Kebutuhan Oksigenasi 2
Kebutuhan Oksigenasi 2
DASAR:
OKSIGENASI
Intervensi keperawatan:
Mandiri
Kolaborasi
TERAPI OKSIGEN
Usaha napas
pasien
Besarnya
Posisi aliran (flow)
O2
https://www.kango-roo.com
Kelekatan
pemasangan Alat digunakan
masker, pilih dengan benar
ukuran paling
sesuai
ALAT PEMBERIAN TERAPI
OKSIGEN
Kanula hidung
• Aliran : maksimal 4 L/menit
• Hasil : 20-40% O2
• Perlu patensi hidung
• Konsentrasi O2 inspirasi dipengaruhi
oleh napas melalui mulut
• Anak dapat makan/minum
Simple mask
Aliran: 6-10 L/mnt
Hasil konsentrasi O2= 35-60% O2
Dipengaruhi oleh: frekuensi napas, aliran,
kelekatan masker.
• Aliran 8-12 liter/menit
• Hasil : mengalirkan oksigen konsentrasi
oksigen 60-80%
• Memiliki kantong (reservoir bag) yang terus
mengembang baik, saat inspirasi maupun
ekspirasi. Pada saat inspirasi, oksigen masuk
dari sungkup melalui lubang antara sungkup
dan kantung reservoir, ditambah oksigen dari
kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi
pada kantong. Udara inspirasi sebagian
tercampur dengan udara ekspirasi sehingga
konsentrasi CO2 lebih tinggi daripada simple
face mask.
• Indikasi : klien dengan kadar tekanan
CO2 yang rendah
• Aliran O2: 10-12 liter/menit u/
mencegah CO2 terhirup kembali
• Hasil: mengalirkan oksigen dg
konsentrasi oksigen sampai 90-100%
• Mempunyai 2 katup Udara inspirasi
tidak bercampur dengan udara
ekspirasi karena 1 katup terbuka pada
saat inspirasi dan tertutup saat pada
saat ekspirasi, dan 1 katup yang
fungsinya mencegah udara kamar
masuk pada saat inspirasi dan akan
membuka pada saat ekspirasi
• Indikasi : klien dengan kadar tekanan
CO2 yang tinggi.
Persiapan alat:
Central oksigen dengan flow meter
Humidifier dengan cairan steril
Nasal kanul dan selang/ simple
mask/ NRM/ RM
Kasa dalam tempatnya jika
diperlukan, duo derm extra thin
dreesing
Plester dan gunting
Handscond dalam tempatnya
Bengkok
Catatan dokumentasi
PROSEDUR :
Kaji kebutuhan terapi oksigen dan verifikasi instruksi pengobatan
Siapkan pasien dan keluarga
• Atur posisi pasien dengan semi fowler jika memungkinkan
• Jelaskan tentang penggunaan oksigen
Atur peralatan oksigen dan humidifier (nasal kanul/ masker)
Dekatkan alat dan cuci tangan
Memakai sarung tangan
Bersihkan rongga hidung bila terdapat sekret/kotoran
Sambungkan selang nasal/ masker ke central oksigen
Putar pengatur tekanan & cek kelancaran aliran O2
Pasang alat bantu oksigenasi pada pasien
• Nasal kanul Letakkan kanul pd wajah pasien dg lubang kanul
masuk dlm hidung & elastikband melingkar ke kepala
• Masker Letakkan sungkup pd wajah pasien hingga mengcover
dari dagu, mulut sampai tulang hidung
Alirkan oksigen sesuai dengan petunjuk (kebutuhan ps)
Alasi selang dg kasa pada elastik band bagian belakang telinga dan
tulang pipi
Plester bagian bawah bila diperlukan
Rapikan pasien dan evaluasi
BAHAYA TERAPI OKSIGEN Perawat harus
YG TIDAK SESUAI memantau respon ps
1. TTV
Toksisitas oksigen : 2. Oksimetri nadi
Pajanan O2 bertekanan tinggi 3. Kenyamanan ps /
DAPAT MERUSAK beberapa distres
jaringan dan fungsi tubuh 4. Adanya luka tekan
(sangat rentan retina bayi pada pemasangan
prematur dan paru-paru semua alat bantu napas
usia anak)
Membantu mengencerkan
dahak/ sekret
DPI
TERAPI INHALASI
SUCTIONING
Tujuan:
Definisi
Mempertahanka
• Tindakan mengeluarkan
n kepatenan
sekret melalui hidung/
mulut / tracheostomy/ jalan nafas . Teknik : open
endo tracheal tube Mendapatkan suction &
dengan menggunakan sample secret closed suction
kateter khusus yang
disambungkan ke mesin untuk
penghisap pada pasien pemeriksaan
dengan penumpukan laboratorium
sekret.
PERSIAPAN ALAT SUCTION