Anda di halaman 1dari 8

TAHAP-2 PENYELESAIAN

PERKARA PERDATA

Pengampu:
Marjo, SH. MHum
PENYELESAIAN SENGKETA
HK. PERDATA:
1. Melalui lembaga yudikatif, yaitu lewat lembaga-
lembaga negara yang diberi wewenang untuk
menyelesaiakan perselisihan/ sengketa menurut
kekuasaan kehakiman (lembaga peradilan).
2. Lewat institusi-institusi/jawatan pemerintah
tertentu yang ditentukan dengan peraturan
perundang-undangan tersendiri.
3. Penyelesaian sengketa hukum perdata yang
dilakukan dengan cara damai diluar sidang ini, pada
umumya akan ditempuh lebih dahulu sebelum
dilaukan dengan cara yang lainnya.
TAHAP-2 PENYELESAIAN
PERKARA PERDATA DI PN:
 Penyelesaian perkara perdata di Pengadilan secara
keseluruhan dibedakan menjadi 3 tahap kegiatan,
yaitu :
1. Tahap Pendahuluan
2. Tahap Penentuan
3. Tahap Pelaksanaan/eksekusi
 Ketiga tahap tersebut merupakan satu kesatuan
dimana tahap yang berikutnya merupakan
kelanjutan dari tahap yang sebelumnya
1. Tahap Pendahuluan:
 Adalah suatu tahap yang mendahului
sebelum dilakukan pemeriksaan perkara.
 Tahap ini dimulai dari adanya sengketa
perdata, kemudian diajukan gugatan ke
pengadilan, didaftar dalam buku register
perkara, membayar biaya perkara,
ditunjuknya hakim majelis yang memeriksa
perkara, ditetapkan hari sidang oleh hakim,
dan dilanjutkan pemanggilan pada para
pihak, sampai dengan akan disidangkannya
perkara yang pertama kali.
2. Tahap Penentuan
 Adalah tahap dilakukan pemeriksaan perkara di
pengadilan.
 Tahap ini dimulai dengan disidangkannya perkara
yang pertama kali, dilanjutkan perdamaian
dengan cara mediasi berdasarkan Perma No. 1
Th 2016 tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan
(Pengganti Perma No. 01 Th 2008), dilanjutkan
pembacaan gugatan (Pasal 131 HIR), jawab
jinawab, pembuktian, dilanjutkan pengajuan
kesimpulan akhir dari para pihak, lalu dilanjutkan
Raadkamer (sidang musyawarah) sampai dengan
dijatuhkannya keputusan oleh hakim.
3. Tahap Pelaksanaan/eksekusi
 Adalah tahap pelaksanaan terhadap
putusan hakim yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap/pasti agar pihak
yang menang dapat memperoleh apa yang
menjadi haknya sesuai isi putusan.
 Tahap pelaksanaan atau eksekusi ini
sebagai upaya paksa untuk merealisasi hak
pihak yang menang bila pihak yang kalah
tidak melaksanakan kewajibannya dengan
sukarela.
 Proses penyelesaian perkara perdata dalam
pengadilan tersebut, menurut Prof. BPH
Hapsoro Hadiwidjojo, SH. Diberi istilah
“grafik” jalannya persidangan.
 Grafik jalannya persidangan ini dimulai
dengan adanya pengajuan gugatan ke
pengadilan dan diakhiri dengan
dijatuhkannya putusan oleh hakim.
PROSES LITIGASI

KASASI
PENDAHULUAN PENENTUAN BANDING PELAKSANAAN
PN

PH  SH P= td BUKTI MOHON
T= td EKS
DAMAI KESIMPULAN PANGGIL
P&T= d
MEDIASI TEGUR
MUSYAWARAH
GUGAT JAWAB &
JINAWAB REPLIEK PUTUSAN EKS
DUPLIEK

PANGGILAN SIDANG PUTUSAN


a. Siapa yg memanggil / 388 DIBACAKAN
b. Cara memanggil /390
c. Tenggang waktu memanggil / 122

Anda mungkin juga menyukai