Anda di halaman 1dari 14

Pengelolaan
Persediaan
01 02
ILHAM TEGU
KHOIRUL HUDA
PANGESTU
(1910631030094) (1910631030190)

03 04
ELFIN M. AKBAR
TAUFIQURRASYID DAROJATUN S
(1910631030174) (1910631030192)
01

Pengertian
Persediaan
Persediaan merupakan bagian utama dari modal kerja, sebab
dilihat dari jumlahnya biasanya persediaan inilah unsur modal
kerja yang paling besar. Hal ini dapat di pahami karena persediaan
merupakan factor penting untuk menentukan kelancaran operasi
perusahaan. Tanpa ada persediaan yang memadai kemungkinan
besar perusahaan tidak bisa memperoleh keuntungan yang
diinginkan disebabkan preses pruduksi akan terganggu.

Perusahaan dagang memiliki persediaan utama yang berupa


persediaan barang dagangan, dan persediaan bahan penolong, serta
persediaan perlengkapan kantor. Perusahaan jasa mempunyai
persediaan biasanya dalam bentuk persediaan bahan bantu atau
persediaan yang habis dipakai termasuk yang di dalamnya
persediaan kertas, karbon, stempel, tinta, materai, dan persediaan
lainnya yang berhubungan dengan jasa. Sedangkan untuk
perusahaaan manufaktur mempunyai beberapa macam persediaan
utama seperti, Persediaan bahan baku, Persediaan barang setengah
jadi, dan persediaan barang jadi
02

Biaya
Persediaan
Biaya Pesan
● sebagai
Biaya Pesan adalah semua biaya yang timbul   akibat pemesanan. Bersifat variabel
atau berubah-ubah yang perubahannya sesuai dengan frekuensi pesanan.
●  
● Rumus ;
Biaya Simpanan
●  
Biaya simpanan merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyimpan
perediaan selama periode tertentu agar bahan baku yang di simpan kualitasnya sesuai
dengan yang diinginkan
●  
● Rumus :
03

Economical
Order Quantity
Economical Order Quantity (EOQ) adalah jumlah kuantitas bahan yang dibeli pada setiap kali
pembelian dengan biaya yang paling minimal. EOQ tercapai pada saat biaya pesan sama dengan
biaya simpan. Perusahaan tentu akan berusaha menekan biaya seminimal mungkin agar keuntungan
yang diperoleh menjadi lebih besar. Demikian pula dengan manajemen persediaan selalu
mengupayakan agar biaya persediaan menjadi minimal untuk menentukan persediaan yang paling
optimal.
 
Dengan demkian jumlah pesanan yang paling optimal adalah sebesar :

Rumus =
04

Reorder
Point
Setelah jumlah bahan yang dibeli dengan biaya minimal ditentukan, masalah
selanjutnya yang muncul adalan kapan perusahaan harus memesan kembali agar
perusahaan tidak kehabisan bahan. Titik dimana perusahaan harus memesan kembali agar
kedatangan bahan baku yang di pesan tepat pada saat persediaan bahan diatas safety stock
sama dengaan nol di sebut Reoder Point. Yang perlu di perhatikan dalam menentukan
reoder point adalah :
• Kebutuhan bahan baku selama tenggang waktu menunggu atau masa lead time.
• Besar nya safety stock dan besarnya reoder
05

Pengaruh Diskon
Pada EOQ
Dalam menghitung besarnya pemesanan [ada analisis EOQ belum memasukan unsur harga dari bahan itu sendiri.
Alasan tidak dimasukkannya dalam harga analisis, karena telah diasumsikan bahwa harga dianggap konstan sekama setahun,
sehingga tidqk relevan untuk dimasukkan. Tapi kenyataannya, kadang-kadang harga juga sebagai faktor yang menentukan bila
terjadi perbedaan harga antara bila membeli dalam partai kecil dengan bila mebeli partai besar. Dalam prakteknya bila
pelanggan membeli dalam jumlah besar akan diberi diskon (quantity discount), sebagai insentif perusahaan yang membeli
dalam partai besar. Oleh karena itu, bila ada syarat diskon harga bila membeli dalam jumlah tertentu, maka unsur syarat harga
sangat penting untuk mempertimbangkan dalam analisis EOQ.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai