Kasus
Myasthenia Gravis
Status Generalis
455 554
Motorik Sensorik + +
01 555 555 02 + +
MG adalah Penyakit autoimun yang ditandai dengan kelemahan fluktuatif pada otot yang
dipergunakan terus menerus (ekstraokular, bulbar, otot skelet dan otot2 proksimal) setelah
melakukan aktivitas dan membaik saat istirahat, akibat penurunan jumlah AchR (Reseptor Ach)
pada neuromuscular junction (NMJ) pada post sinaps.
ETIOLOGI
1) Penyakit autoimun
2) Kelainan kelenjar timus (pada 75% penderita)
(ex: Timoma, hiperplasia)
EPIDEMIOLOGI
● Ice pack eye test : digunakan pada pasien dengan ptosis. Dgn cara menggunakan sarung
tangan bedah diisi dengan es dan ditempatkan pada mata yang Ptosis selama 2 menit. Es
kemudian diangkat dan tingkat ptosis segera dinilai. (+) jika celah kedua mata melebar.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
● Uji Tensilon : suntikkan 2 mg edrophonium chloride (Tensilon) tes (+) jika
perbaikan gejala klinis
● Uji Prostigmin (neostigmin) : suntikkan 1,5 mg atau 3 cc prostigmin metilsulfat
IM/SC (jika karna MG ptosis, strabismus atau kelemahan lain akan hilang)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
● Serologi : Antibodi reseptor asetilkolin (Achr +), Anti muscle specific kinase (MuSK+)
● Electromyografi:
a. repetitive nerve stimulation (RNS) Mengukur kelelahan otot dengan memberi
stimulus listrik berulang.
b. single fiber electromyography (SPEMG) mencatat instabilitas sebelum adanya blok
neuromuscular, mengukur potensial aksi beberapa serat syaraf.
PEMERIKSAAN Foto Thorax massa mediastinum
PENUNJANG
CT Scan Thorax timoma
TERAPI
TATALAKSANA
THYMECTOMY
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik