Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

• Ade Safrianti •Haswana


• Ahmad Husein
• Ilma Khairani
• Anggita Ririn
• Imelda Khairani
• Aina Mahriza
• Khairunnisa
• Astari Samora
• Lola Anggraini
• Berlian

• Cut Nisdayana
• Mhd. Fikri Syahputra
• Fathia Rahimah • Nanda Novita
MALARIA

NON BLOK PENYAKIT TROPIS


DEFINISI

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh


parasit lasmodium yang hidup dan berkembangbiak
di dalam sel darah manusia. Penyakit ini secara
alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina
ETIOLOGI

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit plasmodium


species plasmodium pada manusia adalah :
 Plabismodium faluparum, penyebab malaria tropia

 Plasbismodium vivax, penyebab malaria tertiana

 Plabismodium malaria, penyebab malaria-

malaria(quartana)
 Plabismodium ovala, penyebab malaria ovala
EPIDEMOLOGI

di indonesia terdapat 15 jt kasus malaria dengan


28 rb kematian setiap tahun nya (surve kesehatan
rumah tangga 2001) di perkirakan 35% penduduk
indonesia tinggal di daerah yang berisiko tertular
malaria dari 293 kabupaten/ kota yang ada di
indonesia, 167 kabupaten/ kota merupakan daerah
epidemis malaria upaya penanggolangan malaria
telah menunjukan peningkatan mulai dari tahun
1997 sampai dengan 2004
PENULARAN

Penyakit malaria dapat ditularkan dengan dua cara yaitu :


1. Penularan secara alamiah
adalah infeksi parasit malaria yang dimasukkan oleh
nyamuk anoveles melalui gigitan yang mengandung
sporojoit malaria ke dalam tubuh manusia
2. Penularan yang tidak alamiah
penularan malaria bukan melalui gigitan nyamuk anoveles
terdiri dari :
 Malaria bawaan (kongenital)
 Secara Mekanik (melalui transfusi darah atau jarum suntik).
MANIFESTASI KLINIS

 Demam
 Menggigil
 Sakit kepala
 Berkeringat
 Kelelahan
 Mual & Muntah
 Nadi cepat & lemah
 Bibir dan jari kebiruan dan pucat
 Bibir kering dan pucat
 Haus yang terus menerus
PENGOBATAN

Artemisin dan derivatnya


 Artemisinin

 Artesunat

 Artemeter

 Dihidroartemisinin

 Artemotil

Aminokuinolin dan derivatnya


 Primakuin

 Amodiakuin

 Naftokuin
PENCEGAHAN

Penyakit dapat dicegah dengan pemotongan rantai dengan penularan :

A. Mencegah gigitan vektor


- Membunuh nyamuk dengan insektisida
- Tidur dengan menggunakan kelambu
- Menghilangkan kesempatan nyamuk
berkembangbiak

B. Kemoprofolaksis
- Doksisiklin
- Klorokuin
ASUHAN KEPERAWATAN

 KASUS

Tn. G umur 40 tahun datang ke poli RS dengan keluhan badan


terasa dingin, menggigil yang hilang timbul suhu badan makin
lama makin panas 40 derajat dan banyak mengeluarkan
keringat seperti orang mandi, dan gejala seperti itu sudah 3X
berulang, perut mual disertai muntah, kepala terasa sakit.
Timbulnya sakit setiap 2 hari sekali, mukosa tampak kering
pada bibir. TD : 110/70 mmHg.
PENGKAJIAN

DS : - Tn.G mengeluh badan terasa dingin dan


menggigil yang hilang timbul
- Tn.G mengeluh mual,muntah dan sakit kepala
yang timbul 2 hari sekali
- Tn.G mengeluh badan semakin lama semakin
panas dan banyak mengeluarkan keringat

DO :- TD : 110/70 mmHg
- T : 40 C
- mukosa bibir tampak kering
ANALISA DATA

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : - Tn.G mengeluh
badan semakin
lama semakin
panas dan Peningkatan Hipertermia
banyak metabolisme penyakit
mengeluarkan
keringat
DO: T=40 C

2. DS: - Tn G mengeluh
mual besertai
muntah dan sakit
kepala Pengeluaran keringat Defisit volume cairan
- Tn.G mengeluh yang berlebihan dan
mengeluarkan muntah
keringat seperti
orang mandi
DIAGNOSA

1. Hipertermia b/d peningkatan metabolisme


penyakit d/d Tn. G mengeluh semakin lama
semakin panas dan mengeluarkan keringat,
T: 40 C
2. Defisit volume cairan b/d peningkatan keringat
yang berlebihan dan muntah d/d Tn.G mengeluh
mual disertai sakit kepala. Tn.G mengeluarkan
keringat seperti orang mandi, mukosa bibir kering
INTERVENSI
N DIAGNOSA NOC NIC
O
1. Hipertermia b/d peningkatan  Kulit teraba normal  Berikan
metabolisme penyakit d/d Tn.G  Suhu normal (36,5 kompres hangat
mengeluh semakin lama semakin C - 37,5 C  Observasi TTV
panas dan mengeluarkan  Leukosit normal terutama suhu
keringat, T :40 C  HB 12 tubuh
 Trombosit normal  Berikan banyak
150.000 air minum putih
 Berikan
poakaian tipis
yang mudah
menyerap
keringat
 Kolaborasi
medis dalam
pemberian infus
dan obat
antipiretik
2. Defisit volume cairan b/d  Volume cairan  Observasi TTV
peningkatan keringat yang perlahan-lahan  Observasi
berlebihan dan muntah d/d Tn. G teratasi tanda-tanda
mengeluh mual disertai sakit  Pengeluaran hidrasi
kepala. Tn .G mengeluarkan keringat normal  Balance cairan
keringat seperti orang  Tidak muntah- input dan onput
mandi,mukosa bibir kering muntah lagi  Kolaborasi
dalam pemberian
infus dextrosa
sesuai dengan
indikasi

Anda mungkin juga menyukai