DESAIN OPERASI

PELEDAKAN
 UU YG
UU YG MENGATUR
MENGATUR TTG
TTG 3

BAHAN PELEDAK
BAHAN PELEDAK

LANDASAN HUKUM

UU NO. 8/1948 UU NO. 2/2002

ORDONANSI HANDAK
tentang Tentang
(LN 1893 NO. 234) UU Drt NO.12/1951 UU NO. 20 Prp.
PENDAFTARAN KEPOLISIAN
DIUBAH TERAKHIR ttg TH. 1960 ttg
IZIN NEGARA
LN. 1931 NO. 168 PERATURAN KEWENANGAN
PEMAKAIAN REPUBLIK
Ttg PEMASUKAN, HUKUM IZIN SENPI,
SENJATA API, INDONESIA
PEMBUATAN, ISTIMEWA AMUNISI dan
AMUNISI dan
PENGANGKUTAN, SEMENTARA BAHAN PELEDAK
BAHAN
PAKAI HANDAK
PELEDAK PS. 15 AYAT (2) E

KEWENANGAN KEWENANGAN SANKSI

OLEH KEPALA OLEH KEPALA HUKUM POLRI SESUAI PER-UU
KEPOLISIAN KEPOLISIAN LAHGUN NON ORGANIK KEPENT
TNI/ POLRI ANGK
LAINNYA BERWENANG
KARESIDENAN KARESIDENAN SENPI HANDAK OLH KAPOLRI BERIKAN IZIN dan
PERANG/TNI
ATAU PJBT YG OLEH LAKUKAN WAS SENPI,
DIKUASAKAN MASING2 HANDAK dan SAJAM
UTK ITU ANGKATAN
 PERATURAN TTG
PERATURAN TTG 4

BAHAN PELEDAK
BAHAN PELEDAK

KEPRES NO 125/1999 TGL 11-10- 1999 TTG PERUBAHAN ATAS

KEPRES RI NO 5 THN 1988 TTG PENGADAAN HANDAK

KEPMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI NO : 555.K/26/M.PE/1995

TGL 22-5-1995 TTG KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
PERTAMBANGAN UMUM

KEP MENHANKAM NO : SKEP/1202/VIII/1997 TGL 19-1-1997 TTG

PENUNJUKAN PELABUHAN2 BAGI MSK, KELUAR & ANGKUT
ANTAR PULAU UTK HANDAK

PERATURAN MENHAN NO : PER/22/M/XII/2006 TGL 19-12-2006

TTG PEDOMAN PENGATURAN, PEMBINAAN & PENGEMBANGAN
BADAN USAHA HANDAK KOMERSIAL

PERATURAN KAPOLRI NO 2 THN 2008 TGL 29 APRIL 2008 TTG

PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENGAMANAN BAHAN
PELEDAK KOMERSIAL
PERCUSSION DRILL
ROTARY DRILL
BENCH HEIGHT
STEMMING
Min  6 
ROCK PROPERTIES
ROCK PROPERTIES
ROCK PROPERTIES
EXPLOSIVES
 BAHAN PELEDAK
Bahan peledak adalah suatu bahan kimia
senyawa tunggal atau campuran
berbentuk padat, cair, gas atau
campurannya yang apabila dikenai suatu
aksi panas, benturan, gesekan atau
ledakan awal akan mengalami suatu
reaksi kimia eksotermis sangat cepat
yang hasil reaksinya sebagian atau
seluruhnya berbentuk gas dan disertai
panas dan tekanan sangat tinggi yang
secara kimia lebih stabil.
Classification of Explosives
KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK
INDUSTRI
BAHAN PELEDAK
INDUSTRI (Mike Smith, 1988)

BAHAN AGEN BAHAN PELEDAK PENGGANTI

PELEDAK KUAT PELEDAKAN KHUSUS BAHAN PELEDAK

Seismik Compressed air/ gas

TNT ANFO
Trimming
Dinamit Expansion agents
Slurries
Permissible
Gelatine
Emulsi Mechanical methods
Shaped charges
Hybrid Jet piercing
Binary
ANFO
Slurry LOX Water jets
mixtures
Liquid
 Densitas (density)
Sensitivitas (sensitivity)
Ketahanan Thd. Air (water resistance)
Kestabilan Kimiawi (chemical stability)
Karakteristik Gas (Fumes characteristics)
SEKUEN PROSES YANG TERJADI PADA BIDANG HORISONTAL
DARI MASSA BATUAN DI SEKITAR LUBANG LEDAK KETIKA
KOLOM LUBANG LEDAK TERINISIASI

a)

c)

b)
DETONATOR
 STRENGTH DETONATOR

• Kekuatan ledak (strength) detonator

ditentukan oleh jumlah isian dasarnya dan
diidentifikasi sbb: (dari ICI Explosive)

• 1. detonator No. 6 = 0,22 gr PETN

• 2. detonator No. 8 = 0,45 gr PETN
• 3. detonator No. 8* = 0,80 gr PETN
KLAS DETONATOR
DELAY ELEMENT
WAKTU DELAY
ANFO
PENCAMPURAN AN-FO
PEMBUATAN PRIMER
MAKING PRIMER
 PENGISIAN BAHAN PELEDAK

Stemming Stemming

Stemming
Primer
Charge
Primer ANFO
Spacer
ANFO
Stemming
Charge

ANFO
Spacer
Primer Bottom

Column Loading
Deck Loading Spacer Loading
BEFORE LOADING EXPLOSIVE
LOADING WEAK ZONE
LOADING
STEMMING
 LOADING WET HOLE

Dewatering (Pumping) Borehole Liners

RANGKAIAN PELEDAKAN
 RANGKAIAN PELEDAKAN

Detonator

Connecting Wire

To Firin g Cable

Rangkaian Seri

To Firing Cable
Detonator
Connecting
Wire

Rangkaian Paralel
 RANGKAIAN PELEDAKAN

To firing cable

Detonator

Rangkaian Seri-Paralel

5 set of
6 detonators

Rangkaian Paralel-Seri
BLAST TIMING
BLAST TIMING
BLAST TIMING
BLAST TIMING

“V” Pattern
BLAST TIMING

Row by Row
BLAST TIMING

Echelon Pattern
SAFETY COME FIRST !!!
THANK YOU
 AN IMPORT INDONESIA
Tahun 2002 – 2010 (MT)

Impor AN Impor AN Produksi

Tahun Indonesia(*) MNK (**) MNK (**)
2002 159,106 42,779 34,156
2003 126,487 46,997 36,994
2004 144,387 65,169 34,740
2005 248,000 137,856 37,190
2006 300,433 161,596 31,592
2007 277,579 130,407 36,417
2008 340,608 106,935 36,653
2009 442,107 154,950 36,212
2010 500,675 141,795 38,662
(*) s um be r data: B P S /M abe s (**) s um be r data: M N K
 AN IMPORT VS PRODUKSI INDONESIA
Tahun 2002 – 2010 (MT)
600000

500675
500000

442107

400000

340608

300433
300000 277579
248000

200000
159106
144387
126487

100000

0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

AN Import Ind AN Import MNK AN Produksi MNK

 Pangsa Pasar
350,000 342,000
306,000
300,000
280,000

250,000

195,000
200,000 175,000
170,000
160,000
150,000

62,5% 61% 49,1%

100,000

50,000 54,1%
43,5% 43,6% 43,7%
0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Kebutuhan Nasional Pangsa Pasar MNK
 Penggunaan AN di Indonesia
Cements
3.7% Others
1.0%

Gold/Metal
26.0%

Coal
69.2%