PENELITIAN
• Tujuan dari kegiatan
PENELITIAN adalah
mengumpulan informasi untuk
memecahkan suatu masalah.
• Jadi penelitan itu selalu harus
diawali dari permasalahan.
• Tidak ada penelitan kalau Tidak
ada masalah.
APA ITU MASALAH ?
• Masalah adalah suatu keadaan
atau kondisi terjadinya atau
adanya perbedaan (gap) antara :
• Yang seharusnya (ideal) dengan
kenyataannya (realita)
• Yang diharapkan (estimate)
dengan yang terjadi (actual)
• Gap atau permaslahan ini perlu
diselesaikan atau dicari solusinya
MASALAH: adl Kesenjangan (gab) atau perbedaan antara
yang seharusnya terjadi dengan kenyataan
Kesenjangan antara :
¨ Apa yang seharusnya terjadi dengan kenyataan
¨ Apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia
¨ Antara HARAPAN dengan KENYATAAN
Harus DIIDENTIFIKASI:
¨ Fenomena empiris
¨ Teroritis
MASALAH
SOLUSI
YANG DIHARAPKAN ALTERNATIF
PEMECAH
MASALAH
KENDALA
SAAT INI
SOLUSI
Contoh-contoh Masalah
• Jl. Suci macet
• Uang saku habis
• Sungai Citarum banjir
• Produksi terlambat
• Penjualan menurun
• dll
IDENTIFIKASI MASALAH: Terjadinya GEJALA atau FENOMENA
ILUSTRASI
Permasalahan ini harus didefinisikan secara tegas dan jelas, sehingga kegiatan selanjutnya dapat
dilakukan dengan baik.
PENTINGNYA
IDENTIFIKASI MASALAH
SYARAT MASALAH
PENELITIAN
SYARAT MASALAH
PENELITIAN
SYARAT PENELITIAN
CONTOH MASALAH
MASALAH PENELITIAN
SUMBER MASALAH:
1. Diri sendiri
2. Membaca buku (deduksi teori)
3. “Diberi” oleh orang lain
4. Sumber non kependidikan
X1
X2
X1 3
X3
Y
1 3/4
2
X2
X1 = Kepemimpinan
X2 = Kepuasan Kerja
Y = Komitmen Organisasi
Pengaruh Langsung
Pengaruh tidak langsung
Model Hipotetik (Pengaruh)
1 2
X1 X2 X3
X1 = Kepemimpinan
X2 = Kepuasan Kerja
X3 = Komitmen Organisasi
Pengaruh Langsung
dan tak langsung
Contoh Rumusan Masalah Kualitatif
Contoh berikut yaitu penelitian M. Junus Melalatoa yang berjudul
“Meneliti Pembangunan Masyarakat Desa Gayo di Aceh Tengah”
dalam Kuntjaraningrat dan Donald K. Emmerson, ed., (1985: 22-23).
Masalah Penelitian:
Mulai akhir triwulan pertama tahun 1974 saya diberi kesempatan oleh
Universitas Indonesia untuk melakukan penelitian di daerah pedesaan Gayo,
Aceh tengah, selama masa satu tahun. Adapun yang menjadi masalah pokok
dalam penelitian ini adalah, meneliti bagaimana faktor-faktor sosial-budaya
mempengaruhi kemakmuran masyarakat desa di daerah ini. Di Samping itu
saya harus berusaha menghimpun sebanyak mungkin data-data etnografis
yang memang sejak deskripsi-etnografis dari C.Snouck Hurgronye Het
Gayoland en Zijn Bewoners (1903) yang sangat kurang lengkap itu, sepanjang
pengetahuan saya belum pernah dilukiskan secara menyeluruh. Masalah
pokok penelitian sudah tentu terlebih dahulu memerlukan perumusan dari
konsep “kemakmuran”, yang sebenarnya bersifat sangat relatif. Konsep
kemakmuran untuk keperluan penelitian ini, saya dasarkan atas pendirian
bahwa orang bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer dalam hal
meningkatkan mutu hidupnya.
Kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari dari orang
pedesaan Gayo saya ukur dengan metode penelitian anggaran
rumah tangga dari dua sampel rumah tangga petani, dari dua
buah desa yang diperkirakan berbeda kemakmurannya.
Anggaran rumah tangga mengandung unsur-unsur anggaran
penerimaan dan pengeluaran rumah tangga di desa-desa
yang diteliti itu pada khususnya atau di daerah Gayo pada
umumnya, diperlukan adanya unsur-unsur berupa hasil
pertanian ialah hasil sawah, hasil ladang empus seperti kopi,
tembakau, buah-buahan, palawija, kayu api dan lain-lain.
Penerimaan dari pekerjaan sebagai buruh ialah upah, uang
lembur dan lain-lain, atau sebagai pegawai, misalnya gaji,
uang lembur, rumah instansi, kendaraan dinas, memburuh
(tung-upah), guru pengajian, mendukun (guru kampung).
Penerimaan rumah tangga yang lain berasal dari
pemeliharaan ternak, menangkap ikan, usaha dagang, hadiah
atau pemberian, hasil kerajinan, memberi pertunjukan,
menang lotre dan lain-lain.
CARA MEMECAHKAN MASALAH
(1) Akuntansi
(2) Manajemen Keuangan
(3) Manajemen SDM
(4) Manajemen Pemasaran
(5) Manajemen Operasional
(6) Manajemen Stategi