Anda di halaman 1dari 8

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DIDALAM ERA

REFORMASI

DOSEN PEMBIMBING:
NIKO ZULNI PRATAMA,M.PD
 
 
 
 
DISUSUN OLEH:
 
ICA DELA
(502181010001)
 
 
 
 
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
TEMBILAHAN
2019
Problematika Pendidikan didalam Era
Reformasi

Reformasi merupakan pembaharuan,perubahan paradigma lama kedalam


paradigma baru sebagai langkah perbaikan terhadap kondisi sebelumnya.
Politik pendidikan pada era reformasi didasarkan pada UU sisdiknas No.20
taun 2003 yang menhyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat,dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak
mulia,sehat,kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Namun pada akhirnya pelaksanaan pendidikan di era reformasi mengalami
banyak problematika yang beragam. Dewasa ini dunia pendidikan kita
mengalami empat krisis pokok yaitu : Kualitas, relevansi atau efisiensi
eksternal, elitisme dan manajemen.
Kualitas Pendidikan

Tidak mudah menentukan karakteristik atau ukuran yang digunakan


untuk mengukur kualitas pendidikan. Namun beberapa indikator dapat
digunakan sebagai tanda yang memberitahu tentang kekhwatiran kita
mengenai mutu dan kualitas pendidikan di indonesia.
Selain itu proses pendidikan di era reformasi ini telah menghasilkan juga
potret kondisi bangsa juga generasinya yang mengalami krisis moral.
Relevansi Pendidikan

Relevansi pendidikan atau efisiensi eksternal suatu sistem


pendidikan,diukur antara lain dari keberhasilan sistem itu dalam
memasuk tenaga tenaga terampil dalam jumlah yang memadai bagi
kebutuhan sektor pembangunan. Namun faktanya, semakin besar
pengangguran lulus sekolah menengah dan pendidikan tinggi. Masalah
tidak relevan nya pendidikan kita disebabkann adanya kesenjangan
“supply” sestem pendidikan dengan “demand” tenaga yang dibutuhkan
oleh berbagai sektor ekonomi.
Elitisme

Elitisme dalam pendidikan maksudnya ialah kecendrungan


penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah menguntungkan
kelompok masyarakat yang kecil atau mampu. Mahal nya biaya
pendidikan membuat masyarakat miskin tidak mampu melanjutkan
pendidikan. Dalam hal ini pemerintah memberi subsidi pendidikan
yang lebih besar daripada pendidikan tinggi dibanding pendidikan
besar. Pada kenyataan nya sebagian besar mahasiswa itu berasal dari
golongan menengah keatas yang lebih mampu dibandinng dengan
keluarga para siswa SD yang banyak dari golongan menengah bawah.
Manajemen Pendidikan

Sebagai suatu indistri pengembangan dalam hal ini sumber daya


manusia,pendidikan harus dikelola secara profesional. Ketiadaan
manajer pendidikan profesional mengharuskan kita mengadakan
terobosan untuk membawa pendidikan sejaalan dengan langkah-
langkah pendidikan yang semakin cepat. Peta permasalahan
pendidikan ini sangat kompleks yang bukan hanya masalah teknis tapi
juga kegiatan perencanaan,pendanaan,dan efisiensi dari sistem itu
sendiri.
Konsepsi Pendidikan Indonesia masa Depan

Pendidikan kita sampai saat ini,belum menunjang jiwa reformasi yang


mengingingkan masyarakat demokrasi,masyarakat
terbuka,pemerintahan yang bersih,masyarakat yang jauh dari kolusi
ataupun untuk kempentingan kelompok sendiri. Pendidikan nasional
kita telah terpisah dari kebudayaan,baik daerah maupun nasional.
Dari pergeseran paradigma masyarakat indonesia dalam memasuki
kehidupan baru milenium ketiga,memerlukan strategi reformasi
pendidikan nasional
Kesimpulan

Problematika pendidikan dalam era reformasi mengalami empat krisis


pokok, yaitu: Kualitas pendidikan, Relevansi Pendidikan, Elitisme,
Manajemen pendidikan

Konsepsi pendidikan Indonesia masa depan dituangkan kedalam enam


sikap yang nantinya diharapkan lahir masyarakat madani Indonesia,
sikap tersebut adalah: Sikap demokratis, Sikap toleran, Saling
pengertian, Berakhlak tinggi, beriman dan bertaqwa, Manusia dan
masyarakat yang berwawasan global

Anda mungkin juga menyukai