran A dan B,buah tinggi serat karena dapat menurunkan kadar lipid atau
lemak darah dan gula darah (serat dianjurkan 20-30gr/hari) ± 25gr/hari
• Serat larut air: paktin dan gum(oat, cantel, kacang-kacangan, sayuran, tempe)
• Serat tidak larut air: selulosa, lignin, hemiselulosa(bekatul, beras merah, serelia,
kacang-kacangan, buah, sayuran tua)

5. Garam (sodium)
• Pada prinsipnya jenis bahan makanan penderita DM sama dengan orang sehat,
hanya saja ada beberapa jenis bahan makanan yang perlu dibatasi; misalnya;
penggunaan gula sederhana termasuk gula pasir, sayuran dengan kandungan
energi yang tinggi, sumber protein yang mengandung tinggi kolestrol, sumber
lemak yang mengandung asam lemak jenuh, penggunaan susu dan lain-lain
• Diet pada waktu sakit
Dalam keadaan sakit, pasien diabetes tetap harus meminum
obat diabetes dan memperoleh suntikan insulin agar
metabolisme yang normal dapat dipertahankan. Ini berarti
pasien diabetes harus mendapatkan cukup hidratarang untung
mengimbangi kerja insulin sekalipun selera makan meraka itu
menurun. Makan penukar yang mudah di makan dan di siapkan
harus di gunakan dalam keadaan ini. Contoh makanan penukar
ini adalah susu, sup, air kacang hijau, es krim, dan sari buah.

Anda mungkin juga menyukai