Anda di halaman 1dari 36

Hormon reproduksi

Hormon reroduksi pada pria


Hormon reproduksi wanita
Fisiologi Reproduksi
• Fungsi koordinasi dari hipotalamus, kelenjar
pituitari, ovary, dan endometrium
mengembangkan siklus menstruasi yang dapat
diprediksi yang mengindikasikan ovulasi
teratur secara jelas.
• Ovulasi teratur juga membutuhkan fungsi
normal dari unit-unit endokrin yang lain
seperti kelenjar tiroid dan adrenal
Fisiologi Reproduksi (lanjutan)
• Fungsi reproduksi oleh hipotalamus yang paling jelas
adalah merangsang sekresi luteinizing hormone-
releasing hormone (LHRH)
• Dopamin, norepinefrin, serotonin dan opioid yang
diproduksi di otak mungkin memediasi pengaturan
sekresi LHRH oleh hormon-hormon ovary atau
rangsangan lain
• Sebagai reaksi terhadap LHRH, sel anterior pituitary
mensekresi follicle-stimulating hormone (FSH) dan
LH. Steroid-steroid dan peptida-peptida yang
bersumber dari ovarian (seperti, inhibin)
memodifikasi sekresi FSH dan LH
Fisiologi Reproduksi (lanjutan)
• LH menstimulasi produksi androstenedione pada
sel-sel theca ovary, sedangkan FSH mengatur
produksi estradiol pada sel-sel granulose dan
pematangan folikel
• Pelepasan sebuah sel telur dari folikel matang
bergantung pada pertambahan mendadak jumlah
LH pada tengah siklus. Setelah ovulasi, folikel
bertransformasi pada sebuah corpus luteum yang
mensekresi estradiol dan progesteron di bawah
kontrol LH dan FSH.
Fisiologi Reproduksi (lanjutan)
• Estrogen menginduksi pematangan
endometrium, sedangkan progesteron
membatasi efek estrogen dan meningkatkan
diferensiasi.
• Pengelupasan bagian fungsional endometrium
mengikuti pengambilan kembali estrogen atau
progesteron. Lapisan dasar yang tertinggal
mampu untuk beregenerasi di bawah pengaruh
estrogen
Hipotalamus

LHRH

Pituitari

estradiol
FSH LH
Inhibin
progesteron

Ovari

estradiol progesteron

Endometrium
Fisiologi Reproduksi (lanjutan)

• Ovary tetap diam sampai pubertas dan


berhenti setelah menopause dicirikan dengan
tidak adanya fungsi ovary, dan tidak adanya
menstruasi
Luteinizing Hormone-Releasing Hormone
(LHRH)
• LHRH adalah sebuah
peptida 10-asam-amino
yang disintesis pertama
pada syaraf tubuh khusus
dari nucleus arcuate dari
dasar tengah hipotalamus.
Sumbu serabut syaraf dari
LHRH mengarah ke bagian
tengah utama dan berakhir
pada kapiler yang mengalir
pada pembuluh porta
menuju pituitari anterior
LHRH (lanjutan)
• LHRH dekapeptida matang dibuat dari proses
posttranslasional sebuah molekul precursor
berukuran besar, pre-pro-LHRH, produk dari
sebuah gen yang berlokasi pada lengan pendek
dari kromosom 8.
• LHRH diproduksi bermula dari area organ
penciuman selama embryogenesis
• Sel-sel ini berpindah selama embryogenesis
sepanjang syaraf cranial yang menghubungkan
hidung dan otak depan sampai hipotalamus
Pengaturan LHRH
• Siklus, menstruasi yang teratur membutuhkan
denyut pelepasan LHRH dalam sebuah rentang
frekwensi yang kritis
• Estradiol meningkatkan frekwensi denyut LHRH,
sedangkan peningkatan kadar progesteron
menurunkan denyutan LHRH yangmengarah
kepada pencegahan biosintesis dan sekresi FSH
yang terlihat pada akhir fase luteal
Pengaturan LHRH (lanjutan)

• Denyutan LHRH juga termodulasi oleh aksi


pelepasan neurotransmitter local.
Norepinefrin menstimulasi pelepasan LHRH,
sedangkan dopamin mendesak sebuah efek
inhibitor β-Endorfin dan opioid-opoid lain juga
pelepasan LHRH
Analog LHRH
• Waktu paruh LHRH sangat pendek (2 sampai 4
menit) sebab LHRH terdegradasi dengan sangat
cepat oleh peptidase-peptidase di hipotalamus
dan kelenjar pituitari
• Banyak agonis dan antagonis LHRH diproduksi
Agonis LHRH
• diberikan secara subkutan, intranassal, atau
intramuskular.
• Sebuah aksi awal dari agonistik adalah
berhubungan dengan meningkatkan LH dan FSH
dalam level sirkulasi
Kegunaan Agonis LHRH
Untuk terapi kekurangan LHRH:
• pubertas terlalu cepat, endometriosis, dan kanker
prostat
• pra operasi perbaikan hematologik pada pasien
anemia yang disebabkan oleh leimyomas uterin
• pengaturan menurun pituitari selama induksi ovulasi,
induksi atrofi endometrial sebelum pembedahan
endometrial ablasi, dan pencegahan perdarahan
menstruasi pada pasien dengan cacat koagulasi
• menekan steroidogenesis ovarian pada pasien wanita
dengan pertumbuhan rambut berlebih seperti laki-laki
Antagonis LHRH
• Ini termasuk modifikasi pyroglutamat dan
glysin termini pada posisi 1 dan 10 atau
penghilangan dan penambahan asam amino
hidrofobik pada posisi 2 dan 3
• Antagonis LHRH berikatan pada reseptor LHRH
dan menyediakan inhibitor kompetitif untuk
sintesis alami LHRH
Gonadotrof
• Gonadotrof adalah sel tipe khusus pada
anterior pituitari yang mensistesis dan
mensekresi LH dan FSH.
• Sel-sel ini merupakan 7% sampai 15% total sel
anterior pituitari dan terdeteksi di lokasi ini
sejak awal janin
Luteinizing Hormone dan
Follicle-Stimulating Hormone
• LH dan FSH dibuat dari 2 subunit peptida bentuk α
dan β. Kedua subunit α dan β tersebut berhubungan
dalam bentuk ikatan nonkovalen.
• Sub-sub unit α tersebut LH, FSH, tyroid-stimulating
hormone (TSH), dan human chorionic gonadotropin
(hCG) pada manusia memiliki struktur polipeptida
yang identik. Sedangkan, sub unit β pada tiap
hormon memiliki sebuah rangkaian asam amino
yang unik dan memberi aktifitas spesifik dari αβ
heterodimer
Luteinizing Hormone dan Follicle-
Stimulating Hormone (lanjutan)
• Gen manusia sub unit α berlokasi pada lengan
pendek kromosom 6
• Gen manusia sub unit β LH dan hCG berlokasi
di kromosom 19q13.3, sedangkan gen yang
meng-enkode sub unit β FSH berlokasi di
lengan pendek kromosom 11
Pengaturan kadar sirkulasi FSH dan LH
• Tingkat produksi sub unit α dan β diatur setidak-
tidaknya sebagian melalui umpan balik negatif
estrogen, yang mana dimediasi oleh pelepasan
denyutan LHRH dari hipotalamus
• sub unit β spesifik mungkin menjadi faktor
pembatas
• Kadar serum gonadotropin proporsional untuk
tingkat sekresinya dan waktu paruh serum, yang
mana ditentukan oleh jumlah residu karbohidrat
Reseptor FSH dan LH Ovari
• Reseptor FSH diekspresikan secara khusus
oleh sel-sel granulosa.
• Reseptor LH-hCG diekspresikan terutama oleh
sel-sel theka interstisial pada seluruh folikel
dan oleh sel-sel granulosa pada folikel
preovulasi yang berukuran besar
Peranan FSH dalam Fungsi Ovarian
• FSH adalah promotor utama pematangan folikel
• FSH dibutuhkan untuk pembangunan folikel
normal, ovulasi, dan fertilitas
• Wanita dengan mutasi reseptor FSH secara
klinis mirip dengan pasien dengan disgenesis
gonadal, dengan ketiadaan atau kekurangan
pementukan ciri kelamin sekunder dan
tingginya level serum FSH dan LH
Peranan FSH dalam Fungsi Ovarian (lanjutan)
• FSH berinteraksi dengan estrogen dalam regulasi
pementukan folikel normal dan ovulasi pada wanita
• Aksi utama dari FSH adalah menginduksi aktifitas sel
granulosa aromatase
• Terapi dengan FSH juga ditemukan mengindusi reseptor
LH pada sel-sel granulosa
• Akibat kekurangan LH atau biosintesis estrogen,
pertumbuhan dan pembentukan folikular hanya sampai
pada tahap antral.
• Di sisi lain, wanita dengan mutasi sub unit FSH-β atau
reseptor FSH hanya memiliki folikel awal pada ovari
mereka
Peran LH dalam Fungsi Ovarian
• LH penting untuk ovulasi (ruptur folikular) dan
makanan untuk fungsi korpus luteum
• dalam fungsi folikular :
1) promosi produksi sel androgen theca interstisial
(biosintesis steroid C19 )
2) Bersinergi dengan FSH pada fase lebih lanjut
pembentukan folikular.
3) kenaikan kecil dan sokongan pada level sirkulasi dari
LH dibutuhkan dan cukup untuk membuat folikel
antral kecil untuk tumbuh dan berkembang sampai
tahap preovulasi
Peran LH dalam Fungsi Ovarian (lanjutan)

• Ropelato, dkk (2009) menyimpulkan bahwa


gejala kista pada ovari (PCOS) pada remaja
menghalangi penekanan tingkat denyut sekresi
LH yang konsisten dengan dikuranginya umpan
balik negatif dari androgen. Melemahnya
umpan balik Testosteron pada remaja non obes
dengan PCOS menunjukkan patofisiologi dari
gejala ini
Steroidogenesis Ovarian
Folikel preovulasi mensekresi estradiol selama
pertengahan pertama siklus mentruasi,
sedangkan corpus luteum mensekresi
estradiol dan progesteron selama
pertengahan kedua siklus
Steroid
Androstenedione Progesteron
C19 Estradiol C18
C21
Steroid C19 (DHEA, androstenedione, testosteron)

• Steroid C19 utama adalah androstenedione,


yang mana disekresikan langsung ke plasma,
dengan sisanya dikonversi menjadi estrogen
oleh sel-sel granulosa.
• Androstenedione, bekerja sebagai sebuah dual
prekursor dan memberi kontribusi kepada level
sirkulasi dari estrone dan testosterone melalui
konversi pada jaringan extraglandular seperti,
jaringan adipose dan kulit
Steroid-Steroid C18
(estrogen, estradiol)
• Estrogen sebenarnya adalah bentuk steroid C18
dicirikan dengan sebuah cincin A aromatic,
sebuah grup fenolik hidroksil pada C-3, dan
juga sebuah grup hidroksil (estradiol) atau
sebuah grup keton (estrone) pada C-17.
• Aromatase adalah enzim kunci untuk produksi
estrogen di ovari. Protein P450arom memberi
aktifitas spesifik untuk kompleks enzim
aromatase.
Steroid-Steroid C18 (lanjutan)

• Produksi P450arom dalam sel-sel granulosa


ovarium diatur terutama oleh FSH. Estrogen
potensial terutama dan lebih banyak disekresi
oleh ovary adalah estradiol
• Estradiol mengatur sekresi gonadotropin dan
mempromosikan pembentukan ciri kelamin
sekunder pada wanita, pertumbuhan uterus,
mengentalkan mukosa vagina, penipisan
mukosa serviks dan pertumbuhan linear sistem
duktal payudara
Steroid-Steroid C18 (lanjutan)

• Gavin, dkk (2009) membuktikan bahwa ekspresi


reseptor estrogen α (Erα) dalam sel-sel
endhotelial vaskular diatur oleh status estrogen
dan mungkin adalah suatu faktor kunci penentu
fungsi endothelial pada wanita sehat pre dan
post menopausal. Ekspresi Erα dapat
mempengaruhi fungsi endothelial vaskular pada
wanita dengan kadar protein dan aktivasi
endothelial nitric oxide synthase (eNOS)
Steroid-Steroid C21
(pregnenolon, progesteron, 17-hidroksiprogesteron)

• Pregnenolon memegang posisi kunci sebagai


prekursor seluruh hormon steroid.
• Progesteron diperlukan untuk efek
progestasional (seperti, diferensiasi sel dan
induksi aktifitas sekresi di endometrium sebagai
pelengkap estrogen uterus)
• implantasi ovum yang sudah difertilisasi dan
persiapan kehamilan.
Steroid-Steroid C21 (lanjutan)
• Progesteron juga menyebabkan
desidualisasi endometrium,
menghalangi kontraksi uterus,
meningkatkan kekentalan
mucus serviks, mempromosikan
lateral (alveolar) pengembangan
kelenjar payudara, dan
meningkatkan temperatur
tubuh basal progesteron
Sintesis steroid-steroid ovarian
Pergantian kadar hormon dalam serum
16

14

12

10 inhibin
estradiol
8 LH
6 FSH
P
4

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai