Anda di halaman 1dari 18

KEANEKARAGAMAN

FUNGI MIKROSKOPIS
(ascomycota, zygomycota,
deuteromycota)
Kejadian manakah
yag pernah kalian
temui atau alami?
Atau adakah
kejadian lain selain
seperti pada
gambar ? Bagaimana
ciri-cirinya?

Gambar jamur mikroskopis


Sumber: Petersen (2013).
Tujuan Pembelajaran
Dalam pertemuan kali ini, diharapkan siswa dapat:
• Bersyukur dan mengagumi kompleksitas ciptaan Tuhan YME setelah
mempelajari keanekaragaman fungi mikroskopis dan peranannya dalam
kehidupan sehari-hari.
• Bersikap teliti dan jujur selama pembelajaran dan saat melakukan
pengamatan jamur mikroskopis dengan memanfaatkan berbagai media
fungi .
• Berani berpendapat secara kritis saat pembelajaran maupun saat
mengerjakan tugas yang terdapat di dalam LKS.
• Menggunakan mikroskop dengan benar.
• Mendeskripsikan ciri-ciri jamur mikroskopis berdasarkan hasil pengamatan
berbagai media fungi sesuai divisinya.
Tujuan Pembelajaran
• Mengidentifikasi macam-macam cara reproduksi jamur
mikroskopis berdasarkan pengamatan media flash siklus
reproduksi secara teliti dan sistematis.
• Mengkalisifikasikan jamur mikroskopis berdasarkan ciri-ciri
yang diperoleh dari hasil pengamatan berdasarkan divisinya
(ascomycota, zygomycota, dan deuteromycota) .
• Menyajikan data hasil pengamatannya berupa gambar tertulis
yang disertai dengan keterangan bagian jamur, ciri-ciri dan
peranan jamur mikroskopis berdasarkan divisinya.
• Mengkomunikasikan hasil kerjanya di depan kelas bersama
dengan kelompok masing-masing.
Jamur zygomycota
(Ciri-ciri jamur zygomycota)
Ciri-ciri zygomycota pada umumnya adalah mikroskopik, bersifat multiseluler,
dan memiliki hifa yang tidak bersekat (Campbell et al., 2003 dan Kusnadi
dkk., 2003).

Reproduksi zygomycota berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi


aseksual dilangsungkan melalui pembentukan spora aseksual oleh
sporangium. Sporangium yang matang akan pecah dan membebaskan
ribuan spora aseksual. Spora-spora tersebut dapat tumbuh menjadi jamur
jika jatuh di tempat yang sesuai (Campbell et al, 2003). Sedangkan
reproduksi seksualnya dengan pembentukan zygospora yang memiliki
dinding tebal.
Ciri-ciri Zygomycota
• Zygomycota bersifat saprofitik, haustorial, dan parasitik non
haustorial pada hewan, tanaman, dan fungi lainnya (Gandjar,
dkk, 2006).
• Zygomycota hidup pada tanaman atau makanan yang busuk
dan pada hewan yang hidup di dalam tanah. Selain itu ada
beberapa yang bersifat parasit pada tanaman, insekta, dan
pada hewan teresterial yang berukuran kecil lainnya, serta
dapat menginfeksi manusia (simbion di dalam usus manusia)
(Raven et al, 1986 dan Gandjar dkk, 2006).
Contoh Jamur Zygomycota
Perbesaran
jamur

Perbesaran jamur
Rhizopus oryzae
(pada pembuatan tempe)

Sumber: Campbell et al (2009)


Rhizopus stolonifer pada roti busuk
(Bread mold)
Jamur Ascomycota
(Ciri-ciri Ascomycota)
• Jamur divisi ascomycota sering disebut sebagai jamur kantung
(sac fungi), dikarenakan fungi ini menghasilkan spora seksual
dalam askus yang menyerupai kantong dalam jumlah yang
banyak, memiliki septa yang tidak sempurna, bersifat
uniseluler seperti khamir dan ada yang bersifat multiseluler ,
Pada umumnya berukuran mikroskopis, namun ada juga yang
berukuran makroskopis, kebanyakan ascomycota bersifat
parasit pada insekta. (Campbell et al, 2003).

Siti Hamidah,
Kelompok S.Pd.
1 Mikologi
Reproduksi Aseksual Jamur
Ascomycota
• Jamur divisi ascomycota bereproduksi secara
aseksual dan seksual. Reprodukasi aseksual pada
ascomycota uniseluler dilakukan dengan cara
pembentukan tunas atau budding yang tumbuh dari
sel induk.
• Jamur ascomycota multiseluler bereproduksi secara
aseksual dengan pembentukan konidia, konidia
menghasilkan spora aseksual dalam jumlah yang
banyak yang terdapat dalam sporangium.
Reproduksi seksual jamur Ascomycota

• Jamur ascomycota bereproduksi secara seksual dengan


menghasilkan askospora dari dalam askus (kantong). Berikut
adalah gambar proses pembentukan askospora.

Gambar proses pembentukan askospora (askosporogenesis)


Sumber: Gandjar dkk (2006).
Contoh Jamur Ascomycota
• Saccharomyces cerevisiae (pembuatan bir), Aspergilus niger
(saprob pada sisa-sisa makanan, menjernihkan sari buah),
A.wentii (pembuatan kecap/ tauco), A. flavus (menghasilkan
aflatoksin, dapat menyebabkan kanker hati).

Morchella esculenta Epidermophyton floccosum Cookeina tricholoma


dapat menyebabkan kaki atlet
Divisi Deuteromycota
• Jamur divisi deuteromycota sering dikenal dengan
sebutan jamur imperfecti, sekitar 25.000 jamur
deuteromycota sudah diketahui spesiesnya, namun
belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Jika
ditemukan jamur deuteromycota bereproduksi
dengan cara seksual, maka jamur tersebut
dimasukkan kedalam divisi yang cocok dengan cara
reproduksi seksualnya.
Ciri-ciri Divisi Deuteromycota
• Pada umumnya divisi deuteromycota adalah
multiselluler, mikroskopik, dan memiliki hifa septat
atau bersekat.
• Beberapa anggota dari Aspergillus merupakan salah
satu contoh dari divisideuteromycota.
• Pada sebagian besar jamur deuteromycota terdapat
banyak mikroorganisme yang sangat penting dalam
bidang perekonomian, salah satunya yaitu Penicillium
roquefortii, Penicillium camembertii, Aspergilus
oryzae, dll (Raven et al, 1986).
Perhatikanlah makhluk Tuhan
YME yang berukuran kecil
maupun yang besar, karena
yang kecil dapat menyebabkan
hal yang besar. Sungguh besar
kuasa Tuhan
sEkiAn Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Dot 4239
    Dot 4239
    Dokumen2 halaman
    Dot 4239
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 5196
    Dot 5196
    Dokumen2 halaman
    Dot 5196
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 2590
    Dot 2590
    Dokumen2 halaman
    Dot 2590
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 2673
    Dot 2673
    Dokumen3 halaman
    Dot 2673
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 2880
    Dot 2880
    Dokumen2 halaman
    Dot 2880
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 2337
    Dot 2337
    Dokumen3 halaman
    Dot 2337
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 4684
    Dot 4684
    Dokumen3 halaman
    Dot 4684
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 1204
    Dot 1204
    Dokumen2 halaman
    Dot 1204
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Polusi
    Polusi
    Dokumen39 halaman
    Polusi
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 1676
    Dot 1676
    Dokumen3 halaman
    Dot 1676
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 1368
    Dot 1368
    Dokumen2 halaman
    Dot 1368
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 1011
    Dot 1011
    Dokumen2 halaman
    Dot 1011
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 1241
    Dot 1241
    Dokumen3 halaman
    Dot 1241
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 1179
    Dot 1179
    Dokumen2 halaman
    Dot 1179
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Dot 4571
    Dot 4571
    Dokumen2 halaman
    Dot 4571
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • KINGDOM FUNGi Klompok 1
    KINGDOM FUNGi Klompok 1
    Dokumen30 halaman
    KINGDOM FUNGi Klompok 1
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Simulation Pertemuan I
    Simulation Pertemuan I
    Dokumen24 halaman
    Simulation Pertemuan I
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Polusi
    Polusi
    Dokumen39 halaman
    Polusi
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Animalia Dunia Hewan
    Animalia Dunia Hewan
    Dokumen107 halaman
    Animalia Dunia Hewan
    Lalu Imron Tisnady
    Belum ada peringkat
  • Polusi Tugas
    Polusi Tugas
    Dokumen20 halaman
    Polusi Tugas
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Polusi Tugas
    Polusi Tugas
    Dokumen20 halaman
    Polusi Tugas
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Limbah
    Limbah
    Dokumen14 halaman
    Limbah
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Limbah
    Limbah
    Dokumen14 halaman
    Limbah
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Macam Macam Majas
    Macam Macam Majas
    Dokumen15 halaman
    Macam Macam Majas
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • NEGOSIASI
    NEGOSIASI
    Dokumen2 halaman
    NEGOSIASI
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Pencemaran Lingkungan Dan Pengendaliannya
    Pencemaran Lingkungan Dan Pengendaliannya
    Dokumen79 halaman
    Pencemaran Lingkungan Dan Pengendaliannya
    dwihardiani02_473048
    Belum ada peringkat
  • EKOSISTEM
    EKOSISTEM
    Dokumen52 halaman
    EKOSISTEM
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Biologi Baru
    Biologi Baru
    Dokumen18 halaman
    Biologi Baru
    sevia nita
    Belum ada peringkat
  • Contoh Teks Biografi RA Kartini
    Contoh Teks Biografi RA Kartini
    Dokumen2 halaman
    Contoh Teks Biografi RA Kartini
    kakwahyu3
    Belum ada peringkat