Anda di halaman 1dari 37

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

TATA CARA
PENURUNAN NRW PADA
BUMD AIR MINUM

FASILITASI PENINGKATAN KINERJA PDAM T.A. 2020


Bagian Dukungan Teknis

BPPSPAM BPPSPAM Kementerian PUPR @BPPSPAM BPPSPAM Kementerian PUPR


OUTLINE

PENDAHULUAN
ALUR
PROSES

NERACA AIR
• ISU NRW
pada BUMD PENANGAN
Air Minum NAN
• Alur Proses
Penurunan
NRW

• Tata Cara
Menggunakan • Program
Format Neraca Air Penurunan
NRW dan
Format NRW

2
PENDAHULUAN

ISU NRW PADA BUMD AIR MINUM

3
ISU NRW pada BUMD PENYELENGGARA SPAM

Tingkat Kehilangan Air rata-rata Nasional Tahun 2019


sebesar 32,75%, sedangkan target Nasional 25%

Penggunaan Indikator ILI sebagai indikator NRW


ALUR PROSES

ALUR PROSES PENURUNAN NRW

5
ALUR PENURUNAN NRW
Diagram alur, Dokumen Pendukung, Tim Pelaksana

Mulai Tim Pelaksana


1. Hasil Evaluasi Kinerja Terbaru
2. Business Plan PDAM 1.Tim NRW
3. RKAP 2.Bagian Operasional
Data 4. Data DRD 3.Bagian Keuangan
sekunder 5. Peta Jaringan atau Skema Sistem
6. Data Penggantian Pipa Bocor/tahun
7. Data Unit SPAM
Data 8. Data Pelayanan
primer 9. Data Tekanan

1. Vol. Air Distribusi (pengukuran


Neraca Air UFM)
2. Survey kebocoran fisik
3. Survey Meter Pelanggan yang rusak
4. Pengukuran tekanan di lapangan
Analisis
Penyebab NRW

1. Penurunan kehilangan air komersial


Rencana 2. Penurunan kehilangan air fisik
Tindak

Selesai
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
SKEMATIK
MOJOKERTOSPAM
(2)

Volume air yang terdistribsui

Rese
IPA voar
Pompa Intake
Pompa Distribusi Unit Pelayanan
Air Baku

Pada skematik SPAM perhitungan NRW dimulai dari meter induk sampai dengan unit
pelayanan pada masing-masing sistem.
NERACA AIR

TATA CARA MENGGUNAKAN


FORMAT NERACA AIR

8
AUDIT AIR DAN NERACA AIR

AUDIT AIR
Rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperhitungkan air yang dimasukkan ke
dalam sistem distribusi dan pendistribusiannya, baik yang dapat dilacak penggunaan
maupun yang hilang

NERACA AIR
Merupakan instrumen untuk melaksanakan AUDIT AIR

INPUT SISTEM = KONSUMSI + KEHILANGAN AIR

Neraca Air terdiri dari 4 Komponen besar, yaitu


1.Konsumsi Resmi Berekening
2.Konsumsi Resmi Tidak Berekening
3.Kehilangan Air Non Fisik
4.Kehilangan Air Fisik
FORMAT NERACA AIR

Konsumsi Bermeter Berekening


Konsumsi Resmi 0 m3
Berekening Air Berekening

0 m3 Konsumsi Tak Bermeter Berekening 0 m3


0 m3
Konsumsi Resmi

0 m3 Konsumsi Bermeter Tak Berekening


Konsumsi Resmi Tak
Margin Error [+/-] 0 m3
Berekening
0,0%
0 m3
Volume Input Sistem Konsumsi Tak Bermeter Tak Berekening
0 m3 Margin Error [+/-] 0 m3
Margin Error [+/-] 0,0% Margin Error [+/-] 0,0%
0,0%
Konsumsi Tak Resmi Air Tak Berekening
0 m3 0 m3
Kehilangan Air Non-Fisik Margin Error [+/-] 0,0% Margin Error [+/-]
0 m3 0,0%
Ketidakakuratan Meter dan Penanganan
Kehilangan Air Margin Error [+/-] Data
0 m3 0,0% 0 m3
Margin Error [+/-] Margin Error [+/-] 0,0%
0,0%
Kehilangan Air Fisik
0 m3
Margin Error [+/-] 0,0%
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
VOLUME INPUT
MOJOKERTO (2) SISTEM

VOLUME AIR TERDISTRIBUSI


Volume air yang terdistribsui

Rese
IPA voar
Pompa Intake
Pompa Distribusi Wilayah Pelayanan
Air Baku

Data Pendukung: Tabel margin error:


1.Data pencatatan volume air terdistribusi pada
masing-masing SPAM
2.Metode pengukuran:
•Water meter Induk (m3)
•Water flow meter portable (m3/thn)
•Jam operasional pompa (m3/thn)
2.Volume input sistem masing-masing SPAM
ditotalkan
3.Margin error dipengaruhi oleh seberapa akurat
pengukuran volume air terdistibusi
KONSUMSI AIR RESMI BEREKENING

KONSUMSI AIR BERMETER BEREKENING KONSUMSI AIR TAK BERMETER BEREKENING


Pengertian: Pengertian:
Merupakan total air yang tercatat pada alat Merupakan total air yang tercatat pada alat meter,
meter yang dikonsumsi oleh pelanggan namun tidak merupakan pelanggan berekening
berekening.
Data Pendukung: Data Pendukung:
1.DRD (Data Rekening Ditagih) 1.Jumlah dan operasional mobil tangki
2.Cek apakah penagihan rekening menggunakan tarif
Cara Hitung:
flat/ abonemen
1.Jumlahkan konsumsi pelanggan =
3.Jumlah konsumsi air dihitung 1 tahun operasional
(Domestik + Non Domestik)
dengan satuan m3/tahun.
2.Hasil penjumlahan dihitung 1 tahun operasional
dengan satuan m3/tahun
KONSUMSI RESMI TAK BEREKENING

KONSUMSI AIR BERMETER TAK BEREKENING KONSUMSI AIR TAK BERMETER TAK BEREKENING
Pemakaian air untuk pelanggan yang dipasangi meter, Penggunaan air yang diketahui/diizinkan, tetapi tidak
tetapi kebijakan perusahaan tidak memungut biaya dipasang meter dan tidak (bisa) ditagih
pemakaian air (gratis) Data Pendukung:
Data Pendukung: 1.Cek apakah air digunakan oleh pemadam
1.Rumah Bupati, Rumah Pejabat Negara, Kantor kebakaran (perhitungkan berapa kali dalam setahun
PDAM terjadi kebakaran, dan berapa banyak air yang
2.Jika terdapat meter air bisa diketahui stand awal digunakan)
dan stand akhir, dibagi dengan tahun pemakaian, 2.Cek apakah ada pencucian pipa induk
sehingga diperoleh konsumsi air rata-rata pertahun (perhitungkan berapa kali dalam setahun dilakukan
(dimasukkan ke konsumsi bermeter tak berekening) pencucian, dan berapa banyak air yang digunakan)
3.Jika tidak bisa dihitung, maka jumlah pegawai dikali 3.Cek apakah ada pembersihan jalan (berapa kali?
dengan konsumsi rata-rata l/org/hari dan berapa banyak?)
3.Jumlah konsumsi air dihitung 1 tahun operasional 4.Cek apakah ada irigasi atau taman kota (sebaiknya
dengan satuan m3/tahun. diberi meter air).
5.Cek apakah ada luapan pada reservoir (berapa
kali? dan berapa banyak?)

Keterangan:
1.Persentase margin error tergantung keakuratan
data yang diperoleh.
KONSUMSI TAK RESMI

KONSUMSI TAK RESMI


Jenis Konsumsi Tak Resmi: Faktor Pengali:
Konsumsi Tak Resmi di bagi menjadi 3 (tiga) bagian,
antara lain:
1.Konsumsi Tak Resmi Oleh Bukan Pelanggan Pada
Golongan Domestik
2.Konsumsi Tak Resmi Oleh Pelanggan Pada Golongan
Domestik
3.Konsumsi Tak Resmi Oleh Pelanggan Pada Golongan
Non-Domestik Keterangan Poin a dan b:
Poin “a” adalah Perumahan tidak teratur
Poin “b” adalah Lokasi dekat tanah terbuka, dekat sungai atau
danau dan atau lokasi dengan kuantitas dan kualitas air tanah
yang tidak baik tetapi terdapat pemukiman kumuh
Keterangan Manajemen :
a.Manajemen 1 : Tidak memiliki SOP tentang penertiban
sambungan ilegal dan tidak melaksanakan.
b.Manajemen 2 : yang memiliki SOP dan dilaksanakan dengan
teratur, dibuatkan laporan dan ditindaklanjuti sehingga
sambungan ilegal hilang.
c.Perumahan teratur : perumahan yang memiliki fasum (jalan)
yang baik yang sesuai dengan ketentuan
KONSUMSI TAK RESMI

KONSUMSI TAK RESMI (BUKAN PELANGGAN, GOL. DOMESTIK)


Penggunaan atau pemakaian air yang tidak resmi namun Faktor Pengali:
pada gol. Domestik yang bukan pelanggan PDAM.
Konsumsi tak resmi dikenal sebagai sambungan liar atau
pencurian air.

Data Pendukung:
1.Laporan sambungan illegal
2.Jumlah pelanggan Total DRD
3.Jumlah Pelanggan Domestik Keterangan Poin a dan b:
4.Jumlah pelanggan Non Domestik Poin “a” adalah Perumahan tidak teratur
Poin “b” adalah Lokasi dekat tanah terbuka, dekat sungai atau
Cara Hitung: danau dan atau lokasi dengan kuantitas dan kualitas air tanah
1.Ketahui konsumsi air l/org/hari daerah yang tidak baik tetapi terdapat pemukiman kumuh
2.2 x SR illegal x faktor pengali x jiwa/KK x Konsumsi air
Keterangan Manajemen :
l/org/hari x 365 hari/th = ....(m3/th) a.Manajemen 1 : Tidak memiliki SOP tentang penertiban
sambungan ilegal dan tidak melaksanakan.
Keterangan: b.Manajemen 2 : yang memiliki SOP dan dilaksanakan dengan
1.SR illegal dikali 2 karena dianggap konsumsi air pada SR teratur, dibuatkan laporan dan ditindaklanjuti sehingga
illegal 2 kali lebih banyak dari konsumsi SR biasanya. sambungan ilegal hilang.
2.Persentase margin error tergantung keakuratan data c.Perumahan teratur : perumahan yang memiliki fasum (jalan)
yang diperoleh. yang baik yang sesuai dengan ketentuan
KONSUMSI TAK RESMI

KONSUMSI TAK RESMI (PELANGGAN, GOL. DOMESTIK)


Penggunaan atau pemakaian air yang tidak resmi Faktor Pengali:
namun diketahui keberadaannya. Konsumsi tak resmi
dikenal sebagai sambungan liar atau pencurian air.
Data Pendukung:
1.Jumlah pelanggan Total DRD
2.Jumlah Pelanggan Domestik
3.Jumlah pelanggan Non Domestik
4.Jumlah temuan tampering meter/ bypass Keterangan Poin a dan b:
Poin “a” adalah Perumahan tidak teratur
Cara Hitung: Poin “b” adalah Lokasi dekat tanah terbuka, dekat sungai atau
1.Hitung konsumsi liter/sambungan/hari danau dan atau lokasi dengan kuantitas dan kualitas air tanah
2.Hitung Jumlah sambungan tampering x faktor yang tidak baik tetapi terdapat pemukiman kumuh
pengali x konsumsi (liter/sambungan/hari) Keterangan Manajemen :
3.Konversi ke m3/tahun a.Manajemen 1 : Tidak memiliki SOP tentang penertiban
sambungan ilegal dan tidak melaksanakan.
Keterangan: b.Manajemen 2 : yang memiliki SOP dan dilaksanakan dengan
teratur, dibuatkan laporan dan ditindaklanjuti sehingga
1.Persentase margin error tergantung keakuratan
sambungan ilegal hilang.
data yang diperoleh. c.Perumahan teratur : perumahan yang memiliki fasum (jalan)
yang baik yang sesuai dengan ketentuan
KONSUMSI TAK RESMI

KONSUMSI TAK RESMI (GOL. NON DOMESTIK)


Penggunaan atau pemakaian air yang tidak resmi Faktor Pengali:
namun diketahui keberadaannya. Konsumsi tak resmi
dikenal sebagai sambungan liar atau pencurian air.
Data Pendukung:
1.Jumlah pelanggan Total DRD
2.Jumlah Pelanggan Domestik
3.Jumlah pelanggan Non Domestik
4.Jumlah sambungan ilegal Keterangan Poin a dan b:
Poin “a” adalah Perumahan tidak teratur
Cara Hitung: Poin “b” adalah Lokasi dekat tanah terbuka, dekat sungai atau
1.Hitung konsumsi liter/sambungan/hari untuk danau dan atau lokasi dengan kuantitas dan kualitas air tanah
pelanggan Non-Domestik yang tidak baik tetapi terdapat pemukiman kumuh
2.Hitung Jumlah sambungan ilegal x faktor pengali x Keterangan Manajemen :
konsumsi (liter/sambungan/hari) a.Manajemen 1 : Tidak memiliki SOP tentang penertiban
sambungan ilegal dan tidak melaksanakan.
3.Konversi ke m3/tahun b.Manajemen 2 : yang memiliki SOP dan dilaksanakan dengan
teratur, dibuatkan laporan dan ditindaklanjuti sehingga
sambungan ilegal hilang.
Keterangan: c.Perumahan teratur : perumahan yang memiliki fasum (jalan)
1.Persentase margin error tergantung keakuratan yang baik yang sesuai dengan ketentuan
data yang diperoleh.
KETIDAK AKURATAN METER DAN PENANGANAN DATA

KETIDAK AKURATAN PEMBACAAN METER FAKTOR KETIDAK AKURATAN WATER METER


Kehilangan air yang diakibatkan oleh faktor eror
water meter pelanggan. Cara pemasangan
aksesoris water meter
Data Pendukung:
1.Data umur water meter yang terpasang
2.Persentase kehilangan air sesuai umur water meter
a.< 5 tahun : 3%
b.5 – 10 tahun : 7%
c.10 – 15 tahun : 10%
d.15 – 20 tahun : 15%
e.> 20 tahun : 20%
1. Pemasangan dan tata letak
Cara Hitung: 2. Kelas dan jenis meter
1.Ketahui umur water meter (dapat menggunakan 3. Ukuran meter
data DRD) 4. Spinning dan jetting
2.Kalikan volume water meter dengan persentase
sesuai data diatas.
Check:
Keterangan: 1.Apakah pembacaan meter air masih manual?
1.Persentase margin eror tergantung keakuratan 2.Apakah pembacaan menggunakan aplikasi seperti
data yang diperoleh. android?
ILI

ILI = Infrastructure Leakage index


ILI = CAPL / MAAPL

CAPL = Current (real) Annual Physical Losses


MAAPL = Minimum Achievable Annual Physical Losses (l/hari = [18 x LM + (0.8 + 25 x LP) x NC] x P)
MATRIK TARGET KEHILANGAN AIR

Sumber: Pedoman NRW BPPSPAM


PENANGANAN NRW

• PROGRAM PENURUNAN NRW


• FORMAT REKOMENDASI PENURUNAN NRW

20
STRATEGI PENANGANAN KEHILANGAN AIR FISIK

Stategi penanganan:
1.Kecepatan dan kualitas perbaikan
2.Pengendalian kebocoran aktif
3.Manajemen asset
4.Pengelolaan tekanan

No Faktor Kehilangan Penanganan


1. Kecepatan dan kualitas Menerapkan SOP perbaikan kebocoran pipa
perbaikan kebocoran dengan target waktu yang cepat
2. Pengelolaan tekanan Menerapkan pengaturan tekanan dengan
Automatic PRV
3. Pengendalian kebocoran aktif Pengadaan alat pendeteksi kebocoran dan
meningkatkan kompetensi SDM dalam
penggunaan alat

4. Manajemen asset Menerapkan manajemen asset dalam


pengelolaan perbaikan/ penggantian
pompa, pipa, dan alat-alat lainnya.
STRATEGI PENANGANAN KEHILANGAN AIR NON
FISIK

Faktor Kehilangan Air Komersial:


1.Akurasi Meter Air
2.Sambungan Liar dan Pencurian Air
3.Kesalahan Pembacaan dan Penanganan Data

No Faktor Kehilangan Penanganan


1. Akurasi Meter Mengganti water meter pelanggan/ Tera
ulang water meter yang yang melebihi umur
teknis pemakaian

2. Sambungan Liar dan Pencurian Menindak tegas para pelaku pencurian air
Air
3. Kesalahan Pembacaan dan • Menggunakan Billing system
Penanganan Data • Menggunakan pembacaan water meter
system android
REKOMENDASI AWAL (DRAFT
REKOMENDASI PROGRAM RT3)PENURUNAN
& KEGIATAN PDAM MAJA TIRTA
NRW KOTA
KOMERSIAL
MOJOKERTO
INVESTASI DAN SUMBER DANA (RP. 000)
Jumlah Biaya 2018 2019 2020 2021 2022
No. RENCANA TINDAK Vol. Sumber Dana
(Rp. 000)
APBN APBN APBN APBN APBN

A Program Penurunan Kehilangan Air                

I Program Kehilangan Air Komersil                


Sosialisasi Pencegahan pencurian air & Pembentukan Tim
1   2 50.000 PDAM        
Penertiban meter Pelanggan  
3   Program penggantian meter air yang berusia diatas 5 tahun 5.000 1.250.000 PDAM
         
4   Survey Ulang pelanggan yg sudah ditutup tetap 1.250 125.000 PDAM          
5   Pengecekan Tekanan air Pelanggan secara berkala 17.066 170.660 PDAM         
6   Pelaksanaan program reklasifikasi pelanggan PDAM
1 15.000         
7   Review SOP Pembaca Meter & Pengolahan data 2 10.000 PDAM         
Penggantian dan Pemasangan Meter Induk Ǿ250 mm - 300
9 a 3 475.000 APBN      
mm (Cabang Kiambang, Tanjung Mas)    
WM Induk 150 mm (Tanjung Emas, Lima kaum, Sitakuak, Air
  b 8 800.000 APBN  
Tabik , Air Tajun, IPA Gunung, Sungai Marudo, Batu Lambek)
       
  c WM Induk 75 mm (MA Sitakuak, Batusangkar, Muara Ambius 3 APBN
150.000         
WM Induk 100 mm (MA Sitakuak, MA Sungai Jambu, Surau
  d Gadang, IPA Gunung, Pincuran Delima, Kubang Cacang, MA 7 525.000 APBN  
Minang)        
10   Penambahan Sambungan Pelanggan Baru 1.000 1.000.000 PDAM         

23
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
REKOMENDASI PROGRAM & KEGIATAN PENURUNAN NRW FISIK
MOJOKERTO (2)
INVESTASI DAN SUMBER DANA (RP. 000)
Jumlah Biaya
No. RENCANA TINDAK Vol. Sumber Dana 2018 2019 2020 2021 2022
(Rp. 000)
APBN APBN APBN APBN APBN

II Penurunan Kehilangan Fisik              


 
 
1 Pembentukan DMA Setiap cabang (7 Cabang) 14 4.200.000 APBD
        

Pelaksanaan Pengendalian Kebocoran aktif dengan pembentukan


2   1 25.000 PDAM        
Tim PKA (Pengendalian Kebocoran Aktif)
 
 
3 Pengadaan alat Leak Detector, UFM, PRV 625.000 APBN
3         
 
6 Penambahan Sambungan Rumah Baru 1.000 1.000.000 PDAM
        
III Pelatihan Teknis dan non teknis
               

1   Pelatihan Penanganan Kebocoran (NRW), Baca Meter, Hublang 6 60.000 PDAM


        

24
#dirumahaja

Terima Kasih
BPPSPAM

Jl. Wijaya I No. 68, Petogogan, Kebayoran Baru, Jaksel, 12170

Telp : (021) 72789126, Fax: (021) 7260520,

BPPSPAM BPPSPAM Kementerian PUPR @BPPSPAM BPPSPAM Kementerian PUPR


Website : http://sim.ciptakarya.pu.go.id/bppspam
LAMPIRAN
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)

KONSUMSI BERMETER BEREKENING


Diketahui :

Jumlah Pemakaian Domestik Jumlah Pemakaian Non Domestik


Rumah Tangga 1: 14.661 m3/tahun Sosial khusus: 832 m3/tahun
Rumah Tangga 2: 85.139 m3/tahun Sosial umum: 2.963 m3/tahun
Rumah Tangga 3: 2.122 m3/tahun Niaga 1: 1.814 m3/tahun, Niaga 2: 8.657
m3/tahun, Niaga 3: 260 m3/tahun

Jumlah konsumsi pelanggan = Jumlah pemakaian domestik + non domestik


= (14.661 + 85.139 + 2.122) + ((832 + 2.963) + (1.814+8.657+260))
= 116.448 m3/tahun

27
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)
KONSUMSI TAK BERMETER BEREKENING

Contoh : Mobil tangki air PDAM

Volume mobil tangki air dalam 1 tahun = Volume tangki x berapa kali pengisian dalam 1 tahun

• Kapasitas mobil tangki air PDAM (m3) = 5.000 L/1000 = 5 m3


• Jika jumlah pengisian mobil tangki PDAM dalam sebulan 5 kali

Maka Volume air untuk mobil tangki air dalam 1 tahun :


5 m3 / 1 kali pengisian x (5 kali/bulan x 12 bulan/tahun) = 300 m3/tahun

28
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)
KONSUMSI BERMETER TAK BEREKENING

Contoh perhitungan pemakaian air rata-rata dalam 1 tahun :

Diketahui:
1. Tahun pemasangan : 2009 ; Tahun saat kunjungan : 2019
2. Stand awal tahun pemasangan : 0,9 m3
3. Stand pemakaian air saat kunjungan : 1.366,061 m3

Umur pemakaian meter air = (tahun saat kunjungan - tahun pemasangan meter air)
= 2019 - 2009 = 10 tahun

Pemakaian air rata-rata dalam 1 tahun = (Stand pemakaian air saat kunjungan – stand awal
tahun pemasangan)/ umur pemakaian meter air

= (1.366,061 - 0,9)/10 tahun


= 136,51 m3/tahun

29
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)
KONSUMSI TAK BERMETER TAK BEREKENING

Pemadam Kebakaran
Contoh perhitungan volume air pemadaman Penyiraman Taman dan Pembersihan Jalan
kebakaran :
-Pengisian mobil tangki pemadam kebakaran rata- Contoh perhitungan volume air penyiraman taman :
rata : 3 kali per kejadian -Pengisian mobil tangki dalam 1 bulan rata-rata : 4
-Kejadian kebakaran dalam 1 bulan rata-rata : 1 kali kali/bulan
-Kapasitas mobil tangki pemadam kebakaran : 5.000 L -Kapasitas mobil tangki : 5.000 L

Volume air pemadaman kebakaran dalam 1 tahun = Volume air penyiraman taman dalam 1 tahun :
3 kali pengisian x 5.000 L/pengisian x 1 kali pengisian mobil tangki per bulan x kapasitas mobil
kejadian/bulan x 12 bulan = 180.000 Liter/1.000 = 180 tangki x jumlah mobil tangki x 12 bulan
m3/tahun = 4 kali/bulan x 5.000 L x 1 unit x 12 bulan = 240.000
L/tahun = 240 m3/tahun

Pencucian Prasarana Sistem


Contoh perhitungan volume air pencucian pipa :
-Lama waktu pencucian : 5 menit = 300 detik Air Mancur Kota
-Kapasitas aliran (debit) : 5 L/dtk
-Frekwensi pencucian dalam 1 tahun : 12 kali Contoh perhitungan volume air air mancur kota:
-Volume kolam : 320 m3
Volume air untuk pencucian pipa = Lama waktu -Frekuensi pengisian dalam setahun : 3 kali
pencucian x kapasitas aliran (debit) x frekuensi dalam 1
tahun Volume kolam air mancur kota dalam 1 tahun =
= 300 detik x 5 l/dtk x12 kali/tahun = 18.000 L/1.000 = volume kolam x frekuensi pengisian dalam setahun
18 m3/tahun. = 320 m3 x 3 kali = 960 m3
30
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)
KONSUMSI TAK BERMETER TAK BEREKENING

Contoh Perhitungan pemakaian air di Kantor PDAM/Rumah Dinas dalam 1 tahun :


-Konsumsi air di kantor : 20 l/org/hari (SNI 03-7065/2005 Tata Cara perencanaan sistem plambing)
-Jumlah hari kerja per bulan : Asumsi 22 Hari Kerja
-Jumlah pegawai : 50 orang

Rumus kebutuhan air per tahun (m3/tahun) = jumlah orang x konsumsi (liter/orang/hari) x hari kerja x 12 bulan

Maka kebutuhan air per tahun di Kantor PDAM = 50 orang x 20 l/org/hari x 22 hari/bulan x 12 bulan/tahun
= 264.000/1.000
= 264 m3/tahun

Contoh Perhitungan pemakaian air di Rumah Dinas Pejabat Daerah per SR dalam 1 tahun :
-Volume air terjual keseluruhan di PDAM dalam 1 tahun : 13.000.000 m3/tahun
-Jumlah pelanggan rata-rata dalam 1 tahun di PDAM : 250.000 SR
-Jumlah jiwa/KK (dari data BPS Kota/Kab setempat) : 3,1
-Konsumsi air rata-rata dalam 1 tahun di PDAM : (13.000.000 m3/tahun)/(250.000 SR x 3,1 orang /KK) x (1.000 L/m3/365
hari)/tahun = 45,95 l/orang/hari
-Jumlah hari : 30 Hari
*Data Konsumsi didapatkan dari Konsumsi Rata-Rata Riil Kota/Kabupaten Setempat

Rumus Konsumsi rata-rata 1 tahun pada rumah dinas : (Volume Air Terjual dalam 1 tahun/(Jumlah sambungan rata-rata 1
tahun x Jumlah jiwa/KK) x (1.000 L/m3/365 hari/tahun)
Maka pemakaian air di rumah dinas tersebut = 3,1 orang/KK x 45,95 l/o/hari x 365 hari/tahun = 51.280 L/1.000 m3 = 51,99
m3/tahun (per SR)
31
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)

KONSUMSI TAK RESMI BUKAN PELANGGAN (DOMESTIK)


Contoh Perhitungan asumsi perumahan teratur dan manajemen 2 :
-Ditemukan 10 sampel sambungan tak resmi di perumahan teratur dan diperoleh Konsumsi Rata-Rata Riil Kota/Kabupaten
Setempat dengan rumus :

Rumus Konsumsi rata-rata 1 tahun : (Volume Air Terjual dalam 1 tahun/(Jumlah sambungan rata-rata 1 tahun x Jumlah
jiwa/KK) x (1.000 L/m3 /365 hari)

Diketahui :
- Volume air terjual keseluruhan di PDAM dalam 1 tahun : 13.000.000 m3/tahun
- Jumlah pelanggan rata-rata dalam 1 tahun di PDAM : 250.000 SR
- Jumlah jiwa/KK (dari data BPS Kota/Kab setempat) : 3,1
- Konsumsi rata-rata 1 tahun di PDAM : (13.000.000 m3/tahun)/(250.000 SR x 3,1 jiwa/kk) x (1.000 L/m3 /365 hari/tahun
= 45,96 L/orang/hari
- Jumlah sambungan tak resmi = jumlah sampel x faktor pengali = 10 sampel x 2 = 20 sambungan tak resmi

Volume sambungan tak resmi dalam 1 tahun = 2 x jumlah sambungan tak resmi x faktor pengali x konsumsi rata-rata
(l/orang/hari) x 365 hari/tahun

= 2 x 10 sambungan tak resmi x 3,1 jiwa/kk x 1,5 x 45,96 L/orang/hari x 365 hari/tahun = 1.560.112 L/tahun : 1.000 L/m3 = 1.560
m3/tahun

32
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)

KONSUMSI TAK RESMI BUKAN PELANGGAN (NON-DOMESTIK)

Contoh Perhitungan asumsi perumahan teratur dan manajemen 2 :

Diketahui :
Jumlah Pelanggan total dari DRD = 73.572 pelanggan
Jumlah Pelanggan Domestik dari DRD = 70.967 pelanggan
Jumlah Pelanggan Non-Domestik per Tahun = 73.572 - 70.967 = 2.605 pelanggan
Jumlah Konsumsi Air Pelanggan Total per Tahun = 26.104.975 m3
Jumlah Konsumsi Air Pelanggan Domestik per Tahun = 23.787.060 m3
Jumlah Konsumsi Air Pelanggan non-Domestik per Tahun = 26.104.975 - 23.787.060 = 2.317.915 m3
Jumlah temuan sambungan tak resmi non-domestik = 50 sambungan

Rumus Konsumsi Sambungan tak resmi-non domestik Per Tahun = (Jumlah Konsumsi Air Pelanggan Non Domestik/tahun x
1.000 L/m3) / (Jumlah Pelanggan Non Domestik/tahun x 365 hari/tahun)
= (2.317.915 m3/tahun x 1.000 L/m3)/(2.605 Sambungan x 365 hari/tahun) = 2.437,79 Liter/sambungan/hari

Volume sambungan tak resmi-non domestik dalam 1 tahun = jumlah sambungan tak resmi-non domestik x Konsumsi
Sambungan tak resmi-non domestik Per Tahun x faktor pengali
= (50 sambungan x 2.437,79 Liter/sambungan/hari) x (365 hari/tahun/1.000 L/m3) x 1,5 = 66.735 m3/tahun

33
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)

KONSUMSI TAK RESMI PELANGGAN (DOMESTIK)

Contoh Perhitungan Contoh Perhitungan asumsi perumahan teratur dan manajemen 2 :

Diketahui :
•Jumlah Pelanggan per Tahun di PDAM = 73.572 SR
•Jumlah Konsumsi Air Pelanggan per Tahun keseluruhan di PDAM = 26.104.975 m3
•Jumlah temuan tampering meter dan/atau bypass per tahun = 73 SR
•Konsumsi Sambungan tak resmi Per Tahun = (26.104.975 m3 /tahun /73.572 Pelanggan) x ( 1.000
L/m3/ 365 hari/tahun) = 972,11 liter/SR/hari

Volume tampering dalam 1 tahun = (73 SR x 972,11 Liter/SR/hari) x (365 hari/tahun /1.000 L/m3 ) x
1,5 = 38.853 m3/tahun

34
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)
KETIDAK AKURATAN PEMBACAAN METER

Contoh dari analisis DRD diperoleh Total Pemakaian Air Pelanggan selama 1 tahun
yang menggunakan meter air yang berusia :
a. <5 tahun : 13.909.523 m3
b. 5-10 tahun: 5.858.116 m3
c. 10-15 tahun : 5.982.666 m3
d. 15-20 tahun : 356.263 m3
e. >20 tahun : 25.000 m3

Rumus : Volume pemakaian air x Akurasi meter air berdasarkan umur meter air

a. 13.909.523 m3 x 3% = 417.285 m3
b. 5.858.116 m3 x 7% = 410.068 m3
c. 5.982.666 m3 x 10% = 598.267 m3
d. 356.263 m3 x 15% = 53.439 m3
e. 25.000 m3 x 20% = 5.000 m3

Total (a+b+c+d+e) = 1.484.060 m3/tahun (menjadi perkiraan kehilangan volume


air terjual akibat ketidak akuratan pembacaan meter)

35
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
CONTOH PERHITUNGAN
MOJOKERTO (2)

KESALAHAN PENANGANAN DATA

Data diperoleh dari :


1. Volume air terjual (diperoleh dari laporan DRD)
2. Melakukan wawancara terhadap pegawai PDAM Bagian Hubungan Pelanggan untuk mengetahui
sistem pembacaan meter (manual atau sistem android).

Asumsi kesalahan penanganan data adalah 1% (berdasarkan penilaian wawancara) dari volume air
terjual (jika pencatatan dilakukan secara manual), sedangkan apabila menggunakan sistem android
maka kesalahan penanganan data diabaikan.

Contoh perhitungan :

•Sistem pembacaan meter masih manual


Volume air terjual = 26.671.967 m3/tahun
Kesalahan penanganan data = 1% x Volume Air Terjual = 1% x 26.671.967 m3 = 266.719 m3/tahun

36
REKOMENDASI AWAL (DRAFT RT3) PDAM MAJA TIRTA KOTA
MOJOKERTO (2)

Masih ada beberapa yang belum kita ekspose disini


1. Contoh cara hitung kehilangan air akibat:
- pencucian pipa induk
- pembersihan jalan
- luapan reservoar
- penggunaan faktor pengali untuk asumsi error alat ukur UFH/alat ukur debit lainnya akibat umur alat
ukur yang ada di tabel slide no 11 ? Sebab semua perhitungan ini kan digunakan u neraca air.

2. Saya belum bisa membandingkan cara perhitungan kita ini dengan ILI?

37

Anda mungkin juga menyukai