Anda di halaman 1dari 37

SEL

Oleh:
Didik Rahwiniyanto, S.Si

SMA NURUL JADID


PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM
A. Perkembangan Teori Sel

Ahli-ahli yang berperan dalam penemuan sel:


1. Robert Hooke (1655)
Orang yang pertama kali mengemukakan istilah sel dengan meneliti
dan menemukan ruangan-ruangan kecil pada sayatan gabus
2. Robert Brown (1831)
Melihat benda-benda kecil yang terdapat di dalam sel, yang
selanjutnya dinamakan dengan inti sel (nukleus) dan isi sel
dinamakan dengan protoplasma
3. Mathias Schleiden dan Theodor Schwann (1838-1839)
Memperkuat temuan R. Hooke, dan menyatakan bahwa semua
organisme tersusun atas sel.
4. Felix Durjadin
Mengemukakan bahwa bagian yang terpenting dari sel adalah cairan
sel.
5. Johanes Purkinje
Menamakan cairan sel tersebut adalah protoplasma

6. Max Schultze
Menyimpulkan bahwa sel merupakan unit fungsional kehidupan

7. Rudolf Virchow
Menyatakan bahwa Omnis celluae e cellula yang artinya semua sel
berasal dari sel yang sudah ada

8. Eduard Strasburger dan Walter Fleming


Mengemukakan bahwa sel sebagai unit reproduksi makhluk hidup

9. Hertwig
Menyatakan bahwa pertumbuhan embrio diawali dengan peleburan
antara sperma dan sel telur.
Dari semua temuan yang dipaparkan di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa teori sel menyatakan:
1. sel adalah unit struktural dan fungsional dari organisme
2. Sifat-sifat tertentu organisme ditentukan oleh sel penyusunnya
3. sel hanya berasal dari sel sebelumnya
4. sel merupakan unit kehidupan terkecil
B. Struktur dan Fungsi Sel
Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan menjadi:
1. Sel prokariotik
Merupakan sel yang tidak memiliki membran inti
Contoh sel prokariotik adalah Monera, bakteri dan Cyanophyta
2. Sel Eukariotik
Merupakan sel yang memiliki membran inti
Organisme eukariotik meliputi anggota protista, jamur, tumbuhan,
dan hewan
Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

Komponen Prokariotik Eukariotik


Dinding sel Ada Hanya pada tumbuhan
Sentriol dan mitokondria Tidak ada Hanya pada hewan
Kloroplas Ada Hanya pada tumbuhan
Silia Ada Ada
Sitoskeleton Tidak ada Ada
Retikulum endoplasma Tidak ada Ada
Flagella Ada Ada
Badan golgi Tidak ada Ada pada beberapa sel
Lisosom Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada
Nukleus Tidak ada Ada
Membran plasma Ada Ada
Ribosom Ada Ada
Vakuola Ada Ada
Vesikel Ada ada
Perbandingan sel hewan dan tumbuhan

Organel sel Sel tumbuhan Sel hewan


Dinding sel Ada Tidak ada
Vakuola Ada (besar) Ada (kecil)
Plastida Ada Tidak ada
Sentriol Tidak ada Ada
Lisosom Tidak ada Ada
Silia Tidak ada Ada
Secara anatomi dan fisiologi, sel dibagi menjadi 3
bagian :

1. Membran plasma ( selaput plasma )


2. Protoplasma ( sitoplasma )
3. Organel-organel sel
1. Membran Plasma

Struktur anatomi dan fungsional membran plasma:


~ tersusun atas lapisan ganda (bilayer) yaitu fosfolipid dan
protein
~ membran sel bersifat ampifatik (terdapat kutub hidrofilik
dan hidrofobik)

Fungsi :
~ Melindungi isi sel
~ Tempat reaksi kimia
~ Sebagai reseptor ( penerima rangsang )
~ Mengontrol zat yang akan masuk dan keluar dengan
mekanisme tertentu
STRUKTUR MEMBRAN PLASMA
STRUKTUR MEMBRAN PLASMA
Macam-macam transpor melalui membran sel

Osmosis
Difusi dipermudah
Pasif dengan saluran
protein
Difusi

Substansi yang Difusi


melalui membran dipermudah
plasma dapat dengan protein
Unipor
ditranspor secara pembawa
Aktif
Simpor

Antipor
TRANSPORT AKTIF

Adalah transpor yang membutuhkan energi untuk keluar dan


masuknya ion atau molekul zat melalui selaput plasma. Transpor
aktif berjalan ke arah melawan kecenderungan alami.
Energi yang digunakan adalah ATP ( Adenosin Tri Phosphat)
Transpor aktif

Antipor – transpor
dua substansi
Simpor – transpor berbeda pada arah
dua substansi berbeda berlawanan
Unipor – transpor pada arah yang sama
satu substansi
pada satu arah

Transpor yang membawa dua


Protein pembawa molekul (berpasangan)
ENDOSITOSIS DAN EKSOSITOSIS
OSMOSIS
Hipertonik Isotonik Hipotonik

Krenasi Hemolisis

Sel Hewan

Plasmolisis Turgid

Sel Tumbuhan
2. Sitoplasma

 Berbentuk koloid yang dinamis,


selalu bergerak. Di dalam sitoplasma
terlarut senyawa organik yang pokok
untuk kehidupan.

 Di dalam sitoplasma selalu terjadi


reaksi-reaksi kimia
3. Organel-organel sel
a. Retikulum endoplasma (RE)
~ adalah organel sel yang merupakan perluasan dari membran
plasma

~ Berdasarkan ada/tidaknya ribosom, RE dibedakan menjadi 2:


1. RE Kasar
* terdapat ribosom
* Fungsi : sintesis protein dan untuk menyalurkan materi genetik
antara nukleus dan sitoplasma
2. RE Halus
* tidak terdapat ribosom
* Fungsi: ~ sintesis lemak dan glikogen, serta persenyawaan
steroid (kolesterol, hormon dan gliserida)
~ penawar racun
Fungsi Retikulum Endoplasma :
1. menampung protein yang disintesis ribosom
2. menyintesis lemak dan kolesterol
3. Menetralkan racun
4. Transportasi molekul dari bagian yang satu
ke bagian yang lain
Struktur anatomi RE
5. Vesikel yang terlepas dari
membran badan Golgi Beberapa vesikel
terbentuk dari membran
membawa produk/hasil
akhir berupa protein dan plasma dan bergerak
menuju sitoplasma.
lipid ke membran plasma.
Vesikel endositik ini
Hasil akhir ini dilepaskan
secara eksositosis. mungkin berfusi dengan
membran atau organel
4. Protein dan lipid hasil
lain atau tetap utuh
pemrosesan akhir terjadi
di dalam lumen badan sebagai vesikel
penyimpanan.
Golgi. Beberapa
modifikasi Vesikel-vesikel lain yang
terbentuk dari membran
menyebabkannya dapat
dikirim ke tujuan yang RE dan badan Golgi
berbeda. dapat berfusi dengan
membran plasma.
3. Vesikel membran RE
kemudian membawa Vesikel eksositik ini
protein dan lipid menuju kemudian dikeluarkan
dari sel.
badan Golgi.
2. Lipid dibentuk di dalam
membran RE halus.
1. Beberapa rantai
polipeptida memasuki
lumen RE dan akan
diproses menjadi protein.
JALUR SEKRETORI

Sekresi protein melalui RE dan badan Golgi


b. Ribosom
 Terbentuk dari protein dan ARN, yang terdiri dari sub
unit besar dan kecil
 Ada yang menempel pada RE dan ada yang melayang-
layang di sitoplasma
 Fungsinya : sintesis protein
c. Mitokondria

 Banyak ditemukan di sel-sel yang akrivitas metaboliknya


tinggi, misalkan pada sel hati
 Bermembran rangkap:
– Membran luar: berstruktur halus dan membatasi bagian
dalam mitokondria sengan sitoplasma
– Membran dalam: memiliki struktur yang berupa lipatan-
lipatan (Krista), diantara krista terdapat ruang antar
krista yang berisi matriks mitokondria

 Fungsi: respirasi seluler untuk menghasilkan energi


Struktur anatomi Mitokondria
d. Kompleks golgi/ badan golgi/ aparatus golgi

 Merupakan organel sel yang terdiri atas kantong-kantong


pipih
 Badan golgi terdiri atas diktiosom, yaitu kumpulan kantung
membran pipih yang tersusun atas 5 sampai 20 kantung pipih.
 Fungsi : ~ Tempat pengubahan enzim yang tidak aktif
(zimogen) menjadi aktif.
~ Tempat penyimpanan sementara protein dan zat
lain yang berasal dari RE.
Struktur anatomi Badan Golgi
e. Lisosom
• Dibentuk oleh RE atau golgi
• Mengandung enzim hidrolitik yang mampu mencerna setiap
makromolekul yang masuk ke dalam sel secara fagositosis
• Enzim hidrolitik bersifat autofagi, yaitu mampu mendaur
ulang materi organiknya sendiri
• Fungsinya : mencerna zat yang masuk ke dalam sel
membebaskan enzim
Molekul-
molekul kecil Materi yang tidak
hasil dicerna dibuang
pencernaan keluar sel saat
berdifusi ke terjadi fusi
Lisosom primer dalam
dihasilkan oleh partikel dengan
Lisosom sitoplasma membran plasma
badan Golgi berfusi
dengan suatu
endosom
Lingkungan intraseluler
Produk
Lingkungan
hasil
ekstraseluler
cernaan
Pencernaan
partikel Membran
makanan plasma

Partikel makanan
ditelan dengan
Badan Golgi endositosis

Partikel
makanan

Endosom

Pembentukan lisosom dan aktivitasnya


f. Badan Mikro
Badan mikro terdiri atas:
1. Peroksisom
~ hanya ditemukan pada hewan dan manusia
~ terdapat enzim oksidatif dan katalase, yang
berfungsi untuk menguraikan senyawa racun
hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan
air.
2. Glioksisom
~ hanya ditemukan pada sel tumbuhan
~ mengandung enzim yang mampu mengubah
lemak menjadi gula.
g. Sitoskeleton
 Berfungsi untuk mempertahankan bentuk dan
pergerakan sel
 Berdasarkan jenisnya:
1. Mikrofilamen
terdiri atas serat-serat protein dengan jenis yang
beragam
2. Mikrotubulus
berbentuk tabung atau silinder yang tersusun atas
protein (tubulin)
Fungsi: ~ pergerakan organel
~ pembentukan benang spindel
h. Plastida

• Berdasarkan jenis pigmen yang dikandung, plastida dibedakan


menjadi:
1. Leukoplas
~ tidak berwarna
~ Fungsi: tempat penyimpanan cadangan makanan yang
berupa amilum (amiloplas) dan berupa protein
(proteoplas)
2. Kromoplas
~ mengandung pigmen
~ banyak ditemukan di bunga, buah dan beberapa daun
jenis tanaman tertentu
~ contoh: fikosianin, fikoritrin, fikosantin (pada ganggang)
dan karoten (pada wortel)
3. Kloroplas
~ mengandung pigmen warna hijau (klorofil) dan ezim
enzim untuk fotosintesis, DNA dan ribosom
~ terdiri atas dua membran
a. Membran luar
b. Membran dalam: berlekuk-lekuk membentuk tilakoid
Tilakoid membentuk tumpukan yang disebut grana
Diantara tilakoid terdapat ruang kosong yang
mengandung cairan yang disebut stroma
i. Sentriol
~ merupakan organel sel yang terdiri atas 2 perangkat
mikrotubula
~ Fungsi ; untuk membentuk benang-benang spindel

Sentriol

Benang
spindel

Kromosom

Sentriol
4. Inti Sel (Nukleus)

 Terdiri atas membran rangkap (yang terusun atas fosfolipid dan


protein) yang terdapat pori untuk keluar/masuknya partikel-partikel
tertentu
 Di dalam nukleus terdapat:
– Nukleoplasma (cairan inti)
Cairan koloid yang terdiri atas air, ribosom, asam nukleat, dan
materi genetik lainnya.
– Nukleolus
Garanula-granula tenpat pembentukan ribosom
FUNGSI NUKLEUS :
1. Mengendalikan seluruh kegiatan dalam sel
2. Mengatur pembelahan sel
3. Membawa informasi genetik (sifat-sifat
yang diturunkan)
Struktur anatomi Nukleus

Anda mungkin juga menyukai