1
3.6.2. Potensi Endapan Mineral ........................................................ 48
3.7. EKONOMI WILAYAH............................................................................. 50
3.8. PERTANIAN TANAMAN PANGAN...................................................... 54
3.9. TRANSPORTASI ..................................................................................... 58
3.9.1. Sistem Transportasi .................................................................. 58
3.10. PERINDUSTRIAN ................................................................................... 64
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Wilayah (RTRW) Kabupaten Mesuji pada tataran kabupaten adalah
adanya prediksi akan terjadinya dinamika perkembangan fisik yang
pesat di wilayah tersebut. Hal ini tentu saja memberikan dampak
terhadap struktur dan pola pemanfaatan ruang pada skala
kabupaten. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan penyusunan
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mesuji yang
akan menjadi acuan dalam pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang di kabupaten tersebut.
4
pula bahwa hal-hal teknis operasional diatur lebih lanjut oleh
Pemerintah Daerah.
Peninjauan kembali dan/atau penyempurnaan RTRW
Kabupaten (RTRWK) merupakan suatu proses yang dilakukan secara
berkala selama jangka waktu perencanaan berjalan agar selalu
memiliki suatu rencana tata ruang yang berfungsi. Jada walaupun
RTRWK yang baru disusun setiap 20 tahun sekali, proses
perencanaan tidak berhenti pada dihasilkannya dokumen atau
produk RTRWK. Proses perencanaan merupakan proses yang terus
berlanjut seperti suatu siklus. Dalam pengertian tersebut peninjauan
kembali merupakan bagian dari proses memperbaiki rencana tata
ruang yang telah disusun.
5
3. Adanya ratifikasi kebijaksanaan global yang mengubah paradigma
sistem pembangunan dan pemerintahan serta paradigma
perencanaan tata ruang.
4. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat
dan seringkali radikal dalam hal pemanfaatan sumber daya alam
meminimalkan kerusakan lingkungan.
5. Adanya bencana alam yang cukup besar sehingga mengubah struktur
dan pola pemanfaatan ruang dan memerlukan relokasi kegiatan
budidaya maupun lindung yang ada demi pembangunan paska
bencana.
Dari kelima faktor tersebut, faktor 1 dan 2 menjadi alasan utama
perlunya peninjauan kembali RTRW tahun 1999 – 2009 yang telah
disusun berkaitan dengan implementasi UU Otonomi Daerah serta
teridentifikasinya potensi minyak dan gas bumi yang memerlukan
antisipasi secara matang.
6
1.3. RUANG LINGKUP
1.3.1.Lingkup Wilayah
Secara geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada pada
3045’ – 4040’ arah Utara-Selatan dan 106015’ – 107000’ arah Timur-
Barat. Kabupaten Mesuji mempunyai batas-batas wilayah sebagai
berikut:
7
Tabel 1.1
Cakupan dan Luas Wilayah Kabupaten Mesuji
1 Mesuji 9 136
216,82
2 Tanjung Raya 13 273 526,42
3 Rawajitu Utara 11 186 205,76
4 Mesuji Timur 13 239 970,23
Simpang
5 9 202 133,95
Pematang
6 Way Serdang 13 335 195,33
7 Panca Jaya 7 141 91,64
1.3.2.Lingkup Substansi
Secara garis besar lingkup subtansi dari pekerjaan ini adalah:
1. Kajian literatur dan kajian terhadap peraturan perundangan
terkait.
Termasuk dalam kajian literatur ini adalah studi-studi yang
berkaitan dengan Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang
(RTRW) Kabupaten Mesuji serta peraturan-peraturan yang
berlaku baik yang berlaku di Indonesia, Provinsi Lampung,
Kabupaten Mesuji maupun kabupaten/kota lainnya di dalam
dan luar negeri yang dapat dijadikan sebagai rujukan.
2. Mengumpulkan, mempelajari dan menganalisis informasi-
informasi berkaitan dengan Penyusunan Revisi Rencana Tata
Ruang (RTRW) Kabupaten Mesuji.
a. Kebijakan dan rencana pada tingkatan nasional seperti
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP Nasional),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM Nasional),
8
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRW Nasional),
Rencana Pulau maupun Rencana lainnya yang terkait.
9
Gambar 1. 1 Peta Administrasi Kabupaten Mesuji
10
b. Kebijaksanaan dan rencana Pemerintah Provinsi Lampung dalam
dokumen pembangunan dan dokumen tata ruang seperti Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung yang baru direvisi
maupun rencana tata ruang yang lebih detail lainnya yang telah
ditetapkan, rencana-rencana pembangunan, proyek pembangunan,
dan lain-lainnya
c. Kebijaksanaan dan rencana Pemerintah Kabupaten Mesuji dalam
dokumen pembangunan dan dokumen tata ruang seperti Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mesuji sebelumnya maupun
rencana tata ruang yang lebih detail lainnya yang telah ditetapkan,
rencana-rencana pembangunan, proyek pembangunan, dan lain-
lainnya.
d. Data primer/survai lapangan berkaitan dengan kondisi lapangan,
persepsi dan preferensi stakholder, dan persoalan-persoalan berkaitan
dengan perencanaan, pemanfaatan ruang serta pengendalian
pemanfaatan ruang.
e. Informasi berkaitan dengan Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang
(RTRW) Kabupaten Mesuji dari instansi yang terkait.
f. Aspek kelembagaan dan administrasi penyelenggaraan/
pembangunan di Kabupaten Mesuji.
3. Evaluasi pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang di Kabupaten Mesuji.
Evaluasi RTRW Kabupaten Mesuji adalah pengujian kembali
(reexamination) dari kesahihan data/informasi serta anggapan-anggapan
(asumsi) yang mendasari penyusunan RTRW Kabupaten Mesuji
mengingat telah terjadinya berbagai pertumbuhan dan pengembangan
dalam pelaksanaan rencana. Ruang lingkup materi evaluasi RTRW
Kabupaten Mesuji yang akan dikaji adalah sebagai berikut:
a. Evaluasi terhadap pertumbuhan struktur dan pergesaran
pemanfaatan ruang.
11
Analisis ini lebih ditekankan kepada pertumbuhan struktur ruang
dan identifikasi kendala dan masalah pertumbuhan struktur ruang,
yaitu menyangkut hierarki fungsi dan tingkat ketersediaan lahan bagi
pengembangan fungsi setiap satuan wilayah pembangunan.
Kendala dan masalah fisik lebih diartikan kepada pergeseran fungsi
yang ditetapkan dan penggunaan campuran. Berdasarkan masukan
penggunaan lahan eksisting dilakukan analisis terhadap rencana
penggunaan lahan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Kesesuaian fisik dengan rencana diukur dalam suatu besaran dan
kemudian diidentifikasikan faktor-faktor penyebab terjadinya
penyimpangan. Selain dalam besaran fisik, analisis ini diharapkan
juga dapat mengidentifikasikan intensitas penggunaan ruang, yaitu
antara lain menyangkut pencemaran air, tanah, udara, dan suara.
Identifikasi dampak ini dapat didasarkan pada hasil penelitian yang
dapat dipertanggungjawabkan.
b. Analisis karakteristik kegiatan ekonomi.
Analisis kegiatan ekonomi ini mencakup tiga aspek yang bertujuan
untuk mengidentifikasi tingkat pertumbuhan kegiatan ekonomi, baik
kegiatan utama maupun kegiatan penunjang. Selain itu juga akan
dianalisis kegiatan ekonomi lain termasuk sektor informal yang
mendukung/mempengaruhi pembangunan kota.
c. Analisis sosial kependudukan.
Analisis sosial kependudukan ini bertujuan untuk
mengidentifikasikan peluang dan kendala dalam masalah sosial
kependudukan serta mengevaluasi distribusi jumlah dan komposisi
penduduk yang direncanakan. Selain itu mengevaluasi karakter
sosial kependudukan lain yang berdampak pada perencanaan tata
ruang.
d. Analisis kondisi sarana dan prasarana.
Analisis kondisi sarana dan prasarana ini bertujuan untuk
memberikan gambaran menyeluruh tentang keadaan sarana dan
12
prasarana di wilayah perencanaan dan sekitarnya, dan hubungan
interaksinya sehingga dari analisis ini dapat digambarkan kondisi
penyediaan pelayanan sosial ekonomi. Analisis kondisi sarana dan
prasarana mencakup:
Analisis sistem transportasi.
Analisis sistem transportasi ini akan menggambarkan kondisi
pelayanan transportasi, tingkat aksesibilitas/kemudahan
pencapaian, serta keterkaitan antara satu pusat/sub pusat
dengan pusat/sub pusat lainnya.
Analisis penyebaran fasilitas sosial ekonomi.
Analisis ini akan memberikan gambaran tentang karakteristik
ketersediaan fasilitas sosial ekonomi di wilayah perencanaan. Dari
ketersediaan fasilitas sosial ekonomi di pusat/sub pusat
permukiman ini akan menggambarkan juga jenjang pusat
permukiman di dalam wilayah perencanaan.
Evaluasi jariangan utilitas.
Evaluasi ini untuk memberikan gambaran keadaan dan cakupan
pelayanan jaringan utilitas, seperti telekomunikasi, drainase, air
kotor, air bersih dan sebagainya, serta kesesuaiannya dengan
rencana pengembangan utilitas yang ditetapkan/direncanakan
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mesuji.
e. Evaluasi kelembagaan.
Kajian ini untuk memperoleh gambaran kondisi kelembagaan
penataan ruang yang ada di lingkungan Kabupaten Mesuji dan
kesesuaiannya terhadap kegiatan pembangunan, termasuk setelah
adanya otonomi yang lebih luas.
4. Penentuan tipologi peninjauan kembali RTRW Mesuji
Keragaman faktor yang mempengaruhi kebutuhan penyempurnaan
RTRW Kabupaten Mesuji menjadi dasar penetapan tipologi yang diuraikan
menjadi 8 (delapan) tipologi. Tipologi tersebut menjadi dasar
13
pertimbangan untuk menentukan keperluan penyempurnaan serta
substansi penyempurnaan RTRW Kabupaten.
Tabel 1.2
Kondisi per Tipologi
TIPOLOG
KONDISI
I
RTRW Kabupaten sahih, simpangan kecil, faktor eksternal
I
tetap
RTRW Kabupaten sahih, simpangan kecil, faktor eksternal
II
berubah
RTRW Kabupaten sahih, simpangan besar, faktor eksternal
III
berubah
RTRW Kabupaten sahih, simpangan besar, faktor eksternal
IV
tetap
RTRW Kabupaten tidak sahih, simpangan kecil, faktor
V
eksternal berubah
RTRW Kabupaten tidak sahih, simpangan kecil, faktor
VI
eksternal tetap
RTRW Kabupaten tidak sahih, simpangan besar, faktor
VII
eksternal berubah
RTRW Kabupaten tidak sahih, simpangan besar, faktor
VIII
eksternal tetap
14
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban, Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan
Ruang.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta dalam
Penataan Ruang Wiiayah.
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan
Hutan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang di Daerah.
Kepmenkimpraswil No. 327/KPTS/M/2002 tentang Penetapan 6 (Enam) Pedoman
Bidang Penataan Ruang.
15
Gambar 1. 2
Peninjauan Kembali dalam Perspektif Perencanaan Tata Ruang
Pemanfaatan Ruang
KAIDAH Perencanaan RENCANA TATA
RUANG Telah
Belum
16
Pengumpulan RTRW Kajian Literatur
Kabupaten dan Peraturan
Data dan Informasi
Perundangan Terkait
Evaluasi
pelaksanaaan dan pengendalian
Pemanfaatan ruang
17
Pemanfaatan & Pengendalian
Perencanaan Tata Ruang Pemanfaatan Ruang
PENYUSUNAN
RTRW Kabupaten Mesuji Implementasi
RTRW Kabupaten
Kutai Barat
Pengendalian
Peninjauan Kembali
pemanfatan
RTRW Kabupaten Mesuji
ruang
Kabupaten Kutai
Revisi
RTRW Kabupaten Mesuji
Tabel 1.3
Tipologi Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang
18
RTR simpangan faktor eksternal
TIPOLOGI
Sah tdk sah kecil besar tetap berubah
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
19
1.6. PRODUK YANG DIHASILKAN
Produk (output) yang diharapkan dari kegiatan ini disajikan dalam bentuk
dokumen berupa :
Buku data dan kajian analisis
Buku Kajian Tipologi dan Peninjauan Kembali RTRW
Album Peta dengan tingkat ketelitian 1 : 100.000
20
Bab ini membahas mengenai rekomendasi-rekomendasi
berdasarkan hasil simpangan atau kecenderungan
perkembangan baru yang dapat diajukan sebagai bahan
tambahan Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji.
BAB II
KAJIAN LITERATUR
21
tidak bertentangan dengan tujuan penataan ruang wilayah provinsi dan
nasional;
jelas dan dapat tercapai sesuai jangka waktu perencanaan; dan
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
22
Tujuan dilakukannya pembangunan yang merupakan muara dari pelaksanaan
pembangunan yaitu Terwujudnya masyarakat Mesuji yang beriman, cerdas dan
mandiri, aman dan sejahtera melalui pembangunan berbasis ekonomi
kerakyatan. Sejahtera dalam arti sempit adalah suatu kondisi dimana telah
terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat untuk hidup layak.
Perwujudan masyarakat sejahtera juga merupakan jalan panjang yang biasanya
diawali dengan perwujudan masyarakat yang makmur, yaitu suatu kondisi
masyarakat yang sudah terpenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonominya.
Terwujudnya kondisi masyarakat yang sejahtera, akan menciptakan
kemandirian pada semua bidang, hal ini tidak terlepas dari semangat cerdas
dan mandiri yang tumbuh di masyarakat dimana adanya rasa aman, tenteram,
kesamaan dalam hukum, pemerataan pembangunan dan sebagainya. Rasa
keadilan juga tercermin dalam pelaksanaan pembangunan dimana adanya
pelaksanaan pembangunan yang menganut azas transparansi, tata
pemerintahan yang baik dan bersih, bebas KKN dan bentuk-bentuk
penyimpangan lainnya serta memperhatikan aspirasi dan mendorong
partisipasi masyarakat. Sedangkan keimanan individu sesuai dengan
keyakinan yang dianut dicirikan dengan masyarakat yang beriman merupakan
modal pembangunan yang tidak ternilai harganya, yang memberikan
kemampuan dan kesadaran kepada pelaku pembangunan serta masyarakat
untuk selalu bertindak dan berbuat sesuai dengan aturan negara dan tuntunan
agama.
Berbasis ekonomi kerakyatan yang dimaksud adalah suatu kondisi
pembangunan yang menempatkan prinsip pro growth, dan pro rakyat, dalam
pembangunan ekonomi daerah Kabupaten Mesujii, guna mewujudkan Mesuji
beriman, cerdas, mandiri dan aman, dimana ”ekonomi kerakyatan” sebagai
basis atau mesin pertumbuhan dan pembangunan.
Agar Visi Kabupaten Mesuji dapat diwujudkan dalam kondisi adanya berbagai
keterbatasan-keterbatasan sumberdaya pembangunan, sehingga prinsip
efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya, yang ditopang dengan
prinsip demokrasi, partisipasi, transparan, akuntabel, dan desentralisasi, serta
23
mengedepankan nilai-nilai keadilan, profesional, integritas, tanggung jawab,
kemandirian, disiplin, dan kerjasama menjadi perlu dilakukan.
Pernyataan Visi Pembangunan Kabupaten Mesuji di atas merupakan
keinginan masyarakat yang harus dijadikan inspirasi dan nilai-nilai
pelaksanaan dari setiap kegiatan pembangunan. Oleh sebab itu, setiap program
dan kegiatan yang disusun dalam dokumen-dokumen perencanaan daerah
harus mengacu kepada visi pembangunan yang pada gilirannya akan
diterjemahkan secara lebih operasional ke dalam misi pembangunan Kabupaten
Mesuji.
Sementara itu, misi pembangunan yang tertuang pada RPJMD Kabupaten
Mesuji yang dijadikan dasar penataan ruang adalah :
1. Menegakkan supremasi hukum dan melaksanakan pemerintahan yang
baik dan berkualitas.
2. Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur yang berkualitas dan
membangun.
3. Membangun ekonomi di pedesaan berbasis ekonomi kerakyatan dan
penerapan teknologi tepat guna.
4. Memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan.
5. Melestarikan dan mengembangkan potensi budaya daerah seiring dengan
pemantapan kehidupan beragama, sosial dan politik.
6. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
7. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.
24
c. Kawasan lahan perkebunan (Up Land) yang tersebar di seluruh
kecamatan dengan dominasi pemanfaatan ruang untuk perkebunan,
pertanian holtikultura dan sebagaian kecil tanaman pangan.
d. Kawasan permukiman tersebar di setiap kecamatan dan
terkonsentrasi di Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur dan Simpang
Pematang.
Dari hasil masukan tersebut diperoleh kata kunci untuk merumuskan visi
penataan ruang yaitu :
1. Masyarakat Sejahtera
2. Berbasis pertanian/ agro
3. Berwawasan Lingkungan
28
Rumusan tujuan penataan ruang Kabupaten Mesuji adalah :
“Terwujudnya Masyarakat Mesuji Yang Sejahtera
Berbasis Agro dan Berwawasan Lingkungan”
29
sebagai dasar untuk merumuskan struktur dan pola ruang wilayah
kabupaten;
memberikan arah bagi penyusunan indikasi program utama dalam RTRW
kabupaten; dan
sebagai dasar dalam penetapan arahan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten.
30
Kapasitas sumber daya wilayah; mengandalkan potensi sumber daya
lokal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berperan menjaga
keseimbangan alam lokal-regional merupakan cara pandang (mindsetting) yang
jelas, realistis dan dapat diwujudkan. Potensi sumberdaya lahan untuk
budidaya yang besar dan lokasi yang strategis yaitu dekat dengan Kabupaten
Tulang Bawang dan Menggala sebagai pusat regional. Namun pada dasarnya
potensi sumber daya alam yang ada berkemampuan untuk mencapai tujuan
pembangunan, seperti potensi kelautan yang belum terolah maksimal,
produktivitas lahan yang belum terolah maksimal, sumber daya hutan yang
berlimpah, pertambangan, dan lain-lain.
Kebijakan penataan ruang nasional dan provinsi; kebijakan penataan
ruang nasional dan provinsi yang berlaku untuk Kabupaten Mesuji adalah
sebagai berikut:
PP No. 26 Tahun 2008 (RTRW Nasional):
Wilayah Sungai Mesuji-Tulang Bawang (Provinsi Lampung-Sumatera
Selatan) merupakan lintas provinsi dengan tahapan pengembangan I
yaitu pengembangan Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan
SDA, Pengendalian Daya Rusak Air.
Kawasan Mesuji dan sekitarnya, dengan sektor unggulan:
Pertanian dalam tahap pengembangan II, yaitu pengembangan
kawasan andalan untuk pertanian.
Perkebunan dalam tahap pengembangan IV, yaitu pengembangan
kawasan andalan untuk perkebunan.
Industri dalam tahap pengembangan IV, yaitu pengembangan
kawasan andalan industri pengolahan.
Perda Provinsi Lampung No. 1 Tahun 2010 (RTRW Provinsi Lampung) :
Wilayah Kabupaten Mesuji sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi
(PKWp), dalam tahapan pengembangan II yaitu revitalisasi dan
percepatan pengembangan kota-kota pusat pertumbuhan nasional
sebagai pengembangan baru.
31
Fungsi utama, yaitu : pusat pemerintahan kabupaten, pusat perikanan
dan industrinya, pusat perkebunan, pusat perdagangan dan jasa, serta
pusat industri pengolahan.
Selanjutnya terdapat juga kawasan strategis Provinsi Lampung di
Kabupaten Mesuji yaitu; Kota Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji. Kawasan KTM
meliputi kecamatan, yaitu Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Timur dengan
Ibukota Tanjung Mas Makmur, Kecamatan Tanjung Raya dengan Ibukota
Brabasan, dan Kecamatan Simpang Pematang dengan Ibukota Simpang
Pematang. Luas kawasan ini adalah 108.097,98 Ha dan posisi geografis
pada posisi 03º45’ – 04º5’ Lintang Selatan dan 105º07’ - 105º38’ Bujur Timur.
Lokasi transmigrasi yang termasuk KTM adalah Kawasan Transmigrasi Mesuji
Atas yang terdiri dari Satuan Pemukiman (SP) 1 s/d 13, dan Kawasan Mesuji
F terdiri dari Satuan Pemukiman (SP) 1 s/d 3, serta Kawasan Mesuji A, B, C,
D dan F.
32
6. Mendorong bertumbuhnya sektor ekonomi sekunder dan tersier berbasis
agro dan minapolitan sesuai keunggulan kawasan yang bernilai ekonomi
tinggi, dikelola secara berhasil guna, terpadu dan ramah lingkungan.
33
harus dapat dijabarkan secara spasial dalam rencana struktur dan
rencana pola ruang wilayah kabupaten; dan
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Dengan pertimbangan bahwa strategi adalah turunan dari kebijakan yang
dijabarkan secara lebih operasional yang dapat dituangkan dalam bentuk
ruang. Mengacu kepada klausul kebijakan yang telah dirumuskan di atas serta
dikaitkan dengan program pembangunan yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Mesuji, maka strategi penataan ruang adalah sebagai berikut :
34
b. Peningkatan pengembangan industri berbasis pertanian berupa
perlengkapan saprodi dan sarana pendukungnya.
35
5. Strategi dalam rangka ”Mendorong peningkatan produktivitas wilayah
melalui intensifikasi lahan dan moderenisasi pertanian dengan
pengelolaan yang ramah lingkungan” dilakukan melalui :
36
a. Pembangunan utilitas dan fasilitas sosial secara proprsional dan
memadai sesuai kebutuhan masyarakat pada setiap pusat
permukiman (kawasan)
b. Pembangunan prasarana dan sarana transportasi yang mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan secara signifikan dan
berimbang.
37
BAB III
GAMBARAN UMUM
38
Sumber: RPJMD Kabupaten Mesuji 2012-2017
3.2.1. Topografi
39
Luas
No Kemiringan Lereng
(Ha) (%)
1 0 – 3˚ 92.865,00 42,52
2 3 – 8˚ 98.864,00 45,18
3 8 – 15˚ 26.871,00 12,30
Sumber: RPJMD Kabupaten Mesuji 2012-2017
3.2.2. Hidrologi
Jaringan tata air rawa merupakan salah satu sumber daya hayati yang
berfungsi sebagai area ekosistem air, sumber cadangan air, saluran pengaturan
air dan lainnya. Berdasar Data Jaringan Tata Air Rawa Mesuji Atas memiliki
luas baku 18.200 ha, luas fungsi 11.000 ha, tanggul penahan banjir 59,6 km,
saluran pembuangan kolektor 60,56 km, saluran pembuangan tersier mencapai
315,97 km. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Jaringan Tata Air Rawa Mesuji Atas di Kabupaten Mesuji
40
Sumber: Dinas PU Kabupaten Mesuji, tahun 2010
3.2.3. Iklim
3.3. KEPENDUDUKAN
41
maupun objek dalam pembangunan. Aspek penduduk yang menjadi bahasan
antara lain jumlah penduduk, perkembangan penduduk, penyebaran
penduduk, kepadatan penduduk,dan struktur penduduk.
42
Gambar 3.2 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Mesuji Tahun 2009-2011
Jika dilihat dari jenis kelaminnya, proporsi penduduk berjenis kelamin laki-laki
berjumlah lebih besar hamper di setiap kecamatan dari pada penduduk berjenis
kelamin perempuan. Meskipun terdapat perbedaan jumlah laki-laki dan
perempuan, selisih antar keduanya tidak begitu signifikan. Jumlah penduduk
Kabupaten Mesuji berdasarkan jenis kelamin per kecamatan adalah
sebagaimana Gambar 3.3. di bawah ini.
Gambar 3.3
Jumlah Penduduk Kabupaten Mesuji berdasarkan Jenis Kelamin
43
Dalam hal kepadatan penduduk, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan
Capil Kabupaten Mesuji rata-rata kepadatan penduduk di wilayah Kabupaten
Mesuji yaitu 109 jiwa/km2. Distribusi kepadatan penduduk tidak merata tiap-
tiap kecamatan, yaitu kisaran kepadatan 43 – 260 jiwa/km2. lebih jelas
mengenai tingkat kepadatan penduduk wilayah Kabupaten Mesuji sebagaimana
terlihat pada Tabel 3.5.
Table 3.5
Kepadatan Penduduk di Kabupaten Mesuji Tahun 2011
Dari data di atas, kecamatan terpadat adalah Kecamatan Way Serdang dengan
kepadatan 260 jiwa/km2 dan kecamatan terjarang adalah Kecamatan Mesuji
Timur dengan jumlah penduduk 44 jiwa/km2.
44
Labuhan Maringgai, Pesisir Krui, Pesisir Semangka (Wonosobo dan Kota Agung),
Belalau, dan Pesisir Rajabasa.
45
a. Nengah nyapur (hidup bermasyarakat, membuka diri dalam pergaulan)
b. Nemui nyimah (terbuka tangan, murah hati dan ramah pada semua
orang)
c. Berjuluk Beadek (bernama, bergelar, saling menghormati)
d. Sakai Sambayan (gotong royong, tolong menolong)
47
lapisan sediment vulkanis dan celah (firaves emution) yang mengalami kelipatan
di zaman Peistosin Batuan yang menghasilkan lapisan minyak bumi.
Tabel 3.6
Luas Wilayah Menurut Struktur Geologi di Wilayah Kabupaten Mesuji
48
tersebut dari rumah penduduk kurang lebih 500 m dan memiliki jarak 200
m dari tepi Sungai Mesuji.
Berdasarkan data Geologi bahwa di dalam wilayah Kabupaten Mesuji
terdapat beberapa cekungan Minyak Bumi yang belum pernah dilakukan
eksplorasi. Cekungan minyak bumi ini masih ada kaitannya dengan
cekungan minyak bumi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya wilayah Laut Pantai Timur yang berbatasan
dengan Kabupaten Mesuji dimana terdapat Kawasan Pertambangan (KP)
milik Petronas (Malaysia) yang tendernya dimenangkan pada tahun 2007
yang lalu.
2) Gas Alam
Potensi gas alam terdapat di wilayah Kabupaten Mesuji, diantaranya
terdapat di Desa Tanjung Mulya, Desa Pangkal Mas Mulya, Desa Pangkal
Mas Jaya dan Desa Muara Mas.
3) Batu Bara
Potensi Batubara di wilayah Kabupaten Mesuji tersebar di beberapa
desa yang ada di kecamatan di Kabupaten Mesuji.
Desa Mekar Sari, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji
Batubara yang ditemukan pada desa Mekar Sari Kec.Tanjung Raya
telah diambil dari pembukuan tanah (Sumur) memilikijarak letak
batubara dengan permukaan tanah adalah 4 m dengan ketebalan
lapisan batubara adalah 5 m.
Muara Tenang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji
Ketebalan masing-masing batubara bervariasi antara 2-3 m dengan
jarak antar sumur 0,1–3 Km dengan kedalaman 10–30 m dari
permukaan tanah. Ciri batubara yang ditemukan di sumur–sumur
warga memiliki ciri yang hampir sama yaitu: Berwarna hitam, keras,
berlapisan halus dan memiliki kandungan air.
4) Pasir
49
Potensi pesisir di Kabupaten Mesuji terbesar di beberapa desa yang
ada di Kecamatan Mesuji, diantaranya:
Desa Labuan Batin, Kecamatan Way Serdang
Di Labuhan Batin Kec. Serdang Kab. Mesuji, memiliki pontensi bahan
tambang galian-C berupa pasir. Pasir yang ditemukan di Labuhan Batin
terdapat di sungai Mesuji yang melintasiatau melewati Kabupaten
Mesuji sepanjang ± 44Km.
50
perdagangan, restoran dan hotel; pengangkutan dan komunikasi;
lembaga keuangan; dan jasa-jasa lainnya;
2. Untuk mengetahui struktur perekonomian;
3. Untuk mengetahui besarnya PDRB perkapita penduduk sebagai salah
satu indikator tingkat kemakmuran/kesejahteraan;
4. Untuk mengetahui tingkat inflasi/deflasi, berdasarkan pertumbuhan/
perubahan harga produsen.
Dari perkembangan nilai PDRB berdasar harga konstan tahun 2009 sampai
dengan 2011, kontributor utamanya adalah sektor primer (pertanian dan
pertambangan) rata-rata 47,59%, sektor sekunder (industri pengolahan, listrik,
gas, air, dan bangunan) rata-rata 25,83%, dan sektor tersier (perdagangan, hotel
dan restoran, transportasi dan komunikasi, keuangan dan jasa-jasa) rata-rata
26,58%.
Tabel 3.7
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kabupaten Mesuji Tahun 2009 – 2011 Atas
Dasar Harga Konstan (ADHK)
51
Pertumbuhan ekonomi (economic growth) merupakan indikator makro
yang masih relevan untuk mengevaluasi perkembangan ekonomi wilayah.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mesuji pada Tahun 2011 mengalami
peningkatan sebesar 6,13%. Angka ini lebih rendah dibandingkan Provinsi
Lampung yang mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,39%., dan juga
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,48%. Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi tahun 2011 Kabupaten Mesuji menandakan adanya perbaikan kondisi
perekonomian sebagai akibat dari pembangunan yang sedang dilaksanakan di
berbagai sektor.
Gambar 3.4
Diagram Persentase Kontribusi Sektor pada PDRB ADHB Kabupaten Mesuji Tahun 2011
52
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mesuji secara ringkas dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.8
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mesuji menurut Sektoral ADHK Tahun 2009-2011 (%)
Dalam konteks PDRB per kapita, di tahun 2011, PDRB per kapita
Kabupaten Mesuji mencapai 17,08 juta. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun
sebelumnya yang hanya mencapai 15,70 juta. Atau naik sekitar 9 persen.
Tabel 3.9
PDRB per Kapita ADHB Kabupaten Mesuji 2009 – 2011
Pendapatan perkapita atas dasar harga konstan pada tahun 2011 mencapai
Rp7.006.813- yang berarti meningkat 4,98 persen bila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya sebesar Rp6.674.041.-.
53
Faktor lain yang mempengaruhi performa perekonomian wilayah, selain
PDRB adalah laju inflasi. Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat
menggambarkan kenaikan/penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa
yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Laju inflasi
menurut harga produsen Kabupaten Mesuji berdasarkan lapangan usaha pada
tahun 2009-2010 sebesar 12,57% yang tertinggi berada pada sektor jasa
pemerintahan umum sebesar 28,48%, data lebih lengkap dapat dilihat pada
Tabel 3.10.
Tabel 3.10
Laju Inflasi Menurut Harga Produsen Kabupaten Mesuji Menurut Lapangan Usaha Tahun
2010 (persen)
No Sektor 2010
1 Pertanian, peternakan, kehutanan & makanan 16,65
a. Tanaman bahan makanan 22,61
b. Tanaman perkebunan 12,61
c. Peternakan dan hasil-hasilnya 9,45
d. Kehutanan 0
e. Perikanan 15,01
2 Pertambangan & penggalian 11,69
3 Industri Pengolahan 5,06
4 Listrik, Gas & Air Bersih 10,69
5 Konstruksi 12,89
6 Perdagangan, Hotel & Restauran 11,46
a. Perdagangan besar dan eceran 11,71
b. Hotel dan restaurant 9,96
7 Transportasi & komunikasi 14,78
a. Transportasi 17,49
b. Komunikasi 5,95
8 Keuangan, sewa & jasa perusahaan 6,45
a. Bank, dan 5,07
b. Lembaga keuangan bukan bank 6,55
c. Sewa bangunan 5,06
9 Jasa-jasa 28,98
a. Pemerintahan umum 28,98
b. Swasta 9,9
Inflasi 12,57
Sumber: BPS, PDRB Kabupaten Mesuji Tahun 2011
54
potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan budidaya seperti perikanan,
pertanian, pariwisata, industri, pertambangan dan lainnya. Kawasan KTM
Mesuji yang berada pada Mesuji Timur dengan Kegiatan penunjang minapolitan
dan Agropolitan, Kota Agropolitan, Wisata Agro, Pertanian lahan pangan sebagai
lumbung padi dan hortikultura, serta perdagangan.
Tabel 3.12
Luas Tanam Komoditas Pertanian Kabupaten Mesuji Tahun 2010/2011
55
Tabel 3.13
Produksi Komoditas Pertanian Kabupaten Mesuji Tahun 2011/2012
Luas lahan pertanian tahun 2011 adalah 54.708 hektare dengan tiga komoditi
terbesar yang ditanam yakni padi sawah 28.516 ha, ubi kayu 15.651 ha, dan
jagung 7.706 ha.
Tabel 3.14
Luas Tanam, Panen dan Produksi Tanaman Holtikultural Tahun 2010-2011
Kabupaten Mesuji
56
Areal tanaman holtikultura yang diusahakan masyarakat seluas 465 hektare
dengan berbagai jenis tanaman. Areal perkebunan memiliki luas 39.433
hektare, dengan jenis komoditi unggulan yaitu: sawit 21.091 ha dan karet
18.145 ha. Produktsi kebun karet tahun 2011 mencapai 6.357 ton, sawit 63.091
ton dan kelapa dalam 461 ton.
Tabel 3.15
Luas Areal Tanam Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Mesuji
Tahun 2009 dan 2010
Tabel 3.16
Produksi Tanam Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman
di Kabupaten Mesuji Tahun 2011
57
Tabel 3.17
Produksi Tanam Pertanian Rakyat Menurut Jenis Tanaman
di Kabupaten Mesuji Tahun 2011
3.9. TRANSPORTASI
58
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan wilayah. Sistem transportasi
yang ada saat ini di Kabupaten Mesuji terdiri dari tranportasi darat dan
transportasi sungai. Oleh karena itu, kondisi eksisting sistem transportasi di
wilayah perencanaan akan dibagi berdasarkan kedua jenis tersebut.
A. Jaringan Jalan dan Jembatan
Dilihat kondisi perkerasan jalanya, jalan-jalan yang ada di wilayah
Kabupaten Mesuji sudah beraspal, barbatu, dan tanah. Fungsi jalan saat ini
memiliki 2 (dua) fungsi jalan arteri primer yaitu jalan negara dan provinsi, serta
jalan lokal sekunder yaitu jalan kabupaten.
59
Sumber: Profil Dinas Pekerjaan Umum, 2011
B. Prasarana Jembatan
Kondisi jembatan di wilayah Kabupaten Mesuji umumnya sangat
memperihatinkan karena kondisinya yang sangat buruk dan membahayakan
penggunanya. Kondisi tersebut terutama ditemui pada jembatan diatas saluran-
60
saluran internal kawasan, baik saluran primer maupun saluran sekunder.
Konstruksi jembatan pada umumnya masih berupa konstruksi kayu dan telah
lapuk dimakan usia. Saat ini sedang dilakukan pembangunan jembatan diatas
saluran primer yang menghubungkan jalan poros di depan Kantor Kecamatan
Mesuji, sepanjang 20 meter yang didanai oleh Dirjen Cipta Karya.
C. Terminal Penumpang
Selain jaringan jalan, persamaan pergerakan yang tersedia di Kabupaten
Mesuji adalah sub-terminal tidak resmi yang berlokasi di sebelah Pasar Tanjung
Mas Makmur. Sub-terminal ini merupakan tempat pemberhentian angkutan
umum berupa bus penumpang yang menghubungkan wilayah perencanaan
dengan Ibukota Provinsi. Sarana pergerakan darat yang telah tersedia di wilayah
perencanaan adalah angkutan penumpang berupa bis ukuran sedang
(kapasitas penumpang 26 orang) dengan rute Tanjung Mas Makmur–Lampung
Timur, TJ Mas Makmur–Pringsewu; Mas Makmur–Raja Basa–Bandar Lampung.
Selain angkutan umum, warga umumnya menggunakan sarana transportasi
roda dua (motor) dan roda empat (mobil pribadi). Untuk pergerakan internal
sarana non-pribadi yang umumnya digunakanadalah ojek, dimana saat ini
tercatat kurang lebih 205 orang pengojek yang beroperasi di Kabupaten Mesuji
terutama di Kecamatan Mesuji Timur.
Berdasarkan Data Dinas Perhubungan Kabupaten Mesuji, angkutan
darat di wilayah Kabupaten Mesuji terdiri:
Bus AKBP : 32 Buah
Truk : 463 Buah
Fuso : 39 Buah
Pick-up : 134 Buah
Lebih terinci data jenis angkutan tahun 2009 -2010 dapat dilihat pada Tabel
3.19.
61
Tabel 3.19
Banyaknya Sarana Angkutan Umum Tahun 2009 dan 2010
62
Berdasarkan informasi dari Dinas Kertrans Kab. Tulang Bawang 2007,
transportasi air melalui Sungai Mesuji tidak hanya dimanfaatkan oleh warga
Mesuji saja, tetapi juga oleh penduduk di UPT Gajah Mati (Kabupaten OKI,
Provinsi Sumatra Selatan) untuk pergerakan orang dan barang. Pada hari
pasaran umat (Senin dan Kamis) dipasar Tanjung Mas Makmur, kapal motor
dengan ukuran lebar 3 -4 meter dan panjang 11 meter dengan daya angkut 5-6
Ton ditambat berjajar di depan pasar dengan jumlah hampar mencapai 50 kapal
(Disnakertrans, 2007). Pedagang di Pasar Tanjung Mas Makmur sendiri tidak
seluruhnya berdomisili di Desa Tanjung Mas Makmur dan desa sekitarnya,
tetapi termasuk pedagang dari Gajah Mati, Sungai Sidang dan Sungai Raso,
dengan menggunakan transportasi air (Depnakertrans, 2006).
Dermaga untuk angkutan sungai selama ini masih berupa dermaga
sementara. Di saluran primer tidak disediakan dermaga khusus untuk perahu
dan kapal motor yang menaik-turunkan penumpang dan barang. Pemilik
perahu dan kapal motor hanya menambahkan perahu/kapal motor di depan
pasar Tanjung pasar Mas Makmur. Demikian pula halnya yang terjadi disungai
Badak (Kecamatan Mesuji), Wiralaga, dan beberapa desa lainya di Kec. Mesuji
Timur sepanjangsungai Mesuji. Berdasarkan Dinas Perhubungan Kabupaten
Mesuji, angkutan sungai terdiri:
Kapal Motor ukuran < 20 Gt : 1.242 buah
Speed Boat : 75 buah
Sarana transportasi sungai/air yang umum digunakan adalah klotok, dengan
penumpang minimal 10 orang biaya yang dikeluarkan per orang dari Tanjung
Mas Makmur adalah:
Tujuan Wiralaga : Rp 25.000,00
Tujuan Tanjung Mas Mulya (SP 8) : Rp 4.000,00
Tujuan Janjung Mas Jaya (SP 7) : Rp 2.000,00
Tujuan Gajah Mati (Prov. Sumsel) : Rp 7.000,00
63
3.10. PERINDUSTRIAN
Tabel 3.20
Jumlah Industri Besar yang Beroperasi di Kabupaten Mesuji
64
Untuk industri pengolahan hasil perkebunan sawit diantaranya PT. Tunas
Bangsa Lampung, PT. Lampung Inter Pertiwi dan PT. Garuda Bumi Perkasa
dengan total kapasitas produksi crude palm oil (CPO) 2.894,4 ton/tahun. Data
terinci dapat dilihat pada Tabel 3.21.
Tabel 3.21
Kapasitas Produksi pada Pabrik Sawit di Kabupaten Mesuji Tahun 2010
65
BAB 4
EVALUASI
66
a. terjadi perubahan kebijakan nasional dan strategi yang
mempengaruhi pemanfaatan ruang wilayah kabupaten; dan/atau
b. terjadi dinamika internal kabupaten yang mempengaruhi
pemanfaatan ruang secara mendasar, seperti bencana alam skala
besar atau pemekaran wilayah yang ditetapkan melalui peraturan
perundang-undangan.
Tabel 4.1
Persentase Tingkat Kualitas, Tingkat Kesahihab, dan Simpangan RTRW
Sumber: Draft Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang tentang Peninjauan Kembali Rencana
Tata Ruang
67
4.2. Analisis
68
1. Tahap 1 Menghitung Kualitas RTRW
Tahap 1 terdiri dari kelengkapan muatan RTRW, kedalaman pengaturan muatan RTRW, kesesuaian
antara muatan RTRW dan karakter daerah, kesesuaian antara RTRW dan dinamika pembangunan yang
berkembang.
a. Kelengkatan Muatan RTRW Kabupaten Mesuji 2011-2031
Tabel 4.2
Kelengkapan Muatan RTRW Kabupaten Mesuji Tahun 2011-2031
69
No. Muatan RTRW Kota Keterangan Skor
Sistem penyediaan air minum Ada 0.37
Sistem pengelolaan air limbah kota Ada 0.37
Sistem persampahan kota Ada 0.37
Sistem drainase kota Ada 0.37
Penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana
jaringan jalan pejalan kaki Tidak 0.00
Jalur evakuasi Ada 0.37
penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana
perkotaan lainnya Tidak 0.00
3 Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Lengkap/ Tidak Lengkap
a. Rencana pola ruang kawasan lindung Ada 0.39
Hutan lindung Tidak 0.00
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap
kawasan bawahnya Tidak 0.00
Kawasan perlindungan setempat Ada 0.39
Ruang terbuka hijau kota Tidak 0.00
Kawasan suaka alam dan cagar budaya Ada 0.39
Kawasan bencana alam Ada 0.39
Kawasan lindung lainnya Tidak 0.00
b. Rencana pola ruang kawasan budidaya Ada 0.39
Perumahan yang meliputi perumahan dengan kepadatan
tinggi, sedang, dan rendah Ada 0.39
Perdagangan dan jasa, yang meliputi pasar tradisional,
pusat perbelanjaan dan toko modern Tidak 0.00
Perkantoran yang meliputi perkantoran pemerintah dan
perkantoran swasta Tidak 0.00
Industri, yang meliputi industri rumah tangga/kecil Ada 0.39
Pariwisata, yang meliputi pariwisata budaya, pariwisata
alam, dan pariwisata buatan Ada 0.39
Ruang terbuka non hijau Tidak 0.00
Kawasan ruang evakuasi bencana Tidak 0.00
70
No. Muatan RTRW Kota Keterangan Skor
Peruntukan Lainnya, meliputi pertanian, pertambangan,
pelayanan umum, militer, dan lain-lain Ada 0.39
4 Penetapan Kawasan Strategis Wilayah Kota Lengkap/ Tidak Lengkap
a. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut
kepentingan ekonomi Ada 1.67
b. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut
kepentingan sosial budaya Tidak 0.00
c. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut
kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau
teknologi tinggi Ada 1.67
d. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut
kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup Ada 1.67
5 Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Lengkap/ Tidak Lengkap
a. Indikasi program perwujudan rencana struktur wilayah
kota Ada 0.56
1. Perwujudan pusat pelayanan kegiatan kota Ada 0.56
2. Perwujudan sistem jaringan prasarana kota Ada 0.56
Perwujudan sistem jaringan transportasi di wilayah kota Ada 0.56
Perwujudan sistem jaringan energi dan kelistrikan Ada 0.56
Perwujudan sistem jaringan telekomunikasi Ada 0.56
Perwujudan sistem persampahan, sanitasi dan drainase Ada 0.56
Perwujudan sistem jaringan lainnya Ada 0.56
b. Indikasi program perwujudan rencana pola ruang
wilayah kota Ada 0.56
Perwujudan kawasan lindung Ada 0.56
Perwujudan kawasan budi daya Ada 0.56
c. Indikasi program perwujudan kawasan strategis kota Ada 0.56
6 Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Lengkap/ Tidak Lengkap
a. Ketentuan umum peraturan zonasi untuk struktur dan
pola ruang wilayah kota
Ada 0.56
b. Ketentuan umum perizinan Ada 0.56
71
No. Muatan RTRW Kota Keterangan Skor
Daftar semua perizinan di wilayah kota baik saat ini
maupun rencana
Ada 0.56
Mekanisme perizinan yang terkait dengan pemanfaatan
ruang
Ada 0.56
Ketentuan teknis prosedural pengajuan izin pemanfaatan
ruang
Ada 0.56
c. Ketentuan umum insentif-disinsentif Ada 0.56
Insentif-disinsentif kepada pemerintah kota Tidak 0.00
Insentif-disinsetif kepada masyarakat Tidak 0.00
d. Ketentuan sanksi administrasi Ada 0.56
Pelanggaran pemanfaatan ruang yang tidak pernah
mengajukan perizinan pemanfaatan ruang
Ada 0.56
Pemohon izin pemanfaatan ruang yang tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana izin pemanfaatan ruang yang diminta
Tidak 0.00
Pemberi izin yang melanggar kaidah dan ketentuan
pemanfaatan ruang
Tidak 0.00
72
b. Kedalaman Pengaturan Muatan RTRW
Tabel 4.3
Kedalaman Pengaturan Muatan RTRW Kabupaten Mesuji Tahun 2011-2031
73
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
74
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
75
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
76
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
77
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
78
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
79
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
memperhatikan kepentingan
pertahanan dan keamanan dalam Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
wilayah kota
menyediakan ruang terbuka hijau
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
minimal 30% dari luas wilayah kota
meyediakan ruang untuk kegiatan
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
sektor informal
meyediakan ruang terbuka non hijau
untuk menampung kegiatan sosial, Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
budaya, dan ekonomi masyarakat kota
jelas, realistis, dan dapat
diimplementasikan dalam jangka waktu
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
perencanaan pada wilayah kota
bersangkutan
mengacu pada klasifikasi pola ruang
wilayah kota yang terdiri dari atas
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
kawasan lindung dan kawasan
budidaya
terdiri dari:
Hutan lindung Sesuai/ tidak sesuai -
Kawasan yang
memberikan perlindungan terhadap Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
kawasan bawahnya
Rencana pola Kawasan perlindungan
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
ruang kawasan lindung setempat
Ruang terbuka hijau
Sesuai/ tidak sesuai -
kota
Kawasan suaka alam
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
dan cagar budaya
Kawasan bencana
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
alam
80
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
Kawasan lindung
Sesuai/ tidak sesuai -
lainnya
terdiri dari:
Perumahan yang meliputi perumahan
dengan kepadatan tinggi, sedang, dan Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
rendah
Perdagangan dan jasa, yang meliputi
pasar tradisional, pusat perbelanjaan Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
Rencana pola ruang dan toko modern
kawasan budidaya Industri, yang meliputi industri rumah
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
tangga/kecil
Pariwisata, yang meliputi pariwisata
budaya, pariwisata alam, dan Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
pariwisata buatan
Ruang terbuka non hijau Sesuai/ tidak sesuai Tidak Sesuai
Peruntukan Lainnya Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
81
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
82
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
83
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
Ketentuan umum
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
insentif-disinsentif
pengertian ketentuan pemberian
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
insentif
fungsi ketentuan pemberian insentif Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
dasar penyusunan ketentuan
Sesuai/ tidak sesuai Tidak Sesuai
pemberian insentif
-Ketentuan pemberian ketentuan insentif dari pemerintah
insentif daerah kepada kabupaten/kota lain Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
yang saling berhubungan
ketentuan insentif dari pemerintah
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
daerah kota kepada masyarakat umum
memuat besaran dan jenis kompensasi
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
yang diberikan
pengertian ketentuan pemberian
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
insentif
fungsi ketentuan pemberian insentif Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
dasar penyusunan ketentuan
Sesuai/ tidak sesuai Tidak Sesuai
pemberian insentif
-Ketentuan pemberian ketentuan insentif dari pemerintah
disinsentif daerah kepada kabupaten/kota lain Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
yang saling berhubungan
ketentuan insentif dari pemerintah
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
daerah kota kepada masyarakat umum
memuat besaran dan jenis kompensasi
Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
yang diberikan
pengertian arahan pengenaan sanksi Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
fungsi arahan pengenaan sanksi
d. Ketentuan sanksi Sesuai/ tidak sesuai Sesuai
administratif
administrasi
dasar penyusunan arahan pengenaan
Sesuai/ tidak sesuai Tidak Sesuai
sanksi administratif
84
No RTRW Kota Kriteria (meliputi/harus terdiri dari) Kesesuaian Keterangan Nilai
85
c. Kesesuaian Muatan RTRW dengan Karakteristik Daerah
Tabel 4.4
Kelengkapan Muatan RTRW Kabupaten Mesuji Tahun 2011-2031 dengan Karakteristik Daerah
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
PKWp terletak di Mesuji dengan Tidak sesuai mengingat beberapa daerah di Kec.
Mesuji belum seluruhnya mendapatkan akses
wilayah pelayanan meliputi energi listrik. Tidak adanya energi listrik
Kecamatan Mesuji yang berfungsi mengakibatkan lambatnya pembangunan di
sebagai pusat pemerintahan wilayah tersebut. Disisi lain, Kec. Simpang
kabupaten, perikanan, industri Pematang dilihat lebih siap menjadi pusat
pelayanan primer mengingat kemudahan akses
Pusat primer perikanan/kota bahari, pusat Sesuai/Tidak
0.00
terhadap energi listrik dan dilewati jaringan
perdagangan dan jasa, industri Sesuai kolektor primer dan lokal sekunder
pengolahan hasil, perkebunan, wisata
agro dan permukiman
86
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Tanjung Raya yang berfungsi Tidak sesuai, mengingat kecamatan way serdang
dan tanjung raya dinilai lebih siap menjadi pusat
sebagai fungsi pusat kesehatan, pelayanan sekunder.
pusat pelayanan masyarakat,
perkebunan, pertanian pangan dan
Sesuai/Tidak
Pusat tersier permukiman; Way Serdang yang 33,33%
Sesuai
berfungsi sebagai pusat perkebunan
rakyat, kawasan konservasi cagar
alam, kawasan permukiman, dan
kawasan industri pengolahan
Kesesuaian antara Muatan RTRW (Hirarki Pusat Pelayanan) dan Karakteristik Daerah 1.00 33.33
Kesesuaian
Sistematika
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan Nilai TOTAL
Daerah
SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI DARAT 0.20
Rencana Jaringan Jalan
Rencana jaringan jalan provinsi
Jaringan Sesuai/ tidak
berupa pengembangan ruas jalan Sesuai 1.25
kolektor primer sesuai
Simpang Pematang – Wiralaga
jalan lokal primer yang merupakan
penghubung antar ibu kota
kecamatan, jalan lokal primer yang
Jaringan jalan Sesuai/ tidak
menghubungkan ke pusat Sesuai 1.25
lokal primer sesuai
pemerintahan, jalan lokal primer yang
menghubungkan ke pusat pertanian
(agropolitan)
11.25
Jaringan tidak ada
Sesuai/ tidak
kolektor Tidak
sesuai
sekunder
Jaringan lokal tidak ada Sesuai/ tidak
Tidak
sekunder sesuai
Jaringan jalan Tersebar diseluruh kecamatan Sesuai/ tidak
Sesuai 1.25
jalan lingkungan sesuai
Pengembangan dan Pembangunan Sistem Jaringan Jalan
Jalan strategis tidak ada Sesuai/ tidak
Tidak
kota sesuai
87
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Jalan lingkar tidak ada
selatan (jalan
Sesuai/ tidak
kolektor Tidak
sesuai
sekunder lingkar
selatan)
Jalan lingkar tidak ada
utara (jalan
Sesuai/ tidak
kolektor Tidak
sesuai
sekunder lingkar
utara)
Pelebaran dan tidak ada
penataan
Sesuai/ tidak
perempatan di Tidak
sesuai
beberapa luas
jalan
Perwujudan sistem jaringan
prasarana wilayah lainnya
diantaranya pembangunan prasarana
Pengembangan
dan sarana utilitas perumahan,
dan Sesuai/ tidak
berupa jalan poros, jalan lingkungan, Sesuai 1.25
pembangunan sesuai
jalan setapak, dan drainase yang
jalan lingkungan
terletak di kawasan pemukiman
sidomulyo, brabasan dan simpang
pematang
Rencana jembatanmeliputi: jembatan
yang menghubungkan Kecamatan
Pembangunan
Rawajitu Utara – Mesuji Timur dan Sesuai/ tidak
dan pelebaran Sesuai 1.25
jembatan yang menghubungkan sesuai
jembatan
Kecamatan Mesuji Timur –
Kecamatan Mesuji
88
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Mengembangkan jaringan trayek
angkutan orang pada trayek utama,
cabang, dan ranting yang saling
menghubungkan antar pusat-pusat
kegiatan Mesuji (Wiralaga) –
Simpang Pematang - Bandar
Lampung, membuka jaringan trayek
baru angkutan orang yang
menghubungkan antara simpang
pematang dengan wiralaga, Mesuji
Jaringan Atas – simpang Pematang, Mesuji –
prasarana lalu Palembang, Mesuji – Bandar Sesuai/ tidak
Sesuai 1.25
lintas dan Lampung, Mesuji atas Bandar sesuai
angkutan jalan Lampung, mengembangkan moda
transportasi jalan melalui
penyelenggaraan angkutan umum
yang selamat, aman, nyaman, dan
terjangkau dengan penyediaan
angkutan masal berbasis jalan
terutama untuk trayek utama dan
trayek cabang;mengembangkan
jaringan lintas angkutan barang antar
wilayah kabupaten/kota, wilayah
kecamatan dan wilayah perdesaan
Pengembangan jaringan pelayanan lalu lintas dan angkutan umum
Mengembangkan jaringan trayek
Pembagian angkutan orang pada trayek utama,
trayek secara cabang, dan ranting yang saling
berhirarki untuk menghubungkan antar pusat-pusat
menghubungkan kegiatan Mesuji (Wiralaga) –
pusat-pusat Simpang Pematang - Bandar Sesuai/ tidak
Sesuai 1.25
kegiatan dan Lampung, sesuai
atau antar pusat
kegiatan dengan
kota-kota di
wilayah sekitar
89
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
90
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
tenaga angin, tenaga gelombang laut
dan tenaga surya di perdesaan
91
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Jaya, Kecamatan Mesuji Timur,
Kecamatan Rawajitu Utara, dan
Kecamatan Way Serdang
permukiman seyogyanya harus
didukung dengan infrastruktur dasar,
seperti sistem transportasi, air bersih, tidak sesuai, tidak ada rencana hanya
Rencana
listrik, telekomunikasi yang memadai, himbauan bagi masyarakat yang
jaringan Sesuai/ tidak
sanitasi lingkungan dan adanya membangun di kawasan permukiman di
infrastruktur sesuai
pengelolaan sampah yang baik serta daerah Kawasan Sidomulyo, Simpang
dasar
dilengkapi dengan fasilitas Pematang dan Mesuji Timur
pendidikan, kesehatan dan
perdagangan
Sistem jaringan nirkabel
sebagaimana berupa menara
telekomunikasi atau Base
Transceiver Station (BTS) meliputi
Rencanan Kecamatan Mesuji,Kecamatan Sesuai/ tidak
Sesuai
jaringan nirkabel Simpang Pematang, Kecamatan sesuai
Tanjung Raya, Kecamatan Panca
Jaya, Kecamatan Mesuji Timur,
Kecamatan Rawajitu Utara, dan
Kecamatan Way Serdang
SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR 0.20
Wilayah Sungai Mesuji –Tulang
Bawang yang merupakan wilayah
sungai lintas provinsi yang
menghubungkan Provinsi Sumatra
Selatan dengan Provinsi Lampung.
Wilayah Sungai Sesuai/ tidak
Khususnya DAS Mesuji yang Sesuai 4.00
(WS) sesuai 20
merupakan DAS dengan wilayah
mencakup Kabupaten Way Kanan –
Tulang Bawang Barat – Mesuji –
Tulang Bawang – Ogan Komering
Ulu TImur _ ogan Komering Hilir.
Sesuai 4.00
92
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Cekungan air tanah (CAT) yang
berada pada Kabupaten Mesuji
Cekungan Air Sesuai/ tidak
adalah sebagian CAT Metro-
Tanah (CAT) sesuai
Kotabumi yang merupakan CAT
lintas Kabupaten-Kota
a. pembangunan/peningkatan,
rehabilitasi, serta operasi;
b. pemeliharaan jaringan
irigasi untuk mendukung
perlindungan lahan pertanian Sesuai/ tidak
Jaringan irigasi Sesuai 4.00
pangan berkelanjutan dan sesuai
ketahanan pangan; dan
c. pengelolaan dan
pembatasan pengambilan air
tanah
pembangunan sarana air
bersih di Kampung Sidomulyo
di Kecamatan Mesuji dan
Kampung Simpang Pematang
Kecamatan Simpang
Pematang, pemanfaatan
potensi air tanah pada
Kampung Tanjung Menang
dan Margojadi di Kecamatan
Mesuji Timur, Kecamatan
Jaringan air
Simpang Pematang, Sesuai/ tidak
baku untuk air Sesuai 4.00
Kecamatan Way Serdang, sesuai
minum
Kecamatan Tanjung Raya,
Kecamatan Panca Jaya,
Kecamatan Rawa Jitu Utara
dan Kecamatan Mesuji,
pemanfaatan embung di
Kecamatan Simpang
Pematang, Kecamatan Way
Serdang, Kecamatan Panca
Jaya, Kecamatan Mesuji dan
Kecamatan Mesuji Timur,
93
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
rencana air bersih ke kelompok
pengguna direncanakan di
seluruh kecamatan di
Kabupaten Mesuji.
94
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Sistem Penyediaan Air Minum
pembangunan sistem distribusi
Sistem jaringan melalui pipa transmisi air minum di Sesuai/ tidak
Sesuai 1.25
perpipaan Kecamatan Tanjung Raya dan sesuai
Kecamatan Mesuji Timur
pengembangan sistem distribusi air
minum di Kecamatan Mesuji dan
Kecamatan Simpang Pematang
Pengembangan melalui jaringan pipa sepanjang,
sistem jaringan jalan utama
Sesuai/ tidak
pelayanan air Sesuai 1.25
sesuai
minum
perpipaan
95
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Berbahaya (B3) secara mandiri pada
fasilitas tertentu maupun secara
terpadu untuk pelayanan skala
kabupaten
pemenuhan fasilitas septic tank pada
Sistem masing-masing Kepala Keluarga (KK)
pengelolaan air pada wilayah perkotaan dan Sesuai/ tidak
Sesuai 1.25
limbah perdesaan sesuai
perkotaan
a. mewajibkan pengembang
pemukiman baru untuk menyediakan
jaringan sanitasi, yang terpadu
Sistem dengan sistem jaringan wilayah;
pengelolaan air b. peningkatan akses PS air limbah Sesuai/ tidak tidak sesuai, tidak disebutkan lokasi
limbah domestik baik sistem on site maupun off site sesuai pengembangan nya secara detail
setempat (terpusat) di perkotaan; maupun di
perdesaan untuk memperbaiki
kesehatan masyarakat
Sistem Persampahan
pembangunan Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) sampah regional di
Kecamatan Simpang Pematang dan
optimalisasi Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) di Wiralaga,
Tidak Sesuai, TPA berada di dua lokasi
Sistem pembangunan Tempat Pembuangan Sesuai/tidak
yaitu di Kec. Simpang Pematang dan
persampahan Sampah Sementara (TPS) di sesuai
Wiralaga
Kecamatan Tanjung Raya,
Kecamatan Mesuji Timur dan
Kecamatan Mesuji, pengurangan
sampah semaksimal mungkin dimulai
dari sumbernya melalui program 3R
Sistem Drainase Kota
Saluran tidak disebutkan dengan detail Sesuai/ tidak
Tidak sesuai
drainase primer sesuai
96
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Saluran tidak disebutkan dengan detail
Sesuai/ tidak
drainase Tidak sesuai
sesuai
sekunder
Saluran tidak disebutkan dengan detail Sesuai/ tidak
Tidak sesuai
drainase tersier sesuai
pembangunan drainase kawasan
perkotaan Wiralaga dan kawasan
Pengembangan pedesaan, pengembangan prasarana
saluran drainase dan sarana perumahan, berupa jalan
poros, jalan lingkungan, jalan Sesuai/tidak
primer, Sesuai 1.25
setapak, dan drainase yang tersebar sesuai
sekunder, dan
tersier di seluruh kecamatan
97
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Sistem Proteksi Kebakaran
Kawasan rawan bencana kebakaran
terdapat di Kecamatan Mesuji Timur,
Kecamatan Rawajitu Utara,
Kecamatan Mesuji, Kecamatan
Sistem proteksi Sesuai/tidak
Simpang Pematang, dan Kecamatan Sesuai 1.25
kebakaran sesuai
Way Serdang. Ruang evakuasi
bencana kebakaran diarahkan ke
ruang terbuka di masing-masing
kecamatan
Kesesuaian antara Muatan RTRW (Sistem Jaringan Prasarana) dan Karakteristik Daerah 1.00 72.08
Kesesuaian
Sistematika
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan Nilai TOTAL
Daerah
KAWASAN LINDUNG 50%
Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan sempadan sungai berupa
sempadan berjarak 50 (lima puluh)
meter dari bibir sungai, terletak pada
Sempadan Sesuai/ tidak
Kecamatan Simpang Pematang, Sesuai 5.00
sungai sesuai
Kecamatan Way Serdang, Kecamatan
Panca Jaya Kecamatan Mesuji dan
Kecamatan Mesuji Timur.
Kawasan sekitar mata air
berupa kawasan dengan jarak 45
sempadan 200 (dua ratus)
meter sekeliling mata air di luar
Kawasan sekitar Sesuai/ tidak
kawasan permukiman dan 100 Sesuai 5.00
mata air sesuai
(seratus) meter sekeliling mata
air di dalam kawasan
permukiman terletak di
Kecamatan Tanjung Raya
Sesuai/ tidak
Saluran irigasi tidak ada Tidak sesuai
sesuai
Sesuai 5.00
98
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
melakukan identifikasi
terhadap kawasan sempadan
sungai yang sudah merupakan
kawasan budidaya, melakukan
Arahan
penetapan tata batas kawasan Sesuai/ tidak
pengelolaan
sempadan sungai; dan sesuai
kawasan
melakukan penataan terhadap
kawasan perkotaan yang
berada pada kawasan
sempadan sungai
99
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Terbuka Hijau (RTH) pada
kawasan perkotaan Wiralaga,
Mesuji Timur dan Simpang
Pematang
Sesuai 5.00
100
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
1)melakukan kajian terhadap
penyebab banjir dan solusinya;
2) merehabilitasi saluran
drainase;
3) membangun saluran
pembuangan/penggelontoran;
4) peningkatan sarana
prasarana penanganan
bencana banjir;
5) peningkatan ketersediaan
Arahan kawasan
daerah tangkapan air pada Sesuai/ tidak
rawan bencana
daerah rawan banjir; dan sesuai
banjir
6) tidak menambah area
permukiman pada kawasan
banjir;
7) perlindungan daerah hulu
(jika penyebab banjir dari
daerah hulu); dan
8) Menyusun peta rawan
bencana banjir dan
menentukan jalur evakuasi
bencana banjir.
KAWASAN BUDIDAYA 50%
Kawasan Peruntukan Permukiman
pembangunan permukiman
perkotaan di Kawasan
Pengembangan
Sidomulyo, Simpang Sesuai/ tidak
kawasan Sesuai 1.92
Pematang dan Mesuji Timur sesuai
perumahan
berbasis mitigasi bencana dan 32.69
memperhatikan kearifan lokal
Pengembangan 1) pembangunan perumahan
pengelolaan dan untuk kebutuhan penduduk
pemanfaatan melalui program Sesuai/ tidak
Sesuai 1.92
kawasan pembangunan rumah bagi sesuai
perumahan dan masyarakat berpenghasilan
permukiman rendah, pembangunan
101
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
perumahan PNS,TNI,POLRI,
pembangunan perumahan
swadaya, 2)pembangunan
permukiman perkotaan di
Kawasan Sidomulyo, Simpang
Pematang dan Mesuji Timur
berbasis mitigasi bencana dan
memperhatikan kearifan lokal,
3)program perwujudan
permukiman perdesaan
Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa
Pengembangan
Sesuai/ tidak
pusat tidak ada Tidak sesuai
sesuai
perbelanjaan
102
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
pembangunan perkantoran
Kawasan
pemerintahan kabupaten di
perkantoran Sesuai/ tidak
PKWp Mesuji, PKL Wiralaga,
pemerintahan sesuai
Kantor Polisi Resort (Polres) di
dan swasta
PPL Tanjung Raya
Arahan
pengembangan Sesuai/ tidak
tidak ada Tidak Sesuai
pengelolaan sesuai
perkantoran
103
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
di KTM Mesuji untuk keperluan
limbah industri
Kawasan Peruntukan Pariwisata
Arahan
tidak disebutkan lokasi Sesuai/ tidak
pengembangan Tidak Sesuai
spesifiknya sesuai
RTnH
104
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Arahan
pengelolaan
kegiatan Sesuai/ tidak
Tidak disebutkan Tidak disebutkan
informal sesuai
105
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
pertanian tanaman pangan
lahan basah dengan arahan
pengembangan berada pada
Kecamatan Mesuji,
Kecamatan Rawajitu Utara,
Kecamatan Mesuji Timur,
dengan luas kurang lebih
Arahan
47.029 (empat puluh tujuh ribu
pengembangan
dua puluh sembilan) hektar;
kawasan
dan pertanian tanaman Sesuai/ tidak
pertanian Sesuai 1.92
pangan lahan kering dengan sesuai
tanaman
arahan pengembangan berada
ppangan dan
pada Kecamatan Tanjang
holtikultura
Raya, Kecamatan Way
Serdang, Kecamatan Panca
Jaya dan Kecamatan Simpang
Pematang dengan luas kurang
lebih 104.264 (seratus empat
ribu dua ratus enam puluh
empat) hektar.
Kawasan peruntukan
peternakan memiliki luas
kurang lebih 313 (tiga ratus
tiga belas) hektar meliputi:
a. sapi tersebar di seluruh
kecamatan di Kabupaten
Mesuji dengan sentra di
Arahan
Kecamatan Simpang
pengembangan Sesuai/ tidak
Pematang; Sesuai 1.92
kawasan sesuai
b. kerbau berada di
perternakan
Kecamatan Mesuji, Tanjung
Raya, Rawajitu Utara, Mesuji
Timur, Simpang Pematang,
dan Way Serdang;
c. kambing tersebar di seluruh
kecamatan di Kabupaten
Mesuji;
106
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
d. babi terdapat Kecamatan
Tanjung Raya, Mesuji Timur,
Simpang Pematang, dan Way
Serdang;
e. domba tersebar di seluruh
kecamatan di Kabupaten
Mesuji;
f. itik tersebar di seluruh
kecamatan di Kabupaten
Mesuji; dan
g. ayam buras tersebar di
seluruh kecamatan di
Kabupaten Mesuji.
1) kawasan perikanan tangkap
di perairan umum diarahkan di
seluruh kabupaten mesuji, 2)
kawasan perikanan budidaya
Arah diarahkan di Kecamatan
pengembangan Rawajitu, 3) kawasan Sesuai/ tidak
Sesuai 1.92
kawasan perikanan pengolahan ikan sesuai
perikanan diarahkan di Kec. Mesuji
Timur, Kec. Rawa Jitu dan 4)
kawasan minapolitan
diarahkan di Kec. Mesuji Timur
dan Rawajitu Utara
Kawasan pertahanan
keamanan di Kabupaten
Mesuji meliputi: a. Komplek
markas Kepolisian Resor
(POLRES) di Kecamatan
Kawasan
Tanjung Raya; Sesuai/tidak
pertahanan dan
b. Komplek markas Kepolisian sesuai
Sesuai 1.92
keamanan
Sektor (POLSEK) berada di
seluruh kecamatan;
c. Komando Distrik Militer
(KODIM) di Kecamatan
Tanjung Raya;
107
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
d. Komando Rayon Militer
(Koramil) di seluruh
kecamatan;
e. Kawasan Brimob Kepolisian
di Kecamatan Way Serdang;
dan
f. Kawasan Marinir di
Kecamatan Rawajitu Utara.
Kawasan Peruntukan Pelayanan Umum
Arahan
pengembangan pengembangan sarana
Sesuai/ tidak
pelayanan kesehatan berupa Puskesmas Sesuai 1.92
sesuai
umum kawasan di Kec. Way Serdang
kesehatan
108
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Arahan
arahan pengembangan
pengembangan
pelayanan umum peribadatan Sesuai/tidak
pelayanan Sesuai 1.92
diarahkan di setiap pusat sesuai
umum kawasan
kegiatan di Mesuji.
peribadatan
Kesesuaian antara Muatan RTRW (Pola Ruang) dan Karakteristik Daerah 1.00 77.69
Kesesuaian
Sistematika
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan Nilai
Penyajian
Daerah
Kawasan strategis provinsi
kepentingan ekonomi
melalui perwujudan Kota
Terpadu Mandiri (KTM), Sesuai/tidak
Sesuai 50.00
perwujudan kawasan sesuai
perkotaan mesuji,
Perwujudan kawasan
Kawasan berikat tambak udang 100
strategis dari Perwujudan kawasan
sudut strategis kepentingan
kepentingan
pertumbuhan ekonomi
berdasarkan Kawasan
Strategis Kabupaten Sesuai/tidak
Sesuai 50.00
diarahkan di Kecamatan sesuai
Mesuji melalui perwujudan
kawasan Kota Bahari
Wiralaga, Kawasan
Minapolitan di Kec. Mesuji
109
Kesesuaian
Sistematika Nilai
Penyajian
Muatan RTRW Karakteristik Keterangan
Maksimum
TOTAL
Daerah
Timur, Kawasan Agropolitan
di Kec. Mesuji dan Mesuji
Timur, Kawasan Sosial dan
Budaya di Kawasan
Wiralaga, Kec. Mesuji dan
Kawasan Simpang
Pematang di Kec. Simpang
Pematang, kawasan
strategis dari sudut fungsi
dan daya dukung
lingkungan yang tersebar di
Kec. Simpang Pematang,
Tanjung Raya, Panca Jaya,
Mesuji, Mesuji Timur dan
Rawa Jitu Utara. Kawasan
strategis dari kepentingan
pertahanan dan keamanan
diarahkan di Kec. Simpang
Pematang dan Tanjung
Raya.
Kesesuaian antara Muatan RTRW (Kawasan Strategis) dan Karakteristik Daerah 1.00 100
TOTAL KESESUAIAN MUATAN RTRW DENGAN KARAKTERISTIK DAERAH (20%) 14.16
110
d. Kesesuaian Muatan RTRW dengan Perkembangan Dinamika Pembangunan
Tabel 4.5
Kelengkapan Muatan RTRW Kabupaten Mesuji Tahun 2011-2031 dengan Dinamika Pembangunan
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
111
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
112
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
113
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
114
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
115
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
116
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
117
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
118
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
18 Krisis air dan penurunan kualitas air Sesuai Rencana sistem air minum 1%
minum dan air bersih tercantum dalam RTRW Kab. Mesuji
diantaranya: 1) pembangunan
sistem distribusi melalui pipa
transmisi air minum di Kecamatan
Tanjung Raya dan Kecamatan Mesuji
Timur;
2) pengembangan sistem distribusi
air minum di Kecamatan Mesuji dan
Kecamatan Simpang Pematang;
3) rencana pembangunan jaringan
air minum akan didistribusikan
melalui jaringan pipa sepanjang
jaringan jalan utama;
4) peningkatan cakupan pelayanan
air minum;
5) penyediaan air minum perpipaan
dan non perpipaan dalam
memenuhi kebutuhan akan air
minum;
6) peningkatan peran serta
masyarakat dan dunia usaha/swasta
dalam penyelenggaraan
pengembangan sistem air minum;
7) peningkatan kapasitas dan
kualitas pengelolaannya; dan
8) pengembangan alternatif sumber
pembiayaan.
119
Kesesuaian
Dinamika Pembangunan yang
No Muatan Keterangan Nilai
Berkembang
RTRW
120
2. Tahap 2 Menghitung Kesahihan RTRW
Menilai kesahihan RTRW yaitu dengan menilai antara materi muatan RTRW dan berbagai peraturan
perundang-undangan terkait.
Tabel 4.6
Kesahihan RTRW Kabupaten Mesuji 2011-2031
121
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
7 Undang-undang No 36 Tahun 1996 Tidak Sesuai
tentang Telekomunikasi 0.00
8 Undang-Undang Nomor 41 Tahun Sesuai
1999 tentang Kehutanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
3888),sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 19 tahun 2004
tentang Penetapan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 2.94
Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan Menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
86, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4412)
122
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
12 Undang-undang No 10 Tahun 2004 Tidak Sesuai
tentang Pembentukan Peraturan 0.00
Perundang-undangan
13 Undang-Undang Nomor 25 Tahun Sesuai
2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2.94
2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421)
123
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
17 Undang-Undang Nomor 24 Tahun Sesuai
2007 Tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 2.94
Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4723)
18 Undang-undang Nomor 25 Tahun Tidak Sesuai
2007 tentang Penanaman Modal 0.00
19 Undang-Undang Nomor 26 Tahun Sesuai
2007 tentang Penataan Ruang, maka
strategi dan arahan kebijakan struktur
dan pola ruang wilayah nasional perlu 2.94
dijabarkan ke dalam RTRW
Propinsi/Kabupaten/Kota
20 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 Tidak Sesuai
tentang Energi 0.00
21 Undang-undang No 12 Tahun 2008 Tidak Sesuai
tentang Perubahan kedua Undang - 0.00
undang No 32 Tahun 2004
22 Undang-undang No 14 Tahun 2008 Tidak Sesuai
tentang Keterbukaan Informasi Publik 0.00
23 Undang-undang No 17 Tahun 2008 Tidak Sesuai
tentang Pelayaran 0.00
24 Undang-Undang Nomor 18 Tahun Sesuai
2008 tentang Pengelolaan Sampah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan 2.94
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4851)
25 Undang-undang No 20 Tahun 2008 Tidak Sesuai
tentang Usaha Mikro Kecil dan 0.00
Menengah
124
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
26 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Sesuai
tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, 2.94
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4959)
27 Undang-Undang Nomor 10 Tahun Sesuai
2009 tentang Kepariwisataan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan 2.94
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4966)
28 Undang-Undang Nomor 22 Tahun Sesuai
2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 2.94
Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5025)
29 Undang-undang No 25 Tahun 2009 Tidak Sesuai
tentang Pelayanan Publik 0.00
30 Undang-undang No 28 Tahun 2009 Tidak Sesuai
tentang Pajak Daerah dan Distribusi 0.00
Daerah
31 Undang-Undang Nomor 30 Tahun Sesuai
2009 tentang Ketenagalistrikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan 2.94
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5052)
125
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
32 Undang-Undang Nomor 32 Tahun Sesuai
2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia 2.94
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059)
33 Undang-Undang Nomor 41 Tahun Sesuai
2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan
(Lembaran Negara Republik Indonesia 2.94
Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5068)
126
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
Peraturan Pemerintah Nomor 69
Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak
5 dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Tidak Sesuai 0.00
Cara Peran Serta Masyarakat dalam
Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah Nomor 68
6 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Tidak Sesuai 0.00
Alam dan Kawasan Pelestarian Alam
Peraturan Pemerintah Nomor 27
7 Tahun 1999 tentang Analisis Tidak Sesuai 0.00
Mengenai Dampak Lingkungan
Peraturan Pemerintah Nomor 10
8 Tahun 2000 tentang Ketelitian Peta Tidak Sesuai 0.00
untuk Penataan Ruang Wilayah
Peraturan Pemerintah Nomor 16
9 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tidak Sesuai 0.00
Tanah
Peraturan Pemerintah Nomor 44
10 Tahun 2004 tentang Perencanaan Tidak Sesuai 0.00
Kehutanan
Peraturan Pemerintah Nomor 45
11 Tahun 2004 tentang Perlindungan Tidak Sesuai 0.00
Hutan
Peraturan Pemerintah Nomor 36
Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor
28 Tahun 2002 tentang Bangunan
12 Sesuai 2.78
Gedung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4532)
Peraturan Pemerintah Nomor 72
13
Tahun 2005 tentang Desa
Tidak Sesuai 0.00
127
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
Peraturan Pemerintah Nomor 73
14
Tahun 2005 tentang Kelurahan
Tidak Sesuai 0.00
Peraturan Pemerintah Nomor 79
Tahun 2005 tentang Pedoman
15
Kebijakan dan Pengawasan
Tidak Sesuai 0.00
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun
2006 tentang Irigasi (Lembaran Negara
16 Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor Sesuai 2.78
46, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4624)
Peraturan Pemerintah Nomor 34
Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
17 Sesuai 2.78
2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4655)
Peraturan Pemerintah Nomor 39
Tahun 2006 tentang Tata Cara
18
Pengendalian dan Evaluasi
Tidak Sesuai 0.00
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Peraturan Pemerintah Nomor 40
Tahun 2006 tentang Tata Cara
19
Penyusunan dan Rencana
Tidak Sesuai 0.00
Pembangunan Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2007 tentang Tata Hutan dan
20
Penyusunan Rencana Pengelolaan
Tidak Sesuai 0.00
Hutan serta Pemanfaatan Hutan
128
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah
21 Sesuai 2.78
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4737)
Peraturan Pemerintah Nomor 60
22 Tahun 2007 tentang Konservasi 0.00
Sumber Daya Ikan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun
23 2008 tentang Rencana Pengelolaan 0.00
Hutan serta Pemanfaatan Hutan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran
24 Negara Republik Indonesia Tahun Sesuai 2.78
2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4828)
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2008 tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Bantuan Bencana
25 (Lembaran Negara Republik Indonesia Sesuai 2.78
Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4829);
129
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembar Negara
26 Sesuai 2.78
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembar Negara
Republik Indonesia Nomor 4833)
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sumber
Daya Air (Lembaran Negara Republik
27 Sesuai 2.78
Indonesia Tahun 2008 Nomor 82
Tambahan Lembar Negara Republik
Indonesia Nomor 4858)
Peraturan Pemerintah Nomor 43
28
Tahun 2008 tentang Air Tanah
Tidak Sesuai 0.00
Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2008 tentang Pedoman
29 Pemberian Insentif dan Pemberian Tidak Sesuai 0.00
Kemudahan Penanaman Modal di
Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 24
30
Tahun 2009 tentang Kawasan Industri
Tidak Sesuai 0.00
Peraturan Pemerintah Nomor 34
31 Tahun 2009 tentang Pedoman Tidak Sesuai 0.00
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara
32 Sesuai 2.78
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5103)
130
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2010 tentang Wilayah Pertambangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
33 Sesuai 2.78
Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5110)
131
No Perundang-undangan yang Keterangan Perundang-undangan terbaru Nilai Total
digunakan dalam RTRW Kesahihan
Nilai (%)
Undang-
Undang
Peraturan Daerah Provinsi Lampung
Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Lampung Tahun 2009-2029
1
(Lembaran Daerah Provinsi Lampung
Tidak Sesuai 0.00
Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Lampung
Nomor 346)
Peraturan Daerah Provinsi
Lampung Nomor 3 Tahun 2006
tentang Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan
Lingkungan Hidup(Lembaran
2 Tidak Sesuai Daerah Provinsi Lampung
0.00
0%
Tahun 2006 Nomor 24 Seri C
Nomor 1, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Lampung
Nomor 307)
Peraturan Daerah Provinsi
Lampung Nomor 6 Tahun 2007
tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang
3 Tidak Sesuai (RPJP) Provinsi Lampung 0.00
Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Tahun 2007 Nomor 6
seri E Nomor 2, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 314)
132
3. Tahap 3 Menghitung Simpangan RTRW
Tahap 3 membahas mengenai kesesuaian antara perda tentang RTRW dan pemanfaatan ruang di
lapangan. Di setiap pembahasan pada muatan perda tentang RTRW memiliki bobot berbeda-beda sesuai
Draft Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang. Berikut perhitungan simpangan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.7
Simpangan RTRW Kabupaten Mesuji 2011-2031
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Tujuan, Kebijakan
dan Strategi
Tujuan Penataan Ruang Wilayah Tujuan Penataan
Kabupaten Mesuji adalah ruang Kabupaten
Tidak
Tujuan Terwujudnya Kabupaten Mesuji Mesuji masih sesuai 1.149 1.149
Menyimpang
Yang Sejahtera Berbasis Agro dan dengan kondisi saat
Berwawasan Lingkungan. ini
pengembangan pusat-pusat
pelayanan secara berhirarki dan
bersinergis antara pusat
Kebijakan dan pengembangan utama di ibukota Tidak
Sesuai 1.149 1.149
Strategi kabupaten dan perkotaan lainnya Menyimpang
serta pengembangan sistem
permukiman perdesaan berbasis
agropolitan dan minapolitan
133
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
pengembangan kelengkapan
prasarana wilayah dan prasarana
lingkungan dalam mendukung
Tidak
pengembangan sentra produksi
Menyimpang
pertanian, industri dan pusat
permukiman secara terpadu dan
efisie
pemantapan sistem agropolitan dan
minapolitan untuk peningkatan
komoditi pertanian unggulan
Tidak
disertai pengelolaan hasil dan
Menyimpang
peningkatan peran dalam
mewujudkan pembangunan
ekonomi berbasis kerakyatan
pemantapan pelestarian dan
perlindungan kawasan lindung
untuk meningkatkan kualitas
lingkungan, sumberdaya
alam/buatan dan ekosistemnya,
meminimalkan resiko dan Tidak
mengurangi kerentanan bencana, Menyimpang
mengurangi efek pemanasan global
yang berprinsip partisipasi,
menghargai kearifan lokal, serta
menunjang pariwisata, penelitian,
dan edukasi;
134
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
pengembangan pemanfaatan ruang
pada kawasan strategis baik untuk
fungsi pengembangan wilayah Tidak
maupun guna perlindungan Menyimpang
kawasan sesuai fungsi utama
kawasan
pengembangan pemanfaatan ruang
pada kawasan strategis baik untuk
fungsi pengembangan wilayah Tidak
maupun guna perlindungan Menyimpang
kawasan sesuai fungsi utama
kawasan
Struktur Ruang
Rencana Pusat-Pusat
Pelayanan
Tidak sesuai
mengingat beberapa
PKWp terletak di Mesuji dengan daerah di Kec.
wilayah pelayanan meliputi Mesuji belum
Kecamatan Mesuji yang berfungsi seluruhnya
sebagai pusat pemerintahan mendapatkan akses
Pusat primer kabupaten, perikanan, industri Menyimpang energi listrik. Tidak 0 1.149
perikanan/kota bahari, pusat adanya energi listrik
perdagangan dan jasa, industri mengakibatkan
pengolahan hasil, perkebunan, lambatnya
wisata agro dan permukiman pembangunan di
wilayah tersebut.
Disisi lain, Kec.
135
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Simpang Pematang
dilihat lebih siap
menjadi pusat
pelayanan primer
mengingat
kemudahan akses
terhadap energi
listrik dan dilewati
jaringan kolektor
primer dan lokal
sekunder
Tidak sesuai,
mengingat
partisipasi warga
setempat dalam hal
pembangunan
terbilang rendah
terbukti berbagai
PKL terletak di Wiralaga yang program yang masuk
berfungsi sebagai pusat kegiatan ke wilayah tersebut
Pusat sekunder Menyimpang 0 1.149
industri, perikanan, dan tidak berjalan
perkebunan. dengan baik karena
minimnya partisipasi
warga. Sedangkan
Kec. Way Serdang
dan Tanjung Raya
dilihat lebih siap
menjadi pusat
pelayanan sekunder
136
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
mengingat lokasinya
yang strategis dan
mudah diakses dr
berbagai arah krn
dilewati jaringan
kolektor primer,
lokal sekunder
137
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Rencana jaringan jalan provinsi
Jaringan kolektor Tidak
berupa pengembangan ruas jalan Sesuai 1.149 1.149
primer Menyimpang
Simpang Pematang – Wiralaga
jalan lokal primer yang merupakan
penghubung antar ibu kota
kecamatan, jalan lokal primer yang
Jaringan jalan lokal Tidak
menghubungkan ke pusat Sesuai 1.149 1.149
primer Menyimpang
pemerintahan, jalan lokal primer
yang menghubungkan ke pusat
pertanian (agropolitan)
Jaringan kolektor tidak ada
Tidak diketahui Tidak diketahui 0 1.149
sekunder
Jaringan lokal tidak ada
Tidak diketahui Tidak diketahui 0 1.149
sekunder
Jaringan jalan jalan Tersebar diseluruh kecamatan Tidak
Sesuai 1.149 1.149
lingkungan Menyimpang
Pengembangan dan Pembangunan Sistem Jaringan Jalan
Jalan strategis kota tidak ada Tidak diketahui Tidak diketahui 0 1.149
Jalan lingkar selatan tidak ada
(jalan kolektor
Tidak diketahui Tidak diketahui 0 1.149
sekunder lingkar
selatan)
Jalan lingkar utara tidak ada
(jalan kolektor
Tidak diketahui Tidak diketahui 0 1.149
sekunder lingkar
utara)
138
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Pelebaran dan tidak ada
penataan perempatan Tidak diketahui Tidak diketahui 0 1.149
di beberapa luas jalan
Perwujudan sistem jaringan
prasarana wilayah lainnya
diantaranya pembangunan
Pengembangan dan prasarana dan sarana utilitas
Tidak
pembangunan jalan perumahan, berupa jalan poros, Sesuai 1.149 1.149
Menyimpang
lingkungan jalan lingkungan, jalan setapak, dan
drainase yang terletak di kawasan
pemukiman sidomulyo, brabasan
dan simpang pematang
Rencana jembatanmeliputi:
jembatan yang menghubungkan
Pembangunan dan Kecamatan Rawajitu Utara – Mesuji Tidak
Sesuai 1.149 1.149
pelebaran jembatan Timur dan jembatan yang Menyimpang
menghubungkan Kecamatan Mesuji
Timur – Kecamatan Mesuji
139
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Mengembangkan jaringan trayek
angkutan orang pada trayek utama,
cabang, dan ranting yang saling
menghubungkan antar pusat-pusat
kegiatan Mesuji (Wiralaga) –
Simpang Pematang - Bandar
Lampung, membuka jaringan trayek
baru angkutan orang yang
menghubungkan antara simpang
pematang dengan wiralaga, Mesuji
Atas – simpang Pematang, Mesuji –
Jaringan prasarana Palembang, Mesuji – Bandar
Tidak
lalu lintas dan Lampung, Mesuji atas Bandar Sesuai 1.149 1.149
Menyimpang
angkutan jalan Lampung, mengembangkan moda
transportasi jalan melalui
penyelenggaraan angkutan umum
yang selamat, aman, nyaman, dan
terjangkau dengan penyediaan
angkutan masal berbasis jalan
terutama untuk trayek utama dan
trayek cabang;mengembangkan
jaringan lintas angkutan barang
antar wilayah kabupaten/kota,
wilayah kecamatan dan wilayah
perdesaan
Pengembangan jaringan pelayanan lalu lintas dan angkutan umum
140
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Rencana prasarana lalu lintas dan
Rencana
angkutan jalan (a). pembangunan
pembangunan
terminal tipe C di Kecamatan
terminal Simpang
Simpang Pematang; (b)
Pematang, yang
Rencana pembangunan terminal tipe C di
berada di jalan
Pengembangan Kecamatan Mesuji;( c). Menyimpang 0 1.149
Register 45, saat ini
Terminal pembangunan terminal tipe C di
lokasi tersebut sudah
Kecamatan Mesuji Timur; dan (d).
beralih fungsi
peningkatan infrastruktur
menjadi lokasi
pendukung dan pelayanan terminal
pedagang kaki lima.
yang memadai.
Mengembangkan jaringan trayek
Pembagian trayek angkutan orang pada trayek utama,
secara berhirarki cabang, dan ranting yang saling
untuk menghubungkan antar pusat-pusat
menghubungkan kegiatan Mesuji (Wiralaga) – Tidak
Simpang Pematang - Bandar Sesuai 1.149 1.149
pusat-pusat kegiatan Menyimpang
dan atau antar pusat Lampung,
kegiatan dengan kota-
kota di wilayah sekitar
141
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
wilayah utara dan Palembang, Mesuji – Bandar
selatan kota Lampung, Mesuji atas Bandar
Lampung,
mengembangkan moda transportasi Tidak sesuai karena
jalan melalui penyelenggaraan pengembangan
Rintisan moda angkutan umum yang selamat, moda transportasi
transportasi pelajar aman, nyaman, dan terjangkau Menyimpang belum menggunakan 0 1.149
dengan konsep BRT dengan penyediaan angkutan masal konsep BRT
berbasis jalan terutama untuk
trayek utama dan trayek cabang
Sistem jaringan perkerataapian
Jaringan jalur kereta berupa rencana system jaringan rel Tidak
Sesuai 1.149 1.149
api Kereta Api fider Simpang Pematang menyimpang
– Terbanggi Besar.
Sistem Jaringan Prasarana
SISTEM JARINGAN ENERGI/KELISTRIKAN
Rencana Rencana sistem jaringan energi dan
pengembangan kelistrikan meliputi: pembangkit
sistem jaringan tenaga listrik bersumber dari energi Tidak
Sesuai 1.149 1.149
energi/kelistrikan terbarukan, jaringan transmisi Menyimpang
merupakan jaringan tenaga listrik dan gardu induk
tenaga listrik
Peningkatan pasokan daya listrik
yang bersumber dari energi
Rencana kebutuhan terbarukan untuk memenuhi Tidak
Sesuai 1.149 1.149
energi listrik domestik kebutuhan listrik perdesaan, Menyimpang
diantaranya Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA), mikrohidro,
142
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
tenaga angin, tenaga gelombang
laut dan tenaga surya di perdesaan
143
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
nirkabel, dan sistem Kecamatan Tanjung Raya,
satelit Kecamatan Way Serdang dan
Kecamatan Mesuji. Sistem jaringan
nirkabel sebagaimana berupa
menara telekomunikasi atau Base
Transceiver Station (BTS) meliputi
Kecamatan Mesuji, Kecamatan
Simpang Pematang, Kecamatan
Tanjung Raya, Kecamatan Panca
Jaya, Kecamatan Mesuji Timur,
Kecamatan Rawajitu Utara, dan
Kecamatan Way Serdang
permukiman seyogyanya harus tidak sesuai, tidak
didukung dengan infrastruktur ada rencana hanya
dasar, seperti sistem transportasi, himbauan bagi
air bersih, listrik, telekomunikasi masyarakat yang
yang memadai, sanitasi lingkungan membangun di
Rencana jaringan
dan adanya pengelolaan sampah Menyimpang kawasan 0 1.149
infrastruktur dasar
yang baik serta dilengkapi dengan permukiman di
fasilitas pendidikan, kesehatan dan daerah Kawasan
perdagangan Sidomulyo, Simpang
Pematang dan
Mesuji Timur
144
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Sistem jaringan nirkabel
sebagaimana berupa menara
telekomunikasi atau Base
Transceiver Station (BTS) meliputi
Rencanan jaringan Kecamatan Mesuji,Kecamatan Tidak
Sesuai 1.149 1.149
nirkabel Simpang Pematang, Kecamatan Menyimpang
Tanjung Raya, Kecamatan Panca
Jaya, Kecamatan Mesuji Timur,
Kecamatan Rawajitu Utara, dan
Kecamatan Way Serdang
SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR
Wilayah Sungai Mesuji –Tulang
Bawang yang merupakan wilayah
sungai lintas provinsi yang
menghubungkan Provinsi Sumatra
Selatan dengan Provinsi Lampung.
Tidak
Wilayah Sungai (WS) Khususnya DAS Mesuji yang Sesuai 1.149 1.149
Menyimpang
merupakan DAS dengan wilayah
mencakup Kabupaten Way Kanan –
Tulang Bawang Barat – Mesuji –
Tulang Bawang – Ogan Komering
Ulu TImur _ ogan Komering Hilir.
Cekungan air tanah (CAT) yang
berada pada Kabupaten Mesuji
Cekungan Air Tanah Tidak
adalah sebagian CAT Metro- Sesuai 1.149 1.149
(CAT) Menyimpang
Kotabumi yang merupakan CAT
lintas Kabupaten-Kota
145
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
a. pembangunan/peningkatan,
rehabilitasi, serta operasi;
b. pemeliharaan jaringan irigasi
untuk mendukung perlindungan
Tidak
Jaringan irigasi lahan pertanian pangan Sesuai 1.149 1.149
menyimpang
berkelanjutan dan ketahanan
pangan; dan
c. pengelolaan dan pembatasan
pengambilan air tanah
pembangunan sarana air bersih di
Kampung Sidomulyo di Kecamatan
Mesuji dan Kampung Simpang
Pematang Kecamatan Simpang
Pematang, pemanfaatan potensi air
tanah pada Kampung Tanjung
Menang dan Margojadi di
Kecamatan Mesuji Timur,
Kecamatan Simpang Pematang,
Jaringan air baku Tidak
Kecamatan Way Serdang, Sesuai 1.149 1.149
untuk air minum Menyimpang
Kecamatan Tanjung Raya,
Kecamatan Panca Jaya, Kecamatan
Rawa Jitu Utara dan Kecamatan
Mesuji, pemanfaatan embung di
Kecamatan Simpang Pematang,
Kecamatan Way Serdang,
Kecamatan Panca Jaya, Kecamatan
Mesuji dan Kecamatan Mesuji Timur,
rencana air bersih ke kelompok
146
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
pengguna direncanakan di seluruh
kecamatan di Kabupaten Mesuji.
147
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
banjir dan menentukan jalur
evakuasi bencana banjir
SISTEM PRASARANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KOTA)
Sistem Penyediaan Air Minum
pembangunan sistem distribusi
Sistem jaringan melalui pipa transmisi air minum di Tidak
Sesuai 1.149 1.149
perpipaan Kecamatan Tanjung Raya dan Menyimpang
Kecamatan Mesuji Timur
pengembangan sistem distribusi air
minum di Kecamatan Mesuji dan
Kecamatan Simpang Pematang
Pengembangan melalui jaringan pipa sepanjang,
Tidak
sistem pelayanan air jaringan jalan utama Sesuai 1.149 1.149
Menyimpang
minum perpipaan
148
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Sistem Pengelolaan Air Limbah
pengelolaan limbah industri kecil
dan rumah tangga yang tidak sesuai, tidak
Sistem pengelolaan
dikembangkan melalui pengelolaan disebutkan lokasi
air limbah domestik Menyimpang 0 1.149
hasil limbah yang berupa biogas pengembangan nya
setempat
yang dapat dimanfaatkan sebagai secara detail
sumber energi alternatif
pengembangan prasarana
pengolahan limbah industri, limbah
tidak sesuai, tidak
medis, dan Bahan Beracun
Sistem pengelolaan disebutkan lokasi
Berbahaya (B3) secara mandiri pada Menyimpang 0 1.149
air limbah industri pengembangan nya
fasilitas tertentu maupun secara
secara detail
terpadu untuk pelayanan skala
kabupaten
pemenuhan fasilitas septic tank
Sistem pengelolaan pada masing-masing Kepala Tidak
Keluarga (KK) pada wilayah Sesuai 1.149 1.149
air limbah perkotaan Menyimpang
perkotaan dan perdesaan
a. mewajibkan pengembang
pemukiman baru untuk
menyediakan jaringan sanitasi, yang
terpadu dengan sistem jaringan tidak sesuai, tidak
Sistem pengelolaan
wilayah; disebutkan lokasi
air limbah domestik Menyimpang 0 1.149
b. peningkatan akses PS air limbah pengembangan nya
setempat
baik sistem on site maupun off site secara detail
(terpusat) di perkotaan; maupun di
perdesaan untuk memperbaiki
kesehatan masyarakat
149
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Sistem Persampahan
pembangunan Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) sampah regional di
Kecamatan Simpang Pematang dan
optimalisasi Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) di Wiralaga, Tidak Sesuai, TPA
pembangunan Tempat Pembuangan berada di dua lokasi
Sistem persampahan Sampah Sementara (TPS) di Menyimpang yaitu di Kec. 0 1.149
Kecamatan Tanjung Raya, Simpang Pematang
Kecamatan Mesuji Timur dan dan Wiralaga
Kecamatan Mesuji, pengurangan
sampah semaksimal mungkin
dimulai dari sumbernya melalui
program 3R
Sistem Drainase Kota
Saluran drainase tidak disebutkan dengan detail
Tidak diketahui Tidak Diketahui 0 1.149
primer
Saluran drainase tidak disebutkan dengan detail
Tidak diketahui Gidak Diketahui 0 1.149
sekunder
Saluran drainase tidak disebutkan dengan detail
Tidak diketahui Tidak Diketahui 0 1.149
tersier
pembangunan drainase kawasan
perkotaan Wiralaga dan kawasan
Pengembangan pedesaan, pengembangan
saluran drainase prasarana dan sarana perumahan, Tidak
Sesuai 1.149 1.149
primer, sekunder, dan berupa jalan poros, jalan Menyimpang
tersier lingkungan, jalan setapak, dan
150
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
drainase yang tersebar di seluruh
kecamatan
Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki
Penyediaan dan tidak ada
Pemanfaatan
Tidak diketahui Tidak sesuai 0 1.149
Prasarana dan Sarana
Jaringan Pejalan Kaki
Jalur Evakuasi Bencana
ruang evakuasi bencana banjir
berada di kantor desa dan
bangunan sekolah Kecamatan
Simpang Pematang, Kecamatan
Mesuji Timur dan Kecamatan Rawa
Jitu Utara, ruang evakuasi bencana
kebakaran diarahkan ke ruang
Jalur evakuasi Tidak
terbuka di masing-masing Sesuai 1.149 1.149
bencana Menyimpang
kecamatan, jalur evakuasi bencana
mengikuti pola jaringan jalan utama
yang diberi rambu untuk arah
evakuasi, jalur evakuasi bencana
mengikuti pola jaringan jalan utama
yang diberi rambu untuk arah
evakuasi
Sistem Proteksi Kebakaran
Sistem proteksi Kawasan rawan bencana kebakaran Tidak
terdapat di Kecamatan Mesuji Sesuai 1.149 1.149
kebakaran menyimpang
151
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Timur, Kecamatan Rawajitu Utara,
Kecamatan Mesuji, Kecamatan
Simpang Pematang, dan Kecamatan
Way Serdang. Ruang evakuasi
bencana kebakaran diarahkan ke
ruang terbuka di masing-masing
kecamatan
KAWASAN LINDUNG
Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan sempadan sungai berupa sempadan
berjarak 50 (lima puluh) meter dari bibir sungai,
terletak pada Kecamatan Simpang Pematang, Tidak
Sempadan sungai
Kecamatan Way Serdang, Kecamatan Panca Menyimpang
Sesuai 1.149 1.149
Jaya Kecamatan Mesuji dan Kecamatan Mesuji
Timur.
Kawasan sekitar mata air berupa
kawasan dengan jarak sempadan 200
(dua ratus) meter sekeliling mata air di
Kawasan sekitar mata Tidak
air
luar kawasan permukiman dan 100
Menyimpang
Sesuai 1.149 1.149
(seratus) meter sekeliling mata air di
dalam kawasan permukiman terletak di
Kecamatan Tanjung Raya
Saluran irigasi tidak ada Tidak Diketahui Tidak sesuai 0 1.149
melakukan identifikasi terhadap
kawasan sempadan sungai yang sudah
merupakan kawasan budidaya,
Arahan pengelolaan melakukan penetapan tata batas Tidak
Sesuai 1.149 1.149
kawasan kawasan sempadan sungai; dan Menyimpang
melakukan penataan terhadap kawasan
perkotaan yang berada pada kawasan
sempadan sungai
152
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
153
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
154
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
3) membangun saluran
pembuangan/penggelontoran;
4) peningkatan sarana prasarana
penanganan bencana banjir;
5) peningkatan ketersediaan daerah
tangkapan air pada daerah rawan
banjir; dan
6) tidak menambah area permukiman
pada kawasan banjir;
7) perlindungan daerah hulu (jika
penyebab banjir dari daerah hulu); dan
8) Menyusun peta rawan bencana
banjir dan menentukan jalur evakuasi
bencana banjir.
KAWASAN BUDIDAYA
Kawasan Peruntukan Permukiman
155
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
perumahan dan berpenghasilan rendah, pembangunan
permukiman perumahan PNS,TNI,POLRI,
pembangunan perumahan swadaya,
2)pembangunan permukiman perkotaan
di Kawasan Sidomulyo, Simpang
Pematang dan Mesuji Timur berbasis
mitigasi bencana dan memperhatikan
kearifan lokal, 3)program perwujudan
permukiman perdesaan
Pengembangan pusat
tidak ada Tidak Diketahui Tidak sesuai 0 1.149
perbelanjaan
156
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
pembangunan perkantoran
Kawasan perkantoran
pemerintahan kabupaten di PKWp Tidak
pemerintahan dan Sesuai 1.149 1.149
Mesuji, PKL Wiralaga, Kantor Polisi Menyimpang
swasta
Resort (Polres) di PPL Tanjung Raya
Arahan pengembangan
pengelolaan tidak ada Tidak Diketahui Tidak Sesuai 0 1.149
perkantoran
157
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Arahan pengembangan
tidak disebutkan lokasi spesifiknya Tidak diketahui Tidak Sesuai 0 1.149
RTnH
158
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Arahan pengelolaan
kegiatan informal Tidak disebutkan Tidak Diketahui Tidak disebutkan 0 1.149
159
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
pertanian tanaman pangan lahan basah
dengan arahan pengembangan berada
pada Kecamatan Mesuji, Kecamatan
Rawajitu Utara, Kecamatan Mesuji
Timur, dengan luas kurang lebih 47.029
(empat puluh tujuh ribu dua puluh
Arahan pengembangan
sembilan) hektar; dan pertanian
kawasan pertanian Tidak
tanaman ppangan dan
tanaman pangan lahan kering dengan
Menyimpang
Sesuai 1.149 1.149
arahan pengembangan berada pada
holtikultura
Kecamatan Tanjang Raya, Kecamatan
Way Serdang, Kecamatan Panca Jaya
dan Kecamatan Simpang Pematang
dengan luas kurang lebih 104.264
(seratus empat ribu dua ratus enam
puluh empat) hektar.
Kawasan peruntukan peternakan
memiliki luas kurang lebih 313 (tiga
ratus tiga belas) hektar meliputi:
a. sapi tersebar di seluruh kecamatan di
Kabupaten Mesuji dengan sentra di
Kecamatan Simpang Pematang;
b. kerbau berada di Kecamatan Mesuji,
Tanjung Raya, Rawajitu Utara, Mesuji
Timur, Simpang Pematang, dan Way
Serdang;
Arahan pengembangan Tidak
c. kambing tersebar di seluruh Sesuai 1.149 1.149
kawasan perternakan Menyimpang
kecamatan di Kabupaten Mesuji;
d. babi terdapat Kecamatan Tanjung
Raya, Mesuji Timur, Simpang
Pematang, dan Way Serdang;
e. domba tersebar di seluruh
kecamatan di Kabupaten Mesuji;
f. itik tersebar di seluruh kecamatan di
Kabupaten Mesuji; dan
g. ayam buras tersebar di seluruh
kecamatan di Kabupaten Mesuji.
160
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
1) kawasan perikanan tangkap di
perairan umum diarahkan di seluruh
kabupaten mesuji, 2) kawasan
perikanan budidaya diarahkan di
Arah pengembangan Tidak
kawasan perikanan
Kecamatan Rawajitu, 3) kawasan
Menyimpang
Sesuai 1.149 1.149
perikanan pengolahan ikan diarahkan di
Kec. Mesuji Timur, Kec. Rawa Jitu dan
4) kawasan minapolitan diarahkan di
Kec. Mesuji Timur dan Rawajitu Utara
Kawasan pertahanan keamanan di
Kabupaten Mesuji meliputi: a. Komplek
markas Kepolisian Resor (POLRES) di
Kecamatan Tanjung Raya;
b. Komplek markas Kepolisian Sektor
(POLSEK) berada di seluruh
kecamatan;
Kawasan pertahanan Tidak
dan keamanan
c. Komando Distrik Militer (KODIM) di
Menyimpang
Sesuai 1.149 1.149
Kecamatan Tanjung Raya;
d. Komando Rayon Militer (Koramil) di
seluruh kecamatan;
e. Kawasan Brimob Kepolisian di
Kecamatan Way Serdang; dan
f. Kawasan Marinir di Kecamatan
Rawajitu Utara.
Kawasan Peruntukan Pelayanan Umum
161
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Kawasan Strategis
Kawasan strategis provinsi
kepentingan ekonomi melalui
perwujudan Kota Terpadu Mandiri Tidak
Sesuai 1.149 1.149
Kawasan strategis dari (KTM), perwujudan kawasan Menyimpang
sudut kepentingan
perkotaan mesuji, Perwujudan
kawasan berikat tambak udang
Sesuai 1.149 1.149
162
Nilai
Sistematika Penyajian Muatan RTRW Eksisting Keterangan Nilai
Maksimum
Perwujudan kawasan strategis
kepentingan pertumbuhan ekonomi
berdasarkan Kawasan Strategis
Kabupaten diarahkan di Kecamatan
Mesuji melalui perwujudan kawasan
Kota Bahari Wiralaga, Kawasan
Minapolitan di Kec. Mesuji Timur,
Kawasan Agropolitan di Kec. Mesuji
dan Mesuji Timur, Kawasan Sosial
dan Budaya di Kawasan Wiralaga,
Kec. Mesuji dan Kawasan Simpang Tidak
Pematang di Kec. Simpang Menyimpang
Pematang, kawasan strategis dari
sudut fungsi dan daya dukung
lingkungan yang tersebar di Kec.
Simpang Pematang, Tanjung Raya,
Panca Jaya, Mesuji, Mesuji Timur
dan Rawa Jitu Utara. Kawasan
strategis dari kepentingan
pertahanan dan keamanan
diarahkan di Kec. Simpang
Pematang dan Tanjung Raya.
Total 64.344 100
Sumber: Analisis, 2016
163
Berdasarkan perhitungan dari 3 variabel yaitu Kualitas RTRW, Kesahihan
RTRW, dan Simpangan Pemanfaatan Ruang, maka dapat diketahui skor
penilaian RTRW Kabupaten Mesuji 2011-2031 sebagai berikut:
Kualitas RTRW Kabupaten Mesuji sebesar 81.09%;
Kesahihan RTRW Kabupaten Mesuji sebesar 39.96%; dan
Simpangan RTRW Kabupaten Mesuji sebesar 64.34%.
Secara keseluruhan, total penilaian RTRW Kabupaten Mesuji 2011-2031
mencapai 61,79%.
162
BAB V
Kesimpulan
163
Tabel V.1
Kesimpulan
164
Tingkat simpangan RTRW dinyatakan rendah jika tingkat
kesesuaian RTRW dengan kondisi eksisting dinilai lebih dari 50%
165