berusaha untuk mencari kesembuhan. Ada berbagai cara manusia untuk mendapatkan kesembuhan agar bisa menjadi manusia sehat seperti sediakala. Maka sejak itu pula ditemukan berbagai sistem medis yang berbeda di setiap kondisi zaman. Manusia sangat menyadari bahwa kondisi sakit merupakan kondisi yang membuat hidupnya menderita. Maka dari itu, kesadaran ini membuat manusia mencari berbagai cara untuk mencari kesembuhan terhadap segala penyakit. Namun, terkadang sistem medis yang salah dapat membuat manusia menjadi semakin sakit. Hal ini fokus pada masalah-masalah orang sakit, teori teori etiologi, teknik-teknik pengobatan,strategi adaptasi sosial yg melahirkan sistem-sistem medis, tingkah laku serta bentuk-bentuk kepercayaan yg berlandaskan budaya yg timbul sebagai respons terhadap ancaman yg disebabkan oleh penyakit. Pembahasan mengenai masalah orang sakit, teori etiologi & tekhnik pengobatannya muncul dikarenakan adanya penyakit yg tidak mampu ditangani oleh Masyarakat. Bentuk pranata-pranata sosial dan tradisi tradisi budaya berupa tingkah laku manusia itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesehatan manusia. Sistem medis adalah pola-pola dari pranata-pranata sosial dan tradisi-tradisi budaya yang menyangkut perilaku yang sengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil dari tingkah laku khusus tersebut belum tentu menghasilkan kesehatan yang paling diharapkan dan sesuai dengan yg diinginkan (Dunn 1976:135). Secara umum, sistem medis adalah segala kepercayaan dalam usaha untuk meningkatkan kesehatan dan tindakan pengetahuan ilmiah maupun keterampilan anggota-anggota kelompok yang mendukung sistem tersebut. Pengetahuan masyarakat terhadap fenomena penyakit & pengobatan system non barat dengan pandangan para ahli. Menurut Laudel F Snow (Henderson, 1981:83–85): fenomena penyakit dimasyarakat dibagi atas 2 (dua) hal, yaitu: 1. Natural Illnesses (penyakit–penyakit alamiah). Penyakit alamiah ini dibagi atas 2 yaitu: a. Penyakit yang disebabkan serangan unsur (agents) alami seperti hujan b. Penyakit yang disebabkan kiriman Tuhan atau hukuman Tuhan atas dosa manusia. Penyakit ini tidak dapat disembukan oleh obat – obatan modern 2. Unnatural Illnesses Penyakit ini disebabkan campur tangan kekuatan setan (demons) dan iblis (evil) yg masuk kedalam tubuh manusia. Penyakit yg disebabkan iblis dan setan ini juga dapat berbentuk penyakit alamiah. Dalam pembagian ini antara Natural dan Unnatural Illnesses terdapat kesamaan. Penyakit – penyakit yg disebabkan faktor alamiah & penyakit yg disebabkan setan (demon) dan iblis (evil) sama – sama tidak dapat disembuhkan dengan obat – obatan modern. Akan tetapi jika iblis atau setan yg berperan, maka penyakit dianggap tidak ilmiah. b.Naturalistik yg terjadi akibat adanya gangguan ketidak seimbangan didalam tubuh manusia atau antara tubuh manusia dan lingkungannya. Seperti panas, dingin, cairan tubuh (humor atau dosha), yin dan yang, berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan kondisi individu. Dalam hal ini pengobatan alternatif termasuk dalam naturalistik karena penyakitnya disebab kan oleh gangauan ketidak seimbangnya didalam tubuh manusia. Pengobatannya terdiri atas pengobatan tradisional ditambah pengobatan lain yg bukan pengobatan barat modern yg tidak menggunakan peralatan medis Menurut Keesing & Geertz, kebudayaan adalah objek, tindakan atau peristiwa dalam dunia yang dapat disaksikan, dirasakan dan dipahami yang mengisyaratkan makna-makna antara pikiran anggota-anggota individu masyarakat (Kebudayaan adalah kompleksitas aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat). Menurut Keesing & Geertz, kebudayaan adalah objek, tindakan atau peristiwa dalam dunia yg dapat disaksikan, dirasakan dan dipahami yg mengisyarat kan makna-makna antara pikiran anggota-anggota individu masyarakat (Kebudayaan adalah kompleksitas aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat). Menurut Sathe, kebudayaan adalah gagasan2 dan asumsi2 penting yg dimiliki suatu masyarakat yg menentukan atau mempengaruhi komunikasi, pembenaran, dan perilaku anggota-anggotanya (kebudayaan sebagai kompleksitas ide, gagasan, nilai, norma-norma). Menurut Goodenough, kebudayaan adalah suatu sistim kognitif- yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan dan norma/nilai yang berada dalam pikiran anggota-anggota individu masyarakat. Ciri-ciri kebudayaan Diwariskan secara turun menurun Selalu mengalami perubahan Bersifat geografis (kebudayaan manusia tidak selalu berjalan seragam) Makin mendalam terjadinya kontak- kontak kebudayaan/ komunikasi/gagasan- gagasan baru dari luar maka makin pesat berlangsungnya proses perubahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan budaya: Bertambahnya atau berkurangnya penduduk Penemuan-penemuan baru (iptek) Pertentangan (conflict) masyarakat Terjadinya perubahan mata pencaharian Komunikasi ETHONOMEDICINE
Ethnomedicine mempunyai kaitan dengan
sistem berbudaya dari menyembuhkan dan parameter teori dari penyakit. Variasi darikonstruksi penuh arti ke seberang kultur dapat dilihat untuk menghadapi tantangan reductionist epidemiologi dari biomedicine (Kleinman, 1980). Ethnomedicine merupakan cabang dari ethnobotani atau antropologi kesehatan yang mernpelajari pengobatan tradisional, tidak hanya yang berhubungan dengan sumber-sumber tertulis (contohnya pengobatan tradisional cina, Ayurveda) tetapi terutama pengetahuan dan praktek yang secara oral diturunkan selama beberapa abad. Dalam ilmu pengetahuan, etnomedicine pada umumnya ditandai dengan pendekatan antropologi yang kuat atau pendekatan biomedikal yang kuat, terutama dalam program penemuan obat. Kepercayaan dan praktek-praktek yang berkenaan dengan penyakit, yang merupakan hasil dari perkembangan kebudayaan asli dan yang eksplisit tidak berasal dari kerangka kedokteran modern, merupakan urutan langsung dari kerangka konseptual ahli-ahli antropologi mengenai sistem medis non-barat Rivers, (Medicine, Magic, and Religion). Sistem pengobatan asli adalah pranatapranata sosial yang harus dipelajari dengan carayang sarna seperti mernpelajari pranata-pranata sosial umumnya, dan bahwa praktek-praktek pengobatan asli adalah rasional bila dilihat dari sudut kepercayaan yang berlaku mengenai sebabakibat. KULTUR DAN KESEHATAN 1. Menurut Lieban : Antropologi Kesehatan adalah studi tentang fenomena medis. 2. Menurut Fabrega: Antropologi Kesehatan adalah studi yang menjelaskan: 1. Berbagai faktor, mekanisme dan proses yang berperanan didalam atau mempengaruhi cara-cara dimana individu dan kelompok-kelompok terkena oleh atau berespons terhadap sakit dan penyakit. 2. Mempelajari masalah-masalah sakit dan penyakit dengan penekanan terhadap pola-pola tingkah laku.