Anda di halaman 1dari 16

Hardskill dan softskill

1. Hardskill : kemampuan spesifik yang dimiliki oleh seseorang yang


didapatkan dari sekolah, kuliah, kursus. Contoh: kemampuan
menggunakan software, kemampuan Bahasa asing, dsb.
2. Softskill : kemampuan yang bersifat bawaan dan perlu dilatih.
Contoh : kreativitas, fleksibilitas, kepemimpinan, dsb.
Hardskill dan softskill memiliki keterkaitan.
Identitas
Saat presentasi kita harus membawa identitas. Identitas terbagi atas:
- Identitas yang disematkan (dapat berubah sewaktu-waktu)
- Identitas diri sendiri (personal branding)
Cara presentasi dengan baik
A. Melihat presentasi orang lain
Softskill yg harus dimiliki setiap orang
- Kemampuan komunikasi
Memahami situasi, tahu kapan saatnya menggunakan Bahasa formal dan non formal
Dapat menempatkan diri dimanapun, baik saat menjadi pembicara maupun menjadi pendengar
Contoh : kemampuan bernegoisasi
- Kemampuan persuasi
- Kelancaran presentasi
- Cara berbicara di depan umum
Belajar untuk mengendalikan diri dan orang lain
- Kemampuan berbicara non verbal (jeda, intonasi, gestur tangan)
- Ekspresi wajah sesuai situasi
- Mempelajari body language
B. Terbiasa berpikir kritis
-membiasakan diri menyiapkan materi (memiliki plan a, plan b dst)
-fleksibel terhadap situasi dan kondisi
Contoh : menyiapkan materi berupa print jika listrik mati atau tempat presentasi yang tidak mendukung
- Tingginya rasa ingin tahu terhadap materi kita
- Mau belajar hal baru
- Terbiasa berpikir logis
- Kemampuan memecahkan masalah
- Disiplin
- Selara humor yang tinggi
- Kemampuan bekerja dalam kelompok
- Etos kerja (keinginan berkerja dengan efektif)
Teknik presentasi
- Materinya singkat padat dan jelas
- Menggunakan aturan 10 20 30 (10 slide presentasi, 20 menit, font
ukuran 30)
- Menjaga tempo bicara (120-130 kata/menit)
- Menjaga intonasi untuk membuat audience engange
- Jangan membaca print slide saat presentasi (tidak profesional), yang
boleh ialah clue card (bila diperlukan)
- Jangan fokus dengan satu titik saja
- Memancing selera audience (apabila audience jenuh)
public speaking secara tidak langsung melibatkan seluruh tubuh
Publik speaking mengarah terhadap 3 komponen (V3)
- Vocal (suara)
- Verbal (kata2)
- Visual (penampilan, Bahasa tubuh, seluruh tubuh bersinergi)
Vocal yg baik meliputi
- Intonasi
- Artikulasi
- Aksentuasi
- Tone
- Power
- Timbre
- Tempo
- Volume
- Nafas
- Frasering
verbal
- Pandai memilih kata, kalimat, urutan jangan bertele2
- Ringkas, berbicara dengan singkat (menyampaikan informasi yang
efektif dan efisien)
- Menyesuaikan kalimat/kata dengan audience
- 10 menit pertama waktu krusial untuk menarik perhatian audience
- Hati2 saat memilih kalimat pembuka
Tips agar tidak berbelit saat presentasi
- Jangan berbicara terlalu cepat
- Berlatih sejak jauh hari
- Berlatih presentasi dengan bantuan teman yang mendengarkan
- Pada ppt mengutaman poin poin penting saja yang ditulis
Pada saat presentasi diusahakan untuk tidak melihat mata audience.
Visual
Visual adalah sesuatu yang tampak (postur, gestur)
a. Postur : cara berdiri, posisi kaki, duduk
b. Gestur(bahas tubuh) : cara mengedipkan mata, menggerakkan tangan, kepala
c. Busana : pakaian yang digunakan harus rapi, bersih, memerhatikan bahan pakaian (beradaptasi dengan acara dan lokasi)
d. Diri sendiri :
-laki2: ramput rapi, disisir, dipomade
-perempuan: ramput diikat dirapikan
-perempuan berjilbab : di peniti rapi
-jangan suka memegang rambut, terbiasa membenarkan baju saat presentasi
-perhatikan kebersihan mulut dan gigi
-menggunakan make up yang natural
-menggunakan parfum yang soft
b. Gestur(bahas tubuh) : cara mengedipkan mata, menggerakkan
tangan, kepala, jangan terbiasa membungkuk
-perempuan menggunakan heels untuk mempertegak postu tubuh
-lakilaki : menggunakan pantofel
Senyum untuk membuat aura lebih positif

Anda mungkin juga menyukai