Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI 2

MYOLOGI

BAGUS KUNCORO S.Pd, M.Or

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA

1
Otot
Otot membentuk 43% berat badan;
> 1/3-nya mrpkn protein tubuh &
½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung,
kontraksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik
usus) terjadi krn adanya aktivitas otot
Otot : organ yg memungkinkan tubuh dpt bergerak,
pemeliharaan tbh, penghasil panas.

Gerak Aktif
(yang menghasilkan gerakan)

Kontraksi Ekstensibilitas Elastisitas


(memendek) (meregang) (kembali setelah
meregang)

Hipertropi: pertambahan jml lemak oleh peningkatan


ukuran sel lemak.
Hiperplasia: penambahan atau meningkatnya jml sel yg
ada di suatu jaringan maupun organ.
Fungsi Sistem Otot
1. Menghasilkan gerakan rangka (skeletal).
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh;
6. kontraksi otot:energi  panas

Ciri-ciri Otot:
1. Kontraktilitas yaitu mampu berkontraksi/menegang.
2. Eksitabilitas yaitu merespon kuat bila distimulasi.
3. Ekstensibilitas yaitu mampu meregang.
4. Elastisitas yaitu mampu kembali ke ukuran semula.
Sistem Otot
1. Disusun sel2 otot (sel yg memiliki kemampuan khusus yaitu
berkontraksi).
2. Kemampuan kontraksi terjadi krn sel itu memiliki komponan
protein aktin & miosin.
3. Aktin & miosin: bahan yg dimiliki olh semua sel yg dpt brgerak.
KONTRAKSI OTOT
(Terjadinya Pemendekan Otot)
 Jenis Kontraksi Otot :
 Isotonik : kontraksi dg tegangan yg sama dan panjang
otot berubah-ubah
 Isometrik : kontraksi dengan bentuk otot tetap dan
tegangan otot berubah-ubah.
 Isokinetik : kontraksi dengan kecepatan gerak sendi
relatif sama..
PROSES KONTRAKSI
1. Otot berkontraksi butuh energi (menyebabkan Actin
& Myosin dlm myofibril mendekat, sehingga serabut
otot memendek)
2. Energi diambil dari pemecahan ATP
3. Membentuk ATP kembali melalui resintesa ADP + P
dan energi utk sintesa ini melalui pemecahan PC
4. Untuk membentuk PC kembali, melalui pemecahan
glycogen
5. Untuk pembentukan Glycogen kembali energinya
diambil dari proses oksidasi Asam Laktat menjadi
CO2 + H2O + Panas.
6. Proses pembentukan energi yang melalui mitokondria
(pabrik sel): Aerobik
7. Proses pembentukan energi yang tanpa melalui
mitokondria (pabrik sel) : Anaerobik
AKTIN
1. Pada korteks sel (di dalam sitoplasma tepat
dibawah membran sel).

2. Membentuk konstriksi alur pembelahan.

3. Mikrovilli (juluran-juluran halus sitoplasma


yaitu memendek, memanjang dan bergerak).
MIOSIN

1. Tersebar luas dan tidak terbatas pada sel otot.

2. Membentuk filamen tebal otot bergaris


melintang dan agregat multimolekuler
3 Tipe jaringan otot
1. Otot polos

 Sel otot polos terdapat pada organ dalam, misalnya di usus


dan pembuluh darah.
 Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita.
 Memiliki 1 inti (nukleus) yg berada di tengah
 Dipersarafi oleh saraf otonom (involunter)
 Serat otot polos (tidak berserat), tidak memiliki garis gelap
dan terang.
 Terdapat di organ dalam tubuh (viseral)
C
O
a
Fungsi Otot Polos:

1.Mengatur distribusi darah

2.Gerakan peristaltik
2. Otot Rangka atau Otot Skelet (sel otot lurik/sel otot
bergaris melintang)

Bergaris melintang (gelap dan terang)

Kerja otot rangka sesuai dengan kehendak kita.

Melekat pada tulang

Sumber energi dari metabolisme aerobik & anaerobik

Awal kontraksi cepat, & cepat lelah


3. Otot Jantung

Bergaris melintang (garis gelap dan terang)

Kerja otot janutng di luar kehendak kita.

Hanya ada di jantung

Sumber energi dr metabolisme aerobik

Awal kontraksi lambat, & tahan terhadap kelelahan


Otot jantung
Otot rangka

Otot polos
3 Tipe Jaringan Otot
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai