Anda di halaman 1dari 20

Business

Research
Diyah Yuni Astuti (040450001)
Pengertian Riset
Menurut Kerlinger (1986), riset
ilmiah adalah suatu kegiatan
yang sistematik, terkontrol secara
empiris dan investigasi kritis
terhadap dugaan antar berbagai
fenomena.
Burns (1994) juga menyatakan
bahwa riset merupakan
investigasi sistematik untuk
menemukan jawaban dari
sebuah permasalahan.
Jenis – jenis Riset

Eksakta Sosial

Riset Biologi, Riset Riset ekonomi, Riset


Kimia, Riset Perubahan Sosial,
Astronomi, dll. Riset Budaya, Riset
Bisnis, Riset Politik,
dll.
Tujuan 01 Penemuan
Data yang diperoleh dari penelitian adalah data

Penelitian
yang betul-betul baru dan sebelumnya belum
pernah diketahui.

02 Pembuktian
Data yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap
informasi atau pengetahuan tertentu

03 Pengembangan
Berguna untuk memperdalam dan memperluas
pengetahuan

Data yang dieroleh dari penelitian dapat digunakan untuk


memahami (memperjelas permasalahan), memecahkan
(meminimalkan/ menghilangkan masalah) dan mengantisipasi
masalah (menupayakan agar masalah tidak terjadi).
Metode penelitian bisnis adalah
cara ilmiah untuk mendapatkan data
yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dibuktikan, dan
dikembangkan suatu pengetahuan
sehingga dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan $$$$$$$
mengantisipasi masalah di bidang
bisnis. $$$$$$$$$
$$$$$$$$$$
Studi Kelayakan Usaha
Suatu penelitian tentang layak tidaknya
suatu usaha dilakukan dengan melihat
keuntungan secara terus menerus.
Penelitian ini pada perinsipnya dapat
digunakan untuk:
Usaha Baru Mengembangkan Memilih

Merintis usaha baru, misalkan membuka toko,


membangun pabrik, dll

Untuk mengembangkan usaha yang ada,


misalnya menambah kapasitas pabrik,
memperluas usaha, dll

Untuk memilih jenis usaha atau investasi/


proyek yang paling menguntungkan, misalnya
memilih dua atau lebih usaha
Pihak Wirausaha Pihak Investor dan Pihak Masyarakat
(pemilik Penyandang Dana dan Pemerintah
prusahaan)

Pihak-pihak yang yang memerlukan dan berkepentingan dengan


analisis kelayakan usaha
Manfaat Analisis
Kelayakan Usaha
Investasi (Capital xpenditure), memiliki arti
pening mengingat:
- Memiliki konsekuensi jangka panjag
- Umumnya menyangkut jumlah yang besar
- Komitmen tidak mudah diubah
Manfaat:
- Manfaat Finansial
- Manfaat Ekonomi
- Manfaat Sosial
SKU dilakukan tergantung dari faktor
berikut:
- besar kecilnya dana investasi
- Bussiess uncertainty
- Kompleksitas variabe yang berpengaruh
Proses dan Tahap Studi Kelayakan
04 Tahap Keputusan
Setelah bisnis dianalisa  LAYAK dijalankan  atau TIDAK LAYAK

03 Tahap Analisis/ Evaluasi


Proses sistematis Data, olah, analisis dan menarik kesimpulan  Cakupan
Analisa  Aspek Pasar, Aspek Produksi, Aspek Manajemen, Aspek Finansial

02 Tahap Memformulasi Tujuan


Rumuskan VISI dan MISI bisnis  Barang atau jasa  Sangat
diperlukan pasar  Masa panjang  Menciptakan keuntungan 
Benar bisa terwujud atau tidak

01 Tahap Penemuan Ide


Dirumuskan  Diidentifikasi  Kemungkinan peluang bisnis 
Menuntungkan dalam jangka panjang
Beberapa kriteria yang dapat dijadikan aspek
penilaian dalam kelayakan usaha:

Analisis Aspek 01
Pemasaran

02 Analisis Aspek Teknik/


Produksi

Analisis Aspek 03
Manajemen

04 Analisis Aspek Keuangan


Untuk menganalisis aspek pemasaran, seorang
Analis Aspek wirausaha terlebih dahulu melakukan penelitian
pemasaran dengan menggunakan sistem informasi
Pemasaran pemasaran.

Beberapa komponen yang harus dianalisis dan


dicermati, antara lain:

1. Kebutuhan dan keinginan konsumen


2. Segmentasi Pasar
3. Target
4. Nilai tambah
5. Masa hidup produk
6. Struktur pasar
7. Persaingan dan strategi pasar
8. Pertumbuhan pasar
9. Laba kotor
10. Pangsa Pasar
Analis Aspek
Teknik/ Produksi
Beberapa aspek yang harus dianalisis, yaitu:

1. Lokasi Operasi
2. Volume Operasi
3.
4.
Mesin dan Peralatan
Bahan Baku dan Bahan Penolong Analis Aspek
5.
6.
Tenaga Kerja
Layout Manajemen
Beberapa aspek yang harus dianalisis, ialah:

1. Kepemilikan
2. Organisasi
3. Tim Manajemen
4. Karyawan
Analis Aspek
Keuangan
Analisis aspekkeuangan meliputi komponen-
komponen sebagai berikut:

1. Kebutuhan Dana
2. Sumber Dana
3. Proyeksi Neraca
4. Proyeksi Laba dan Rugi
5. Proyeksi Aliran Kas (Cash Flow),yaitu:
- Cash in flow (Aliran Kas Masuk)
- Cash out flow (Aliran Kas Keluar)
- Net cash flow ( Aliran Kas Masuk Bersih)
Kriteria Investasi

Untuk mengetahui layak


tidaknya suatu investasi
yang dilakukan dan
menguntungkan secara
ekonomis dipergunakan
empat kriteria metode, yaitu:
1. Payback Period
2. Net Present Value
3. Internal Rate of Return
Payback
Period
adalah suatu periode yang
memerlukan untuk menutup kembali
pengeluaran investasi. Semakin cepat
payback period maka semakin baik
bisnis tersebut. Jika payback period
lebih pendek waktunya daripada
maximum payback period, maka
usulan investasi diterima.
Net Present
Nilai uang sebagai manfaat ekonomi Value
dari usaha yang diperkirakan akan
diterima dimasa yang akan datang
tidak sama dengan nilai uang yang
diterima pada saat sekarang. Karena
adanya faktor interest rate yang
besarnya biaya analisa sepanjang
waktu, unsurwaktu dan interest rate
diperhitungkan.
NPV > 0 proyek diterima (layak)
NPV < 0 proyek ditolak (tidak layak)
Internal Rate
or Return
adalah suatu interest rate yang (IRR)
membuat nilai net present value
(NPV) yang merupakan nol/ disebut
juga indeks keuntungan (profitability
index), kriterianya:
IRR > MARR, maka bisnis layak
secara ekonomis
IRR < MARR, maka bisnis tidak layak
secara ekonomis
Dimana MARR adalah Minimum
Atarctive Rate of Return
Penyusunan Studi Kelayakan Usaha
Sistematika laporan studi kelayakan
usaha pada umumnya berisikan sebagai
berikut:
BAB I : Pendahuluan
1.1. Dasar gagasan membuka usaha
baru
1.2. Nama dan alamat perusahaan
1.3. Bidang Usaha
1.4. Bentuk perusahaan
1.5. Gambaran perkembangan
perusahaan BAB III : Proyek Yang Diusulkan
BAB II : Profit Perusahaan 3.1. Proyek yang diusulkan
2.1. Gambaran umum perusahaan 3.2. Aspek teknis
2.2. Perizinan 3.3. Aspek pemasaran
2.3. Aspek teknis 3.4. Aspek manajemen
2.4. Aspek pemasaran 3.5. Aspek keuangan
2.5. Aspek manajemen BAB IV : Kesimpulan
2.6. Aspek keuangan Lampiran
Evaluasi dan Agar kita yakin bahwa suatu usaha siap
dimulai maka evaluasilah beberapa aspek
Persiapan sebagai berikut:
1. Evaluasi ringkasan pelaksanaan
Usaha Baru 2. Evaluasi misi bisnis
3. Evaluasi lingkungan bisnis
4. Evaluasi produk dan jasa
5. Evaluasi pesaing
6. Evaluasi harga
7. Evaluasi keunggulan pesaing
8. Evaluasi pasar dan pemasaran
9. Evaluasi manajemen dan personil
10. Evaluasi mesin dan peralatan
11. Evaluasi biaya awal
12. Evaluasi pendanaan
13. Evaluasi break even point
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai