Anda di halaman 1dari 12

OKSIGEN

OLEH:
1. SHANNEN TRESURI R
2. SHARAH ALLYSYA H P
3. SUCI WIDIASARI
4. WINA KHAIRUNNISA NS
5. ZELIKA AYUANDARESA
Sejarah
Oksigen
Sifat-sifat
Oksigen

Senyawa
Oksigen
Ozon
(Trioksigen)
Pembuatan
Oksigen

Kegunaan
Oksigen
SEJARAH OKSIGEN

Ditemukan oleh:

Carl Wilhelm Scheele Joseph Priestle


y
di Uppsala pada tahun 1773
di Wiltshire pada tahun 1774
Sifat-sifat Oksigen
- Oksigen lebih larut dalam air daripada
nitrogen

- Baik oksigen cair dan oksigen padat berwarna


biru langit.

- Kelarutan oksigen dalam air bergantung


pada suhu.

- Oksigen mengembun pada 90,20 K (−182,95 °C,


−297,31 °F )

- Oksigen membeku pada 54.36 K (−218,79 °C,


−361,82 °F)

- Oksigen merupakan zat yang sangat reaktif


dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang
mudah terbakar.
Senyawa Oksigen
Biloks Dalam
Pada Senyawa Contoh
Oksigen Bentuk

-1/2 O2- Superoksida KO2

-1 O22- Peroksida Na2O2, BaO2

-2 O2- Oksida H2O, Na2O, Cl2O5, MgO

0 Unsur oksigen dan alotropinya O2 dan O3

+2 O2+ Senyawaan Fluor OF2


a.  Senyawa oksida
SO3(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + SO42-(aqa)
1)      Oksida asam CO2(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + CO32-(aq)
CrO3(s) + H2O(l) → 2H+(aq) + CrO42-(aq)

CaO(s) + H2O(l) → Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)


2)      Oksida basa
Na2O(s) + H2O(l) → 2Na+(aq) + 2OH­-(aq)

3)      Oksida amfoter ZnO(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(g) + H2O(l)


ZnO(s) + 2 OH-(aq) + H2O(g) → Zn(OH)42-(aq)

4)      Oksida netral Oksida ini tidak bereaksi dengan asam


maupun basa, misalnya NO,N2O, dan CO

Oksida ini  merupakan campuran dari


oksida sederhana misalnya P3O4
5)      Oksida
merupakan campuran PbO (dua bagian)
campuran
dan PbO2 (satu bagian).
b.  Senyawa Peroksida

Hidrogen peroksida mempunyai nilai pKa = 11,75, bersifat


asam sangat lemah dan sebagai proton akseptor, seperti
ditunjukan dalam reaksi berikut ini :
H2O2 (aq) + H3O+(aq)  H2O(aq) + H3O+ (aq)

Namun demikian, hydrogen peroksida merupakan oksidator


kuat dalam suasana asam maupun basa. Ini terlihat dari
potensial reduksi standarnya :
H2O2 (aq) + 2H+(aq) + 2e-  2 H2O                     E0=+1,77 V (1)
O2(g) + 2H+(aq) + 2e- ↔ H2O2 (aq)                 E0=+0,69 V (2)
HO2-(aq) + H2O + 2e- ↔ 3OH-(aq)                   E0=+0,87 V (3)
c.       Senyawa Superoksida

Senyawa superoksida Na, K, dan Rb dibuat dari


peroksidanya. Contohnya sebagai berikut:
K2O2 + O2                   2KO2
Ozon
Ozon adalah oksidator yang jauh lebih kuat
daripada oksigen. Ozon mempnyai potensial reduksi
standar yang sangat tinggi baik dalam suasana asam
maupun basa. Hal ini mennjukkan bahwa ozon
merupakan oksidator yang sangat kuat.
O3(g) + 2H+(aq) + 2e- ↔ O2(g) + H2O           E0 = + 2,08 V
O3(g) + H2O  + 2e- ↔ O2(g) + 2OH-             E0 = + 1,24 V
Pembuatan Oksigen
Oksigen dapat dibuat dengan beberapa
cara. Reaksi yang dapat menghasilkan
oksigen ialah :
a. Penguraian katalitik hidrogen
2 H2O2(l)      MnO2           2 H2O(l) + O2
peroksida (pembuatan di
laboratorium)
2 KMnO4(s) → K2MNO4(s) + MnO2(s)
b. Penguraian termal
+ O2(g)
senyawa yang mengandung
banyak oksigen 2 KClO3(s) → 2 KCl(s) + 3 O2(g)
2 KNO3(s) → 2 KNO2(s) + O2(g)

c.  Reaksi antara perosida 2 NaO2(s) +2 H2O(l) → 4 NaOH(aq) + O2(g


dan air
d.      Memanaskan serbuk kalium
klorat KClO3 dengan katalisator 2KClO3(s)       MnO2          2KCl(s) +
mengan oksida (batu kawi) MnO2 O2(g)
sebagai katalis Reaksinya
Kegunaan
Oksigen
•Oksigen biasanya digunakan sebagai pengoksida, hanya
fluorin mempunyai negatif elektron yang lebih tinggi.
•Oksigen juga digunakan sebagai bahan pengoksida dalam
bahan api roket.
•Oksigen juga penting untuk pernafasan dan digunakan
dengan meluas dalam bidang perubatan.
•Oksigen juga digunakan dengan meluas di kawasan yang
kurang oksigen seperti pendaki gunung, juruterbang yang
membawa bekalan oksigen tambahan.
•Oksigen juga digunakan untuk pengimpalan dan dalam proses
pembuatan besi dan metanol.

Anda mungkin juga menyukai