Anda di halaman 1dari 39

Cadaveric organ donation in

China
A crossroads for ethics and sociocultural factors
Disusun oleh:
Nurismatul Izzah 22010120220046
Qonita Qurotta-a'yun 22010120220167
Iftinan 22010120220111
Daffa Hafizh Afian 22010120220109
Muhammad Hanif Aufa 22010120220101
Pembimbing
dr. Nurul Ummi Rofiah
dr. Otniel Budi K
Penguji
dr. Bianti Hastuti Machroes, MH., Sp.KF
JURNAL
Pendahulua
n
Republik Rakyat
Cina
01
(RRC) 03
Negara kedua terbesar 97% donor
dalam permintaan organ jenazah
transplantasi organ

02 04
300.000 pasien/tahun Permintaan > ketersediaan organ
dalam daftar tunggu
→ hanya 10.000 yang
terpenuhi
Artikel ini membahas

01 02

Isu etika & sosiokultural Strategi meningkatkan


donor organ jenazah di jumlah donor organ
Cina jenazah
Perkembangan Sejarah Donor Organ di
Cina

1984 “Peraturan Sementara tentang


Penggunaan Mayat atau Organ dari
Penjahat yang Dihukum”

2005 95% transplantasi organ dari


organ terpidana mati
Perkembangan Sejarah Donor Organ di
Cina
2007 Peraturan Transplantasi
Organ Manusia

2010 Amandemen Hukum Pidana


Kejahatan perdagangan organ

2010 Program donor organ sukarela


dimulai
2013 menjadi program nasional
Perkembangan Sejarah Donor Organ di
Cina
1 September
Ketentuan Pengadaan dan
2013
Alokasi Organ Manusia
China Organ Transplant Response System
(COTRS)

1 November
2013 Kongres Transplantasi Nasional
Pengadaan organ dari tahanan yang
dieksekusi harus segera dihentikan

1 Januari 2015 Penghentian penggunaan organ


terpidana mati
Donor organ sukarela dari masyarakat umum
sebagai sumber tunggal transplantasi organ
Pentingnya penghentian donor
organ terpidana mati
Rasa hormat terhadap
Setiap orang
01 terpidana mati dan 02 diperlakukan sama
keluarganya

Pengadaan organ dari narapidana tereksekusi dihentikan


→ ↑ jumlah orang yang bersedia menyumbangkan organ setelah
kematian
Faktor utama yang mempengaruhi
donor organ jenazah
Budaya tradisional berpengaruh negatif Mati batang otak tidak diterima secara
terhadap kesediaan masyarakat hukum di Cina

“Harus menjaga tubuh tetap utuh hingga • Pasien mati batang otak tidak dapat
penguburan atau kremasi” dinyatakan meninggal oleh dokter
• Konsep mati batang otak masih awam
Survei warga Guangzhou  kepercayaan
tradisional sebagai faktor utama • UU tentang mati batang otak
Meningkatkan pemahaman publik

Strategi Pengadaan organ dari pasien mati batang otak


Meningkatkan
Donor Pemberian Insentif

Jenazah
“Soft” mandated choice
Alokasi Organ Donor yang Adil

Di masa lalu : ketidakadilan dalam alokasi organ donor

China Organ Transplant Response System


2013  memastikan alokasi organ adil dan transparan

Tetap diperlukan evaluasi oleh Memperkuat keadilan dan


komite etik transparansi
KESIMPULAN
Masalah etika transplantasi organ masih menghadapi dilema di Cina

Standarisasi praktik etis secara menyeluruh dapat mendorong


perkembangan donor organ

Strategi meningkatkan donor organ jenazah berdasarkan faktor sosiokultural


Cina : edukasi, peraturan tentang mati batang otak, pemberian insentif, dan
“soft” mandated choice
Tinjauan Pustaka
Definisi Transplantasi

Latin KBBI WHO


Transplantare = untuk Pemindahan jaringan tubuh Pemindahan organ sel, atau
menanam dari suatu tempat ke jaringan dari pendonor ke
tempat lain resipien dengan tujuan
mengembalikan fungsi
Jenis-jenis Transplantasi
Jenis transplantasi dikelompokkan berdasarkan sudut pandang:
Pendonor Resipien Sel Induk

Donor hidup Autograft Sumsum tulang


Donor mati Isograft Darah tepi
Allograft Darah tali pusat
Xenotransplantasi
Transplantasi domino
Transplantasi dibagi
Masalah Etik dan Moral
Transplantasi organ dapat dipandang dari berbagai macam sudut pandang karena
menyangkut berbagai macam kehidupan, transplantasi organ merupakan tindakan
medis yang paling banyak berkaitan selain aspek medis dan etika itu sendiri.
Indonesia memiliki beragam budaya, sosial, dan agama sehingga tidak mungkin
dilepaskan dari berbagai kajian aspek tersebut
Transplantasi Berdasarkan Sudut Pandang
Etika
● Autonomy
● Non Malefincence
● Beneficence
● Justice
Transplantasi Berdasarkan Sosial dan Budaya

Adanya ketakutan dan pengertian yang keliru dalam memandang donasi dan
transplantasi organ.
● Ketakutan akan kematian
● Kepercayaan akan melanggar kesucian
● Ketakutan akan dipotong stelah mati
● Keinginan dimakamkan secara utuh
● Tidak menyukai organ dalam tubuh orang

Terdapat budaya yang dapat mendorong proses donasi -> “gotong royong”
Transplantasi Berdasarkan Agama

Agama Agama Agama

Islam Katolik
Kristen
Menurut kebijakan
Beberapa fatwa MUI Menurut Federasi vatikan donor
mendukung adanya Agama Kristen merupakan perbuatan
donor organ/ jaringan Malaysia juga amal dan cinta kasih.
dan transplantasi. mendorong untuk Paus Benedict XCI
Tetapi mengharamkan adanya donor organ juga setuju dengan
jual beli organ. kepada yang pernyataan tersebut
membutuhkan.
Transplantasi Berdasarkan Agama

Agama Agama
Budha
Hindu
"Donor adalah paramita"
dan termasuk ke dalam Donasi dan transplantasi
budi luhur "Catur dibenarkan karena merupakan
Paramitha" merupakan suatu pengorbanan (yajna)
penjelasan dari kepala kepada orang yang menderita
pendeta budha di agar dapat menikmati kesehatan
Malaysia dan kebahagiaan.
Masalah Hukum Transplantasi
Aspek hukum transplantasi di Indonesia diatur dalam PP Nomor 53
Tahun 2021 tentang Transplantasi Organ dan jaringan Tubuh.
Peraturan pemerintah ini berlaku mulai tanggal 05 Maret 2021 yang
mencabut PP No. 18 Tahun 1981 tentang Bedah Mayat Klinis dan
bedah Mayat Anatomis Serta Transplantasi Alat atau Jaringan Tubuh
manusia.
PP Nomor 53 Tahun 2021 tentang Transplantasi Organ dan jaringan
Tubuh
● BAB I ● BAB VI
KETENTUAN UMUM KETENTUAN LAIN-LAIN
● BAB II ● BAB VII
TRANSPLANTASI ORGAN KETENTUAN PERALIHAN
● BAB III ● BAB VIII
TRANSPLANTASI KETENTUAN PENUTUP
JARINGAN
● BAB IV
SISTEM INFORMASI
TRANSPLANTASI
● BAB V
PERAN SERTA
Perbandingan dengan Hukum Transplantasi
UAGA 2006
AS
PP Nomor 53 tahun 2021

Lebih cenderung mendukung Persetujuan didapatkan dari


individualisme pendonor dan keluarga
Batas usia > 18, namun dengan Batas usia mutlak > 18 tahun
SIM dapat dianulir
Dokumentasi oleh RS Dokumentasi oleh RS dan Komite
Transplantasi Nasional
Alur Penyelenggaraan Transplantasi Organ
● Prosedur penyelenggaraan transplantasi organ, telah diatur
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 2016 dan PP Nomor 53 Tahun 2021
Alur Penyelenggaraan Transplantasi Organ
Persyaratan admnistrasi
dan medis

Pendonor (hidup / mati)

Pendaftaran Lolos Daftar Operasi & penatalaksanaan


Tunggu Persiapan kecocokan pascatransplantasi
Persyaratan

Resipien
Monitoring dan Evaluasi

Persyaratan : Surat
Keterangan dan
administrasi
Alur Penyelenggaraan Transplantasi Jaringan
Persyaratan admnistrasi
Mata
dan medis

Pendonor (mati klinis)

Pendaftaran Lolos Daftar Penyiapan jaringan Operasi & penatalaksanaan


Tunggu mata dari pendonor pascatransplantasi
Persyaratan

Resipien

Persyaratan : Surat
Keterangan dan
administrasi
Alur Penyelenggaraan Transplantasi Jaringan
Persyaratan admnistrasi
Lain
dan medis

Pendonor (mati klinis/


hidup)

Pendaftaran Lolos Daftar Penyiapan jaringan Operasi & penatalaksanaan


Tunggu mata dari pendonor pascatransplantasi
Persyaratan

Resipien
Monitoring dan Evaluasi

Persyaratan : Surat
Keterangan dan
administrasi
ANALISIS
JURNAL
PICO
Population, Patient, and Isu etika dan sosiokultural mengenai donor organ jenazah di Cina.
Problem

Intervention Tidak ada

Kondisi donor dan transplantasi organ di Cina di masa lalu


Comparison dan saat artikel di tulis

Donor organ jenazah sukarela di China meningkat pesat, tetapi


kekurangan organ masih terjadi karena isu etika dan sosiokultural
Outcome Strategi : edukasi, mempertegas peraturan mati batang otak,
insentif, “soft” mandated choice
VIA
Validity
Apakah fokus penelitian Apakah data yang
sesuai dengan tujuan dikumpulkan sesuai dengan Apakah analisis
penelitian? tujuan penelitian? data cukup baik?

Berfokus pada isu etika dan Sejarah, faktor yang Analisis isu etika dan
sosiokultural donor organ memperangaruhi, & strategi sosiokultural serta kebijakan
jenazah di Cina meningkatkan donor organ pemerintah Cina
jenazah dideskripsikan
dengan baik
VIA
Important Applicability

Bahan pembelajaran mengenai


perkembangan sistem donor Dapat menjadi contoh program
organ di cina dan penyesesuaian donor organ yang berkembang
dengan faktor sosial budaya di bagi Indonesia
Cina
Kekuatatan dan
keterbatasan Jurnal
No Judul Jurnal Isi Jurnal Kekurangan Kelebihan

1. Cadaveric Jurnal ini menganalisis - Tidak dijelaskan - Menjelaskan secara


Organ tentang berbagai macam seberapa kuat detail aspek
Donation in pemasalahan etik dan masing-masing sosiokultural di China
China sosiokultural pada donasi stategi itu dalam yang berpengaruh
Mercury
organ is
di the closest
China, mulai dari meningkatkan pada pemahaman
perubahan peraturan donasi organ.. pengambilan
pemberhentian donasi organ keputusan donasi
dari tahanan yang organ
Earth harbors
dieksekusi life
kemudian - Dijelaskan juga
muncul pertanyaan tentang berbagai macam
sumber donor. Di jurnal ini stategi penyelesaian
menjelaskan berbagai dari permasalahan
macam
Saturn is thestategi
ringeduntuk
one yang ada.
meningkatkan donasi organ
tersebut berasarkan
pertimbangan etik dan
sosiokultural.
Perbandingan
Jurnal
1. Decision Making Jurnal menjelaskan tentang proses - Metode pengambilan - Menjelaskan secara lengkap
on Organ pengambilan keputusan donasi organ subjek tidak dengan pertimbangan etik dari segi nilai,
Donations: The dari kerabat calon donor mati batang randomisasi tapi dengan motif dan keyakinan
Dilemmas of otak dan dilemma etik yang consecutive sampling
Relatives of dihadapi.
Potential Brain
Dead Donors.

2 Organ Donation in Jurnal ini menjelaskan tentang - Kurang dijelaskan - Dilengkapi dengan grafik
China: The Major peraturan larangan mengambil donor seberapa kuat pengaruh - Dijelaskan berbagai macam
Progress and The organ dari tahanan sehingga factor yang menahan solusi dari permasalahan yang
Continuing menyebabkan permintaan donor orang China untuk ada
Problem semakin meningkat sedangkan melakukan donasi organ
sumbernya berkurang. Jurnal ini
menjelaskan solusi seperti
meningkatkan pengetahuan tentang
donor organ dan memanfaatkan web
sebagai sarana publikasi.
Terimakasih
Mohon bimbingan dan
arahannya
Daftar Pustaka
1. Merriam Webster Online Search, Online Dictionary, [Online] http://www.merriam-webster.com/netdict/transplant
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online], http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
3. World Health Organization, Transplantation, http://www.who.int/topics/transplantation/en/
4. American Cancer Sosiety, Types of Stem Cell Transplant, [Online]
http://www.cancer.org/docroot/ETO/content/ETO_1_4X_Stem_Cell_Transplant_Basics.asp?sitearea=ETO
5. Malaysian Medical Council, Guideline of The Malaysian Medical Council, Organ Transplantation, 14 November 2006.
6. University of Minnesota Center for Bioethics, Ethics of Organ Transplantation, 2004, hal. 13
7. Peraturan Perundang-undangan No. 53 Tentang Tahun 2021 tentang Transplantasi Organ dan Jaringan Tubuh.
8. Soetjipto.P. Naskah Akademik Pasca Sarjana: Pembuatan Kebijakan Transplantasi Organ Manusia. FKM UI. 2010
9. Sarotra P, Medhi B, Kaushal V, Kanwar V, Gupta Y, Gupta AK. Health care professional training in biomedical waste management at a
tertiary care hospital in India. J Biomed Res. 2016;30(2):168–70.
10. De Groot J, Van Hoek M, Hoedemaekers C, Hoitsma A, Smeets W, Vernooij-Dassen M, et al. Decision making on organ donation: The
dilemmas of relatives of potential brain dead donors Ethics in Clinical Practice. BMC Med Ethics [Internet]. 2015;16(1):1–11. Available
from: http://dx.doi.org/10.1186/s12910-015-0057-1

Anda mungkin juga menyukai