Anda di halaman 1dari 18

Materi Sesi 1

Manajemen, Pengertian dan


Ruang Lingkupnya
Manajemen; 
Pengertian dan Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yang artinya
“to control by hand” atau “gain result”. Manajemen dapat
Ruang Lingkup didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian,
pengisian staf, kepemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi
Manajemen  penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam
Pengertian mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”.

Manajemen
 Manajemen sebagai seni karena manajemen merupakan
Manajemen kekuatan pribadi yang kreatif ditambah dengan skill dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Sebagai Seni,  Manajemen sebagai ilmu karena manajemen adalah bagian dari
Ilmu, dan gagasan manusia tentang kosmos. Selain itu manajemen
menggunakan metode ilmiah dalam menjelaskan fenomena
Profesi manajerial.
 Manajemen sebagai profesi karena manajemen merupakan
salah satu jenis pekerjaan yang terspesialisasi.
 Untuk menjangkau/mencapai tujuan (to reach objective), baik
personal maupun organisasional.
Urgensi  Memelihara keseimbangan antara tujuan-tujuan yang
Manajemen bertentangan.
 Mencapai efisiensi dan efektifitas.
 Efisien dalam menggunakan sumber daya.
Tujuan  Efektif dalam pencapaian tujuan.
Manajemen
I. Lingkungan Luar (Eksternal)
Terdiri dari :
a. Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio kultural
(budaya), teknologi, dimensi internasional (seperti globalisasi dan
paham ekonomi), dan kondisi lingkungan alam.
b. Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder),
customer, klien, pemasok (suplier), pesaing, suplai tenaga kerja, badan
Ruang Lingkup pemerintah, lembaga keuangan, media, dan serikat pekerja.
II. Lingkungan Dalam (Internal)
Manajemen Terdiri dari :
• Manusia (specialized dan manajerial personal).
• Finansial (sumber, alokasi, dan control dana).
• Fisik (gedung, kantor, dll.).
• Sistem dan Teknologi.
• Sistem Nilai dan Budaya Organisasi.

Untuk mengukur dan menganalisis lingkungan ini digunakan analisis


SWOT.
Ada dua jenis manajemen yang ditekankan di sini :
 Manajemen Administratif (Proses), adalah sistem
Jenis-Jenis manajemen tradisional yang menitikberatkan pada manajer
manajer dan tindakannya dari pada struktur organisasi secara
Manajemen menyeluruh.
 Manajemen Kooperatif (Sinergi), adalah sistem manajemen
yang menitikberatkan pada kerjasama antar struktur atau
bidang dalam organisasi, pegawai, dan lingkungannya.
Fungsi-Fungsi Ada banyak pendapat para pakar manajemen tentang fungsi-fungsi
manajemen. Kadang kala mereka berbeda pada beberapa item
Manajemen  fungsi manajemen. Namun disini dicoba untuk menggabungkan
banyak pendapat dari pakar manajemen yang dirasa bertautan
antara salah satu fungsi dengan fungsi lainnya.
1. Forecasting
Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan
yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi
Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa
depan itu adalah perubahan. Oleh karena itu masa depan mempunyai
beberapa karakteristik, yakni :
- Pasti beda dengan sekarang.
- Penuh dengan ketidakpastian.
- Tidak dapat direkayasa.
Fungsi-Fungsi - Tidak dapat dikendalikan.
- Perubahan yang terjadi semakin cepat.
Manajemen - Paradoks dengan keinginan manusia.

Perubahan dipicu oleh beberapa faktor :


- Teknologi, kiat mengerjakan sesuatu berdasarkan logika rasional.
- Ekonomi, prilaku mendayagunakan sumber dalam memenuhi
kebutuhan hidup (kepuasan).
- Sosial, hubungan dalam masyarakat.
- Politik, pengelolaan kekuasaan dan kekuatan.
2. Planning (Perencanaan)
Planning adalah suatu proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan
memutuskan strategi dan taktik untuk mencapainya.
Karakteristik tujuan yang efektif :
- Spesifik dan dapat dimengerti.
- Dapat diukur.
- Punya kerangka waktu tertentu.
- Singkat.
- Standar.
- Realistik.
Fungsi-Fungsi - Fleksibel.
- Dapat diterima.
Manajemen
Tujuan perencanaan:
- Meningkatkan fokus dan fleksibelitas.
- Meningkatkan koordinasi.
- Meningkatkan kontrol.
- Memperbaiki manajemen waktu.
- Agar perubahan yang terjadi di masa depan tidak terlalu berbeda dari tujuan
organisasi.
- Problem Solving.
3. Decision Making (Pengambilan Keputusan)
Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa
alternatif untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan
organisasi.
4. Budgeting (Penganggaran)
Budgeting adalah anggaran pendapatan dan pengeluaran yang
Fungsi-Fungsi teratur yang meliputi semua tahap kegiatan untuk suatu jangka
waktu tertentu.
Manajemen 5. Staffing (Pengisian Staff)
Staffing adalah kegiatan organisasi memenuhi sumber daya
manusianya.
Secara skematis staffing dapat di gambarkan sebagai berikut :
Perencanaan SDM – Rekruitmen – Seleksi – Orientasi dan
Penempatan – Pengembangan – Penilaian Kinerja –
Kompensasi – Hubungan Ketenagakerjaan.
6. Pelaksanaan
Fungsi pelaksanaan seringkali dibagi dalam tiga fungsi :
- Pemimpinan, menyalurkan semua kemampuan individu pada
aktifitas organisasi demi mencapai tujuan.
- Pengarahan, menyelia-memotivasi-mendelegasikan-menilai
kinerja.
- Koordinasi, integrasi dari kegiatan-kegiatan individu dan unit-
unit ke dalam suatu usaha bersama ke arah tujuan organisasi.
Fungsi-Fungsi 7. Controlling (Pengawasan)
Manajemen Controlling adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional
untuk mengetahui apakah kinerja aktual sesuai dengan standar
dan tujuan yang diharapkan.
Tahap-tahap dalam controlling :
- Tetapkan standar.
- Monitor dan ukur kinerja aktual.
- Bandingkan hasil kinerja aktual dan standar.
- Ambil tindakan perbaikan dan buat penyesuaian.
8. Evaluasi.
Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan
rencana berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Objek evaluasi :
- Kendala-kendala dan penyimpangan.
Fungsi-Fungsi - Hasil.
Manajemen
Secara sederhana kesemua fungsi manajemen itu terangkum dalam
apa yang dikemukan George R. Terry dalam POAC (Planning,
Organizing, Actuating, Controlling).
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain, seseorang atau
kelompok, agar berprilaku dan berbuat untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen karena
kepemimpinan merupakan motor penggerak bagi sumber-sumber dan
alat-alat (manusia dan sumber daya lainnya) dalam suatu organisasi.
Namun ada juga yang menarik garis perbedaan antara kepemimpinan
dan manajemen. Kepemimpinan adalah mengerjakan hal-hal yang benar;
Kepemimpinan manajemen adalah mengerjakan segalanya dengan benar.
Dalam setiap organisasi terdapat tiga tingkatan kelompok pemimpin,
(Leadership)  yakni Top Management, Middle Management, dan Lower Management.
Setiap pemimpin pada tingkat apapun ia bekerja selalu memerlukan dua
jenis keterampilan; technical skill dan managerial skill. Aksioma yang
berlaku dalam bidang ini ialah semakin tinggi kedudukan seseorang di
dalam organisasi, ia semakin kurang memerlukan technical skill dan
semakin banyak menggunakan managerial skill. Demikian sebaliknya.
Semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus
semakin menjadi seorang “generalist”, semakin rendah kedudukan
seseorang di dalam organisasi ia harus menjadi “specialist
1. Memiliki kondisi fisik yang sehat.
2. Berpengetahuan luas. Berpengetahuan luas tidak selalu dapat diidentikkan
dengan berpendidikan tinggi. Berpengetahuan luas menyangkut wawasan dan
visi, tidak terjebak hanya pada bidang keahliannya saja.
3. Mempunyai keyakinan dan percaya diri yang tinggi.
4. Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas tujuan yang hendak
Sifat- Sifat dicapai.
5. Memiliki stamina (daya kerja) dan entusiasme yang besar.
Seorang 6. Gemar dan cepat mengambil keputusan.
Pemimpin 7. Objektif.
8. Adil dalam perlakuan terhadap bawahan.
Yang Baik 9. Menguasai prinsip-prinsip human relations.
10. Menguasai teknik-teknik berkomunikasi.
11. Dapat bertindak sebagai penasehat, guru, dan kepala terhadap bawahan;
tergantung situasi dan masalah yang dihadapi.
12. Mempunyai gambaran yang menyeluruh tentang semua aspek kegiatan
organisasi.
1. Tipe Otokratis
- Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
- Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
- Bawahan sebagai alat semata.
- Tidak bisa menerima kritik, saran, dan pendapat.
- Terlalu bergantung pada kekuasaan formalnya.
- Sering menggunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan punitif.
2. Tipe Militeristik
- Menggerakkan bawahan dengan sistem perintah.
- Menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya.
- Formalitas yang berlebih-lebihan.
- Menuntut disiplin tinggi yang kaku dari bawahan.
- Sukar menerima kritik.
- Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

Tipe-Tipe 3. Tipe Paternalistik


- Menganggap bawahan manusia yang tidak dewasa.
- Bersikap terlalu melindungi (overly protective).

Pemimpin - Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan, inisiatif, dan mengembangkan
daya kreasi dan fantasinya.
- Sering bersikap maha tahu.
4. Tipe Kharismatik
Belum ada teori yang bisa menjelaskan kenapa seorang pemimpin mempunyai kharisma. Kekayaan, umur,
kesehatan, dan profil tidak dapat digunakan sebagai kriteria untuk kharisma. Maka hanya sering pemimpin
tipe ini dianggap diberkahi kekuatan gaib (supernatural powers).
Pemimpin dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang amat besar dan umumnya mempunyai pengikut yang
jumlahnya sangat besar.
5. Tipe Demokratis
- Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat manusia adalah makhluk mulia.
- Mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi para
bawahannya.
- Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik.
- Mengutamakan kerjasama (teamwork).
- Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif dan mengembangkan daya kreasi, biar salah
setelah itu dievaluasi dan diperbaiki.
- Berusaha menjadikan bawahannya lebih sukses.
- Senantiasa mengembangkan kapasitas pribadinya sebagai pemimpin.
1. Teori Genetis
Teori ini menjelaskan bahwa “leaders are born and not made”.
2. Teori Sosial
Teori Teori ini menjelaskan bahwa “leaders are made and not born”.

Munculnya 3. Teori Ekologis


Teori ini menggabungkan sifat-sifat positif dari kedua teori di
Seorang atas, bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin
yang baik apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-
Pemimpin bakat kepemimpinan, kemudian dikembangkan melalui
pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman.

Sumber :
http://kherysudeska.blogspot.com/
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai