Anda di halaman 1dari 53

INEU CAHYATI

UPT PUSKESMAS
HAURPANGGUNG
PENGERTIAN
KESEHATAN REPRODUKSI
REPRODUKSI
Kemampuan untuk
memperoleh keturunan
(anak)
SEHAT
Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
KESEHATAN REPRODUKSI
Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
dalam menjalankan
fungsi dan proses
reproduksinya
 Bebas memilih berapa banyak dan kapan ingin memiliki
anak dengan menunda atau mencegah kehamilan
 Menjalani kehamilan dan persalinan yang aman
 Meningkatkan kesehatan anak-anak
 Memperoleh penatalaksanaan masalah infertilitas
 Mencegah, mengobati dan penatalaksanaan Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR) dan Infeksi Menular Seksual (ISR)
termasuk HIV/AIDS, dan penyakit saluran reproduksi
lainnya
 Menikmati kesehatan, hubungan seksual yang aman dan
memuaskan yang berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas hidup dan hubungan personal
Mengapa Remaja Perlu Tahu?
Perubahan Psikis saat Pubertas
 Pengaruh hormon
testosteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Testis memproduksi sperma
yang keluar bersama air mani
 Mimpi basah
 Ciri Kelamin Sekunder
 Tumbuh rambut di sekitar
kemaluan, ketiak, tangan
kaki, dada, dan wajah (kumis
& janggut)
 Suara berubah lebih berat
 Tumbuh jakun
 Postur tubuh bertambah
tinggi dan besar
 Muncul jerawat
Pembentukan &
Pengeluaran Sperma
Sepasang testis menghasilkan
ratusan juta sperma matang
Sperma dialirkan melalui
saluran sperma (vas deferens)
Bercampur dengan air mani
yang dihasilkan oleh prostat
dan kelenjar seminalis
 fungsi: memberi makan sperma
Keluar melalui saluran kencing
(uretra)
Mimpi Basah
Pada pubertas, produksi
sperma sangat cepat

Bila testis telah penuh


terisi sperma  tanpa
disadari akan keluar
spontan saat tidur 
Mimpi Basah
 Pengaruh hormon estrogen
dan progesteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Ovariummemproduksi sel telur
 Haid/menstruasi
 Ciri Kelamin Sekunder
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
 Pinggul melebar
 Tumbuh rambut di ketiak dan
sekitar kemaluan
 Suara berubah lebih nyaring
 Muncul jerawat
Menstruasi/Haid
 Tiap bulan (21-35 hari), ovarium
mengeluarkan sel telur matang 
Ovulasi
 Sel telur bergerak menuju rahim
melalui saluran telur (tuba falopi)
 Sel telur kemudian melekat pada
dinding rahim bagian dalam yang
menebal dan kaya pembuluh
darah
 Bila sel telur dalam perjalanannya
menuju rahim tidak bertemu
sperma, maka tidak terjadi
pembuahan
 Sel telur akan luruh bersama
dinding rahim dan keluar melalui
vagina  Menstruasi/Haid (lama
3-10 hari)
MASALAH HAID PADA REMAJA
WANITA
 Nyeri haid  Pre Menstrual
(Dismenorhea) Syndrome (PMS)
 Rasa nyeri di bawah  Muncul beberapa hari
perut, panggul dan menjelang haid
pinggang  Gugup, mudah
 Biasanya akan hilang tersinggung, dan lekas
bila haid telah teratur, marah
atau setelah menikah  Timbul jerawat
dan melahirkan
 Haid tidak teratur
 Umumnya muncul di
awal dapat haid
 Bila remaja terlalu letih,
sakit atau cemas
 Remaja yang sudah
puber/akil balig  organ
reproduksinya telah
matang

 Pria: Mampu
menghasilkan sel sperma

 Wanita: Mampu
menghasilkan sel telur

 Bila kedua sel tersebut


bertemu saat terjadi
hubungan seksual
PEMBUAHAN 
KEHAMILAN
Tanda-Tanda Kehamilan

 Haid terhenti
 Mual, muntah, pusing,
dan mengantuk
 Terutama pada masa
awal kehamilan
 Perut membesar
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
dan berwarna lebih
gelap
Mengapa Kehamilan pada Remaja
sebaiknya dihindari?

Organ reproduksi remaja puber mulai


berfungsi sehingga kehamilan dapat terjadi

Namun, secara fisik dan kejiwaan remaja


belum siap untuk memiliki keturunan
Risiko Kehamilan Usia Dini

 Risiko Fisik
 Mudah terjadi perdarahan
selama hamil
 Mudah terjadi keguguran
 Kejang pada kehamilan
 Kelahiran prematur
 Kesulitan dalam proses
melahirkan
 Bayi lahir dengan berat
badan rendah, tidak sehat,
kurang gizi
Risiko Kehamilan
Usia Dini
 Risiko Psikologis
 Tertekan (stress)
 Kekhawatiran yang
tinggi karena beban
akan menjadi ayah/ibu
 Malu dan bersalah
 Dimarahi orangtua
 Pertengkaran dengan
pasangan
 Ditinggalkan oleh ayah
dari anak yang
dikandung
Risiko Kehamilan Usia Dini

 Risiko Sosial
 Dikucilkan & mendapat
cemoohan dari orang
lain
 Dikeluarkan dari sekolah
 Rencana masa depan
terganggu
 Menjadi ibu tunggal
(ayah dari anak yang
dikandung pergi)
 Cap buruk bagi ibu ,
ayah, maupun anak
Bagaimana mencegah kehamilan usia
dini?
 Hindari sentuhan langsung pada bagian
tubuh yang tidak seharusnya disentuh
orang lain tanpa tujuan yang baik
Alat kelamin, Pantat, Paha,
Payudara, Mulut
Remaja putri harus berani
mengatakan “TIDAK” bila ada laki-
laki yang mencoba menyentuh
bagian tubuh tersebut
Remaja putra harus menghormati
teman wanitanya dengan tidak coba-
coba menyentuh bagian tubuh
tersebut

 Hindari tempat-tempat yang sepi/gelap


ketika berduaan dengan lawan jenis
 Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya
paling sedikit setiap setelah buang air
dan pada saat mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum
membersihkan alat kelamin
 Bersihkan daerah pangkal penis, buah
zakar & batang penis dengan air bersih
 Tariklah kulit batang penis ke arah atas
sampai terlihat bagian yang berlekuk
pada kepala penis (glans)
◦ Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian
yang berlekuk mengendap produk kelenjar
yang disebut smegma.
 Bersihkan sampai tidak ada
kotoran/smegma (bila perlu
menggunakan sabun)
 Cuci tangan sampai bersih setelah
membersihkan alat kelamin
 Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap
setelah buang air dan pada saat mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat
kelamin
 Bersihkan dengan air bersih dari arah depan ke belakang
 Keringkan dengan tissue atau handuk kering yang bersih
 Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat
kelamin

Anus/Dubur
 Saat haid/menstruasi:
◦ Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3 kali
sehari, atau
 Setiap setelah buang air kecil
 Bila pembalut telah penuh darah
 Saat mandi
◦ Bila pembalut yang digunakan adalah pembalut sekali pakai
 Bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan
menggunakan air
 Bungkus
 Buang di tempat sampah
UPT PUSKESMAS
HAURPANGGUNG
GIZI PADA REMAJA DAN
PERMASALAHANNYA

 Kecukupan Gizi
 Status Gizi
 Masalah Gizi
GIZI SEIMBANG
 Keseimbangan gizi diperoleh bila
hidangan sehari-hari terdiri dari 3
kelompok bahan makanan
Sumber zat tenaga
 Karbohidrat
 beras, jagung, ubi, kentang, sagu
 Lemak
 Mentega, santan, susu
Sumber zat pembangun
 Protein nabati
 Kacang-kacangan (tahu, tempe,
kacang hijau/merah)
 Protein hewani
 daging sapi, ayam, telur, ikan
Sumber zat pengatur
 Vitamin & Mineral
 Sayur & buah
13 Pesan Pedoman Umum Gizi Seimbang

1. Makanlah aneka ragam makanan 8. Biasakan makan pagi


2. Makanlah makanan yang
memenuhi kecukupan energi 9. Minumlah air bersih yang
3. Makanlah makanan sumber cukup jumlahnya
karborhidrat setengah dari 10. Lakukan aktifitas fisik
kebutuhan energi secara teratur
4. Batasi konsumsi lemak dan
minyak sampai seperempat dari 11. Hidari minumanyang
kebutuhan energi berakohol
5. Gunakan garam beryodium 12. Makanlah makanan yang
6. Makanlah makanan sumber zat aman bagi kesehatan
besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi 13. Bacalah label pada
sampai umur 6 bulan dan makanan yang dikemas
tambahkan MP-ASI sesudahnya
Apa saja zat gizi yang dibutuhkan ?
KECUKUPAN GIZI

Adalah:
Komposisi keanekaragaman zat-zat gizi yang terdiri
dari: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air,
dan serat sesuai dengan kebutuhan
MENENTUKAN STATUS GIZI REMAJA

Untuk mengukur status gizi remaja digunakan berbagai


cara, yaitu:
1. Menggunakan Standard NCHS-WHO bagi remaja
(siswa SLTP)
2. Menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT). Dengan
IMT, akan diketahui apakah berat badan seseorang
remaja dikatakan kurus, normal atau gemuk.
Untuk menghitung IMT dapat digunakan rumus sebagai
berikut :

IMT = BERAT Badan (kg)


Tinggi badan (m) X Tinggi badan (m)

Batas ambang IMT di Indonesia adalah sebagai berikut :


Nilai IMT < 17,0 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat berat)
Nilai IMT 17,0 - 18, 4 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT 18,5 - 25,0 = Berat badan normal
Nilai IMT 25,1 – 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT > 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat berat)
Contoh: cara menghitung IMT
Eko seorang remaja dengan tinggi badan 148 cm
mempunyai berat badan 38 kg, maka IMT Eko adalah :

38 = 17,3
1,48 x 1,48

artinya status Eko adalah kurus tingkat ringan


ALAT MENGHITUNG IMT

1. Untuk mengukur tinggi badan digunakan


alat pengukur tinggi badan yang disebut
microtoise
2. Untuk mengukur berat badan digunakan
timbangan injak
MENGUKUR WUS KEK DENGAN
MENGGUNAKAN LILA
 Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk mengetahui
risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) wanita usia subur
terutama remaja putri.
 Alat ukur LILA adalah pita LILA atau jika tidak tersedia
dapat digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa dipakai
penjahit pakaian.
 Batas ambang dikatakan KEK apabila ukuran LILA < 23,5
cm atau dibagian merah pada pita LILA.
 Ukuran LILA < 23,5 cm, artinya remaja putri mempunyai
risiko KEK.
CARA MENGUKUR KEK DENGAN
MENGGUNAKAN LILA

 Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan siku


lengan kiri

 Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot lengan
dalam keadaan tidak tegang atau kencang.

 Alatpengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau


sudah dilipat-lipat, sehingga permukaannya sudah tidak rata.
Beberapa masalah gizi yang timbul
pada remaja
MASALAH GIZI PADA REMAJA

1. Anemia
2. KEK (Kurang Energi Kronik)
3. Gizi Kurang dan Gizi Lebih (ganda)
4. Perilaku Gizi Yang Salah
TANDA-TANDA ANEMIA

Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali pada


remaja yang menderita anemia gizi besi
dikenal dengan 5 L yaitu : Letih, Lemah,
Lesu, Lelah, Lalai.

Selainitu sering disertai dengan keluhan


pusing dan mata berkunang-kunang
BATAS ANEMIA

Apabila HB :
Anak usia sekolah < 12 gram %
Wanita dewasa < 12 gram %
Ibu hamil < 11 gram %
Laki-laki dewasa < 13 gram %
Ibu menyusui < 12 gram %
PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI BESI

Minum 1 (satu) Tablet Tambah Darah (TTD) setiap


minggu

Makan makanan yang kaya zat besi terutama dari


sumber hewani.

Makanan sebagai sumber zat besi yang baik berasal


dari hewani seperti: hati sapi, hati ayam, daging, ikan,
telur, dll.
GIZI LEBIH

 Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan


yang melebihi kebutuhan tubuh. Kelebihan tersebut
disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk
lemak, sehingga mengakibatkan seseorang menjadi
gemuk.

 Akibat buruk dari gizi lebih berisiko mengalami


penyakit degeneratif seperti : penyakit jantung,
diabetes, darah tinggi, dll.
CARA MENURUNKAN BERAT BADAN

a. Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi seimbang


b. Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi
c. Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau
bersantan karena memberikan energi yang tinggi
d. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis, karena
makanan tersebut juga menghasilkan energi yang tinggi
e. Makan banyak sayuran dan dan buah-buahan yang
mengandung tinggi serat
f. Hindari minuman beralkohol karena merupakan sumber
kalori dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan
Lanjutan......

CARA MENURUNKAN BERAT BADAN

Olahraga dan kegiatan fisik:


a. Olahraga secara teratur selama ½ -1 jam
minimal 3 kali seminggu
b. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia
dan kondisi kesehatan
c. Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang
dilakukan sehari-hari
GIZI KURANG

Merupakan:
 Kondisi yang diakibatkan oleh asupan
makanan yang kurang dari kebutuhan tubuh.
 Akibat gizi kurang berisiko mengalami
penyakit-penyakit infeksi seperti : TBC, dll.
KURANG ENERGI KRONIK (KEK)

Merupakan :
Kurangnya konsumsi
zat gizi khususnya
sumber karbohidrat
yang terus menerus
PERILAKU GIZI YANG SALAH

1. Makan jajanan yang kurang bergizi


(goreng-gorengan, coklat, permen dan es)
2. Remaja sering makan di luar rumah
bersama teman-teman  makan tidak
teratur yang berakibat terganggunya
sistem pencernaan (gangguan maag atau
nyeri lambung).
Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH

3. Remaja sering tidak makan pagi  lapar dan


lemas (daya tangkap pelajaran menurun,
semangat belajar menurun, keluar keringat
dingin, kesadaran menurun sampai pingsan).
4. Remaja putri sering menghindari beberapa jenis
bahan makanan seperti telur dan
susukekurangan protein hewani, sehingga
pertumbuhan badannya tidak optimal.
Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH

5. Standar ”langsing” tidak jelas untuk remaja


diet yang salah seperti:
• membatasi atau mengurangi frekuensi dan jumlah
makan secara drastis, sehingga mengakibatkan
pusing, lemas, keringat dingin
• menurunkan berat badan secara cepat yaitu lebih
dari 2 kg per bulan
• mengandalkan makanan formula/ siap saji yang
gizinya tidak seimbang
• menggunakan obat-obatan atau bahan penurun berat
badan tanpa pengawasan tenaga medis
PENANGGULANGAN MASALAH GIZI
PADA REMAJA

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) :


1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan
energi
3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
Rahasia Sukses Remaja
WASPADA
 Remaja yang sudah
puber/akil balig  organ
reproduksinya telah matang

 Pria: Mampu menghasilkan


sel sperma

 Wanita: Mampu
menghasilkan sel telur

 Bila kedua sel tersebut


bertemu saat terjadi
HUBUNGAN SEKSUAL
(masuknya penis ke dalam
vagina)  PEMBUAHAN 
KEHAMILAN
Mimpi Basah
Pada pubertas, produksi
sperma sangat cepat
Bila testis telah penuh
terisi sperma  keluar
spontan saat tidur 
Mimpi Basah
Memancarnya sperma
melalui saluran kencing
disebut Ejakulasi
Biasanya didahului
dengan meregangnya
penis yang disebut Ereksi
 Terjadi karena
meningkatnya aliran darah
ke dalam penis
 Umumnya saat bangun tidur
dan adanya rangsangan
seksual
Pencegahan Kehamilan Usia Dini
Remaja putri harus berani
mengatakan “TIDAK” bila
teman laki-lakinya mengajak
untuk melakukan hubungan
seksual sebelum menikah

Remaja putra harus


menghormati teman wanitanya
dengan tidak meminta apalagi
memaksa untuk melakukan
hubungan seksual sebelum
menikah
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai