Quinolon, Makrolida
apt. Ika Mustikaningtias, M.Sc.
Lab Farmakologi dan Farmasi Klinik
Jurusan Farmasi FIKES Unsoed
Aminoglikosida
Pengantar
• Secara luas digunakan secara kombinasi dengan antibiotik lain untuk
mengatasi bakteri yang resisten terhadap obat
• Contoh : infeksi berat bakteri Gr - AG dgn AB BL
• Endocarditis krn bakteri Gr + AG dg Vancomysin atau BL
• TB antimikobakteri + AG
Contoh obat
• Gentamisin
• Amikasin
• Tobramisin
• Kanamisin
• Neomisin
• Streptomisin
Sifat Fisikokimiawi
• AG memiliki cincin heksosa
• Larut air
• Stabil pada larutan
• Lebih aktif pada kondisi basa dibanding asam
Mekanisme aksi
• AG inhibitor irreversibel sintesis protein
• Fase awal : difusi pasif melalui kanal porin melewati membrane luar
• AG melewati sitoplasma melalui transport aktif
• Adanya gradien elektrokimia transmembrane supply energi transport aktif
• Transport aktif dikopling oleh pompa proton
• Kondisi pH asam pada ekstrasel & kondisi anaerob menurunkan gradien
menghambat transport aktif
• Penisilin & Vancomysin meningkatkan transport aktif
Mekanisme aksi
• AG mengikat protein ribosomal subunit 30s di dalam sel
• Tiga langkah penghambatan AG thd sintesis protein
• 1. mengganggu kompleks peptide
• 2. mengganggu proses reading mRNA salah baca AA protein tidak
berfungsi
• 3. memecah polysome nonfunctional monosome
Mekanisme resistensi
1. Inaktivasi oleh enzim transferase
2. Gangguan masuk ke sel mutasi atau delesi porin transport aktif tdk
terjadi
3. Gangguan pada reseptor protein subunit 30s
Farmakokinetika
• Absorbsi AG di saluran cerna sangat buruk
• Hampir semua dosis oral diekskresi melalui feses
• Obat dapat diserap jika ada ulcer
• AG diberikan infuse IV 30-60 menit, peak setelah distribusi
• Absorbsi AG baik setelah pemberian IM , peak : 30-60 menit
• T ½ normal = 2-3 jam, pd pasien gangguan renal 24-48 jam. HD hanya
sebagian, Gentamisin 40-60%
Penggunaan klinis
• AG sebagian besar untuk infeksi bakteri Gr –
• Kombinasi dengan BL untuk memperluas spektrum & mendapatkan
efek sinergis AB
• AG – Penisilin meningkatkan aktivitas baktersidal pada endocarditis
enterococcal
• AG – Penisilin memperpendek durasin terapi pada endocarditis
streptococcal viridans
Farmakokinetika
• AG sangat polar sulit masuk sel
• Saat ada inflamasi aktif kadar pada CSF meningkat pemberian melalui
injeksi intratekal atau intraventricular
• AG AB dose dependent makin tinggi dosis, efikasi pembunuhan makin baik
• Post antibiotic effect hingga beberapa jam setelah AG dihentikan
• AG memiliki efek sinergis ketika dikombinasi dengan BL atau Vancomycin
efektif untuk infeksi berat seperti endocarditis
Toksisitas
• Adverse effects from aminoglycosides are both time- and concentration-
dependent
• KTM >2mcg/mL
• Terkait toksisitas, single dose lbh direkomendasikan krn lbh aman dan
lebih efektif dibanding multiple dose
• Ekskresi utama AG ginjal, jika ada GG single dose not
recommended
ADR
• ADR utama : ototoksik dan nefrotoksik
• Terutama jika penggunaan >5 hari pada dosis tinggi, pasien usila, pasien
insufisiensi renal
• Penggunaan bersama loop diuretic dan/atau AB nefrotoksik lain
(Vancomycin, amphoterisin) dihindari
ADR
• Ototoksik kerusakan auditori (tinnitus, kehilangan pendengaran) atau
kerusakan vestibular (vertigo, ataksia, gangguan keseimbangan)
• Auditori neomisin, kanamisin, amikasin
• Vestibular streptomisin, gentamisin
• Nefrotoksik peningkatan SCr atau perlambatan ClCr
• Neomisin, tobramisin, gentamisin the most nefrotoksik HD
paralisis saluran nafas
Gentamisin
• Diisolasi dari Micromonospora purpurea
• Efektif untuk Gr + dan Gr – (termasuk P. aeruginosa dan
Enterobacteriaceae)
• Secara in vitro menghambat berbagi strain Staphylococcus
• Tidak memiliki aktivitas pada bakteri anaerob
• Kombinasi dengan penisilin atau Vankomisin meningkatkan uptake
obat melalui penghambatan dinding sel efek meningkat
Gentamisin IV
• Gentamisin IV infeksi berat akibat Gr - : P aeruginosa, Enterobacter sp,
Serratia marcescens, Proteus sp, Acinetobacter sp, & Klebsiella sp.
kombinasi , tunggal tdk efektif untuk infeksi di luar saluran kemih
• Pada kasus pneumonia penetrasi ke jaringan paru buruk & pH ren dan PaO2
rendah menurunkan aktivitas tdk bisa diberikan tunggal
• Endocarditis krn bakteri Gr + (streptococci, staphylococci, and enterococci)
Gentamisin kombinasi dengan AB penghambat sintesis dinding sel
Gentamisin topical, ocular
• Krim, salep, larutan mengandung Gentamisin sulfat 0,1-0,3% infeksi krn
luka, luka bakar, lesi, & untuk mencegah infeksi kateter IV
• Gentamisin dapat diinjeksikan intraocular untuk infeksi mata tertentu
Gentamisin IT
• Meningitis krn infeksi bakteri Gr - Gentamisin sulfat intratekal 1-10 mg/hari
• Tidak aman untuk meningitis pada neonates
Tobramisin
• Spektrum mirip Gentamisin
• Dosis Tobramisin IM & IV = 5-7 mg/kgBB
• Tobramisin sedikit lebih efektif pada P. aeruginosa, Gentamisin sedikit
lebih efektif pada S. marcescens
• Tobramisin efektif [ada Enterococcus faecalis (= Gentamisin), tapi
resisten thd E faecium
• Risiko nefrotoksik sedikit lebih ringan dibanding Gentamisin
Tobramisin
• Tobramisin inhalasi larutan 300 mg dalam 5 mL P aeruginosa ISPB
~ cystic fibrosis 2x 300 mg sehari selama 28 hari, lalu stop 28 hari
• Opthalmic Salep & TM 0,3% infeksi mata superfisial absorpsi
sistemik minimal ADR lbh rendah
Neomisin
• Efektif pada Gr+, Gr-, beberapa mikobakteri
• Resisten thd P aeruginosa & Streptococcus
• Absorsi saluran cerna buruk
• Ekskresi utama feses
• Sediaan Neomisin topical dan oral ; parenteral tdk ada toksik & plg
banyak resisten
Neomisin
• Larutan topical : 1-5 mg/mL permukaan kulit terinfeksi atau injeksi pada sendi,
rongga pleura, rongga abses, ruang antar jaringan
• Dosis maksimal = 15mg/kgBB/hari
• Salep kombinasi Neomisin-Polymiksin-Basitrasin lesi terinfeksi
• Oral untuk persiapan bedah usus 1 gram tiap 6-8 jam selama 1-2 hari
kadang dikombinasi dengan 1 gr Eritromisin mengurangi flora usus aerob
• Ensefalopati hepatic flora coliform ditekan menggunakan Neomisin oral 1 gr
tiap 6-8 jam disertai penurunan intake protein produksi ammonia berkurang
Kanamisin
• Digunakan sbg alternative terapi MDR TB efektvitas < Amikasin
dosis : 15 mg/kgBB sekali sehari IM
• Dosis untuk infeksi non TB = 15 mg/kgBB/hari dalam 2-3 dosis terbagi
Amikasin
• Amikasin = derivate semisintetik Kanamisin toksisitas lebih rendah
daripada Kanamisin
• Resisten thd enzim yang menginaktivasi Gentamisin & Tobramisin dapat
digunakan sbg pilihan selanjutnya
• Amikasin in vitro 1-20 mcg/mL menghambat Proteus, Pseudomonas,
Enterobacter, & Serratia
• Amikasin sensitif thd Strain MDR-TB (termasuk yg resisten thd Streptomisin)
10-15 mg/kgBB/hari sekali sehari atau 2-3x seminggu per injeksi
Streptomisin
• Digunakan sbg 2nd line therapy pada eradikasi TB
• Dosis : 15 mg/kgBB/hari; maks. 1 gr/hari (IM atau IV)
• Harus dikombinasi dengan OAT lain
• Kombinasi Streptomisin – Penisilin efektif untuk endocarditis
Enterococcus & 2 minggu terapi Endocarditis streptococcus viridans
• Sbg pilihan jika Gentamisin, Tobramisin, Amikasin tdk efektif