Anda di halaman 1dari 145

Pengantar Ekonomi makro

Semester genep

Dosen pengampu,

Drs. WAKIMIN, MM, MBA


 Bab I. Pendahuluan
Ilmu ekonomi (economics) adalah bagian
ilmu sosial yang mempelajari bagaimana
manusia menentukan pilihan dalam
menggunakan sumberdaya (resources)
untuk menghasilkan benda (commodity)
yang mereka butuhkan dalam hidup
mereka agar memperoleh guna/manfaat
(utility) yang sebesar-besarnya.
 Ilmu ini lahir pada tahun 1776 yaitu pada
waktu ditulisnya buku “the Wealth of
Nations” oleh Adam Smith seorang
ilmuwan Skotlandia.
 Ekonomi Makro (Macro Economics)
atau Ekonomika Agregatif
(Aggregative Economics) adalah
bagian dari ilmu ekonomi yang
menaruh perhatian pada kinerja
perekonomian secara keseluruhan
(overall performance of the economy)
dan segala aspek yang berkaitan
dengan itu baik yang menyangkut
pertanyaan apa, kenapa dan
bagaimana.
 Ilmu ini berkembang pesat sejak
tahun 1936 yaitu sejak ditulisnya
buku “General theory of employment,
interest and money” oleh ilmuwan
Inggris J.M.Keynes.
 Secara umum dapat disepakati bahwa
tingkat kesejahteraan manusia ditentukan
oleh :
 seberapa banyak manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya, semakin banyak ia
dapat memenuhi kebutuhan itu semakin
tinggi tingkat kesejahteraannya dan begitu
sebaliknya.
 Kemampuan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya tergantung kepada
ketersediaan benda (barang dan jasa) dan
dana pada manusia yang bersangkutan.
 Semakin tersedia akan semakin tinggi
kemampuannya dan begitu sebaliknya.
 Jadi kesimpulannya adalah membicarakan upaya
kesejahteraan manusia (human wellbeeing)
adalah membicarakan :

 Kebutuhan manusia (human need)


 versus
 Ketersediaan benda (commodity)

 Permasalahan pokoknya adalah :


 Kebutuhan manusia sifatnya tak terbatas
(unlimited) sedang
 Ketersediaan benda terbatas (limited).

 Jadi problematik ekonominya adalah bagaimana


dengan benda yang terbatas itu tingkat
kesejahteraan manusia bisa dicapai secara
maksimal.
 Sumber kebutuhan manusia :
 1. tuntutan biologis (biological human-want)
 2. tuntutan kultural (cultural human-want)

 Sumber ketersediaan benda :


 1. alamiah
 2. upaya manusia (man-made)
 Dimana untuk menghasilkan benda tsb.diperlukan
ketersediaan sumberdaya (resources) atau faktor produksi
(factor of production) yaitu :
 1. alam: tanah, air, udara, sinarmatahari dst.(nature)
 2. tenaga kerja (labour)
 3. dana (financial).
 4. bahan pokok & penjang (material)
 5. peralatan modal (capital equipment) dan
 6. methode (method)
 Sifat umum dari sumberdaya adalah:
 1. jumlah tertentu/terbatas
 2. penggunaannya bersifat alternatif/saling mengorbankan
 3. untuk menghasilkan suatu benda dapat dilakukan
dengan berbagai kemungkinan kombinasi.
 Jadi problematik ekonomi dasar
setiap manusia meraih kesejahteraan
adalah memilih secara tepat :

 1. alokasi sumberdaya atau benda apa


harus diproduksi (What)
 2. tekhnik produksi atau bagaimana
benda diproduksi (How) dan
 3. distribusi pendapatan atau untuk
siapa benda diproduksi (For Whom)
 Problematik di atas disebut : trio-
basic economic problems.
 Untuk memecahkan ketiga problematik ekonomi
dasar di atas ada 3 (tiga) alternatif sistim ekonomi
yaitu :

 1. sistim ekonomi komando (command


economy system)
 2. sistim ekonomi pasar (market economy
system) dan
 3. sistim ekonomi campuran (mixed economy
system)

 Di mana masing-masing sistim memiliki kelebihan-


kekurangan sendiri-sendiri.
 (Utk.melihat bagaimana sistim ekonomi pasar
memecahkan TBEP lihat figure 2-1, page 29)
 Kelebihan sistim ekonomi pasar :
 1. memberi kebebasan penuh kepada masyarakat
 2. mendorong penggunaan sumberdaya secara
efisien
 3. merangsang kegiatan usaha dan timbulnya
inovasi
 Sedang kekurangannya adalah :
 1. menimbulkan penindasan dari kelompok kuat
kepada kelompok lemah
 2. mendorong timbulnya monopoli
 3. ketersediaan barang-barang publik menjadi
terbengkalai
 4. munculnya eksternal-disekonomi spt.:kerusakan
lingkungan, polusi, dekadensi moral dll.

 Kelebihan dan kekurangan sistim ekonomi


komando adalah lawan yang disebut di atas.
 Untuk menutup kekurangan sistim ekonomi
pasar perlu adanya campur tangan
(intervensi) pemerintah dalam bentuk :

 1. melakukan kegiatan ekonomi secara


langsung
 2. menyediakan barang publik
 3. membuat aturan-aturan
 4. merumuskan kebijaksanaan baik fiskal
atau moneter
 Yang semuanya bertujuan :
 1. increase efficientcy: promoting
competition,curbing externalities, providing
public goods.
 2. promote equity: using taxe and spending
to redistribute income dan
 3. foster macroeconomic stability and
growth: reducing unemployment and
inflation, encouraging growth through fiscal
and monetary policy.
 Bab 2: Ukuran Kinerja Ekonomi Makro

 Beberapa ukuran yang sering digunakan


utk menilai kinerja ekonomi makro adalah :

 1. output nasional yg.dihasilkan: GNP/GDP


 2. kesempatan kerja yg.diciptakan:
unemployment rate/LFPR
 3. stabilitas tingkat harga: inflation rate
 4. stabilitas neraca perdagangan (BOT),
 5. stabilitas neraca pembayaran (BOP) dan
6. stabilitas kurs valuta asing (FOREX).
 Gross National Product ( Produk Nasional
Bruto) adalah nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi
negara tertentu dalam arti politis (konsep
kewarganegaraan) selama 1 tahun.
 Gross Domestic Product (Produk Domestik
Bruto) adalah nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi
negara tertentu dalam arti geografis
(konsep kewilayahan) selama 1 tahun.
 Jadi, perbedaan antara GNP dan GDP adalah
terletak pada nilai barang dan jasa yang
dihasilkan warganegara negara ttt. diluar
negri dan yang dihasilkan warganegara
asing di dalam negri.Kalau antara keduanya
sama besar berarti GNP=GDP dan kalau
keduanya tidak sama besar GNP tidak sama
dengan GDP.

 Pertanyaan: menurut sdr. mana yang lebih


penting angka GNP atau GDP dan kenapa?
 Nilai barang dan jasa yang dihasilkan
warganegara ttt.di luar negeri dikurangi
nilai barang dan jasa yang dihasilkan
warganegara asing di dalam negeri disebut
pendapatan netto luar negeri atas faktor
produksi (net factor income from
abroad=NFIA) sehingga GDP=GNP-NFIA
atau GNP=GDP+NFIA.
 Akibatnya dapat diperoleh hubungan sbb.:
 1. NFIA > 0 maka GNP > GDP
 2. NFIA = 0 maka GNP = GDP dan
 3. NFIA < 0 maka GNP < GDP
 National Income (Pendapatan Nasional) adalah
seluruh penghasilan yang diterima oleh pemilik
faktor produksi negara ttt. (bisa dalam artian
politis bisa geografis tergantung definisinya)
karena mereka mengikut sertakan faktor produksi
miliknya dalam proses produksi, selama 1
tahun.Penghasilan tsb. dapat berupa upah/gaji,
bunga modal, sewa tanah dan keuntungan.

 Perbedaan antara GNP/GDP dan NI adalah terletak


pada depresiasi (D) dan pajak/subsidi tidak
langsung (Ti) karena baik depresiasi maupun
pajak/subsidi tiadak langsung pada dasarnya
bukan pendapatan pemilik faktor produksi.

 NI = GNP/GDP – D – Ti- Sts.descr


 GNP dan GDP yang disajikan secara runtut waktu (time
series) dapat berbentuk :

 1. angka riil yaitu angka yang perhitungannya didasarkan


atas harga konstan/tetap tahun ttt.(at constant price) atau
 2. angka nominal yaitu angka yang perhitungannya atas
dasar harga yang berlaku di masing-masing tahun (at
market price).

 Hubungan atr.angka riil dan nominal adalah sbb.:


 Angka riil = (angka nominal : IHK) x 100

 Jadi,dengan demikian hubungan antara angka riil dan


nominal adalah sbb.:

 1. bila IHK > 100 maka angka riil < angka nominal
 2. bila IHK = 100 maka angka riil = angka nominal dan
 3. bila IHK < 100 maka angka riil > angka nominal

 Dalam analisis ekonomi angka riil lebih penting dari angka


nominal.
 Kenapa?
 Metoda penghitungan GNP/GDP:

 1. pendekatan produksi ( production approach)


 A. menjumlah nilai barang akhir
 B. menjumlah nilai tambah
 2. pendekatan pendapatan (income approach
 3. pendekatan pengeluaran (expenditure approach)

 Secara teoritis kalau dilakukan dengan benar dari


tiga pendekatan tsb. akan diperoleh angka
GNP/GDP yang sama.
 Berdasarkan pendekatan pengeluaran,
dlm.sebuah perekonomian modern/terbuka
dapat dirumuskan sbb.:

 GNP/GDP/Y = C + I + G + (X – M)

 Di mana :
 C = pengeluaran konsumsi rt.keluarga
 I = pengeluaran investasi rt.perusahaan
 G = pengeluaran konsumsi dan investasi
rumah tangga. pemerintah dan
 X – M = pengeluaran ekspor netto rt.luar
negeri
 Konsumsi dan Investasi

 Berdasarkan data empirik, dpt. diketahui


bahwa dari seluruh pengeluaran total (total
expenditures) sebuah perekonomian
sebagian besar (lebih dari 50%) didominasi
oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga
keluarga (C) dan pengeluaran investasi
rumah tangga perusahaan (I).

 Oleh karena itu dalam upaya utk.memahami


kemungkinan peningkatan output nasional
dari waktu ke waktu perlu pemahaman
gerak-gerik dan tingkah laku (behaviour)
dari kedua besaran/variabel tersebut.
 Teori Konsumsi yang berupaya untuk.
menjelaskan perilaku Consumtif
diantaranya adalah :

 1.”Current national income


hypothesis” oleh: J.M.Keynes
 2.”Permanent income hypothesis”
oleh: Milton Friedman
 3.”Relative income hypothesis” oleh:
James Duesenberry
 4.”Lifecycle hypothesis” oleh: Ando-
Brumberg-Modigliani
 5.”Longrun-shortrun consumption
function hypothesis” oleh: Simon
Kuznets
 Berdasarkan teori konsumsi di
atas faktor-faktor yang
mempengaruhi Consumen :

 1. pendapatan disposibel/siap
pakai saat ini
 2. pendapatan permanen selama
kurun waktu tertentu.
3. pendapatan relatif
4. jumlah kekayaan yg. dimiliki
dan
 5. siklus hidup seseorang
 Hubungan spesifik atr. C dan Yd utk.sebuah
perekonomian disebut :

 Hasrat konsumsi (propensity to consume) atau


 Fungsi konsumsi (consumption function).

 Secara umum dpt.diformulasikan :


 C = a + bYd atau C = a + b(Y-Tx+Tr)

 Di mana :
 C=pengeluaran konsumsi rt.keluarga
 Yd=pendapatan disposibel
 a=tingkat konsumsi otonom/minimal (TKO/M )
yan .dipengaruhi variabel selain Yd yg.biasanya
bil.positif dan
 b=hasrat konsumsi marjinal = ΔC/ΔDI,
(HKM),marginal propencity to consume (MPC)
yg.biasanya > 0,5 dan < 1,0
 Yd = C + S atau S = Yd – C

 Sehingga
 S=Yd-a-bYd atau
 S=Yd-bYd-a atau
 S=-a + (1-b)Yd yg.sering disebut
 Fungsi tabungan/hasrat menabung dimana
(1-b)=marginal propensity to save.
 Sehingga MPC+MPS=1
 Contoh:
 C = 50 + 0,75 Yd maka
 S = -50 + 0,25 Yd

 (Lihat tabel 6-3 dan 6-4 serta figure 6-3 dan


6-4)
 Berdasarkan tujuan pengeluaran rumah tangga
perusahaan investasi adalah sangat berbeda
dengan pengeluaran rt.keluarga utk.konsumsi.
 C bertujuan utk.memenuhi kebutuhan sedang I
utk.memperoleh keuntungan

 Secara teoritis faktor yg.mempengaruhi I adalah


faktor-faktor yg.mempengaruhi besarnya
keuntungan usaha yaitu:
 1.tingkat penerimaan perusahaan (internal rate
of returns=r)
 2.tingkat biaya investasi (interest rate of
borrowing funds=i) dan
 3.kepastian hukum,keamanan dan ketersediaan
infra struktur.Dgn.kata lain besar kecilnya
harapan investor thd.situasi bisnis di waktu-
waktu y.a.d.(business confidence and
expectation)
 (Lihat tabel 6-5 dan figure 6-9 dan 6-10 page
 124-126)
 Teori konsumsi J.M.Keynes

 Menurut teori ini faktor utama yang


mempengaruhi Consume adalah pendapatan
disposibel saat ini (current disposable
income) yaitu pendapatan nasional saat ini
setelah dikurangi berbagai macam pajak
langsung (direct taxes) dan ditambah
dengan berbagai macam subsidi (transfer
payment).
 (Lihat figure 6-6, page 118)
 Yd=DI=GNP/GDP-D-Ti-Td+Tr atau

 Yd=DI=NI-Tx+Tr

 (Lihat figure 5-4, page 101)


 Internal rate of returns (r) adalah tingkat
diskonto yang menyamakan antara nilai
total investasi saat ini dengan total
present value dari seluruh expected gross
profit yang diterima investor dari investasi
ybs. selama umur tekhnis dari investasi itu

 r = ΣRi di mana i adalah 1 s/d n

 r=IRR, Ri=expected gross profit thn. i


 “Business Cycle”/”Fluctuation”
 adalah pasang-surutnya perekonomian secara umum
yang ditandai oleh naik-turunnya output nasional,
pendapatan nasional dan pengangguran yang terjadi
pada semua sektor ekonomi dan biasanya berlaku dalam
kurun waktu antara 2-10 tahun.
 Business Cycle dibagi :
 A.Recession (resesi) yaitu pada waktu ekonomi surut
dan
 B.Expansion (ekspansi) yaitu pada waktu ekonomi
pasang.
 Resesi yang berat/sangat berat
disebut:
 “Depression”/”Great Depression”.

 Peralihan dari resesi ke ekspansi disebut:


 Trough (palung) sedang peralihan dari
ekspansi ke resesi disebut:
 Peak (puncak).

 Palung ada yang “deep and broad” ada


yang “shallow and narrow”.
 Secara umum perekonomian yang
dilanda resesi ditandai oleh:

 1. daya beli konsumen yang menurun


 2. permintaan tenaga kerja yang
berkurang
 3. produksi merosot,inflasi meningkat,
permintaan thdp.faktor produksi
berkurang, upah buruh turun dan
 4. keuntungan perusahaan merosot.
 Sedang tanda-tanda perekonomian yang
mengalami ekspansi sebaliknya.
 Apa sebab terjadinya Business Cycle:

 1.Faktor eksternal (exogeneous factor)


 2.Faktor internal (internal factor).

 Ad1.
 timbul sebagai akibat dari adanya kejadian-
kejadian yang terjadi di luar sistim ekonomi
seperti: perang,revolosi,PEMILU,krisis
BBM,penemuan teknologi baru,inovasi/trobosan
IPTEK,perubahan iklim/cuaca dll.
 Ad2.
 timbul sebagai akibat adanya kejadian-kejadian
yg.ada dalam sitim ekonomi itu sendiri.
 Faktor internal penting yang dianggap
menyebabkan terjadinya business cycle
adalah:
 Demand-induced cycle yaitu adanya
perubahan faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap Aggregate Demand.
 Aggregate Demand (AD) adalah jumlah
barang/jasa yg.diminta/ingin dibeli oleh
perekonomian pada berbagai kemungkinan
tingkat harga umum, dimana psr barang
dan pasar uang dalam keseimbangan.
 AD terdiri dari :
 1.Private consumption (C)
 2.Domestic investment (I)
 3.Goverment purchases (G) dan
 4.Net export (X-M).

 AD dapat dipengaruhi melalui:


 1.Fiscal policy (Keb.Fiskal)
 2.Monetary policy (Keb.Moneter)
 3.Others policy (Keb.Ekonomi yg.lain)
 Secara umum bentuk garis AD adalah
garis yang berlereng negatif
(downward sloping).

 Mengapa?
 Kalau harga barang secara umum (baca IHK)
naik-cet.par- maka yang akan terjadi
dlm.perekonomian adalah:
 1.real disposible income turun
 2.real value of wealth turun
 3.real money supply turun
 yg.utk. selanjutnya akan mengakibatkan elemen
AD (C,I,G,X-M) turun dan begitu sebaliknya.
 Pengantar Bab 4

 Karena adanya siklus perekonomian, elemen-elemen AD


(C,I,G,X-M) antar waktu akan mengalami
perubahan.Pertanyaannya adalah bagaimana adanya
perubahan tsb.berdampak terhadap output, pendapatan
dan employment nasional? Proses tsb dapat dirunut
melalui konsep angka pengganda model Keynes
(Keynesian multiplier model).

 Angka pengganda model Keynes ini dibangun


berdasarkan asumsi :tingkat harga tetap,tingkat bunga
tetap (karena mengabaikan faktor aset finansial),tingkat
upah tetap dan dalam perekonomian terdapat
unemployed resources. Oleh karena itu model ini sering
dinilai “oversimplification” karena ada tendensi angka
pengganda yang diperoleh terlalu besar.
 Bab 4: Output Keseimbangan dan
Angka Pengganda Model Keynes

 Output (GNP/GDP) atau Pendapatan


Nasional (Y) keseimbangan adalah satu
tingkat output/pendapatan nasional dimana
pada tingkat itu output/pendapatan
nasional cenderung tetap (tends to
persist) kecuali ada kebijaksanaan yang
secara sengaja mengubah variabel-variabel
ekonomi makro.
 Output keseimbangan = Yeq.
 Kapan output/pendapatan nasional
keseimbangan terjadi?

 Dalam hal ini ada beberapa pandangan:

 1.Ekonom Klasik
 2.Ekonom Keynesian
 3.Ekonom Monetarist
 4.Ekonom Klasik Baru
 5.Ekonom Keynesian Baru
 6.Dll
 Alat analisis yang digunakan:

 1.Total Spending/Total Expenditures, Total


Leakages dan Total Injections (dngn
asumsi tingkat bunga dan harga barang
tetap).
 2.IS-LM (dngn asumsi tingkat bunga
berubah-ubah, harga barang tetap) dan
 3.AD-AS (dngn asumsi tingkat bunga dan
harga barang dua-duanya berubah-ubah).
 Ad.1

 A.Total bocoran yg.diinginkan=total


suntikan yg.direncanakan (total
desired leakages=total planned
injections)

 B.Total output yg.diinginkan=total


pengeluaran yg.direncanakan (total
desired output=total planned
expenditures)
 Secara simbolis dpt.ditulis sbb.:

 A.Total Leakages = Total Injections


 1.S = I
 2.S +(TX-Tr) = I + G
 3.S +(Tx-Tr) + M = I + G + X
 Dlm.grafik Yeq.terlihat pada waktu garis TL berpotongan
dgn.garis TI
 (Lihat figure 24-2 dan 24-4)

 B.Total Output = Total Expenditures


 1.Y = C + I
 2.Y = C + I + G
 3.Y = C + I + G + (X-M)
 Dlm.grafik Yeq.terlihat pada waktu garis skala berpotongan
dgn.garis TE
 (Lihat figure 24-3,24-7 dan table 24-1,24-2)
 Contoh 1.
 Diketahui perokonomian 3 sektor dgn.data sbb.:
 C=1000+0,75Yd
 I=100 ; G=200 dan Tx=100
 Ditanya: Yeq=?
 Jawab :
 Cara A.
 Yeq→S+(Tx-Tr)=I+G
 -1000+0,25Yd+100=100+200
 -1000+0,25(Y-100+0)+100=100+200
 -1000+0,25Y-25+100=100+200
 0,25Y=1225
 Y=1225x4=4900
 Jadi Yeq=4900
 Cara B.
 Yeq→Y=C+I+G
 Y=1000+0,75Yd+100+200
 Y=1000+0,75(Y-100+0)+100+200
 Y=1000+0,75Y-75+100+200
 Y-0,75Y=1000-75+100+200
 0,25Y=1225
 Y=1225x4=4900
 Jadi Yeq=4900
 Angka pengganda Keynes
(Keynesian’s Multiplier)

 Angka pengganda Keynes (K) adalah sebuah


angka yg.memperlihatkan berapa kali
Yeq.berubah (tambah/kurang) apabila TS
pada satu saat mengalami perubahan
(tambah/kurang).

 Sebagai contoh kalau K=2 maka jikalau TS


tambah 10 (ΔI=10), maka Yeq.akan tambah
2x10=20 (ΔYeq=20).

 Angka pengganda Keynes benar dg.catatan


tingkat bunga (i) dan tingkat harga secara
umum (P) tetap atau tidak mengalami
perubahan dari waktu ke waktu.
 Karena TS terdiri dari beberapa
elemen, maka angka pengganda juga
dibeda-bedakan sesuai dg.elemen-
elemen yg.membentuk TS tsb.

 Secara lengkap angka pengganda


dibedakan sbb.:
 1.Ki=angka pengganda investasi
 2.Kg=angka pengganda peng.pem.
 3.Ktx=angka pengganda pajak
 4.Ktr=angka pengganda subsidi
 5.Kx=angka pengganda ekspor
 6.Km=angka pengganda impor
 Besarnya masing-masing angka
pengganda tsb.adalah sbb.:

 A.Model ekonomi 2 sektor


 1.Ki=1/(1-b)

 B.Model ekonomi 3 sektor


 I.Pajak tetap II.Pajak proporsional
 1.Ki=1/(1-b) 1.Ki=1/(1-b+bt)
 2.Kg=1/(1-b) 2.Kg=1/(1-b+bt)
 3.Ktx=-b/(1-b) 3.Ktx=-b/(1-b+bt)
 4.Ktr= b/(1-b) 4.Ktr=b/(1-b+bt)
 C.Model ekonomi 4 sektor

 I.Pajak tetap II.Pajak proporsional


 Impor prop. Impor prop.

 1.Ki=1/(1-b+m) 1.Ki=1/(1-b+bt+m)
 2.Kg=1/(1-b+m) 2.Kg=1/(1-b+m)
 3.Ktx=-b/(1-b+m) 3.Ktx=-b/(1-b+bt+m)
 4.Ktr=b/(1-b+m) 4.Ktr=b/(1-b+bt+m)
 5.Kx=1/(1-b+m) 5.Kx=1/(1-b+bt+m)

 (Lihat figure 8-4 dan 8-8 page 151 dan 157)


 Contoh 2

 Diketahui ekonomi 4 sektor


dgn.data sbb.:
 C=1000+0,75Yd; I=100; G=200;
Tx=0,25Y; Tr=40; X=250
dan M=0,10Y
 Ditanya:
 a.Berapa Yeq?
 b.Kalau ada ΔI=100, maka
berapa Yeq yg.baru?
 Jawab Cara B.
 Yeq→Y=C+I+G+(X-M)
 Y=1000+0,75(Y-
0,25Y+40)+100+200+250-0,10Y
 Y=1000+0,75Y-
0,1875Y+30+100+200+250-0,10Y
 Y-0,75Y+0,1875Y+0,10Y=1580
 0,5375Y=1580
 Y=1580/0,5375=2939,53
 Jadi Yeq=2939,53

 Coba pikirkan: bagaimana kalau dihitung


dgn,cara A! dan berapa Yeq’ kalau ada
ΔI=100?
 →Yeq’=3125,58 karena Ki=1,8604
(Buktikan!)
 Setiap perekonomian selain memiliki tingkat output
keseimbangan (Yeq), secara teoritis juga memiliki
tingkat output kapasitas maksimal (Yfe).

 Antara Yeq dan Yfe ada 3 kemungkinan yg.terjadi:


 1.Yeq < Yfe→Underemployment
 2.Yeq = Yfe→Fullemployment
 3.Yeq > Yfe→Overemployment
 (lihat figure 8-3 dan 8-7)

 Perekonomian dlm.kondisi underemployment akan


deflatoir krn.memiliki deflationary-gap
 Perekonomian dlm.kondisi overemployment akan inflatoir
krn.memiliki inflationary-gap
 Deflationary dan inflationary-gap dpt.dihilangkan melalui

 1.kebijaksanaan fiskal (fiscal policy) dan atau


 2.kebijaksanaan moneter (monetary policy).
 Bentuk-bentuk Kebijaksanaan
Fiskal:

 1.Mengubah tingkat beban


pajak/subsidi
 2.Mengubah pengeluaran pemerintah
 3.Mendorong/menghambat
pembentukan modal perusahaan
melalui :deregulasi, debirokratisasi
atau pemberian kredit
 4.Mendorong/menghambat ekspor
netto
 Bentuk-bentuk Kebijaksanaan
Moneter:

 1.Operasi pasar terbuka melalui jual-


beli surat-surat berharga
 2.Mengubah tingkat diskonto yang
harus dibayar bank umum
 3.mengubah tingkat cadangan
minimal yang harus disimpan oleh
bank-bank umum di bank sentral
 Bab 5: Pasar Finansial, Uang dan Bank

 Dalam sebuah perekonomian yg modern sistem finansial (yg terdiri dari


pasar finansial dan lembaga finansial) merupakan sektor ekonomi yg
paling penting dan inovatif.

 Pasar finansial terdiri dari :


 1. Pasar saham (stock market)
 2. Pasar obligasi (bond market) dan
 3. Pasar faluta asing (forex market)

 Sedang lembaga finansial terdiri dari :


 1. Bank
 2. Perusahaan asuransi (insurance company) dan
 3. Pengelola dana pension (pension fund)

 Fungsi dari sebuah sistim finasial adalah menjembatani antara mereka yg


mememiliki kelebihan dana (saver) dan mereka yag memerlukan dana
(investor)
 Fungsi dari sebuah sistim finansial:

 1. Transfer resources
 2. Manages risk
 3. Pools and subdivides funds
 4. Clearinghouse function

 Instrument/asset finansial yg penting meliputi :


 1. Uang
 2. Rekening giro/saving account
 3. Government securities
 4. Equities
 5. Financial derivatives dan
 6. Pension funds
 Masing-masing asset finansial tsb, di atas
menghasilkan return/yield yg berbeda-beda.
Secara umum hasil tsb.
 Namanya “return on investment” dan apabila
nilainya konstant disebut “interest rate” yg
dinyatakan dalam % yang besar-kecilnya
ditentukan oleh :

 1. Maturity
 2. Risk
 3. Tax status dan
 4. other attributes of borrower

 Interest rate dibedakan:


 1. Nominal/money interest rate
 2. Real interest rate
Uang adalah segala sesuatu yang
diterima oleh umum yang dapat
berfungsi sebagai alat untuk
mempermudah pertukaran,
menyatakan satuan hitung dan
menyimpan kekayaan.

 The evolution of money:


 1.Commodity Money
 2.Modern/Paper/Bank Money

 Jenis-jenis uang Modern:


 A.Berdasarkan bahan yg.digunakan :
 1.uang logam (emas,perak,perunggu)
 2.uang kertas (kartal, giral)
 B.Berdasarkan nilai:
 1.bernilai penuh (full-bodied money)
 2.bernilai tdk.penuh (representative
full-bodied money)
 C.Berdasarkan liquiditas:
 1.uang kartal dan giral (DDM)
 2.time deposit dan saving deposit di
bank umum
 3.simpanan di lembaga keuangan
bukan bank
 Dari sekian banyak jenis “uang barang”
(commodity money) yang paling
banyak disukai dan diterima olek banyak
pihak adalah emas dan perak karena
dianggap memiliki beberapa kelebihan.

 A.Kelebihannya adalah:
 1.mutu terukur
 2.tdk.mudah rusak dan dapat dibagi-bagi tanpa
mengubah/merusak nilainya
 3.nilainya stabil

 B.Kekurangannya adalah:
 1.bongkah (bulky)
 2.sangat berat
 3.jumlahnya relatif terbatas dan sulit ditambah guna
mengimbangi kebutuhan
 Yg.dimaksud dengan uang beredar (money
supply) adalah mencakup seluruh uang yang
berada di tangan masyarakat bukan bank
yang komponennya terdiri dari:

 A.Dalam arti sempit (narrow money) M1:


 1.uang kartal (kertas dan logam)
 2.uang giral (demand deposit money)

 B.Dalam arti luas (broad money) M2:


 1.uang kartal
 2.uang giral
 3.uang kuasi yang terdiri dari deposito berjangka,
valuta asing,tabungan di bank umum selain giro.

 Pihak-pihak yang dapat menciptakan
dan mempengaruhi jumlah uang yg
beredar :

 1.Bank sentral→uang kartal


 2.Bank umum→uang giral (dengan mendapat
pengawasan dari bank sentral

 Saat ini bank umum banyak yg.menciptakan


sarana baru (dalam bentuk kartu) utk.lebih
memberikan kenyamanan nasabahnya
dlm.menggunakan uang simpanannya
utk.bertransaksi dan jenisnya meliputi:
 1.kartu kredit (credit card)
 2.kartu tagih (charge card)
 3.kartu debet (debit card)
 4.kartu beli (purchasing card)
 Tugas pokok setiap bank sentral:

 1.sebagai bank pemerintah (treasury


bill)
 2.sebagai bank dari semua bank
umum (lender of last resort)
 3.mencetak dan mengedarkan uang
kartal utk memperlancar
perekonomian serta mengawasi
nilainya
 4.mengawasi bank umum
 5.mengawasi keseimbangan neraca
perdagangan luar negeri
 Tiga instrument yg dapat ditempuh oleh
Bank Sentral utk.pengendalian uang
beredar.

 1.Open market operation: jual-beli government


securities di pasar finansial utk.mempengaruhi
level of reserves
 2.Discount rate policy: menetapkan interest rate
yg diberlakukan bagi bank komersial pada waktu
mrk ingin pinjam dana guna menjaga reserve
mrk
 3.Reserve requirement policy: menetapkan LRR
on deposit with bank and other financial
institutions
 Secara lebih rinci berkaitan dgn.ketentuan
umum, tugas dan fungsi dari Bank Indonesia
selaku bank sentral di Indonesia baca:

 1.UURI No.23 thn.1999 ttg.Bank Indonesia


beserta penjelasannya.
 (13 bab 79 pasal)

 2.UURI No.3 th.2004 ttg. Perubahan atas


UURI No.23 thn.1999 ttg.Bank Indonesia
beserta penjelasannya.
 UURI No.23 thn.1999
 Psl.4
 (1)Bank Indonesia adalah adalah Bank Sentral Republik
Indonesia (2)Bank Indonesia adalah lembaga negara
yg.independen/bebas dari campurtangan Pemerintah
dan/atau pihak-pihak lainnya.
 Psl.7
 Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah
 Psl.8
 Utk.mencapai tujuan sebagai dimaksud psl.7 Bank
Indonesia mempunyai tugas sbb.(a)menetapkan dan
melaksanakan kebijaksanaan moneter (b)mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran (c)mengatur
dan mengawasi Bank
 Psl.10
 Dlm.menetapkan dan melaksanakan
kebijaksanaan moneter sebagaimana dimaksud
dlm.psl.8 hurf (a) Bank Indonesia berwenang:
(a)menetapkan sasaran-sasarn moneter
dgn.memeperhatikan sasaran laju inflasi
yg.ditetapkannya (b)melakukan pengendalian
moneter dg.menggunakan cara-cara
yg.termasuk tetapi tdk.terbatas pada (1)operasi
pasar terbuka di psr.uang baik rupiah maupun
valuta asing (2)penetapan tingkat diskonto
(3)penetapan cadangan wajib minimum dan
(4)pengaturan kredit atau pembiayaan.
 Psl.20
 Bank Indonesia merupakan satu-satunya
lembaga yg.berwenang utk.nengeluarkan dan
mngedarkan uang rupiah serta
mencabut,menarik dan memusnahkan uang
dimaksud dari peredaran.
 Psl.36
 Dlm.melaksanakan tugasnya Bank Indonesia
dipimpin oleh Dewan Gubernur.
 Psl.37
 Dewan Gubernur terdiri atas seorang
Gubernur,seorang Deputi Gubernur Senior dan
sekurang-kurangnya 4 atau sebanyak-banyaknya
7orang Deputi Gubernur.
 Cara kerja setiap bank umum
sebagai lembaga komersial :

 1.menyeleksi calon debitor


 2.menetapkan tingkat bunga
tabungan dan tingkat bunga pinjaman
 3.meminimalkan dana mengendap
sampai batas aman baik dari segi
aturan bank sentral/pemerintah
maupun pengelolaan bank umum itu
sendiri, karena pada dasarnya setiap
dana yang mengendap ada beban
biayanya meski liquiditasnya tinggi.
 Secara rinci mengenai ketentuan umum,
asas, fungsi dan tujuan Bank Umum di
Indonesia baca:

 1.UURI No.7 th.1992 ttg. Perbankan


beserta penjelasannya.
 (10 bab 60 pasal)

 2.UURI No.10 th.1998 ttg.perubahan


atas UURI N0.7 Thn.1992
ttg.Perbankan.
 Psl.3
 Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai
penghimpun dana penyalur dana masyaraakat.
 Psl.5
 Menurut jenisnya bank terdiri dari (a) Bank Umum dan
(2) Bank Perkreditan Rakyat
 Psl.6
 Usaha Bank Umum meliputi (a) s/d (n)
 Psl.10
 Bank Umum dilarang (a) s/d (c)
 Psl.13
 Usaha BPR meliputi (a) s/d (d)
 Psl.14
BPR dilarang (a) s/d (e)
 Bagaimana proses terciptanya uang giral?
 Berdasarkan prinsip “multiple expansion of
bank deposit”, maka:

 ΔMs = (1/R) x S
 Di mana: ΔMs=tambahan Ms
 R=bagian (%) dari
 tabungan giral yg.ha
 rus tetap ditahan di
 bank sebagai cadangan
 S=uang giral awal yg.disim
 pan di bank pertama
 (lihat tabel 25.5-27.5)
 Prinsip penciptaan uang giral oleh
sistim bank umum seperti di atas
hanya benar dgn. asumsi:

 1.semua kelebihan uang di atas cadangan


yg.ditetapkan seluruhnya dipinjamkan
kembali oleh bank ybs.
 2.setiap transaksi yg.dilakukan selalu
dibayar dengan uang giral
 3.semua tabungan nasabah yg.berkaitan
dgn.penciptaan uang tsb.dalam bentuk
rekening giro/koran

 Catatan:dlm.kenyataan jarang semua asumsi di


atas dipenuhi, sehingga akibatnya dlm.prkatek
uang giral yg.diciptakan akan lebih kecil/sedikit
dari yg.dirumuskan dlm.formula itu.
 Mengapa uang diminta
dlm.perekonomian?

 A. Menurut J.M.Keynes :
 1.utk.pemenuhan kebutuhan sehari-
hari (transaction motives)→f(Y)
 2.utk.pemenuhan kebutuhan berjaga-
jaga (precautionary motives)→f(Y)
 3.utk.pemenuhan spekulasi
(speculative motives)→f(i)

 Jadi. Md=Mtr+Mpr+Msp=f(Y,i)
 B.Menurut Teori Klasik/Kuantitas:

 MV = PT atau
 M = 1/V (PT) krn. 1/V=k dan PT=Y, mk
 M = kY
 dimana :
 M=jumlah uang yg.diminta
 V=perputaran uang di masyarakat
 P=tingkat harga umum
 T=volume brg.yg.ditransaksikan
 k=bilangan ttt.yg.merupakan kebalikan
dari V
 Banyaknya uang yg.beredar (Ms)
bersama-sama dengan besarnya uang
yg.diminta dlm.perekonomian (Md)
akan menentukan “harga” dari uang
ybs.

 Bagaimana cara melihat “harga” dari


uang?
 Secara umum harga dari uang dapat
dilihat dari:

 1.tingkat harga barang secara umum


 2.tingkat bunga tabungan/pinjaman
 Financial intermediary adalah sebuah lembaga yg
berkecimpung dalam pelayanan finansial
(financial services).

 Bentuknya dapat berupa:


 1.Bank Komersial/Umum
 2.Perusahaan Asuransi
 3.Lembaga Pengelola Dana Pensiun

 Fungsi Sistem Finansial:


 1.Transfer resources across time,sector and region
 2.Manages risks for economy
 3.Pools and subdivides funds
 4.Clearinghouse function
 Bentuk-bentuk instrumens/assets
finansial:

 1.Uang
 2.Savings accounts
 3.Goverment securities
 4.Equities dalam bentuk kepemilikan
sebuah perusahaan
 5.Financial derivatives (stock option)
 6.Pension fund
 Borrowing (meminjam) dan lending
(meminjami) sebuah asset finansial dapat
dilakukan lewat sebuah lembaga
fintermedia finansial (financial
intermediary) ttt.yang tersedia di pasar
finansial.

 Pasar finansial yg penting adalah:


 1.Pasar saham (stock market)
 2.Pasar obligasi (bond market) dan
 3.Pasar valas (foreign exchange market)
 Ad. 2
 Bab 6 Analisis IS dan LM (Model
Hicks).
 Analisis ini pada dasarnya ingin mempelajari
terjadinya keseimbangan
 ekonomi makro dgn.menggunakan 2 pasar yaitu
pasar barang dan pasar uang dgn.kata lain dalam
analisis ini dianggap tingkat bunga berubah-ubah
sepanjang analisis.

 IS adalah sebuah persamaan yg.memperlihatkan


hubungan antara pendapatan nasional (Y) dan
tingkat bunga (i) di mana pasar barang
dlm.keseimbangan parsial.
 Pasar barang dlm.keseimbangan parsial bila:
 1.income=expenditures atau
 2.leakages=injections
 LM adalah sebuah persamaan
yg.memperlihatkan hubungan
atr.pendapatan nasional (Y) dan
tingkat bunga (i) dimana pasar uang
secara parsial dalam keseimbangan.

 Pasar uang dlm.keseimbangan parsial


apabila :
 1.Ms= Md atau
 2.Ms= Mtr’(Mtr+Mpr)+Msp

 Perekonomian dalam keseimbangan


umum (general equilibrium) apabila:
IS =LM
 Contoh 1:
 Diketahui ekonomi 3 sektor sbb.:
 C=100+0,75 Yd
 I=60 – 200i
 G=90
 Mtr’=0,20Y
 Msp=400-640i dan Ms=500
 Pertanyaan:
 A.Bagaimana bentuk IS?
 B.Bagaimana bentuk LM?
 C.Berapa nilai Y,i,C,S,I,G,M1,M2
keseimbangan umum pasar barang
dan pasar uang?
 Jawab:
 a.IS→Y=C+I+G
 Y=100+0,75Yd+60-200i+90
 =100+0,75(Y-0+0)+60-200i+90
 0,25Y=250-200i
 Y=1000-800i
 b.LM→Ms=Mtr+Msp
 500=0,2Y+400-640i
 0,2Y=100+640i
 Y=500+3.200i
 c.KU→IS=LM
 1000-800i=500+3.200i
 -4000i=-500
 i=0,125=12,5% dan Y=900
 C=775; I=35; G=90; S=125; Mtr=180 dan
Msp=320
 Kurva IS akan bergeser :
 A.Ke kanan atas→Fiskal
ekspansif
 B.Ke kiri bawah→Fiskal
konstraktif

 Kurva LM akan bergeser:


 A.Ke kanan bawah→Moneter
ekspansif
 B.Ke kiri atas→Moneter
konstraktif
 Tugas:
 Berdasarkan contoh 1 di atas,
hitung kembali Y,i keseimbangan
umum bila:
 a.ada ΔG=10 (kebijaksanaan
fiskal ekspansif)!
 b.ada ΔMs=50 (kebijaksanaan
moneter ekspansif)!
 Bab 7: Perdagangan internasional dan
model ekonomi 4 sektor (terbuka)

Faktor pendorong PI antara lain adalah


1.Adanya perbedaan kondisi produksi
antar negara (diverssity in natural
resources)
2.Adanya perbedaan selera dan
preferensi konsumen antar negara
(differences in tastes)
3.Adanya tendensi penghematan biaya
produksi akibat produksi yg.semakin
besar (differences in costs)
4.Adanya peningkatan kemakmuran
global akibat penggunaan
SDE yang lebih efisien (absolute and
comparative advantage principles)
 Absolute advantage (keunggulan
absolut)→Adam Smith
 adalah keunggulan/kelebihan yg.dimiliki
sebuah negara tertentu
dlm.memproduksi/menghasilkan suatu
barang dengan cara yang lebih efisien (dgn.
jumlah korbanan yg.lebih sedikit)
dibandingkan dgn.negara lain.

 Comparative advantage (keunggulan


komparatif)→David Ricardo
 adalah keunggulan yg. dimiliki sebuah
negara ttt.dlm.memproduksi/menghasilkan
sebuah barang dengan cara yg.lebih efisien
(jumlah korbanan lebih sedikit) relatif
dibandingkan dgn.barang lain di negara itu
sendiri dibandingkan dengan negara lain.
 Contoh
 Jumlah jam kerja orang yg.dibutuhkan
utk.menghasilkan 1 unit pangan dan 1 unit
sandang di negara A dan B
 neg.A neg.B
 pangan 1 3
 sandang 2 4

 Neg.A memiliki keunggulan absolut baik


utk.komoditi pangan maupun sandang
sedang neg.B sama sekali tidak memiliki
keunggulan abolut baik di bidang pangan
maupun sandang.Why?
 Neg.A hanya memiliki keunggulan
komparatif di bidang pangan sedang neg.B
sebenarnya memiliki keunggulan komparatif
di bidang sandang.Why?
 Penjelasan:
 I.Di neg.A secara absolut/berdiri sendiri-
sendiri baik sandang maupun pangan
dpt.diproduksi lebih murah dibanding
dengan neg.B→lihat contoh angka-
angkanya (1<3 utk.pangan dan 2<4
utk.sandang)

 II.Di neg.A: 1 unit sandang=2 unit pangan


atau 1 unit pangan=1/2 unit sandang
sedang
 Di neg.B: 1 unit sandang=4/3 unit pangan
atau 1 unit pangan=3/4 unit sandang
 Jadi, secara relatif pangan lebih murah di
neg.A (1/2<3/4), sedang sandang secara
relatif lebih murah di neg.B (4/3<2)
 Faktor-faktor yg.mempengaruhi
ekspor:
 1.tingkat pendapatan nasional negara
mitra dagang
 2.kurs mata uang negara mitra
dagang
 3.tingkat harga barang di pasar
internasional

 Jenis-jenis eksport barang:


 1.eksport biasa
 2.barter/imbal-beli
 3.package deal/trade agreement
 4.konsinyasi
 5.smuggling/penyelundupan
 Faktor-faktor yg.mempengaruhi
import:

 1.tingkat pendapatan nasional


 2.tingkat harga relatif DN
dibandingkan dgn.harga LN
 3.nilai tukar/kurs mata uang
 Pendapatan Nasional Keseimbangan dan
Angka Pengganda:

 Yeq→A. Y=C+I+G+(X-M)
 B. S+T+M=I+G+X

 Ki=1/(1-b+bt+m)
 secara rinci lihat slide dan contoh yg.ada
didepan!

 Menurut sdr.angka pengganda ini lebih


besar/kecil dibanding model ekonomi
tertutup? Why?

 Protectionism.

 1.Supply and demand analysis of trade


and tariff (Fig.15-7 s/d 15-9)

 2.Multilateral trade negotiations (Fig.15-


10)
 Macroeconomic policy and the
exchange rate system.

 1.Fixed exchange rates→fiscal policy will


be highly effective because there will be
no monetary reaction to changes in G or T
 2.Flexible exchange rates→monetary
policy becomes highly effective because
raised interst rate will attracted funds from
abroad into domestic securites.
 Economic growth in the open
economy meliputi faktor-faktor:

 1.tingkat tabungan dan investasi


 2.technological frontier
 3.spirit of enterprise
 4.trade policy
 5.secure intellectual property rights
 6.policy toward direct investment
 7.overall macroeconomic climate
 Bab 8 Inflasi,Pengangguran dan
Penawaran Agregat (Aggregate
Supply)

 Inflasi adalah satu kondisi ekonomi makro


dimana tingkat harga barang secara umum
cenderung mengalami peningkatan secara
terus menerus dalam waktu yang relatif
lama.
 Dampak dari inflasi:
 A.Bagi perekonomian:
 1.mendorong penanaman modal spekulatif
 2.menghambat investasi
 3.menimbulkan ketidakpastian

 B.Bagi individu:
 1.merosotnya pendapatan riil
 2.merosotnya tabungan riil
 3.semakin timpangnya distribusi
pendapatan masyarakat

 Penggolongan inflasi:
 A.Berdasarkan intensitas
 1.inflasi ringan (<10%)
 2.inflasi sedang (10-30%)
 3.inflasi berat (30-100%)
 4.inflasi hiper (>100%)
 B.Berdasarkan asal inflasi:
 1.dalam negeri (domestic)
 2.luar negeri (imported)

 Sebab terjadinya inflasi:


 A.Teori Kuantitas Irving Fisher.
 Inflasi terjadi sebagai akibat dari adanya
penambahan jumlah uang beredar (Ms) oleh
otoritas moneter secara terus menerus yang
melebihi naiknya produktifitas ekonomi.
Hal ini akan berakibat masyarakat merasa semakin
kaya dan mereka akan menaikkan konsumsinya
dan keadaan ini akan mendorong terjadinya
kenaikan harga secara umum.
Laju inflasi akan ditentukan oleh banyaknya
tambahan jumlah uang yang beredar dan
ekspektasi masyarakat tentang naiknya harga
umum di masa y.a.d.
 B.Teori Keynes

 Menurut teori ini inflasi terjadi akibat


masyarakat mengiginkan barang/jasa melebihi
dari kemampuan maksimal yang disediakan
oleh perekonomian (full-employment output).
 Hal ini akan menimbulkan terjadinya
inflationary-gap yang dampaknya akan
mendorong terjadinya kenaikkan harga barang
secara umum dari waktu ke waktu.
 Masyarakat tsb. dapat terdiri dari pemerintah,
pengusaha atau pekerja yg.berusaha mendapat
barang yang mereka inginkan melebihi dari
produktifitas mereka masing-masing.
 C.Teori Strukturalis
 Teori ini mengatakan bahwa inflasi terjadi
sebagai akibat dari adanya ketidakfleksibelan
(inflexibility) struktur ekonomi terhadap
perkembangan yang terjadi di luar negeri.
 Ada 2 macam infleksibilitas yaitu:
 1.ekspor barang→lebih lamban dibanding
pertumbuhan sektor lain
 2.produksi bahan pangan→tumbuh lebih lamban
dibanding pertumbuhan penduduk sehingga
harganya akan meningkat dan mendorong
pekerja menuntut kenaikan upah yang
selanjutnya hal ini akan menaikkan biaya
produksi dan produsen akan menaikkan harga
jual produk mereka.
 Cara mengatasi inflasi:
A.Kebijaksanaan moneter
 1.menaikkan suku bunga
 2.menjual surat berharga
 3.mengawasi kredit secara ketat

 B.Kebijaksanaan fiskal
 1.mengurangi banyaknya pengeluaran.
 2.menaikkan tingkat pajak
 3.mengurang subsidi
 4.menambah pinjaman pemeritah baik
DN/LN

 C.Kebijaksanaan non-moneter/non-fiskal
 1.mendorong produksi nasional
 2.kebijaksanaan pengupahan
 3.pengawasan harga dan memperlancar
distribusi barang
 Penghitungan laju inflasi.

TI = [(IHKt-IHKt-1)/IHKt-
1]x100%

Dimana :

IHKt={∑Pt.Qo/∑Po.Qo}x100
 ``
Penganggur (unemployed person) dan
tingkat pengangguran (unemployment
rate)
 Penganggur adalah bagian dari angkatan kerja (labor
force) yang tidak memperoleh pekerjaan

 Angkatan kerja adalah bagian dari penduduk usia kerja


(working age population) →untuk Indonesia >15 thn.
untuk Amerika Serikat 16-65 thn. yang masuk ke pasar
tenaga kerja

 Tingkat Pengangguran=(penganggur/angkatan kerja) x


100%

 Unemployment by reasons:
 1.Job loser
 2.Reentrant
 3.New entrant
 4.Job leaver
 Jenis-jenis pengangguran

 A.Konjungtural→terjadi sebagai akibat


adanya penurunan kegiatan ekonomi secara
umum (resesi atau depresi)
 B.Struktural→terjadi akibat adanya
perubahan struktur kegiatan ekonomi dari
agraris ke industri mendorong terjadinya
perubahan permintaan jenis dan sifat
tenaga kerja serta perubahan teknologi
yg.digunakan
 C.Friksional→terjadi akibat adanya
keinginan pekerja utk.mendapat jenis
pekerjaan yg.lebih baik dgn.gaji yg.lebih
banyak,namun kesempatan kerja seperti itu
jumlahnya tdk.terlalu banyak.
 Akibat buruk pengangguran

 A.Bagi perekonomian
 1.GNP tidak maksimal
 2.pendapat pajak pemerintah
berkurang
 3.pertumbuhan ekonomi terganggu

 B.Bagi individu
 1.kehilangan untuk memeroleh
pendapatan
 2.kehilangan keterampilan
 3.ketidakstabilan sosial-ekonomi
 Upaya-upaya memerangi
pengangguran :

 1.memperbaiki pelayanan pasar


tenaga kerja→menyediakan
informasi sebanyak-banyaknya
tentang pasar.
 2.menyelenggarakan program
pelatihan tenaga kerja
 3.menghilangkan hambatan-
hambatan yang ada di pasar.
 Hukum Okun (Arthur Okun Law):
 Setiap penurunan 2% GNP dari GNP
potensialnya, maka akan menaikkan
tingkat pengangguran sebesar 1%

 AW.Phillips menemukan data empirik


yg. menjelaskan adanya hubungan yg.
terbalik antara tingkat
penganggguran dan perubahan nilai
rupiah (inflasi) Artinya tingkat inflasi
yang cenderung meningkat, maka
tingkat pengangguran akan menurun
dan begitu sebaliknya.
 Data Penduduk dan pengangguran 2015 dan 2016.

 Februari 2015:
 15 thn ke atas 162,35 juta
 -Bekerja 97,58 juta
 -Penganggur 10,58 juta
 -Bkn angk.kerja 54,22 juta

 Februari 2016:
 15 thn ke atas 165,57 juta
 -Bekerja 102,57 juta
 -Penganggur 9,43 juta
 -Bkn angk.kerja 54,09 juta

 Sumber: BPS
 Ad.3 AD dan AS
 Dengan asumsi tingkat bunga dan tingkat harga barang
dua-duanya berubah-ubah, output/pendapatan nasional
dalam keseimbangan terjadi bila kurva AD berpotongan
dengan kurva AS.

 Kurva AD adalah kurva yang memperlihatkan hubungan


atr berbagai tingkat harga dan pendapatan nasional
dimana pasar barng dan pasar uang dalam
keseimbangan.

 Kurva AS adalah kurva yang memperlihatkan hubungan


atr tingkat harga dan pendapatan nasional dimana pasar
input (ten.kerja) dalam kesimbangan.
 Bagaimana caranya menentukan
kurva AD?

 1.Menurut Keynes: perubahan harga akan


mempengaruhi Y keseimbangan melalui
pengaruhnya thdp real money supply (JUB
secara riil) dan ini berarti pengaruh
perubahan harga akan melewati
mekanisme di pasar uang (menggeser
kurva LM)→lihat grafik!
 2. Menurut ekonom klasik (Pigou):
perubahan harga mempengaruhi Y
keseimbangan melalui real cash balance
yang utk selanjutnya hal ini akan
mempengarhi pengeluaran konsumsi
rt.keluarga dan berikutnya akan
mempengaruhi total spending (pasar
barang) yang pada akhirnya akan
menggeser kurva Investasi.
 Apakah perbedaan pokok antara
pandangan ekonom klasik dan
Keynes dlm hal bentuk kurva AD?

 1.Menurut ekonom klasik: mereka tdk


mengakui adanya liquidity trap dan juga
fungsi investasi memilki elastisitas yg
rendah yg akibatnya kurva AD diyakini
akan benrbentuk berbentuk garis yg
menurun/berlereng negatif.
 2.Menurut Keynes: diyakini adanya
liquidity trap (kurva berbentuk garis
horisontal) dan fungsi investasi dalam
kondisi elastisitas yg rendah (kurva IS
berbentuk garis vertikal) akan
mengakibatkan kurva AD berbentuk garis
menurun dan pada titik harga ttt akan
berbentuk garis yg vertikal/tegak lurus
sejajar dgn sumbu P
 Penawaran Agregat (Aggregate Supply)

 AS curve adalah kurva yang


memperlihatkan hubungan atr
output nasional yg dihasilkan
perekonomian pd.berbagai tingkat
harga umum , dimana pasar input
/tenaga kerja dalam keseimbangan.
 Dg.demikian kurva ini
menggambarkan perilaku produksi
sebuah perekonomian.
 Bagaimana caranya menentukan
kurva AS?

 1.Menurut pendapat ekonom klasik: Upah


nominal akan berubah sejalan dengan
berubahnya tingkat harga→harga naik
upah nominal naik dan begitu juga
sebaliknya. Hal ini disebut dngn upward
flexibility and downward flexibility.
Akibatnya kurva AS akan berbentuk garis
yang vertikal sejajar dgn sumbu P.
 Menurut Keynes: upah nominal akan naik
bila harga naik tapi upah nominal tetap
kalau harga turun (upward flexibility and
downward rigidity). Hal ini berakibat kurva
AS akan berbentuk garis yang mula-mula
vertikal sejajar dengan sumbu P dan mulai
tingkat P ttt (rendah) akan berbentuk
garis yang berlereng positif atau miring
dari kanan atas ke kiri bawah.
 Faktor-faktor penentu aggregat
supply:

 1.Output potensial terdiri dari: tersedianya


jumlah input (kuantitas dan kualitas) dan
teknologi dan efisiensi kerja
 2.Biaya produksi terdiri dari: tingkat upah,
tingkat harga produk impor dan lain-lain
seperti krisis energi, aturan yg berkaitan
dgn lingkungan hidup
 Bentuk Aggregate supply berbeda dalam
jangka pendek (short-run) dan jangka
panjang (long-run).

 Dalam jangka pendek interaksi atr.AD dan AS


akan menimbulkan fluktuasi siklus
perekonomian yg indikatornya nampak pd
inflasi, pengangguran, resesi dan boom

 Sedang dalam jangka panjang interaksi atr AD


dan AS akan menentukan pertumbuhan
perekonomian makro yg indikatornya nampak pd
tumbuhnya output potensial dan living standard
 Mengapa AS berbeda dalam jangka pendek
(SR) dan jangka panjang (LR)?

 Faktor utama penyebabnya adalah adanya


inflexibility elements of cost→Dalam jangka
pendek akibat adanya kenaikan permintaan
produsen akan meningkatkan baik jumlah
produksi dan harga.Sedang dalam jangka
panjang akibat adanya kenaikan permintaan
produsen hanya akan menaikkan harga saja dan
tingkat output tetap tak berubah→Ini artinya
dalam SR kurva AS berbentuk garis menaik
(upward sloping) sedang dalam LR berbentuk
garis vertikal
 Bab 9 Proses Pertumbuhan Ekonomi

 Perekonomian tumbuh apabila GDP


potensial mengalami perluasan atau dgn
kata lain PPF dari bangsa itu mengalami
pergeseran kearah luar (kanan atas).
 Dalam keadaan seperti itu output per
orang meningkat yg berarti tingkat
kesejahteraan dari bangsa itu juga
semakin tinggi.
 The four wheels of growth :

 1.Human resources : labor supply,


education, discipline, motivation.
 2.Natural resources : land, minerals,
fuels, environmental quality.
 3.Capital formation : machines,
factories, roads.
 4.Technology:
science,engineering,management.entrepre
neurship.
 The challenges of economic development

 Problems of Economic growth in poor


countries→lih.Table 28-1 dan Fiq.28-1

 1.Population explosion and low quality of human


resources
 2.Meager endowment of natural resources
 3.Little saving,little investment in the productive
capital→lih.Fiq 28-3
 4.Limited technological change and innovations
 Strategies of Economic development:

 1.The backwardness hypothesis


 industrialization vs agriculture
 state vs market

 2.Growth and outward orientation

 Alternative models for development :

 1.The Asian managed market approach


 2.Socialism
 3.Soviet style communism
 Ciri-ciri menonjol Asian model:
 1.High investment rate
 2.Steady macroeconomic fundamentals
 3.Outward orientation

 Ciri-ciri menonjol Socialism:


 1.Goverment ownership of productive resources
 2.Planning to coordinate different sectors
 3.Redistribution of income
 4.Peaceful and democratic evolution
 The Chinese Giant: Market Leninism
 Setelah melakukan revolusi thn 1949, China mengadopsi
model ekonomi Uni Soviet (central planning system).Di
bawah Mao Tsetung melakukan Revolusi Kebudayan
(1966-1969),hasilnya gagal total.
 Berikutnya dibawah Deng Xiaoping (1977-1997)
melakukan Reformasi Ekonomi tapi tanpa Reformasi
politik.Ekonomi mengarah ke sistim pasar bebas tapi
politik tetap sistim komunis.
 Dibangunlah “special economic zones” yg biasanya dekat
pantai dan tak jauh dari Hongkong.Infrastruktur
diperbaiki, kepastian hukum ditegakkan,keamanan
diciptakan, akibatnya sejak thn 1970an perekonomian
China rocketing.
 GDP tumbuh rata-rata 9%, export tumbuh 16% dengan
total nilai US $550 milyard (2003), cadangan devisa total
US$ 300 milyard.Angkatan kerja di sektor pertanian turun
dari 30% (1977) ke 18% (2000) dari seluruh angkatan
kerja yg ada.
 Seven basic trends of economic growth:

 1.Capital stock tumbuh lebih cepat dibanding penduduk dan


employment→capital deepening
 2.Tahun 1900an terjadi peningkatan real average hourly earning
 3.Kontribusi labor compensation thd NI relatif mantap dan stabil
dalam kurun waktu 100 tahunan
 4.Terjadi goncangan tingkat bunga riil dan tingkat keuntungan
terlebih pada periode terjadi siklus perekonomian pasca tahun
1900an
 5.Teknologi tetap tdk berubah pdahal terjadi diminising returns
sehingga capital output rasio menurun
 6.Tahun 1980an saving rate turun naum stelah 1900an rasio S dan
I terhadap GDP relatif stabil
 7.Sesudah 1930an yaitu sesudah efek siklus bisnis dpt diredam,GNP
naik 3% melebihi daritumbuhnya peralatan modal,tenagakerja dan
input yg lain.Ini artinya peran dari inovasi dan teknologi dirasa
semakin penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana
terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau
pendapatan nasional riil.
Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau
berkembang bila terjadi pertumbuhan output riil.
Definisi pertumbuhan yang lain adalah bahwa
pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan
output perkapita.
Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan
taraf hidup diukur dengan output riil perorang.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
KENAIKAN PRODUKTIVITAS
Sementara negara2 miskin berpenduduk
padat dan banyak hidup pada taraf batas
hidup dan mengalami kesulitan
menaikkannya, beberapa negara maju seperti
: USA, Kanada, negara2 Eropa barat ,
Australia, Selandia Baru dan Jepang
menikmati taraf hidup tinggi dan terus
bertambah.
Pertambahan penduduk berarti pertambahan
tenaga kerja serta berlakunya hukum.
Pertambahan hasil yang berkurang mengakibatkan kenaikan output semakinn
kecil penurunan produk rata2 serta penurunan taraf hidup.
Sebaliknya kenaikkan jumlah barang2 kapital kemauaan teknologi serta
kenaikan kwalitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi
berlakunya hukum.
Pertambahan hasil yang berkurang, penyebab rendahnya pendapatan sedang
berkembang adalah berlakunyya hukum penambahan hasil yang semakin
berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada
kekuatan yang mendorong petumbuuhan ekonomi berupa pertambahan
kuantitas dan kualitas sumber daya alam, kapitaal dan kemajuan teknologi.

TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI.


Dalam zaman ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dlm buku karangannya
yang berjudul An inquiry into the nature and causes of the wealt nations,
menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomi dan faktor yang
menentukan pertumbuhan ekonomi
Setelah Adam Smith beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti
Ricaardo,Malthus, Stuart Mill, uga membahas masalah perkembangan ekonomi.
NEGARA BERKEMBANG
FAKTOR PERTUMBUHANNYA
A. Ciri2 negara sedang berkembang :
1. tingkat pendapatan rendah, sekitar US$ 300 perkapita
pertahun.
2. jumlah penduduk banyak dan padat perkilometer
perseginya.
3. tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat
buta aksara tinggi.
4. sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian,
sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja
disektor industri -- produktivitas rendah
5. Kuantitas sumberdaya alamnya sedikit
serta kualitas rendah. Kalau mempunyai
SDA yang memadai namun belum diolah
atau belum dimanfaatkan.
6. mesin2 produksi serta barang2 kapital
yang dimiliki dan digunakan hanya kecil
atau sedikit jumlahnya.
7. Sebagian besar dari mereka merupakan
negara2 baru diproklamasikan
kemerdekaanya dari penjajahan kira2
satu atau dua dekade.
B. TRANSISI KEPENDUDUKAN
Yang mencerminkan kenaikan taraf hidup rakyat disuatu
negara adalah besarnya tabungan dan akumalasi kapital dan
laju pertumbuhan penduduknya.
Laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dibanyak
negara sedang berkembang nampaknya disebabkan fase
atau tahap transisi demografi yang dialaminya.
Negara2 sedang berkembang mengalami fase transisi
demografi dimana angka kelahiran masih tinggi sementara
angka kematian telah menurun.
Angka kematian balita dan angka tahun harapan hidup. Ini
terjadi pada fase kedua dan ketiga dalam proses
kepenudukan.
Umumnya ada empat tahap alam proses transisi yaitu :
TAHAP 1 :
Masyarakat pra-industri dimana angka
kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi
menghasilkan laju pertambahaan pendudukan
rendah.
TAHAP 2 :
Tahap pembangunan awal, dimana kemajuan
dan pelayanan kesehatan yang lebih baik
menghasilkan penurunan angka kelahiran tak
terpengaruh karena jumlah penduduk.
TAHAP 3 :
Tahap pembangunan lanjut, dimana terjadi
penurunan angka kematian balita, urbanisasi
dan kemajuan pendidikan mendorong
banyak paasangan muda berumah tangga
menginginkan jumlah anak lebih sedikit
hingga menurunkan angkaa kelahiran.
Pada tahaap ini lau pertambahan penduduk
mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai
menurun.
TAHAP 4 :
Kemantapan dan stabil, imana pasangan2
berumah tangga melaksanakan
pembatasan kelahiran an mereka
cendderung bekeraa diluar rumah.
Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau
3 saja hingga pertambahan neto
penduduk sangat rendah atau bahkan
mendekati nol.
C. FAAKTOR PENGGERAK PERTUMBUUHAN
EKONOMI DALAM MENANGGULANGI
KEMISKINAN
Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi adalah pertama sumber2
yang harus digunakan secara lebih efisien.
Ini berarti tak boleh ada sumber menganggur dan
alokasi penggunannya kurang efisien yang kedua
penawaraan atau jumlah sumber2 atau elemen2
pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan
pertambahannya.
Elemen2 yang memacu pertumbuhan ekonomi
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sumber-sumber alam
Elemen ini meliputi luasnya tanah, mineral
dan tambang, iklim dll.
Beberapa negara seang berkembang sangat
miskin akan sumber2 alam, sedikitnya
sumber2 alam yang dimiliki merupakan
kendala cukup serius dibandingkan
dengan seikitnya kuantitas serta
rendahnya persediaan kapital dan SDM
sebagai tenaga kerja, maka kendala
sumber alam lebih serius.
2. Sumber-sumber tenaga kerja
Maslaah SDM yang diihadapi oleh negara2
sedang berkembang pada umumnya adalah
terlalu banyaknya jumlah penduduk,
pendayagunaannya rendah dan kualitas
sumberdaya tenaga kerja sangat rendah.
3. Kualitas tenaga kerja yang rendah.
Negara2 sedang berkembang tak mampu
mengadakan investasi yang memadai untuk
menaikan kualitas SDM berupa pengeluaran
untuk memelihara kesehatan masyarakat
serta untuk pendidikan dan latihan kerja.
4. Akumulasi kapital.
Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan
pengorbanan atau penyisihan konsumsi sekarang
selama beberapa dekade.
Dinegara sedang berkembang tingkat pendapatan
rendah pada tingkat batas hidup mengakibatkan
usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan.
Akumulasi kapital tiak hanya berupa truk, pabrik
baja, plastik dsb, tetapi uga meliputi proyek2
infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi
industrialisasi dan pengembaangan serta
pemasaran produk2 sektor pertanian.
Akumulasi kapital sering kali dipanang sebaagai
elemen terpenting alam pertumbuhan ekonomi.
Usaha2 unuk menorong laju pertumbuhan
ekonomi dilakukan dengn memusatkan pada
akumulasi kapital.
Hal ini karena, pertama hampir semua negara2
berkembng mengalami kelangkaan barang2
kapital berupa mesin2 dan peralatan produksi,
bangunan pabrik, fasilitas umum dll.
Kedua penambahan dan perbaikan kualitas
barang2 modal sangat penting karena
keterbatasan tersedianya tanah yang bisa
ditanami.
D. PERANAN PENTING PEMERINTAH
DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Beberapa negaara sedang berkembang mengalami
ketidak stabilan sosial, politik dan ekonomi.
Ini merupakan sumber yang menghalangi
pertumbuhan ekonomi, adanya pemerintah yang
kuat dan berwibawa menjamin terciptanya
keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan
dan perdamaian didalam negeri.
Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja
dan berusaha yang merupakan motor
pertumbuhan ekonomi.
2. Ketiakmampuan atau kelemahan sektor swasta
melaksanaakaan fungsi entrepreneur yang berseia aan
mampu mengaakan akumulasi kapitaal dan mengambil
inisiaatif mengaddakan investasi yang diperlukan untuk
memonitor proses pertumbuhan.
3. Pertumbuuhan ekonomi merupakan hasil akumuulasi
kapital an investasi yang dilakukan terutama oleh sektor
swasta yang dapat menaikan produktivitas perekonomian.
Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung
oleh adanya barang2 dan pelayanan jasa sosial seperti
sanitasi dan program pelayanan kesehatan dan masyarakat,
pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta
fasilitaas komunikasi, program2 latihan dan keterampilan
dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada
masyarakat.
4. Rendahnya tabungan investasi masyarakat (sektor swasta)
merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema
kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi, seperti
telah diketahui hal ini karena rendahya tingkat penapatan dan
karena adanya efek demontrasi meniru tingkat konsumsi di
negara2 maju oleh kelompok kaya yang sesungguhnya biasa
menabung.
5.Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup
masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan
laju pertumbuhannya yang sangat cepat.
Prograrm pemerintahlah yang mampu secara intensif
menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat
program keluarga berencaana dan melaksanakan program2
pembangunan pertanian atau daerah pedesaan menuju ke
kota2 besar dan mengakibatkan masalah2 sosial, politik dan
ekonomi.
6. Pemerintah dapat menciptakan
semangat atau spirit untuk mendorong
pencapaian pertumbuhan ekonomi yang
cepat dan tidak hanya memerlukan
pengembangan faktor penawaran saja,
yang menaikkan kapasitas produksi
masyarakat yaitu sumber2 alam dan
manusia , kapitaal an teknologi, tetapi juga
faktor permintaan luar negeri, tanpa
kenaikkan potensi produksi tidak dapat
direalisasikan.
E.STRATEGI PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Industralisasi versus pembangunan pertanian.
Pembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi padat
tenaga kerja dan secara relatif menggunakan kapital, meskipun
dalam investasi pada pembuatan alan, saluran dan fasilitas
pengairan dan pengembangan teknologinya.
Kenaikan produktivitas sektor pertanian memungkinkan
perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih sedikit
menghasilkan kuantitas output bahan makanan yang sama.
Dengan demikian sebagian dari tenaga kerja dapat dipindahkan ke
sektor industri tanpa menurunkan output sektor pertanian.
Disamping itu pembangunan atau kenaikan produktivitas dan
output total sektor pertanian akan menaikan pendapatan
disektor tersebut.
2. Strategis import versus promosi eksport.
Strategi industrialisasi via substitusi import pada
dasarnya dilakukan dengan membangun industri yang
menghasilkan barang2 yang semula diimport.
Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi
via promosi eksport.
Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada
sektor2 atau kegiatan produksi dari dalam negeri yang
mempunyai keunggulan komparatif, hingga dapat
memproduksinya dengan biaya rendah dan bersaing
dengan menjualnya dipasar internasional.
Strategi ini secara relatif lebih sukar dilaksanakan
karena menuntut kerja keras agar bisa bersaing
dipasar internasional
3. Perlunya disertivikasi
Usaha mengadakan disertivikasi
bagi negara2 pengekspot utama
minyak dan gas bumi
merupakan upaya
mempertahankan atau
menstabilkan penerimaan
devisanya.
IV. ASPEK HUBUNGAN EKONOMI
INTERNATIONAL DALAM PERTUMBUHAN
EKONOMI
A. Perluasan perdagangan.
Negara2 mau telah berkembang merupakan sumber atau
pensupply barang2 kapital.
Dinegara itu mereka juga merupakan pasar yang luas dan
cukup dan cukup besar yang membeli ekspot hasil2
perttanian, pertambangan, bahan mentah ataupun
barang2 manufaktur oleh negara2 sedang berkembang.
Peranan harga dipasar dunia akan bahan2 mentah produk
pertanian ataupn hasil pertambangan akan sama
seperti halnya turunnya harga minyak bumi ataupun
harga tembaga dipasaran internasional.
B. ALIRAN PENANAMAN
MODAL ASING
Aliran kapital atau investasi asing dari luar negeri
baik oleh sektor pemerintah maupun swasta asing
dapat merupakan suplemen atau pelengkap bagi
usaha pemecahan lingkaran setan kemiskinan.
Penanaman modal asing banyak bergerak bergerak
disektor eksplorasi sumber alam berupa
pertambangan, kehutanan, perikanan dan uga
sektor manufacturing.
Swasta asing yang melakukan investasi umuumnya
merupakan perusahaan besar multinasional.
C. BANTUAN LUAR NEGERI BERUPA
HADIAH DAN PINJAMAN
Bantuan asing bisa diberikan secara
langsung atauu melalui lembaga keuangan
internasional.
Contoh bantuan langsung berupa hadiah atau
pinaman yang diberikan oleh US-AID
(United Agemcy for International
Development), suatu lembaga bantuan luar
negeri pemerintah Amerika Serikat atau dari
badan2 luar negeri yang serupa dari
negara2 mau telah berkembang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai