Sindrom Cushing
Learning Issues
01
Nota PPT ‘Kelainan Adrenal’ Departemen IDP FKUSU
Patofisiologi terjadinya kenaikan berat badan, moon
face, buffalo hump
01
Nota PPT ‘Kelainan Adrenal’ Departemen IDP FKUSU
Patofisiologi terjadinya kenaikan berat badan, moon
face, buffalo hump
01
Nota PPT ‘Kelainan Adrenal’ Departemen IDP FKUSU
Patofisiologi terjadinya kenaikan berat badan, moon
face, buffalo hump
Hiperkortisolisme menyebabkan
penumpukan jaringan lemak pada
tempat yang khas seperti pada
wajah (moon face), area
interskapular (buffalo hump) dan
dasar mesenterik (obesitas tubuh).
02 https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/EN07_Sindrom-Cushing.pdf
2. Peningkatan kadar kortisol (kadar total 24 jam dalam urin).
Sindrom Cushing disebabkan oleh paparan kadar kortisol yang tinggi dalam sirkulasi
dalam waktu yang lama. Penyebab paling umum dari ciri-ciri cushingoid adalah
penggunaan kortikosteroid iatrogenik, sementara beberapa sediaan herbal juga
dapat meningkatkan kadar kortikosteroid yang bersirkulasi yang menyebabkan
sindrom Cushing. Sindrom Cushing bisa juga disebut hiperkortisolisme. Kortisol yang
bergantung pada ACTH karena adenoma( Adenoma tetap berada di kelenjar pituitari
atau jaringan di sekitarnya dan tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh). Hipofisis (tumor
hipofisis =>pertumbuhan abnormal yang berkembang di kelenjar hipofisis dan berakibat
pada menghasilkan terlalu banyak hormon yang mengatur fungsi penting tubuh Anda. )
disebut penyakit Cushing, dan bertanggung jawab atas 80% sindrom Cushing endogen.
Makrodan mikroadenoma menekan kelenjar pituitari normal dan struktur di sekitarnya.
Dalam keadaan normal kadar kortisol plasma sesuai dengan irama sirkadian atau periode
diurnal, yaitu pada pagi hari kadar kortisol plasma mencapai 5 – 25 Ug/dl (140 – 160
mmol/l) dan pada malam hari akan menurun menjadi kurang dari 50%. Bila pada malam
hari kadarnya tidak menurun atau tetap berarti irama sirkadian sudah tidak ada
02
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pituitary-tumors/symptoms-causes/syc-20350548
3. Peningkatan kadar leptin
02
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/EN07_Sindrom-Cushing.pdf
4. Kadar ACTH dapat normal, menurun atau meningkat
Pada orang normal kadar kortisol akan tertekan hingga < 5 µg/dl sedangkan pada
penderita sindroma Cushing kadarnya > 5 µg/dl bahkan sering > 10 µg/dl.
02 http://repository.lppm.unila.ac.id/15453/1/2380-3096-1-PB.pdf
5. Penurunan sekresi LH (luteinizing hormone) dan FSH (folikel stimulating hormone)
Disfungsi gonad dapat pulih setelah koreksi hiperkortisolemia. Selain itu, koeksistensi
sindrom ovarium polikistik pada sindrom Cushing sering terjadi . Ada sekresi GH
berkurang selama tidur dan respon GH tumpul untuk tes stimulasi dinamis.
02 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279088/
03
Patofisiologi
Sindrom Cushing
Patofisiologi Sindrom Cushing
Peningkatan sekresi ACTH oleh adenoma
hipofifis->peningkatan stimulasi ke
korteks adrenal->hiperkortisol.
03
https://www.aafp.org/afp/2000/0901/p1119.html
Patofisiologi Sindrom Cushing Ek sogen Endogen
- H i p e r p l a s ia a d r e n a l
- A d e n o m a h i p o f is is
-T u m o r e k t ro p ik
H o rm o n a d re n a l
A ld o s te r o n
h ip e r k o r t i s o l A n d ro g e n
Reabsobsi N a E k s re s i K h ir s u t is m e
a ir h ip e r k a ls u r ia l ib id o
h ip o k a le m ia
H ip e r v o le m ia B a t u g in ja l A m e n o re je ra w a t
h ip e r t e n s i
Peningkatan
K a b o l is m e g l u k oglukoneogenesis
Peningkatan n e o g e n e s is
katabolisme protein H oPeningkatan
r m o n e p i n e f r i n ,lipolisis
non
p r o t e in e p i n e f r in , H . p e r t u m b u h a n
h ip e r g l i k e m ia
03
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/E
Cushing.pdf
04
Etiologi
Sindrom Cushing
Etiologi Sindrom Cushing
Steroid eksogen (iatrogenik), seperti obat glukokortikoid adalah
penyebab nomor satu sindrom Cushing. Steroid yang
Exogenous steroid : plenty of
menyebabkan penurunan kadar Corticotropin-releasing hormone
steroid (CRH) dan Adrenocorticotropic hormone (ACTH) akibat umpan
balik negatif kortisol (steroid).
https://medlineplus.gov/ency/article/000407.htm
04 https://emedicine.medscape.com/article/2233083-overview#a4
Etiologi Sindrom Cushing
Sindrom Cushing akibat tumor adrenal adalah salah satu bentuk
sindrom Cushing . Ini terjadi ketika tumor kelenjar adrenal
Adrenal Cushings : Adrenal melepaskan hormon kortisol dalam jumlah berlebih. Tumor
Adenoma adrenal jarang terjadi. Mereka bisa bersifat non-kanker (jinak) atau
kanker (ganas).
https://emedicine.medscape.com/article/2233083-overview#a4
04 https://medlineplus.gov/ency/article/000389.htm#:~:text=Exogenous%20Cu
hing%20syndrome%20occurs%20when,brain%20tumors%2C%20and%20joint%0disease.
04
https://columbiasurgery.org/conditions-and-treatments/cushings-syndrome
05
Gejala Klinis
Sindrom Cushing
Gejala Klinis
01 02 03
Moon Face Buffalo Hump Obesity/ Weight Gain
04 05 06
Plethora Purple Abdominal Ecchymosis
Striae
05
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4553096/
Gejala Klinis
07 08 09
Proximal Muscle Hirsutism Hypertension
Weakness
10 11 12
Menstrual Changes Abnormal Glucose
Lethargy, Depression
Tolerance
05
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4553096/
Plethora
Ecchymosis
Moon Face
Striae
Buffalo
Hump
Pendulous
05 Abdomen
06
Pemeriksaan fisik dan
diagnosis Sindrom
Cushing
Pemeriksaan Fisik
06
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/6fb8d9dea5cc533ae1421b7c5b441
Pemeriksaan Fisik
06
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/6fb8d9dea5cc533ae1421b7c5b441
Diagnosis
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dapat membantu menegakkan diagnosis
Cushing disease terdiri dari tiga langkah, yaitu tes skrining untuk menunjukkan
hiperkortisolisme endogen, demonstrasi ACTH dependen, dan mencari lokasi
asal ACTH ke kelenjar pituitari.
1 2
06
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/EN
07_Sindrom-Cushing.pdf
Diagnosis
Langkah pertama
Pada pemeriksan ini urin pasien ditampung beberapa kali selama periode 24 jam dan diperiksa untuk
mengetahui kadar kortisol dalam urin tersebut.apabila kadarnya lebih dari 50-100mcg perhari untuk orang
dewasa,maka ia diduga memiliki penyakit cushing desease
2. Pemeriksaan kortisol plasma pada tengah malam dan kortisol saliva dini hari
Pemeriksaan ini ialah mengukur berapa kadar kortisol dalam darah.produksi kortisol biasanya menurun pada
malam hari tetapi pada penderita hal ini tidak terjadi.apabila kadar kortisol lebih dari 50nmol/L,maka pasien
diduga memiliki penyakit cushing syndrome,pemeriksaan biasanya dilakukan dengan pasien menginap di
rumah sakit selama 2 hari untuk menghindari peningkatan kadar kortisol yang salah berhubungan dengan
stress
06 http://pediatricfkuns.ac.id/data/ebook/144_Cushing%20Syndrome.pdf
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/EN07_SindromCushing.pdf
Langkah kedua
1. Pemeriksaan supresi deksametason dosis tinggi
Pemeriksaan ini ditujukan untuk membedakan sindrom Cushing yang disebabkan oleh kelainan hipofisis atau
nonhipofisis. Deksametason per oral diberikan dengan dosis 20 mg/kg setiap 6 jam selama 2 hari berturut-
turut. Kemudian diperiksa kadar kortisol plasma, kadar kortisol bebas, dan kadar 17-hidrosikortikosteroid dalam
urin 24 jam. Bila kadar kortisol plasma <7 Ug/dl, dan kadar kortisol bebas serta kadar 17-hidroksikortikosteroid
menurun sampai di bawah 50% maka telah terjadi penekanan dan berarti terdapat kelainan pada hipofisis.
Pemeriksaan ini menggunakan alat yang dikenal sebagai immunoradiometric assay (IRMA). Pemeriksaan ini ditujukan
untuk membedakan sindrom Cushing yang tergantung ACTH dengan yang tidak tergantung ACTH. Bila kadar ACTH
plasma <5 pg/ml maka penyebabnya adalah tipe tidak tergantung ACTH. Bila kadar ACTH plasma >10 pg/ml, maka
penyebabnya adalah tipe tergantung ACTH. Pemeriksaan langkah ketiga adalah untuk menentukan lokasi penyebab
primer. Pada kelainan hipofisis, pemerikasan lanjutan menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan CT scan
kepala. Bila adenoma hipofisis masih dicurigai tetapi belum ditemukan pada pemeriksaan, maka perlu dilakukan
evaluasi secara periodik. Pada sindrom ACTH ektopik dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa CT scan toraks dan
abdomen untuk menemukan lokasi tumor nonendokrin yang menyebabkan peningkatan kadar ACTH plasma.
Sedangkan pada kelainan adrenokortikal dilakukan pemeriksaan penunjang berupa CT scan adrenal.
06 http://pediatricfkuns.ac.id/data/ebook/144_Cushing%20Syndrome.pdf
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/EN07_SindromCushing.pdf
06
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/EN07_SindromCushing.pdf
07
Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Lab
Interpretasi Hasil Pemeriksaan Lab
07
https://diabetessolution.co.id/Article/Read/178?slug=cara-membaca-hasil-pemeriksaan-gula-darah
Interpretasi Hasil Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan Kadar Elektrolit
07
https://cardiologyupdateunand.wordpress.com/2012/07/09/pengaruh-elektrolit-terhadap-perubahan-ecg/
Interpretasi Hasil Pemeriksaan Lab
Hasil laboratorium dalam pemeriksaan kadar glukosa puasa maupun 2 jam Post Prandial
masih dalam batas normal namun sudah mengarah ke prediabetes. Sedangkan pada
pemeriksaan elektrolit dijumpai penurunan kadar kalium yang bisa disebut dengan
hipokalemia. Kadar kortisol rendah, berada di bawah batas normal.
07
https://www.researchgate.net/publication/307703656_REGULASI_KORTISOL_PADA_KONDISI_STRES_DAN_ADDICTION
08
Faktor Resiko
Sindrom Cushing
Faktor Resiko
Menderita DM tipe
Usia Jenis Kelamin
2
Kurang kontrol
Obesitas Hipertensi Genetik
Gula Darah
08
https://www.alodokter.com/sindrom-cushing
09
Komplikasi Sindrom
Cushing
Komplikasi Sindrom Cushing
Sindrom Cushing adalah sekumpulan gejala dan tanda klinis akibat peningkatan
kadar glukokortikoid (kortisol) dalam darah. penyebab primer sindrom ini adalah
adenoma hipofisis, sehingga penyakit ini disebut sebagai penyakit Cushing
(Cushing’s disease).
• Depresi • hipertensi
• Diabetes • Stroke
• Kolesterol tinggi • Infeksi oportunistik
• Pengeroposan tulang
09 https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/EN
Cushing.pdf
Komplikasi Sindrom Cushing
Depresi
Diabetes
suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya
kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat
insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi
produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang
responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.
09 http//jurnal.unpad.ac.id
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus
Komplikasi Sindrom Cushing
Hipertensi
Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/
tenang.peningkatan darah abnormal dapat menjadi penyebab utama timbulnya penyakit
kardiovaskular
Kolesterol
Kolesterol merupakan salah satu dari lemak atau senyawa lipid . Berdasarkan laporan WHO
tahun 2002 tercatat sebanyak 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang
tinggi di dalam tubuh akibat dari mengonsumsi makanan yang dapat menaikkan kadar kolesterol
akan menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah atau disebut juga
aterosklerosis.
http;//jurnal.fkm.unand.ac.id
09 http://www.p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah
Komplikasi Sindrom Cushing
Osteoporosis
Merupakan kondisi ketika kualitas kepadatan tulang menurun, sehingga membuat tulang menjadi
keropos dan rentan patah. Kepadatan tulang dipengaruhi oleh banyak hal seperti nutrisi, olahraga,
usia, jenis kelamin, hormonal dan lainlain. Bertambahnya usia akan menyebabkan penurunan
fungsi tubuh terutama system otot dan tulang.
Infeksi Oportunistik
Infeksi oleh patogen yang biasanya tidak bersifat invasif namun dapat menyerang tubuh saat
kekebalan tubuh menurun, seperti pada orang yang terinfeksi HIV/AIDS.7,12 Infeksi ini dapat
ditimbulkan oleh patogen yang berasal dari luar tubuh (seperti bakteri, jamur, virus atau
protozoa), maupun oleh mikrobiota sudah ada dalam tubuh manusia namun dalam keadaan
normal terkendali oleh sistem imun (seperti flora normal usus).10 Penurunan sistem imun
berperan sebagai “oportuniti” atau kesempatan bagi patogen tersebut untuk menimbulkan
manifestasi penyakit.
http://journal.unhas.ac.id
09 http://jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/article/viewFile/463/386
Komplikasi Sindrom Cushing
Stroke
Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara akut dan
dapat menimbulkan kematian. Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang timbul mendadak
karena terjadinya gangguan peredaran darah otak yang menimbulkan kehilangan fungsi
neurologis secara cepat. Adanya gangguan pada peredaran darah otak dapat mengakibatkan
cedera pada otak melalui beberapa mekanisme, yaitu :
09
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3661/4/4.%20BAB%20II%20STRoKE.pdf
10
Tatalaksana Sindrom
Cushing
Tatalaksana Sindrom Cushing
Prinsip tatalaksana dari sindrom Cushing adalah untuk menormalkan kadar kortisol
sehingga dapat menghilangkan tanda dan gejala dari sindrom Cushing, dan mengobati
komorbiditi terkait hiperkortisol
1 2 3 4
10
Van der Pas R, de Herder WW, Hofland LJ, Feelders RS. New development in the medical treatment of Cushing’s syndrome. Endoc
Related Cancer 2012; 19: R205- R223.
1. Pembedahan
Tujuannya adalah melakukan reseksi lengkap dari adenoma pituitari dan koreksi
hiperkortisolemia tanpa menyebabkan defisiensi pituitari yang menetap.
10
Villalonga R, Zafon C, Fort JM, Mesa J, Armengo M. Past and Present in abdominal surgery management for Cushing’s
syndrome. SAGE. Open Med 2014. DOI : 0.1177/2050312114528905
2. Radioterapi
3. Pemberian Obat-obatan
10
Van der Pas R, de Herder WW, Hofland LJ, Feelders RS. New development in the medical treatment of Cushing’s syndrome. Endoc
Related Cancer 2012; 19: R205- R223.
4. Terapi Medik
Terapi medik dapat diberikan kepada mereka dengan komplikasi akut seperti sikosis
akut, hipertensi berat, dan infeksi oportunistik.
Hal ini bisa disebabkan oleh tumor penyebabnya sendiri seperti pada sindrom ACTH
ektopik dan karsinoma adrenal, atau oleh hiperglukokortikoid beserta penyulitnya
seperti hipertensi, tromboemboli, dan keadaan mudah terinfeksi.
Sistem Kardiovaskular
Hiperkortisolisme meningkatkan faktor risiko
Ginjal
kardiovaskular seperti obesitas sentral,
Nefrolitiasis telah terindikasi pada setengah
intoleransi glukosa, hipertensi, dislipidemia, dan
pasien dengan CS aktif dan pada hampir
hiperkoagulabilitas (terkait dengan sindrom
30% pasien yang sembuh, prevalensi yang
metabolik), dan terkait dengan terjadinya gejala
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
aterosklerosis.
populasi umum.
Aulinas A, Valassi E, Webb SM. Pronóstico del paciente tratado de síndrome de Cushing.
11 Endocrinol Nutr. 2014;61:52–61.
Prognosis Sindrom Cushing
Glukokortikoid memiliki aksi Kualitas hidup pasien dengan CS CS adalah penyakit yang
inhibisi pada sistem menurun pada penyakit aktif mengancam jiwa. CD yang
11 Aulinas A, Valassi E, Webb SM. Pronóstico del paciente tratado de síndrome de Cushing.
Endocrinol Nutr. 2014;61:52–61.
TERIMA
KASIH