Anda di halaman 1dari 16

Kebutuhan

Eliminasi
Kelompok 4:
Intan Kusumah
Jessica Esaarya Putri
Kartika Rala Diana
Leny Astuti
Lisa Isdiyanto
Nabila Yunma Aryanti
DEFINISI
KEBUTUHAN ELIMINASI

Menurut kamus bahasa Indonesia,


eliminasi adalah pengeluaran, penghilangan,
penyingkiran, penyisihan. Dalam bidang
kesehatan, Eliminasi adalah proses
pembuangan sisa metabolisme tubuh baik
berupa urin atau bowel (feses).
• Suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk
membuang kotoran atau tinja yang padat atau
setengah-padat yang berasal dari sistem pencernaan.
• Sistem tubuh yang memiliki peran dalam eliminasi ini
adalah sistem gastrointestinal bawah yang meliputi usus
halus, usus besar, rektum dan anus.

• Proses pengosongan Miksi (BAK)


kandung kemih bila
Defekasi (BAB) kandung kemih terisi.
• Sistem tubuh yang
berperan dalam
terjadinya proses
eliminasi urine adalah
ginjal, ureter,
kandung kemih, dan
uretra.
Anatomi Eliminasi Defekasi
USUS HALUS USUS BESAR / KOLON REKTUM

•Fungsi dari usus halus •Memiliki panjang 1,5 meter • Rectum merupakan lubang
adalah menerima sekresi hati dalam bentuk seperti huruf ”U” tempat pembuangan feses dari
dan pankreas, mengabsorbsi terbalik. tubuh.
saripati makanan dan •Fungsi dari kolon yaitu: •Sebelum dibuang lewat
menyalurkan sisa hasil dari 1. Menyerap air selama proses anus feses akan di tampung
metabolisme ke usus besar. pencernaan. terlebih dahulu pada bagian
•Senyawa yang di hasilakan 2. Tempat di hasilkannya rectum.
oleh usus halus adalah: vitamin K dan vitamin H
a.Disakaridase. (biotin) sebagai hasil
b.Eripsinogen. simbiosis dengan bakteri
c.Eripsin. 3. Membentuk massa feses.
d.Hormon sekretin. 4. Mendorong sisa makanan
e.Hormon CCK hasil pencernaan (feses)
(kolesistokinin). keluar dari tubuh.
Anatomi Eliminasi Miksi
GINJAL URETER KANDUNG
URETRA
KEMIH

Berfungsi untuk mempertahankan Berbentuk tabung kecil terdiri Merupakan organ berongga Merupakan tabung yang
keseimbangan antara cairan, dari 2 saluran pipa masing berbentuk seperti kerucut menyalurkan urine keluar
osmotik, dan ion, mengeluarkan masing bersambung dan berotot yang dapat dari kandung kemih.
zat-zat toksis atau racun, Berfungsi mengalirkan urine mengembang dan Pada laki-laki uretra berjalan
mempertahankan keseimbangan dari pielum ginjal kedalam mengempis seperti balon berkelok-kelok melalui
kadar asam dan basa, kandung kemih. karet. tengah-tengah prostat
mengeluarkan sisa-sisa Lapisan dinding ureter Berfungsi menampung urine kemudian menembus
metabolisme akhir dari protein menimbulkan gerakan- sebelum dikeluarkan. lapisan fibrosa yang
ureum, kreatinin, dan amoniak gerakan peristaltik setiap 5 Pada saat kosong, kandung menembus tulang pubis ke
serta fungsi hormonal dan menit sekali yang akan kemih terletak di belakang bagian penis, panjangnya
metabolisme. mendorong air kemih masuk simfisis pubis dan saat penuh sekitar 20 cm.
Struktur ginjal dibagi menjadi ke dalam kandung kemih. berada di atas simfisis. Pada wanita terletak di
beberapa bagian, antara lain yaitu: belakang simfisis pubis,
1.Glmerolus berjalan miring sedikit
2.Kapsul bowman kearah atas, panjangnya
3.Tubulus (Proksimal, Distal, sekitar 3-4 cm.
Kolektivus)
4.Lengkung Henle
1. Eliminasi Defekasi
• Refleks Defekasi Intrinsik

Feses masuk kedalam rektum

Pengembangan dinding rektum memberi


suatu signal untuk memulai gelombang
Fisiologi peristaltik

dalam Gelombang peristaltik menekan feses


kearah anus
Eliminasi
Spingter anal internal tidak menutup, bila
spingter eksternal tenang maka feses keluar
1. Eliminasi Defekasi
• Refleks Defekasi Parasimpatis

Serat saraf dalam rektum dirangsang

Signal diteruskan ke spinal cord dan kembali


ke kolon desenden, kolon sigmoid dan rektum
Fisiologi
dalam Sinyal ini meningkatkan gelombang peristaltik,
melemaskan spingter anus internal dan
Eliminasi meningkatkan refleks defekasi instrinsik

Spingter anus individu duduk ditoilet atau


bedpan, spingter anus eksternal tenang
dengan sendirinya
2. Eliminasi Miksi

Kandung kemih secara progresif terisi


sampai tegangan di dindingnya meningkat
diatas nilai ambang

Fisiologi
dalam Timbul refleks saraf yang disebut refleks
miksi (refleks berkemih) yang berusaha
Eliminasi mengosongkan kandung kemih

Menimbulkan kesadaran akan keinginan


untuk berkemih
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Proses Eliminasi
Defekasi Miksi
1. Umur 1. Jumlah Air yang Diminum
2. Diet 2. Jumlah Garam yang Dikeluarkan
3. Cairan 3. Konsentrasi Hormon Insulin
4. Tonus Otot 4. Hormon Antidiuretik (ADH)
5. Faktor Psikologi 5. Suhu Lingkungan
6. Gaya Hidup 6. Gejolak Emosi dan Stress
7. Obat-obatan 7. Minuman Alkohol dan Kafein
Gangguan
Eliminasi
Defekasi Miksi
Konstipasi Inkontensia urin

Impaksi Fekal (Fekal Impation) Retensi urin

Diare Enuresis (mengompol)

Inkontinensia Fekal Sering berkemih (frekuensi)

Kembung Urgensi

Hemoroid Disuria
01 Frekuensi 06 Kejernihan

02 Volume 07 pH

03 Warna 08 Protein
Asuhan
Keperawatan
04 Bau 09 Darah
Pada Eliminasi
05 Berat Jenis 10 Glukosa
Tindakan Dalam Upaya
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi

Defekasi

1. Membantu pasien buang air besar dengan pispot


2. Memberikan semprit gliserin
3. Memberikan huknah rendah atau tinggi

4. Pengeluaran feses secara manual (Manual Impaction)


Tindakan Dalam Upaya
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi

Miksi

1. Membantu pasien Buang Air Kecil (BAK) di tempat tidur


2. Melakukan Pemasangan Kateter

3. Melakukan Pemasangan Kondom Kateter


Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
menangani pasien dalam eliminasi:

01 02 03 Nutrisi dan
Privacy Waktu
Cairan
KESIMPULAN
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa
urin atau bowel (feses). Kebutuhan eliminasi terdiri dari atas dua, yakni
eliminasi defekasi (BAB) dan eliminasi miksi (BAK).
Dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi defekasi terjadi proses pembuangan
kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari
sistem pencernaan. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan eliminasi miksi
terjadi proses berkemih. Berkemih merupakan proses pengosongan vesika
urinaria (kandung kemih).
Bila salah satu sistem terganggu dan eliminasi normal tidak terjadi, maka
sistem tubuh lain akan berpengaruh.
THANK YOU!!

Anda mungkin juga menyukai