Anda di halaman 1dari 25

KEBUTUHAN

DASAR:
OKSIGENASI

• Ns. Ni Kadek Sriasih.,M.Kep.,Sp.Kep.An


PENDAHULUAN :
Oksigen adalah salah satu komponen gas
dan unsur vital dlm proses metabolisme
untuk mempertahankan kelangsungan
hidup seluruh sel-sel tubuh.
Dapat diperoleh dengan bernafas.
Ditentukan oleh sistem respirasi,
kardiovaskuler, dan keadaan hematologi.
OKSIGENASI
Adalah Pemberian oksigen
ke dalam paru-paru
melalui saluran
pernapasan dengan
menggunakan alat bantu
dan oksigen.
Disfungsi pernapasan pada anak/ orang dewasa

DILAKUKAN Pengkajian fungsi pernapasan

Pengkajian Pernapasan Observasi lainnya


Frekuensi normal, takipnea,  Tanda-tanda infeksi:
bradipnea, demam, inflamasi
 Irama reguler, ireguler membran mukosa
Kedalaman normal, dangkal,  Batuk
dalam  Mengi
 Upaya bernapas bernapas  Sianosis
tanpa upaya, dispnea, ortopnea,  Nyeri dada
retaraksi interkostal/substernal,  Sputum
napas cuping hidung  Bau nafas

Butuh intervensi segera


GANGGUAN PERNAPASAN / MASALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI

• Hipoksia (kekurangan o2 • Dispnea (sesak nafas)


jaringan) • Ortopnea (sulit nafas kecuali
• Takipnea (frekuensi nafas posisi duduk) kogesti paru
meningkat) • Cheyne stokes (siklus nafas
dengan amplitudo naik turun
• Bradipnea (frekuensi nafas
teratur)
menurun)
• Biot (siklus nafas dengan
• Kussmaul (pola nafas yg dalam, amplitudo naik turun tidak
RR normal atau menurun) teratur) trauma kepala,
• Hiperventilasi (peningkatan infeksi otak
konsentrasi CO2) • Stridor (sumbatan jalan
nafas) obtrusi laring
• Hipoventilasi (penurunan
konsentarasi O2 ke paru) • Obstruksi jalan napas
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
TERKAIT SISTEM PERNAPASAN YG MUNGKIN MUNCUL

Pola napas tidak efektif


Gangguan pertukaran gas
Bersihan jalan napas tidak efektif
Gangguan ventilasi spontan

Intervensi keperawatan:
Mandiri
Kolaborasi
TERAPI OKSIGEN

Pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran


pernapasan dengan menggunakan alat bantu dan oksigen
Pemberian oksigen  sbg obat/ terapi  sehingga perlu
instruksi dokter, kecuali pada keadaan darurat.
Peran perawat: memastikan bahwa O2 diberikan dengan
benar
Sumber oksigen : oksigen dinding, oksigen tabung, oxygen
concentrator

TUJUAN UMUM TERAPI
OKSIGEN
Meningkatkan ekspansi dada

Mempertahankan oksigen jaringan


yang adekuat

Menurunkan kerja jantung

Menurunkan kerja paru –paru pada


klien dengan dyspnea

Meningkatkan rasa nyaman


INDIKASI TERAPI O2 KONTRA INDIKASI ALAT

Indikasi Kontra indikasi

• Gagal nafas • Face mask tidak dianjurkan


• Gangguan jantung /gagal jantung pada klien yang mengalami
• Kelumpuhan alat pernafasan muntah-muntah
• Perubahan pola napas • Jika klien terdapat
• Keadaan gawat (misalnya :
obstruksi jalan nafas, penurunan obstruksi nasal maka
kesadaran, koma) hindari pemakaian nasal
• Trauma paru kanul.
• Metabolisme yang meningkat : • Face mask dengan kantong
luka bakar rebreathing tidak
• Post operasi dianjurkan pada pasien
• Keracunan karbon monoksida dengan PaCO2 tinggi.
EFISIENSI PEMBERIAN O2

Usaha napas
pasien

Besarnya
Posisi aliran (flow)
O2
https://www.kango-roo.com

Kelekatan
pemasangan Alat digunakan
masker, pilih dengan benar
ukuran paling
sesuai
ALAT PEMBERIAN TERAPI
OKSIGEN
Kanula hidung
• Aliran : maksimal 4 L/menit
• Hasil : 20-40% O2
• Perlu patensi hidung
• Konsentrasi O2 inspirasi dipengaruhi
oleh napas melalui mulut
• Anak dapat makan/minum

Simple mask
Aliran: 6-10 L/mnt
Hasil konsentrasi O2= 35-60% O2
Dipengaruhi oleh: frekuensi napas, aliran,
kelekatan masker.
• Aliran 8-12 liter/menit
• Hasil : mengalirkan oksigen konsentrasi
oksigen 60-80%
• Memiliki kantong (reservoir bag) yang terus
mengembang baik, saat inspirasi maupun
ekspirasi. Pada saat inspirasi, oksigen masuk
dari sungkup melalui lubang antara sungkup
dan kantung reservoir, ditambah oksigen dari
kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi
pada kantong. Udara inspirasi sebagian
tercampur dengan udara ekspirasi sehingga
konsentrasi CO2 lebih tinggi daripada simple
face mask.
• Indikasi : klien dengan kadar tekanan
CO2 yang rendah
• Aliran O2: 10-12 liter/menit u/
mencegah CO2 terhirup kembali
• Hasil: mengalirkan oksigen dg
konsentrasi oksigen sampai 90-100%
• Mempunyai 2 katup Udara inspirasi
tidak bercampur dengan udara
ekspirasi karena 1 katup terbuka pada
saat inspirasi dan tertutup saat pada
saat ekspirasi, dan 1 katup yang
fungsinya mencegah udara kamar
masuk pada saat inspirasi dan akan
membuka pada saat ekspirasi
• Indikasi : klien dengan kadar tekanan
CO2  yang tinggi.
Persiapan alat:
 Central oksigen dengan flow meter
 Humidifier dengan cairan steril
 Nasal kanul dan selang/ simple
mask/ NRM/ RM
 Kasa dalam tempatnya jika
diperlukan, duo derm extra thin
dreesing
 Plester dan gunting
 Handscond dalam tempatnya
 Bengkok
 Catatan dokumentasi
PROSEDUR :
 Kaji kebutuhan terapi oksigen dan verifikasi instruksi pengobatan
 Siapkan pasien dan keluarga
• Atur posisi pasien dengan semi fowler jika memungkinkan
• Jelaskan tentang penggunaan oksigen
 Atur peralatan oksigen dan humidifier (nasal kanul/ masker)
 Dekatkan alat dan cuci tangan
 Memakai sarung tangan
 Bersihkan rongga hidung bila terdapat sekret/kotoran
 Sambungkan selang nasal/ masker ke central oksigen
 Putar pengatur tekanan & cek kelancaran aliran O2
 Pasang alat bantu oksigenasi pada pasien
• Nasal kanul Letakkan kanul pd wajah pasien dg lubang kanul
masuk dlm hidung & elastikband melingkar ke kepala
• Masker  Letakkan sungkup pd wajah pasien hingga mengcover
dari dagu, mulut sampai tulang hidung
 Alirkan oksigen sesuai dengan petunjuk (kebutuhan ps)
 Alasi selang dg kasa pada elastik band bagian belakang telinga dan
tulang pipi
 Plester bagian bawah bila diperlukan
 Rapikan pasien dan evaluasi
BAHAYA TERAPI OKSIGEN Perawat harus
YG TIDAK SESUAI memantau respon ps
1. TTV
Toksisitas oksigen : 2. Oksimetri nadi
Pajanan O2 bertekanan tinggi 3. Kenyamanan ps /
DAPAT MERUSAK beberapa distres
jaringan dan fungsi tubuh 4. Adanya luka tekan
(sangat rentan retina bayi pada pemasangan
prematur dan paru-paru semua alat bantu napas
usia anak)

Cegah trauma pada anak saat intervensi


1. Pelukan orang tua
2. Ajak anak bermain (jika kondisi memungkinkan)
3. Gunakan plester yang aman untuk fiksasi
TERAPI AEROSOL (INHALASI)

Terapi uap, Menempatkan obat


langsung pd jalan napas ( dihirup)
dalam bentuk partikel

Membantu mengencerkan
dahak/ sekret

Bronkodilator, steroid dan


antibiotik yang dilarutkan dlm
bentuk partikel

Nebulizer (paling sering dipakai)


Dry powder inhaler (DPI)
Metered dose inhaler (MDI)

DPI
TERAPI INHALASI
SUCTIONING

Tujuan:
Definisi
Mempertahanka
• Tindakan mengeluarkan
n kepatenan
sekret melalui hidung/
mulut / tracheostomy/ jalan nafas . Teknik : open
endo tracheal tube Mendapatkan suction &
dengan menggunakan sample secret closed suction
kateter khusus yang
disambungkan ke mesin untuk
penghisap pada pasien pemeriksaan
dengan penumpukan laboratorium
sekret.
PERSIAPAN ALAT SUCTION

• Wall Suction Unit


• Flow meter / regulator suction
• Aquadest untuk cairan membilas
• Kom steril khusus untuk membilas
kateter suction, yang digunakan satu
kali pakai.
• Stetoskop
• Oksigen unit dan perlengkapannya
sesuai kebutuhan pasien
• APD : sarung tangan, masker, gown
dan atau kacamata pelindung jika perlu
• Pengalas dada
• Suction terbuka atau suction tertutup
sesuai kebutuhan pasien.
SUCTION TERBUKA
CLOSED SUCTION
• Bowden, V & Smith, C, G. (2008). Pediatric Nursing Procedure 2nd edition. Philadelphia:
Wolters Kluwer
• Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
• Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant and Children. 10th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
• Kyle, T. & Susan, C. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatri. Edisi 2 Volume 1-3. Jakarta:
EGC
• Lavigne, M. (2016). Comparing suctioning techniques used to assist mechanical ventilation:
Protecting you and your patients. International Journal Of Infection Control. Retrieved from:
doi: 10.3396/IJIC.v12i2.008.16
• Michael J. Scala, RN, BSN, EMT-P. (2011). Reducing the HAI Risk Attributable to Hospital
Suction Canisters: An Evidence Based Approach
• Perry Potter. (2016). Nursing Interventions & Skills, 6 th Edition, Printed in United States of
America.
TUGAS INDIVIDU
1. Sebutkan dan jelaskan jenis gangguan pernapasan!
2.Sebutkan tujuan umum pemberian terapi oksigen (minimal 3)!
3.Carilah keuntungan dan kerugian masing2 alat bantu pemberian
oksigen !
4. Buatlah data pengkajian keperawatan pada pasien yang mengalami
gangguan pernapasan!
5. Sebutkan diagnosis keperawatan terkait gangguan pernapasan !
INTRUKSI PEMBUATAN TUGAS
1. Tugas dibuat oleh masing-masing individu dalam bentuk Ms.Word /
diketik . Dengan format:
1) IDENTITAS:
a. Nama
b. NIM
c. TK/ SMT/ KELAS
2) MATA KULIAH / MATERI:
3) TANGGAL PEMBUATAN TUGAS :
4) JAWABAN :

2. Tugas di kumpulkan dan dikirim oleh korma secara online ke email:


sriasih.kadek@gmail.com , batas akhir pengumpulan senin, 16 maret
2020 pukul 16.00 wita (bila melewati batas waktu dilakukan
pemotongan poin sebesar 10 poin)

Anda mungkin juga menyukai