Anda di halaman 1dari 21

HUKUM PERBANKAN

Fahdian Rahmandani, M.Pd.

Mata Kuliah Hukum Bisnis


Program Studi Akuntasi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Pentingnya Bank
• Masyarakat maupun kalangan industri/usaha sangat membutuhkan jasa Bank dan lembaga
keuangan lainnya, untuk mendukung dan memperlancar aktivitasnya.
• bank dan lembaga keuangan adalah perantara di sektor rumah tangga dan di sektor industri,
terutama melalui penghematan sumber daya di sektor rumah tangga dan pinjaman pinjaman
investasi untuk sektor industri
• Pasal 1 UU No 14/1967, adalah bahwa semua entitas yang beroperasi di sektor keuangan
berinvestasi dan mendistribusikan uang.
• Perbankan atau lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang menyediakan layanan
keuangan paling canggih selain menyalurkan atau meminjamkan (kredit), serta upaya untuk
mengumpulkan dana dari masyarakat luas dalam bentuk deposito
• Bank kemudian menyediakan layanan yang mendukung dan memfasilitasi pinjaman dengan
memberikan pinjaman, mengumpulkan uang
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan
perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo
dulu di daratan eropa. Kemudian usaha perbankan
ini berkembang ke asia barat oleh para pedagang.
Perkembangan perbankan di asia, afrika dan
amerika dibawa oleh bangsa eropa pada saat
melakukan penjajahan kenegara jajahannya baik di
asia, afrika maupun benua afrika. Usaha perbankan
itu
sendiri baru di mulai dari zaman Babylonia kira–kira
tahun 2000 SM. Kemudian di lanjutkan ke zaman
Yunani Kuno dan Romawi. Namun pada saat itu
tugas utama bank hanyalah sebagai tempat tukar
menukar uang. Seiring dengan perkembangan
perdagangan semula hanya di daratan eropa
akhirnya menyebar ke asia barat, dan akhirnya ke
seluruh penjuru dunia.
Bank?
Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka
memanajemen meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
Aktivitas Pokok Bank Sebagai Financial
Intermediary
a. Aktivitas perbankan yang pertama adalah
menghimpun dana dari masyarakat luas yang
dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah
kegiatan funding. Pengertian menghimpun dana
maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari
dana dengan cara membeli dari masyarakat luas.
b. Berbagai aktivitas untuk menjaga kepercayaan
masyarakat
c. Berbagai aktivitas untuk menyalurkan dana ke
berbagai pihak yang membutuhkan.

ALLPPT Layout Clean Text Slide for your Presentation


Jasa perbankan lainnya
a. Jasa Pemindahan Uang (Transfer)
b. Jasa Penagihan (Inkaso), Pemberian kuasa pada Bank
oleh perusahaan atau perorangan untuk menagihkan,
meminta persetujuan pembayaran atau menyerahkan
kepada pihak yang bersangkutan ditempat lain (dalam atau
luar negeri) atau surat-surat berharga dalam Rupiah,
Valuta Asing seperti wesel, cek, kwitansi, surat aksep dan
lain-lain
c. Jasa Kliring (Clearing)
d. Jasa Penjualan Mata Uang Asing (Valas)
e. Jasa Safe Deposit Box
f. Travellers Cheque
g. Bank Card
h. Letter Of Kredit
i. Bank Garansi Dan Refrensi Bank
ALLPPT
j. Serta JasaLayout Clean Text Slide for your Presentation
Bank Lainnya
Secara Umum, Bank dapat dibagi menjadi :
1. Bank Sentral adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan
tersebut Bank Sentral mempunyai tugas
menetapkan dan melaksanakan kebiujakan
moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran system devisa
serta mengatur dan mengawasi bank.
2. Bank Umum, merupakan bank yang bertugas
melayani segenap lapisan masyarakat.
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank
khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan
4. Bank Syariah, merupakan bank yang melayani
masyarakat dengan tidak menggunakan sistem
perbankan pada umumnya,
ALLPPT Layout Clean Text namun
Slide fordengan
your Presentation
menggunakan sistem syariah (khususnya
Ditinjau dari segi kepemilikan
Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah
siapa saja yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan
ini dapat dilihat akte pendirian dan pengusahaan
saham yang dimiliki bank yang bersangkutan.
Berdasarkan pembagian ini, bank dapat dibagi
menjadi:
a. Bank Pemerintah
b. Bank Pemerintah Daerah
c. Bank Swasta
d. Bank Swasta Asing
HUKUM PERBANKAN
Hukum Perbankan di Indonesia mendefinisikan Hukum Perbankan sebagai :
“Sekumpulan peraturan hukum yang mengatur kegiatan lembaga keuangan
bank yang meliputi segala aspek, dilihat dari segi esensi dan eksistensinya,
serta hubungannya dengan bidang kehidupan lain”
Fungsi
Perbankan
Fungsi perbankan dapat dilihat
dalam ketentuan Pasal 3
UndangUndang Perbankan
yang menyatakan bahwa,
“Fungsi utama perbankan
Indonesia adalah sebagai
penghimpun dan penyalur dana
masyarakat” dari ketentuan ini
tercermin fungsi bank sebagai
perantara pihak-pihak yang
memiliki kelebihan dana
(surplus of funds) dengan pihak-
pihak yang kekurangan dan
memerlukan dana (lacks of
fund).
Fungsi
Perbankan
Pasal 4 Undang-Undang Undang
-Undang Nomor 10 Tahun 1998
Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 Tentang
Perbankan yang berbunyi :
“Perbankan Indonesia bertujuan
menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional
ke arah peningkatan
kesejahteraan rakyat banyak”.
Likuidasi Bank
Likuidasi Bank adalah tindakan penyelesaian
seluruh hak dan kewajiban bank sebagai akibat
pencabutan izin usaha dan pembubaran badan
hukum usaha

Dasar Hukum
1. UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No 7 Tahun
1992 tentang Perbankan.
2. Peraturan No 25 Tahun 1999 yang mengatur pencabutan ijin usaha,
pembubaran dan likuidasi bank
Likuidasi Bank
Akibat Hukum

1. Menutup seluruh kantoenya


2. Dilarang melakukan perbuatan hukum,
kecuali atas penugasan BI. Misal:
• Pembayaran gaji pegawai
• Biaya Kantor
• Pembayaran kewajiban bank kepada
nasabah dengan menggunakan dana
lembaga penjaminan simpanan
Bank yang bersangkutan diwajibkan menyelenggarakan
RUPS 60 hari sejak tanggal pencabutan izin usaha guna
memutuskan pembubaran badan hukum dan pembentukan
tim likuidasi.
Lembaga Penjaminan Simpanan
Adalah suatu lembaga independen yang berfungsi
menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia.
Badan ini dibentuk berdasarkan UU No 24 Tahun 2004
Lembaga Penjaminan Simpanan
Berikut tugas LPS yang perlu kamu tahu:
1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan
penjaminan simpanan.
2. Melaksanakan penjaminan simpanan
3. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam
rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan
4. Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan
kebijakan penyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak
sistemik
5. Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang
berdampak sistemik.
Perbankan Syariah
Dalam UU No 7 Tahun 1992 itu keberadaan
perbankan syariah dipahami sebaga bank bagi
hasil serta perbankan syariah harus tunduk
kepada peraturan perbankan umum yang biasa
kita sebut bank konvensional. Namun, setelah
adanya revisi terhadap peraturan perundang-
undangan perbankan yaitu munculnya UU 1992
tentang Perbankan, disebutkan bahwa Bank
Syariah adalah Bank Umum yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran
Prinsip Bank Syariah

Prinsip Keadilan
Prinsip
Bank Prinsip Kesederajatan
Syariah

Prinsip Ketentraman
Perbandingan Bank Syariah & Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
• Melakukan hanya investasi yang • Melakukan investasi baik yang
halal menurut hukum bisnis halal atau haram menurut hukum
• Memakai prinsip bagi hasil, jual- Islam
beli, dan sewa • Memakai perangkat suku bunga
• Berorientasi keuntungan dan • Berorientasi keuntungan
falah (kebahagiaan dunia dan • Hubungan dengan nasabah
akhirat dalam bentuk kreditur-debitur
sesuai ajaran Islam) • Perhimpunan dan penyaluran
• Hubungan dengan nasabah dana tidak diatur oleh dewan
dalam bentuk kemitraan sejenis
• Penghimpunan dan penyaluran
dana sesuai fatwa Dewan
Pengawas Syariah
Rumusan HUKUM PERBANKAN
Dasar-dasar perbankan, yaitu menyangkut
asas-asas kegiatan perbankan, seperti
norma, efisiensi, kefektifan, kesehatan bank,
profesionalisme pelaku perbankan, maksud
dan tujuan lembaga perbankan, serta hubungan hak
dan kewajibannya.
• Mengenai asas perbankan yang dianut
di Indonesia telah diatur dalam ketentuan
Pasal 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998 Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan
yang menyatakan bahwa, “Perbankan
Indonesia dalam melakukan usahanya
berasaskan demokrasi ekonomi dengan
menggunakan prinsip kehati-hatian”.
Rumusan HUKUM PERBANKAN
b. Kaidah-kaidah perbankan yang secara khusus
memerhatikan kepentingan umum, seperti kaidah-
kaidah yang mencegah persaingan yang tidak wajar,
antitrust, perlindungan terhadap konsumen
(nasabah), dan lain-lain.
c. Kaidah-kaidah yang menyangkut struktur
organisasi yang mendukung kebijakan ekonomi dan
moneter pemerintah, seperti dewan moneter dan
bank sentral.
d. Kaidah-kaidah yang mengarahkan kehidupan
perekonomian yang berupa dasardasar untuk
perwujudan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya
melalui penetapan sanksi, insentif, dan sebagainya.
e. Keterkaitan satu sama lainnya dari ketentuan dan
kaidah-kaidah hukum tersebut sehingga tidak
mungkin berdiri sendiri.
Prinsip Hukum Perbankan
Prinsip Kepercayaan

Prinsip Kehati-hatian

Prinsip Kerahasiaan

Prinsip Mengenal Nasabah


Thank you

Anda mungkin juga menyukai