Teori Proses Menua-3-Print
Teori Proses Menua-3-Print
1. Teori Biologi
a. Teori genetik & Mutasi
Menua t’jadi sbg akibat dari perubahan
biokimia yg diprogram o/molekul2
DNA & setiap sel pd saatnya akan
m’alami mutasi.
Ex : mutasi dari sel2 kelamin
b. Teori “Imunologi Slow Virus”
Sistem immun m’jadi efektif dgn b’tambahnya usia
& masuknya virus ke dlm tubuh dpt menyebabkan
kerusakan organ tubuh.
e. Teori Stress
Menua t’jadi akibat hilangnya sel2 yg
biasa digunakan tubuh. Regenerasi
jaringan tdk dpt m’pertahankan
kestabilan lingk. Internal
Stress sel2 tubuh tlh t’pakai
f. Teori Rantai Silang
Sel2 yg tua, reaksi kimianya menyebabkan
ikatan yg kuat, khususnya jaringan
kolagen.
Ikatan ini kurangnya elastis, kekacauan
& hilangnya fx
g. Teori Program
Kemampuan organisme u/menetapkan
jumlah sel yg m’belah stlh sel2 tsb mati
2. Teori Psikososial
a. Teori Aktivitas ( Activity theory )
=>(Havighurst 1968)
* Teori ini menyatakan bahwa pd
lansia yg sukses ad/mereka yg
aktif & ikut banyak dlm
kegiatan sosial
* M’pertahankan hub. antara
sistem sosial & individu, agar
tetap stabil dari usia p’tengahan
ke lansia.
b. Teori Kepribadian Berlanjut (Continuity
theory ) => Atchley ’89, Neugarten ‘64
* Merupakan gabungan dari teori
aktivitas
* Teori ini menyatakan bahwa perub.
Yg t’jadi pd se2org yg lansia sgt
dipengaruhi o/ tipe personality yg
dimilikinya.
c. Teori Pembebasan (Disengagement theory )
=> Cumming’s & Henry 1961
* Teori ini menyatakan bahwa dgn
b’tambahnya usia, se2org scr
b’angsur2 mulai melepaskan diri dari
kehidupan sosialnya a/ menarik diri
dari p’gaulan sekitarnya interaksi
sosial lansia , baik scr kualitas
maupun kuantitas shg sering t’jadi
kehilangan ganda, yakni :
Kehilangan peran
Hambatan kontak sosial
B’kurangnya komitmen
FAKTOR2 YG M’PENGARUHI
KETUAAN
1. Herediter
2. Nutrisi
3. Status Kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Stres
TIPE LANSIA MENURUT
KEMAMPUANNYA
1. Perubahan2 Fisik
a. Sel
* Lebih sedikit jumlahnya
* Lebih besar ukurannya
* B’(-)nya jumlah cairan tubuh & b’(-)nya cairan
intraseluler
* proporsi protein di otak, otot,
ginjal, darah & hati
* Jumlah sel otak
* T’ganggunya mekanisme
p’baikan sel
* Otak m’jadi atrofis, beratnya b’(-)
5 – 10 %
b. Sistem Persarafan
Berat otak 10 – 20 %
Cepatnya hubungan persarafan
Lambat dlm respon & waktu u/
bereaksi
stress
Mengecilnya saraf panca indra
(-) sensitif t’hdp sentuhan
c. Sistem Pendengaran
Presbiakusis
hilangnya kemampuan p’dengaran pd
telinga dlm, t’utama t’hdp bunyi a/ nada2 yg
tinggi, suara yg tdk jelas, sulit mengerti kata2,
50 % t’jadi pd usia > umur 65 thn.
Membran timpani m’jadi atrofi
otosklerosis
Cerumen yg mengeras krn
keratin
P’dengaran (+) pd lanjut usia
yg m’alami ketegangan jiwa /
stress
d. Sistem Penglihatan