Anda di halaman 1dari 7

Pasal 5

Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam memberikan pelayanan kepada


masyarakat senantiasa :
Memberikan pelayanan terbaik;
Menyelamatkan jiwa seseorang pada kesempatan pertama;
Mengutamakan kemuahan dan tidak mempersulit;
Bersikap hormat kepada siapapun dan tidak menunjukkan sikap congkak/arogan karena
kekuasaan;
Tidak membeda-bedakan cara pelayanan kepada semua orang;
Tidak mengenal waktu istirahat selama 24 jam, atau tidak mengenal hari libur;
Tidak membebani biaya, kecuali diatur dalam peraturan perundang-undangan;
Tidak boleh menolak permintaan pertolongan bantuan dari masyarakat dengan alasan
bukan wilayah hukumnya atau karena kekurangan alat dan orang;
Tidak mengeluarkan kata-kata atau melakukan gerakan-gerakan anggota tubuhnya yang
mengisyaratkan meminta imbalan atas batuan Polisi yang telah diberikan kepada
masyarakat.

1
Pasal 4
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas menegakan hukum wajib
memelihara perilaku terpercaya dengan :
Menyatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah;
Tidak memihak;
Tidak melakukan pertemuan di luar ruang pemeriksaan dengan pihak-pihak yang terkait dengan
perkara;
Tidak mempublikasikan nama terang tersangka dan saksi;
Tidak mempublikasikan tatacara, taktik dan teknik penyidikan;
Tidak menimbulkan penderitaan akibat penyalahgunaan wewenang dan sengaja menimbulkan rasa
kecemasan, kebimbangan dan ketergantungan pada pihak-pihak yang terkait dengan perkara;
Menunjukkan penghargaan terhadap semua benda-benda yang berada dalam penguasaannya karena
terkait dengan penyelesaian perkara;
Menunjukkan penghargaan dan kerja sama dengan sesama pejabat Negara dalam sistem peradilan
pidana;
Dengan sikap ikhlas dan ramah menjawab pertanyaan tentang perkembangan penanganan perkara
yang ditanganinya kepada semua pihak yang terkait dengan perkara pidana yang dimaksud, sehingga
diperoleh kejelasan tentang penyelesaiannya.

2
Notaris dan Jabatan Notaris (UU.No.30 Tahun 2004)
Pasal 1
1) Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta
otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang ini.
2) Pejabat sementara Notaris adalah seseorang yang untuk sementara
menjabat sebagai Notaris untuk menjalankan jabatan Notaris yang
meninggal dunia, diberhentikan, atau diberhentikan sementara.
3) Notaris pengganti adalah seseorang yang untuk sementara diangkat
sebagai Notaris untuk menggantikan Notaris yang sedang cuti, sakit,
atau untuk sementara berhalangan menjalankan jabatannya sebagai
Notaris

3
4) Notaris pengganti khusus adalah seseorang yang diangkat sebagai
Notaris khusus untuk membuat akta tertentu sebagaimana
disebutkan dalam surat penetapannya sebagai Notaris karena di
dalam satu daerahkabupaten atau kota terdapat hanya seorang
Notaris, sedangkan Notaris yang bersangkutan menurut ketentuan
undang-undang ini tidak boleh membuat akta dimaksud.
5) Organisasi Notaris adalah organisasi profesi jabatan Notaris yang
berbentuk perkumpulan yang berbadan hukum.
6) Akta Notaris adalah akta otentik yang dibuat oleh atau dihadapan
Notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam
undang-undang ini.
7) Minuta Akta adalah asli Akta Notaris

4
Kode Etik Notaris Indonesia (Kepribadian Notaris)
Pasal 1
Ay (1) Notaris sebagai pejabat umum dan warga negara Indonesia,
bertaqwa kepada Tuhan YME dan dalam melaksanakan tugasnya
dijiwai Pancasila, sadar dan taat kepada hukum, peraturan jabatan
Notaris, sumpah jabatan, kode etik Notaris dan berbahasa Indonesia
yang baik.
Ay (2) Notaris melakukan profesinya dengan sebaik-baiknya dan ikut
serta dalam pembangunan nasional khususnya dibidang hukum.
Ay (3) Notaris berkepribadian baik dan menjujung tinggi martabat dan
kehormatan notaris, baik di dalam maupun di luar tugas jabatannya.

5
Notaris dalam menjalankan tugas
Pasal 2
Ay (1) Notaris dalam melakukan tugas jabatannya menyadari
kewajibannya, bekerja sendiri, jujur, tidak berpihak dan dengan
penuh rasa tanggung jawab.
Ay (2) Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya menggunakan
satu kantor yang telah ditetapkan sendiri sesuai dengan Undang-
undang dan tidak mengadakan kantor cabang, kantor perwakilan
dan tidak menggunakan perantara-perantara.
Ay (3) Notaris dalam melakukan tugas jabatannya tidak
mempergunakan mass media yang bersifat promosi.

6
Notaris dengan Klien
Pasal 3
Ay (1) Notaris dalam melakukan tugas jabatannya memberi pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan jasanya dengan sebaik-
baiknya.
Ay (2) Notaris dalam melakukan tugas dan jabatannya memberikan
penyuluhan hukum untuk mencapai kesadaran hukum yang dan
menghayati hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan
anggota masyarakat.
Ay (3) Notaris memberikan jasanya kepada anggota masyarakat yang
kurang mampu, dengan Cuma-Cuma.

Anda mungkin juga menyukai