Keluhan Penyerta Nyeri? Demam? Pusing? Mual? Muntah? Anemia? Rasa penuh diperut?
Diare?
Riwayat Keluarga tanyakan apakah di keluarga ada yang mengalami keluhan seperti ini juga?
Riwayat Sosial Lokasi tempat tinggal? Lingkungan tempat tinggal? Konsumsi makanan
sehari-hari? Dimasak matang, setengah matang, seperempat matang atau
mentah? Sanitasi tempat makan? Lokasi tempat makan?
Apakah sering bermain di tanah ?
PEMERIKSAAN FISIK
• TTV : dalam batas normal
• Anak tampak pucat
• Turgor kulit abdomen menurun
• Bibir kering dan pecah-pecah
• Kedua kelopak mata cekung
• Akral hangat
• Ruam pada perianal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Feses rutin :
• Makroskopik
Gambaran telur :cacing
warna, konsistensi,
berbentuk lonjong bau, adanya darah atau lendir dan pus
• Mikroskopik
dengan lapisan:hialin
jumlahbening pada kedua
eritrosit dan leukosit, adanya amoeba/kista amoeba,
telur cacing, ujung
lemak kutub
(fat body), dll
• Pada kasus dehidrasi berat periksa juga :
• Darah rutin
• Elektrolit serum (Na, K, Cl)
Hb : 10g/dL
• Pada kasus ini seorang anak laki-laki 5 tahun mengalami diare sejak 5
hari yang lalu.. Buang air besar disertai darah dan lendir dengan
bentuk feses cair. Pada pemeriksaan fisik ditemui ruam perianal. Anak
tampak lemas dan disertai turgor kulit.
DIAGNOSIS KERJA
Diare Akut
dengan Dehidrasi Ringan-Sedang
Dehidrasi:
BAB (defekasi) dengan Diare akut: < 14 hari Tanpa dehidrasi (defisit
frekuensi yg abnormal & Dehidrasi: tubuh cairan<5%),
konsistensi tinja yg lebih kekurangan air & Ringan-sedang (defisit
cair elektrolit cairan 5-10%),
Berat (defisit cairan>10%)
Trichuriasis
Morfologi Cacing Dewasa:
Morfologi stadium telur:
• Ukuran : 50x22mm
• Panjang cacing betina +-
• Bentuk : seperti
• 5cm, ekor lurus, tidak ada
Trichuriasis
spikulum
adalah penyakit infeksi yang disebabkan
tempayan oleh Trichuris
• Kulit telur kuning
trichiura (cacing
• Panjang cambuk)
cacing jantan -+
tengguli
4cm, ekor melingkar,
• T. trichiura
terdapathidup
• Kedua kutub : bening
spikulumdi usus besar manusia khususnya caecum yang
• Isi : sel telur
•
penularannya melalui tanah.
Bentuk seperti cambuk,
kepala halus, ekor gemuk
• HOSPES Manusia
Daur Hidup Trichuris trichiura
Cara infeksi : tertelan telur
matang yang berisi larva
• Epidemiologi : prevalensi tertinggi terutama pada • Epidemiologi : prevalensi di indonesia 70% terutama
anak di Indonesia, 60-90%. daerah pertambangan/ perkebunan(berhubungan
• Dapat terinfeksi akibat sanitasi yang buruk. langsung dgn tanah).
• Pemakaian tinja sebagai pupuk sumber infeksi • Tinja sebagai pupuk merupakan sumber infeksi
• Tanah liat dengan kelembaban tinggi (25-30’C) • Dapat hidup ditanah yg gembur dengan suhu
kondisi sangat baik untuk berkembangnya telur optimum
menjadi bentuk infektif. • Untuk menghindari infeksi dengan memakai sendal
atau sepatu.
EPIDEMIOLOGI
• Infeksi sering terjadi pada masyarakat yang fasilitas sanitasinya kurang
baik.
• Paling banyak terjadi pada anak-anak, dimana terkontaminasi tempat
mereka bermain.
• Telur tumbuh di suasana lembab, dan teduh dengan suhu optimum
30C.
• Pemakaian tinja sebagai pupuk kebun merupakan sumber infeksi.
• Dibeberapa daerah perdesaan di Indonesia frekuensinya berkisar 30-
90%.
MANIFESTASI KLINIS
1. Infeksi ringan :
dinding mukosa sedikit rusak
- susah tidur
- anoreksia, muntah, nyeri perut
2. Infeksi berat :
-mencret berdarah dan berlendir
- penurunan BB
- anemia