Anda di halaman 1dari 17

KERAJAAN KERAJAAN

ISLAM DI INDONESIA
KELOMPOK

1
Disusun oleh :

Muhammad
Nafis
X MS 3
MATRIX
Kerajaan Aceh Darussalam
‫كراجأن اچيه دارالسالم‬

Kesultanan Aceh Darussalam merupakan


sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri
di provinsi Aceh, Indonesia. Kesultanan
Aceh terletak di utara pulau Sumatera
dengan ibu kota Bandar Aceh Darussalam
dengan sultan pertamanya adalah Sultan Ali
Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad,
1 Jumadil awal 913 H atau pada tanggal 8
September 1507.
KESULTANAN
Sultan Aceh atau Sultanah Aceh merupakan
penguasa / raja dari Kesultanan Aceh. Sultan
awalnya berkedudukan di Gampông Pande,
Bandar Aceh Darussalam kemudian pindah ke
Dalam Darud Dunia di daerah sekitar
pendopo Gubernur Aceh sekarang. Dari awal
hingga tahun 1873 ibukota berada tetap di
Sultan Muhammad Daud
Bandar Aceh Darussalam, yang selanjutnya Syah Johan Berdaulat,
akibat Perang dengan Belanda pindah ke Sultan Aceh terakhir yang
bertahta pada tahun 1874-
Keumala, sebuah daerah di pedalaman Pidie. 1903.
PENINGGALAN
KERAJAAN ACEH
DARUSSALAM

Benteng Indrapatra. Gunongan adalah Makam dari Raja


Benteng ini merupakan peninggalan Kerajaan Kerajaan Aceh yang
benteng pertahanan   Aceh yang berupa paling ternama, Sultan
sebuah taman lengkap Iskandar Muda.
dengan bangunan
keratonnya
PENINGGALAN
KERAJAAN ACEH
DARUSSALAM

Meriam Kerajaan Aceh Masjid Raya Uang Emas Kerajaan


Baiturrahman. Dibangun Aceh
Sultan Iskandar Muda
pada tahun 1612 Masehi
ini berada di pusat Kota
Banda Aceh.
Kerajaan ini didirikan oleh Marah
KERAJAAN SAMUDERA Silu, yang bergelar Sultan Malik
S
PASAI E as-Saleh, sekitar tahun 1267.
J
Keberadaan kerajaan ini juga
A
Kesultanan Pasai, juga dikenal R tercantum dalam kitab Rihlah ila
dengan Samudera Darussalam, A l-Masyriq (Pengembaraan ke
H
atau Samudera Pasai, adalah Timur) karya Abu Abdullah ibn
kerajaan Islam yang terletak di Batuthah (1304–1368), musafir
pesisir pantai utara Sumatera, Maroko yang singgah ke negeri ini
kurang lebih di sekitar Kota pada tahun 1345. Kesultanan Pasai
Lhokseumawe dan Aceh Utara, M akhirnya runtuh setelah serangan
Provinsi Aceh, Indonesia. N Portugal pada tahun 1521.
Pemerintahan Samudera
PasaiKesultanan Pasai
Pusat pemerintahan
terletak antara Krueng Jambo Aye (Sungai
Jambu Air) dengan Krueng Pase (Sungai
Pasai), Aceh Utara. ibn Batuthah yang
menghabiskan waktunya dua minggu di
Pasai, menyebutkan bahwa kerajaan ini
tidak memiliki benteng pertahanan dari
batu, namun telah memagari kotanya
dengan kayu, yang berjarak beberapa
kilometer dari pelabuhannya. Pada
kawasan inti kerajaan ini terdapat masjid,
dan pasar serta dilalui oleh sungai tawar
yang bermuara ke laut.
No Periode Nama Sultan atau Gelar Catatan Peristiwa Penting
Sultan Malik as-Saleh (Meurah
1 1267 - 1297 Pendiri Samudra Pasai
Silu)
Sultan Al-Malik azh-Zhahir I /
2 1297 - 1326 Koin emas mulai diperkenalkan
Muhammad I
Penyerangan ke Kerajaan
3 1326 - 133? Sultan Ahmad I
Karang Baru, Tamiang
4 133? - 1349 Sultan Al-Malik azh-Zhahir II Dikunjungi Ibnu Batutah
5 1349 - 1406 Sultan Zainal Abidin I Diserang Majapahit
6 1406 - 1428 Ratu Nahrasyiyah Masa kejayaan Samudra Pasai
7 1428 - 1438 Sultan Zainal Abidin II
8 1438 - 1462 Sultan Shalahuddin
9 1462 - 1464 Sultan Ahmad II
10 1464 - 1466 Sultan Abu Zaid Ahmad III
No Periode Nama Sultan atau Gelar Catatan Peristiwa Penting

11 1466 - 1466 Sultan Ahmad IV

12 1466 - 1468 Sultan Mahmud

13 1468 - 1474 Sultan Zainal Abidin III Digulingkan oleh saudaranya

14 1474 - 1495 Sultan Muhammad Syah II

15 1495 - 1495 Sultan Al-Kamil

16 1495 - 1506 Sultan Adlullah

17 1506 - 1507 Sultan Muhammad Syah III Memiliki 2 makam

18 1507 - 1509 Sultan Abdullah

19 1509 - 1514 Sultan Ahmad V Malaka jatuh ke tangan Portugis

20 1514 - 1517 Sultan Zainal Abidin IV


Uang Koin Dirham Naskah Surat Sultan
Zainal Abidin

Peninggalan Kerajaan
Samudra Pasai

Cakra Donya Stempel Kerajaan


KESULTANAN MALAKA
 Kesultanan Malaka adalah sebuah Kerajaan Melayu
yang pernah berdiri di Malaka, Malaysia. Kerajaan
ini didirikan oleh Parameswara, kemudian
mencapai puncak kejayaan pada abad ke 15
dengan menguasai jalur pelayaran Selat Malaka,
sebelum ditaklukan oleh Portugal tahun 1511.
Kejatuhan Malaka ini menjadi pintu masuknya
kolonialisasi Eropa di kawasan Nusantara.
KESULTANAN MALAKA
 Kerajaan ini tidak meninggalkan bukti arkeologis yang cukup
untuk dapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah, namun
keberadaan kerajaan ini dapat diketahui melalui Sulalatus
Salatin dan kronik Cina masa Dinasti Ming. Dari perbandingan
dua sumber ini masih menimbulkan kerumitan akan sejarah
awal Malaka terutama hubungannya dengan perkembangan
agama Islam di Malaka serta rentang waktu dari
pemerintahan masing-masing raja Malaka. Pada awalnya
Islam belum menjadi agama bagi masyarakat Malaka, namun
perkembangan berikutnya Islam telah menjadi bagian dari
kerajaan ini yang ditunjukkan oleh gelar sultan yang
disandang oleh penguasa Malaka berikutnya.
PEMERINTAHAN
KESULTANAN MALAKA
Walaupun Kesultanan Malaka sangat kuat
dipengaruhi oleh agama Islam namun
dalam menjalankan pemerintahan,
kerajaan ini tidak menerapkan
pemerintahan Islam sepenuhnya. Undang-
undang yang berlaku di Malaka seperti
Hukum Kanun Malaka hanya 40,9%
Kesultanan Malaka pada abad
ke-15, berdasarkan keterangan mengikut aturan Islam. Begitu juga
"Atlas Sejarah Indonesia dan Undang-undang Laut Malaka hanya 1 pasal
Dunia", PT Pembina Peraga
Jakarta 1996 dari 25 pasal yang mengikut aturan Islam.
KESULTANAN DEMAK
Kerajaan ini menjadi pelopor penyebaran
agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia
Kesultanan Demak atau Kerajaan
pada umumnya. Walau tidak berumur
Demak adalah kerajaan Islam pertama
panjang dan segera mengalami
dan terbesar di pantai utara Jawa
kemunduran karena terjadi perebutan
("Pasisir"). Menurut tradisi Jawa, Demak
kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Pada
sebelumnya merupakan kadipaten dari tahun 1568, kekuasaan Demak beralih ke
kerajaan Majapahit, kemudian muncul Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka
sebagai kekuatan baru mewarisi Tingkir. Salah satu peninggalan bersejarah
legitimasi dari kebesaran Majapahit. Kerajaan Demak ialah Mesjid Agung
Demak, yang menurut tradisi didirikan oleh
Walisongo.
Asal mula
nama sultan
peninggalan
Demak

Anda mungkin juga menyukai