Anda di halaman 1dari 24

PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK

KELOMPOK B DI TINJAU DARI STATUS


GENDER DI TK SE-GUGUS BUNGA
MELUR KECAMATAN GADING
CEMPAKA KOTA
BENGKULU
  
Oleh :
Usmianah
A1I016023
 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kemampuan membaca penting di terapkan pada
anak usia dini karena anak yang senang
membaca akan mempunyai kemampuan
membaca dengan baik, sebagian besar waktunya
digunakan untuk membaca. Membaca akan
memberikan wawasan yang lebih luas dalam
segala hal dan membuat anak belajar lebih
muda.

Lamb dan Arnold (Rahim 2005 : 16) menyebutkan


salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan
membaca adalah faktor fisiologis salah satunya adalah
gender. Stanley dalam Setiawati, dkk (2016 : 9) anak
perempuan melebihi anak laki-laki kemampuan verbal,
dan kecerdasan umum. Sedangkan anak laki-laki
melebihi anak perempuan dalam kemampuan
kuantitatif dan visual spasial.
Hasil pengamatan saya dilapangan menunjukkan
bahwa antusias membaca pada anak perempuan
lebih tinggi dibandingkan anak laki-laki. Hal ini di
tunjukkan dari anak perempuan memiliki
ketertarikan yang baik dalam membaca
dibandingkan anak laki-laki. Anak laki-laki
cenderung mudah mengeluh dan mudah bosan,
sedangkan anak perempuan tetap berusaha dan
meneruskannya.
Dalam penelitian Nurhayani (2018 :
27) menjelaskan perbedaan tahap
penalaran moral antara laki-laki dan
perempuan. Penalaran moral anak
laki-laki lebih tinggi dibandingkan
anak perempuan.

Selain itu, dalam penelitian Aminah dan


Shinta dalam Purwoko ( 2012 : 23)
mengatakan perempuan lebih tertarik
pada masalah-masalah kehidupan yang
praktis kongkret, sedangkan laki-laki
lebih tertarik pada segi yang abstrak.
Dilihat dari beberapa penelitian
terdahulu, besar kemungkinan aspek
bahasa salah satunya kemampuan
membaca pada anak mengalami
adanya perbedaan dilihat dari gender

Maka penelitian ini di fokuskan untuk


melihat perbedaan kemampuan
membaca anak TK kelompok B di
tinjau dari status gender di TK
segugus Bunga Melur Kecamatan
Gading Cempaka Kota Bengkulu.
B. Identifikasi Masalah
1. Kemampuan membaca anak
perempuan diduga lebih baik
dibandingkan dengan. anak laki-laki
2. Terdapat anak masih kesulitan
membaca dalam hal membedakan huruf
A
3. Kemampuan anak dalam membunyikan
huruf dan rangkaian huruf
4. Terdapat anak kesulitan membaca kata
B
Membaca suku kata serta kalimat
sederhana C
D
C. Batasan Masalah
Peneliti membatasi permasalahan dalam
penelitian yaitu Bagaimana kemampuan
membaca anak Kelompok B berdasakan
gender di TK Se-gugus Bunga Melur
kecamatan Gading Cempaka Kota
Bengkulu

D. Rumusan Masalah
Sehingga dapat dirumuskan masalah
dalam penelitian ini yaitu apakah ada
perbedaan kemampuan membaca anak
Kelompok B di TK Segugus Bunga
Melur di Kecamatan gading Cempaka
Kota Bengkulu
E. Tujuan Penelitian
Untuk melihat perbedaan kemampuan
membaca anak Kelompok B berdasakan
gender di TK Se-gugus Bunga Melur
kecamatan Gading Cempaka

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai informasi mengenai kemampuan
membaca anak Kelompok B berdasarkan
gender di TK Se-gugus Bunga Melur
kecamatan Gading Cempaka
2. Manfaat Praktis
 Penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai referensi bagi penelitian lain yang
terkait dengan kemampuan membaca anak
Kelompok B berdasarkan gender.
 Sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan
pengembangan kemampuan membaca anak.
BAB II Kajian Teori

A. Deskripsi Teoritik
1. Kemampuan Membaca
a. Pengertian Kemampuan Membaca
Kemampuan membaca anak merupakan kesanggupan

A
.
anak untuk mengenali huruf dan kata, kemudian
menghubungkannya dengan bunyi serta memahami
makna dari tulisan yang dibaca yang diawali dengan
kemampuan mendengarkan huruf dengan benar dan

B
tepat

Kemampuan membaca adalah modal utama anak


dalam melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi, hal ini dikarenakakan sumber
belajar yang tersedia sebagian besar terdapat
pada buku yang mengharuskan anak untuk dapat
C
membacanya dengan baik untuk memperoleh

D
informasi yang dibutuhkan.
b. Tingkat Capaian Kemampuan
Membaca Anak TK Kelompok
Kemampuan membaca pada amak TK kelompok B,
B
anak mulai membaca huruf-huruf yang mereka
jumpai di lingkungannya. Tom & Harriet Sobol dalam
Dhieni, dkk (2005: 5.3) mengatakan bahwa anak usia
TK sudah memiliki kesiapan membaca sehingga
kemampuan membaca sudah dapat dikembangkan di
Taman Kanak-kanak
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca

1. Faktor Fisiologis 3. Faktor Lingkungan


.
Faktor fisiologis mencakup kesehatan
fisik, pertimbangan neurologis, dan Faktor lingkungan terdiri dari latar
gender. Kesehatan fisik yang terdiri belakang dan pengalaman siswa di
dari alat bicara, alat pendengaran, dan rumah maupun sekolah serta sosial
alat penglihatan ini sangat ekonomi keluarga siswa.
mempengaruhi perkembangan
membaca anak

2. Faktor Intelektual 4. Faktor Psikologis

Faktor intelektual ini tidak


sepenuhnya mempengaruhi motivasi adalah sesuatu yang
keberhasilan anak dalam mendorong sesorang belajar.

membaca. atau melakukan sesuatu


kegiatan.
2. Gender
a. Pengertian Gender b. Kemampuan
Menurut Woman’s Studies Membaca anak laki-laki
Encylopedia dalam Putri (2009 : 52) dan perempuan
bahwa yang dimaksud dengan gender
Azhim (2002: 37) yang juga
adalah suatu konsep kultural yang
mengatakan bahwa anak perempuan
berupaya membuat pembedaan dalam melebihi anak laki-laki dalam aspek
hal peran, perilaku, mentalitas dan bahasa. kemampuan berbahasa anak
karakteristik emosional antara laki- perempuan lebih tinggi
laki dan perempuan yang berkembang dibandingkan dengan anak laki-laki
dalam masyarakat. disebabkan pusat pengaturan bahasa
pada otak perempuan lebih tersebar
daripada otak lelaki yang lebih
terpusat di otak kiri. Oleh karena itu,
anak perempuan lebih berpeluang
mahir dalam berkomunikasi,
termasuk dalam kemampuan
membaca.
.
B. Penelitian Yang 2. Penelitian dari Dwiarti (2013) yang berjudul
peningkatan kemampuan membaca permulaan
Relevan menggunakan permainan kartu kata pada anak
kelompok B TK Masyitoh Ngasem Sewon Bantul
Yogyakarta. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa permainan kartu kata dapat meningkatkan
kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok
B di TK Masyitoh Ngasem Sewon Bantul Yogyakarta.

1. Penelitian Wulandari (2013) menggunakan 3. Penelitian dari Tjoe (2012) yang berjudul
media kartu kata bergambar untuk Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan
Melalui Pemanfaatan Multimedia setelah pelaksanaan
meningkatkan kemampuan membaca anak. tindakan didapati bahwa setiap anak mengalami
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media peningkatan kemampuan membaca permulaan.
kartu kata bergambar dapat meningkatkan Meskipun peningkatannya terjadi pada rentang yang
kemampuan membaca permulaan anak bervariasi dan cukup signifikan yaitu berkisar antara 2
hingga 32 point. Rata kelas juga meningkat dari dari 65
kelompok B di TK Arjuna. (kurang) menjadi 83 (baik).
C. Kerangka Pikir
1. Mengenal nama-nama abjad
2. Kemampuan mengenal bunyi awal
1.Laki-laki 3. Kemampuan mengenal bunyi
tengah
2.Perempuan 4. Kemampuan mengenal bunyi akhir
5. Kemampuan membaca suku kata
6. Kemampuan membaca kata
7. Kemampuan membaca kalimat
sederhana
Kemampuan
Gender Membaca
Anak
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian

Mengetahui perbedaan 1. Penelitian ini dilaksanakan di TK


kemampuan membaca anak Se-Gugus Bunga Melur
kelompok B di tinjau dari Kecamatan Gading Cempaka
status gender Kota Bengkulu
2. Penelitian dilaksanakan pada
bulan April tahun 2020
D. Hipotesis Penelitian

  = Tidak terdapat perbedaan kemampuan


01
membaca anak Kelompok B berdasakan gender
01
di TK segugus Bunga Melur Kecamatan
Gading Cempaka Kota Bengkulu

  = Terdapat perbedaan kemampuan membaca CONTENTS


TITLE
0
0 anak Kelompok B berdasakan gender di TK
segugus Bunga Melur Kecamatan Gading
Cempaka Kota Bengkulu
C. Jenis Penelitian
01 Penelitian deskriptif

02 Pendekatan kuantitatif

03 Metode Komparatif
D. Populasi dan Sampel

1 Populasi

No Nama TK Anak Kelompok B Jumlah Sampel

1 TK PAUD Bunnaya 37 11

2 TK Paripabri 22 7

3 TK Cempaka Indah 27 8

4 TK Darul Hikmah 27 8

5 TK DW DIKNAS 24 7

6 TK Darul Fikri 26 8

Jumlah 163 49
2 Sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampel yaitu proportionalrandom sampling.

 
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 ( 𝑛 )
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 ( 𝑠 ) = ×𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙(𝑆)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖(𝑁 )

Keterangan:
S = Jumlah sampel setiap unit secara proporsional
S = Jumlah seluruh sampel yang didapat
N = Jumlah popuasi
n = Jumlah masing-masing unit populasi
NO Nama Sekolah Jumlah S=n/xS Sampel
anak
kelompok B
1 TK PAUD Bunnaya 37 37/163x 49=11 11
2 TK Paripabri 22 22/163x49= 7 7
3 TK Cempaka Indah 27 27/163x49=8 8
4 TK Darul Hikmah 27 27/163x49=8 8
5 TK DW DIKNAS 24 24/163x49=7 7
6 TK Darul Fikri 26 26/163x49=8 8
Jumlah 163   49
E. Definisi Variabel Penelitian
1. Definisi Konseptual 2. Definisi Operasional
a. Kemampuan membaca anak Kemampuan membaca anak
Kemampuan membaca adalah modal Kemampuan membaca anak dalam
utama anak dalam melanjutkan penelitian ini di tunjukkan dari
pendidikan pada jenjang yang lebih kemampuan mengenal bunyi awal, bunyi
tinggi, hal ini dikarenakakan sumber tengah, bunyi akhir, kemampuan
belajar yang tersedia sebagian besar membaca kata, suku kata, setra
terdapat pada buku yang mengharuskan kemampuan membaca kalimat sederhana
anak untuk dapat membacanya dengan
baik untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan

b. Gender Gender
Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan Gender mencakup jenis kelamin
dalam peran fungsi status dan tanggung jawab, dan perilaku laki-laki dan perempuan. Gender
yang dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat merupakan salah satu faktor yang
dari kelompok masyarakat yang dapat berubah menurut mempengaruhi kemampuan
waktu serta kondisi setempat membaca pada anak
F. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes 2. Kisi-Kisi Instrumen


Komponen Ruang Lingkup Penjabaran
Materi
Dalam penelitian ini, peneliti Kemampuan Membaca Kemampuan mengenal menyebutkan bunyi awal
anak Kelompok B bunyi awal yang sama yang sama
menggunakan tes kemampuan  
Kemampuan mengenal menyebutkan mengenal
(achievement test) bunyi tengah yang sama bunyi tengah yang sama

Kemampuan mengenal menyebutkan mengenal


bunyi akhir yang sama bunyi akhir yang sama

Kemampuan membaca Membaca Suku kata


suku kata

Kemampuan membaca Membaca kata


kata  
Kemampuan mengenal Menyebutkan nama-nama
nama-nama huruf abjad huruf abjad
 
Kemampuan Membaca Membaca kalimat
kalimat sederhana
G. Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Program SPSS (Stasistical
Package For Sosial Sciense). Menggunakan Rumus Menurut Kadir (2016 : 296)

 Keterangan:
= Analisis Data
= Rata-rata kelompok A
= Rata-rata kelompok B
= jumlah kuadrat kelompok A
= jumlah kuadrat kelompok B
= jumlah data A
= jumlah data B
Thank You

Anda mungkin juga menyukai