INFERTILITAS
INFERTILITAS
INFERTILITAS
Sampai saat ini ilmu kedokteran baru berhasil menolong ± 50% pasangan infertil
untuk memperoleh anak.
Infertilitas merupakan kondisi medis yang mempunyai efek tidak hanya secara
medis bagi penderitanya, tapi juga secara psikologi terutama pada wanita.
Penyebab infertilitaspun harus dilihat pada kedua belah pihak yaitu isteri dan
suami. Salah satu bukti bahwa pasangan infertil harus dilihat sebagai satu
kesatuan adalah aadanya faktor imunologi yang memegang peranan dalam
fertilitas suatu pasangan.
Sistem Reproduksi Manusia
Setiap bayi perempuan lahir dengan rata-rata 400 ribu sel telur imatur pada ovariumnya.
Ketika perempuan sudah mencapai menarche, maka setiap bulan ketika haid, wanita akan
kehilangan 1 sel telurnya.
Hormon-hormon ini akan mempersiapkan ovarium untuk melepaskan sel telur dan
memberi sinyal untuk uterus agar endometrium mempersiapkan diri untuk sebuah
implantasi.
Hal ini dimulai ketika masa pubertas, stok sperma yang baru akan dibuat setiap 72
jam, akibat respon terhadap hormon testosteron, GnRH, LH, dan FSH.
Selama dalam perjalanan ini, sperma akan bercampur dengan sekret dari epididimis,
vas deferens, vesikula seminalis, dan prostat untuk membentuk semen.
Ketika sudah diejakulasikan, sperma harus berenang melalui serviks untuk bertemu
dengan sel telur.
Reproduksi Pria
Definisi
Infertilitas sekunder
Infertilitas primer ketidak
ketidakmampuan pasangan suami
mampuan pasangan suami istri
istri untuk memperoleh anak lagi
untuk memperoleh anak
setelah berhubungan seksual
setelah berhubungan seksual
secara teratur selama 1 tahun
secara teratur selama 1 tahun
tanpa menggunakan kontrasepsi,
dan tanpa menggunakan
dimana sebelumnya pasangan ini
kontrasepsi.
telah mempunyai anak.
Etiologi
Kegagalan
Ovulasi
Infeksi
Riwayat Operasi
Kehamilan ektopik
Kelainan
kongenital
Lanjutan…
Frekuensi Posisi
Hubungan intim (disebut
koitus) atau onani (disebut
masturbasi) yang dilakukan
setiap hari akan mengurangi Infertilitas dipengaruhi oleh
jumlah dan kepadatan sperma. hubungan seksual yang
berkualitas, yaitu dilakukan
dengan frekuensi 2-3 kali
Frekuensi yang dianjurkan seminggu, terjadi penetrasi
adalah 2-3 kali seminggu
dan tanpa kontrasepsi.
sehingga memberi waktu testis
memproduksi sperma dalam
jumlah cukup dan matang.
PEMERIKSAAN
Syarat-syarat pemeriksaan pasangan infertil :
• Istri berumur 20-30 tahun baru akan diperiksa setelah berusaha untuk mendapatkan anak
selama 12 bulan. Pemeriksaan dapat dilakukan lebih dini apabila:
• Istri berumur antara 31-35 tahun dapat diperiksa pada kesempatan pertama pasangan itu datang
ke dokter.
• Istri pasangan infertil yang berumur antara 36-40 tahun hanya dilakukan pemeriksaan infertilitas
kalau belum punya anak dari perkawinan ini.
• Pemeriksaan itidak dilakukan pada pasangan infertil yang salah satu anggota pasangannya
mengidap penyakit membahayakan kesehatan istri dan anaknya.
Pemeriksaan Infertilitas Pada Wanita
Pemeriksaan ovulasi
Untuk pemeriksaan cadangan
ovarium, parameter yang dapat
digunakan adalah AMH dan
folikel antral basal (FAB). Berikut
nilai AMH dan FAB yang dapat
digunakan:
• Hiper-responder (FAB > 20
folikel / AMH > 4.6 ng/ml
• Normo-responder (FAB > 6-8
folikel / AMH 1.2 - 4.6 ng/ml)
• Poor-responder (FAB < 6-8
folikel / AMH < 1.2 ng/ml)
ANAMNESIS
Komponen Anamnesis Pada Penanganan Infertilitas Laki-laki
Riwayat Medis
Kelainan fisik Penyakit sistemik – diabetes mellitus, kanker, infeksi Kelainan genetik – fibrosis kistik,
sindrom klinefelter
Riwayat Pembedahan
Undescended testis
Hernia Trauma testis, Torsio testis
Bedah pelvis, retroperitoneal, kandung kemih
Riwayat Fertilitas
Kehamilan sebelumnya – dengan pasangan saat ini atau sebelumnya Lama infertilitas
Penanganan infertilitas sebelumnya
Lanjutan…
Riwayat sexual
Pengobatan
Riwayat Sosial
Pemeriksaan Fisik
Penampilan umum harus diperhatikan, meliputi tanda-tanda kekurangan rambut pada tubuh atau ginekomastia
yang menunjukkan adanya defisiensi androgen. Tinggi badan, berat badan, IMT, dan tekanan darah harus
diketahui.
Palpasi skrotum saat pasien berdiri diperlukan untuk menentukan ukuran dan konsistensi testis. Apabila skrotum
tidak terpalpasi pada salah satu sisi, pemeriksaan inguinal harus dilakukan. Orkidometer dapat digunakan untuk
mengukur volume testis. Ukuran ratarata testis orang dewasa yang dianggap normal adalah 20 ml.
Konsistensi testis dapat dibagi menjadi kenyal, lunak, dan keras. Konsistensi normal adalah konsistensi yang
kenyal. Testis yang lunak dan kecil dapat mengindikasikan spermatogenesis yang terganggu.
Palpasi epididimis diperlukan untuk melihat adanya distensi atau indurasi. Varikokel sering ditemukan pada sisi
sebelah kiri dan berhubungan dengan atrofi testis kiri. Adanya perbedaan ukuran testis dan sensasi seperti
meraba “sekantung ulat” pada tes valsava merupakan tanda-tanda kemungkinan adanya varikokel.
Pemeriksaan kemungkinan kelainan pada penis dan prostat juga harus dilakukan. Kelainan pada penis seperti
mikropenis atau hipospadia dapat mengganggu proses transportasi sperma mencapai bagian proksimal vagina.
Pemeriksaan colok dubur dapat mengidentifikasi pembesaran prostat dan vesikula seminalis.
Lanjutan…
Analisa Sperma
Menurut WHO
Anti-Estrogen
Gonadotropin
Dopamin Agonist
Aromatose Inhibitor
Lanjutan…
Terapi Bedah
Ovarian Drilling
• Sperma disebut abnormal kalau pada 3 • Pada pria dengan varikokel, motilitas
kali pemeriksaan berturut-turut sperma terjadi penurunan. Menurut
hasilnya tetap abnormal. MacLeod, penurunan motilitas sperma itu
terjadi pada 90% pria dengan varikokel,
• Pada pasien dengan air mani abnormal
sekalipun hormon-hormonnya normal.
kita hanya bisa memberikan nasihat
• Varikokelektomi hampir selalu dianjurkan
agar melakukan senggama berencana
untuk semua varikokel dengan penurunan
pada saat-saat subur istri untuk
motolitas spermatozoa. Kira-kira 2/3 pria
meningkatkan persentasi terjadinya dengan varikokel yang dioperasiakan
pembuahan. mengalami perbaikan dalam motilitas
spermatozoanya.
Lanjutan…
Hiperprolaktinemia
Intrauterine Insemination
(IUI)
In Vitro Fertilization
Gamete Intrafallopian Transfer (GIFT) dan
Zygote Intrafallopian Transfer (ZIFT)