Anda di halaman 1dari 16

NASKAH AKADEMIK

SISTIMATIKA NASKAH AKDEMIK

BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS
BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
TERKAIT
BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS
BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI
MUATAN UNDANG-UNDANG, PERATURAN DAERAH PROVINSI, ATAU
PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN: RANCANGAN UNDANG-UNDANG/RAPERDA
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara substantif menjelaskan hal-hal sebagai berikut:
1. uraian secara umum mengenai permasalahan yang dihadapi saat ini terkait
substansi NA;
2. uraian secara umum urgensi pembentukan atau perubahan UU; dan
3. pernyataan perlunya solusi secara hukum untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut melalui pembentukan atau perubahan UU.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang akan ditulis jawabannya
dalam bab-bab NA yang tersusun secara sistematis, yaitu
1. Mengenai teori dan praktik empiris;
2. Analisis dan evaluasi peraturan perundang-undangan terkait;
3. Landasan filosofis, sosilogis, dan yuridis;
4. Sasaran yang akan diwujudkan, jangkauan, arah pengaturan, dan ruang
lingkup pengaturan
Contoh identifikasi masalah

Contoh: RUU tentang Minyak dan Gas Bumi


B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, terdapat permasalahan yang dapat
diidentifikasi untuk kebutuhan penyusunan Naskah Akademik ini, yaitu:
1. Bagaimana perkembangan teori tentang pengelolaan minyak dan gas bumi serta
bagaimana praktik empiris pengelolaan minyak dan gas bumi?
2. Bagaimana peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan minyak
dan gas bumi saat ini?
3. Apa yang menjadi pertimbangan atau landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis dari
pembentukan RUU Minyak dan Gas Bumi?
4. Apa yang menjadi sasaran, jangkauan, arah pengaturan, dan materi muatan yang
perlu diatur dalam RUU Minyak dan Gas Bumi?
C. Tujuan dan Kegunaan Penyusunan NA
1. Mengetahui perkembangan teori dan praktik empiris dari materi undang-undang;
2. Melakukan evaluasi dan analisis terhadap peraturan perundang-undangan terkait
dengan substansi UU;
3. Merumuskan landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis UU,
4. Merumuskan sasaran yang akan diwujudkan, arah dan jangkauan pengaturan, dan
ruang lingkup materi muatan UU.
Contoh Tujuan dan Kegunaan

Contoh: RUU tentang Minyak dan Gas Bumi


Tujuan dan Kegunaan Sesuai dengan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, tujuan
penyusunan Naskah Akademik adalah sebagai berikut:
1. mengetahui perkembangan teori tentang pengelolaan minyak dan gas bumi dan praktik empiris
serta urgensi pembentukan undang undang minyak dan gas bumi dalam menjawab kebutuhan;
2. mengetahui kondisi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan minyak
dan gas bumi saat ini;
3. merumuskan pertimbangan atau landasan filosofis, sosiologis, yuridis, pembentukan RUU
Minyak dan Gas Bumi;
4. merumuskan sasaran, ruang lingkup pengaturan, jangkauan, arah pengaturan, dan materi
muatan dalam RUU Minyak dan Gas Bumi.
Naskah Akademik RUU Minyak dan Gas Bumi diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bagi
penyusunan draf RUU Minyak dan Gas Bumi yang akan menggantikan (seluruh atau sebagian
materi muatan) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
D. Metode Penyusunan NA
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil penelusuran pustaka, yang terdiri
atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.
Metode pengumpulan data dilakukan secara kualitatif yaitu melalui studi
kepustakaan/literatur, workshop, focus group discussion (FGD), diskusi panel, seminar,
dan wawancara.
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS

A. Kajian Teoretis
B. Kajian terhadap Asas/Prinsip yang Berkaitan dengan
Penyusunan Norma
C. Kajian terhadap Praktik Penyelenggaraan, Kondisi yang
Ada, Permasalahan yang Dihadapi Masyarakat, dan
Perbandingan dengan Negara Lain
D. Kajian terhadap Implikasi Penerapan Sistem Baru yang akan
Diatur dalam Undang-Undang terhadap Aspek Kehidupan
Masyarakat dan Dampaknya terhadap Aspek Beban
Keuangan Negara
A. Kajian Teoretis

Kajian ini memuat berbagai teori dan kerangka


konsepsional terkait dengan substansi atau materi
muatan yang akan diatur dalam suatu UU.
Kerangka teori dan konsepsional tersebut akan
menjadi benchmark atau acuan bagi sistem baru
yang akan dituangkan dalam UU. Teori (pendapat
ahli) dan kerangka konsepsional ditempatkan
sebagai sumber hukum baru yang akan dituangkan
dalam UU.
B. Kajian terhadap Asas/Prinsip yang Berkaitan
dengan Penyusunan Norma

Kajian ini menganalisis terhadap penentuan asas dengan


memperhatikan berbagai aspek bidang kehidupan yang
berkaitan dengan UU yang akan dibentuk. Asas/prinsip
yang terkandung dan tertuang dalam NA merupakan nilai
dasar dalam ruang lingkup pengaturan. Selain itu,
asas/prinsip bersifat universal dan relevan dengan isu
dalam UU yang akan dibentuk.

Anda mungkin juga menyukai